Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PENGAMATAN UMKM
FOTO COPY

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


dosen pengampu: Dr. Agus sulton, M. Hum

Disusun Oleh:
Isti Ilmi Hasnur (2294104004)
Dhimas Wahyu Samudra (2294104005)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASIYIM ASY’ARI TEBUIRENG JOMBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahhirobbilalamin, puji syukur kehadiran allah swt yang telah
memberikan nikmat sehat serta inayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul pengamatan Usaha Mikro Kecil Menengah “Ikan Lele
Pak Mustofa” tepat pada waktunya.

Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Dr. Agus Sulton, M. Hum atas
bimbingan dan saran yang telah beliau berikan kepada saya dalam pembuatan
makalah ini. Terimakasih juga saya ucapkan kepada rekan-rakan atas dukungan
dan suportnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masi banyak kekurangan,
baik dalam segi bahasa, penulisan, penyusunannya. Oleh karna itu, saya memohon
saran dan keritik bagi pembaca makalah ini demi untuk menjadi acuan dalam
pembuatan makalah yang selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan kita semua.

Cukir, 24 0ktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pembudidayaan ikan lele merupakan salah satu contoh kegiatan
agroindustry (pembangunan pertanian), dan suatu kegiatan agroindustry dapat
maju karena komponen pendukungnya. Pengadaan Kawasan berbasis prikanan
dalam hal ini Kawasan agroplitan menjadi salah satu factor pendukungnya.
Kota pertanian yang dikenal sebagai “agropolitan” berkembang dan Makmur
sebagai hasil dari pergerakan sistem dan bisnis agribisnis yang dapat
mendukung agroindustry local dengan mendorong, menarik, dan menahannya.
(Suyatno, 2008).
Selain Kota Kediri dan Telungagung, Kota Jombang merupakan salah satu
penghasil lele terbesar di Provinsi Jawa Timur Indonesia. Produksi lele di
Kota Jombang meningkat drastis di setiap kabupaten. Karena kemampuan
yang dimiliki masing-masing kecamatan, Kabupaten Jombang memiliki
beberapa kecamatan yang dapat dicirikan sebagai Kawasan argopolitan.
Kabupaten Jombang menetapkan sejumlah Kecamatan sebagai kecamatan
cosmopolitan karena kemampuan peternakan dan perikanan yang dimiliki oleh
masing-masing Kecamatan tersebut melalui program peningkatan Kawasan
pertanian, perikanan, dan perternakan(Dinas Perternakan dan Perikanan
Kabupaten Jombang, 2015)
UMKM yang dinamis, “Ikan Lele Pak Mustofa” bergerak di industry
budidaya lele di Desa Gadong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. UMKM
semakin berkembang setiap tahunnya, namun seringkali produksi tidak
sebanding dengan pendapatan. Hal ini dikarenakan produksi ikan lele
melimpah namun permintaan konsumen tidak mencukupi sehingga dapat
mengakibatkan penurunan harga jual ikan lele. Dengan adanya isu tersebut,
maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian di UMKM “Ikan Lele
Pak Mustofa”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang penelitian, dapat ditarik perumusan masalah ebagai
berikut:
a. Bagaiman metode pemasaran dari UMKM “Ikan Lele Pak Mustofa”.
b. Apa jenis ikan lele yang dibudidayakan UMKM “Ikan Lele Pak Mustofa”.
1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Dari latar belakan dan rumusan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
a. Untuk mengetahui manajemen pemasaran dari UMKM “Ikan Lele Pak
Mustofa”.
b. Untuk mengetahui jenis ikan lele yang dibudidayakan UMKM “Ikan Lele
Pak Mustofa”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Permulaan Usaha
UMKM “Ikan Lele Pak Mustofa” yang berada di Desa Godong
berawal dari tahun 2012 hanya dengan 2 buah kolam saja dan pada tahun
2019 mengalami kenaikan produksi sehingga pemilik UMKM “Ikan Lele Pak
Mustofa” menambah 8 kolam jadi total kolam sekarang sampai sekarang ada
10 kolam ikan lele
2.2 Pengolahan Usaha
UMKM “ Ikan Lele Pak Mustofa” awal mula berdirinya beliau
mengolah kolamnya sendiri. Dan saat ini beliau sudah memiliki 3 anggota
yang membantu mengolah kolam ikan lele pak mustofa.
Untuk menghasilkan jenis ikan lele yang berkualitas dan dapat sesuai
dengan permintaan para konsumen atau pemasaran, Adapun metode perawatan
yang dilakukan sebagai berikut:

a. Persiapan kolam.
Kolam dibersihkan dari kotoran yang tersisa hingga benar-
benar kering sebelum diisi air. Untuk menjaga agar kolam bebas
dari parasite atau jamur yang dapat menghambat pertumbuhan ikan
lele, digunakan prosedur pengapuran. Setelah selesai, air
ditambahkan ke kolam.
b. Penebaran benih
Benih ikan ditebar sesuai ukuran kolam atau daya dukung ikan,
kemudian ikan lele segera ditebar ke dalam kolam pemeliharaan
yang sudah dibersihkan.
c. Manjemen pakan
Pengelola dapat memperoleh antara 40-80% dari seluruh
anggaran produksi dari pakan, menjadikan pilihan pakan ikan lele
sebagai salah satu factor terpenting dalam profitabilitas budidaya
ikan lele,terutama dalam proses pertumbuhan ikan lele.
Salah satu spesies ikan kanivora atau pemakan daging adalah lele
(Clarias). Ada dua jenis makanan lele yaitu buatan dan alami. Ada
beberapa jenis pakan ikan lele yang terdapat di toko-toko yang menjual
pakan ternak. Selain cepat, nutrisinya juga terkontrol atau seimbang
sehingga sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele. Sedangkan pakan
alami untuk ikan yaitu seperti kutu air, bekicot, cacing, dan usus ayam
yang sudah disediakan untuk lele. Ikan sisa nelayan yang tidak layak
kondumsi pun dapat dimanfaatkan sebagai pakan lele (Taufiq, 2011).
d. Perawatan Air.
Ikan lele (Clarias) bersifat poikiloterm,artinya dapat mengubah
suhu lingkunannya(suhu tubuh dikendalikan oleh lingkung), namun
suhu air yang ideal muntuk suhu 21 hingga 29 derajat cocok untuk
budidaya ikan lele.
e. Proses panen.
Tiga bulan setelah proses penebaran bibit ikan lele, maka bobot
ikan lele mencapai 100 sampai 180 gram maka dilakukanlah proses
pemanenan ikan lele di umkm “Ikan Lele Pak Mustofa”.

Anda mungkin juga menyukai