PENGAMATAN UMKM
FOTO COPY
Disusun Oleh:
Isti Ilmi Hasnur (2294104004)
Dhimas Wahyu Samudra (2294104005)
Terimakasih saya ucapkan kepada bapak Dr. Agus Sulton, M. Hum atas
bimbingan dan saran yang telah beliau berikan kepada saya dalam pembuatan
makalah ini. Terimakasih juga saya ucapkan kepada rekan-rakan atas dukungan
dan suportnya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masi banyak kekurangan,
baik dalam segi bahasa, penulisan, penyusunannya. Oleh karna itu, saya memohon
saran dan keritik bagi pembaca makalah ini demi untuk menjadi acuan dalam
pembuatan makalah yang selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya dan dapat
menambah wawasan ilmu pengetahuan kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
a. Persiapan kolam.
Kolam dibersihkan dari kotoran yang tersisa hingga benar-
benar kering sebelum diisi air. Untuk menjaga agar kolam bebas
dari parasite atau jamur yang dapat menghambat pertumbuhan ikan
lele, digunakan prosedur pengapuran. Setelah selesai, air
ditambahkan ke kolam.
b. Penebaran benih
Benih ikan ditebar sesuai ukuran kolam atau daya dukung ikan,
kemudian ikan lele segera ditebar ke dalam kolam pemeliharaan
yang sudah dibersihkan.
c. Manjemen pakan
Pengelola dapat memperoleh antara 40-80% dari seluruh
anggaran produksi dari pakan, menjadikan pilihan pakan ikan lele
sebagai salah satu factor terpenting dalam profitabilitas budidaya
ikan lele,terutama dalam proses pertumbuhan ikan lele.
Salah satu spesies ikan kanivora atau pemakan daging adalah lele
(Clarias). Ada dua jenis makanan lele yaitu buatan dan alami. Ada
beberapa jenis pakan ikan lele yang terdapat di toko-toko yang menjual
pakan ternak. Selain cepat, nutrisinya juga terkontrol atau seimbang
sehingga sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele. Sedangkan pakan
alami untuk ikan yaitu seperti kutu air, bekicot, cacing, dan usus ayam
yang sudah disediakan untuk lele. Ikan sisa nelayan yang tidak layak
kondumsi pun dapat dimanfaatkan sebagai pakan lele (Taufiq, 2011).
d. Perawatan Air.
Ikan lele (Clarias) bersifat poikiloterm,artinya dapat mengubah
suhu lingkunannya(suhu tubuh dikendalikan oleh lingkung), namun
suhu air yang ideal muntuk suhu 21 hingga 29 derajat cocok untuk
budidaya ikan lele.
e. Proses panen.
Tiga bulan setelah proses penebaran bibit ikan lele, maka bobot
ikan lele mencapai 100 sampai 180 gram maka dilakukanlah proses
pemanenan ikan lele di umkm “Ikan Lele Pak Mustofa”.