Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

Paloh Gadeng, 06 Februari 2023


Nomor : Istimewa/PGA/II/2023 Kepada Yth,
Lampiran : 1 (Satu) Berkas Pj. Bapak Gubernur Provinsi Aceh
Perihal : Permohonan Bantuan Usaha C/q. Dinas Kelautan dan Perikanan
Di –
Banda Aceh

Assalamualaikum, wr..wb
Dengan hormat

Bersama surat ini kami sampaikan kepada Bapak Pj. Gubernur Provinsi Aceh
untuk dapat kiranya membantu kami untuk memberikan bantuan modal usaha untuk
kegiatan usahan Budidaya Udang Vaname Sistem Bioflok yang sedang kami jalankan.
Adapun anggaran yang kami butuhkan sebanyak Rp. 675.000.000,- (Enam Ratus Tujuh
Puluh Lima Juta Rupiah). Dengan rincian terlampir dalam berkas proposal ini.

Demikian permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak, atas perhatian dan
bantuannya kamiucapkan terimakasih.

KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN


PINGAN GLONG AQUAKULTUR

MENGETAHUI,
GEUCHIK GAMPONG PALOH GADENG
IBNU HAJAR
KETUA

SYURKANI H. RAZALI
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawata dan Salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Saw. Berkata limpahan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan
proposal Usaha Budidaya Pembesaran Udang Vaname Sistem Bioflok di Kolam Terpal
Bundar.

Dalam menyusun proposal ini, banyak hambatan dan keterbatasan yang kami
miliki. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan motivasi semua pihak, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi.

Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi jalan
bagi kami Kelompok Pingan Glong Aquakultur untuk mendapatkan bantuan dari
Pemerintah Provinsi Aceh guna mengembangkan kemampuan Budidya Udanag Vaname
Sistem Bioflok yang sedang kami jalani saat ini dalam rangka peningkatan kreatifitas
dan kemampuan ekonomi keluarga para anggota kelompok pada khususnya dan lebih
luasnya ikut andil dalam peningkatan produksi daerah terhadap komuditas udang
Vaname di Aceh yang menjadi salah satu sumber pangan yang tinggi protein.

Menjadi harapan yang besar pula bagi kami kedepan, dengan adanya perhatian
dan bantuan permodalan dari Pemerintah Provinsi Aceh akan menjadikan kelompok
kami semakin mudah dan cepat perkembangan usaha yang kami jalankan sehingga
menjadi semakin mandiri dan mampu berkiprah dan berbuat yang lebih banyak bagi
kemajuan sektor budidaya perikanan khususnya produk udang Vaname di Aceh
khususnya dilingkungan domisili usaha yang kami jalankan.

Kami sadar bahwa proposal ini asih banyak kekkurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Aceh
kami mohon dimaklumi dan segala saran dan masukannya akan kami tindak lanjuti
demi perbaikan dan kelengkapan penyusunan pproposal ini.

Paloh Gadeng, 06 Februari 2023


KELOMPOK
PINGAN GLONG AQUAKULTUR

IBNU HAJAR
Ketua
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Udang Vaname

Udang Vaname merupakan salah satu komoditas perikanan Indonesia yang


berpotensi besar untuk dikembangkan. Saat ini komoditas udang di Indonesia sendirni
menempati urutan ketiga terbesar sebagai negara pengekspor udang di pasar dunia
setelah Thailand dan India Jenis udang yang diekspor oleh Indonesia di antaranya
adalah udang windu, udang vaname, dan jenis udang lainnya. Khususnya mengenai
udang vaname (Litopenaeus vanname, rata-rata jenis udang ini memiliki kontribusi
volume ckspor mencapai 85% .
Udang vaname memiliki karakteristik spesifik, seperti mampu hidup pada kisaran
salinitas yang luas, mampu beradaptasi dengan lingkungan bersuhu rendah, memiiki
tingkat keberlangsungan hidup yang tinggi, dan memiliki ketahanan yang cukup baik
ferhadap penyakit sehinga cocok intuk dibudidayakan disemua media, termasuk kolam
terpal.
Udang vaname merupakan udang yang berasał dari daerah sub tropis pantai barat
Amerika, mulai dari Teluk California di Mexico bagian utara sampai pantai barat
Guatemala, El Savador, Nicaragua, Kosta Rika di Amerika Tengah hingga ke Peru di
Amerika Selatan. Di lndonesia udang vaname mulai banyak di budidayakan dan
dijadikan sebagai pengganti udang windu (Penacusmonodon), dimana produksi udang
windu menurun sejak 1996 akibat penurunan kualitas lingkungan dan sering
mengalami kematian massal akiba penyakit dan virus. Udang vaname mempunyai
keunggulan diantaranya dapat mencapai ukuran besar dapat tumbuh secepat udang
vaname ( 3g/minggu), dapat dibudidayakan pada kisaran salinitas yang lebar (0,5- 45
ppt/ part perthousand) kebutuhan protein yang lebih rendah (20-35% dibanding udang
windu dan dapat ditebar dengan kepadatan tinggi hingga lebih dari 150 ekor/m2.
Peluang usaha Budi Daya Udang Vaname masih terhuka leba Saal ni
kecenderungan masyarakat dunia mulai mengurang konsumsi dagıng hewan seperti
sapi karena beberapa alasan seperti mahalnya harga yang ditawatkan dan mula beralih
mengkonsumsi udang sebagai Sumber protein. Salah satu sumber protein asal hewan
air yang paling diminati pasar dunia adalah adalah udang vaname. Minat pasar untuk
udang vaname masih sangat lebar, mulai dari udang yang ukuran bibit standar sampai
udang vaname yang di katagorikan sebagai udang konsumsi semua pasar tersebut
masih mungkin dimasuki. karena termasuk udang konsumsi udang Vanane memiliki
harga yang cukup terjangkau. Udang vaname dapat dipasarkan melalui pasar dalam
negeri
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

B. Visi dan Misi Usaha


a. Visi

Menjadi kelompok budidaya perikanan yang mandiri, berkembang dan berkelanjutan


sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya serta berperan aktif dalam
pengembangan dan penerapan ilmu dan teknologi budidaya perikanan yang terus
berkembang.

b. Misi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan terjamin.
2. Mengembangkan teknologi budidaya perikanan yang efektif dan efisien.
3. Mengenalkan skala usaha budidaya perikanan yang terjangkau bagi masyarakat
umum.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.

C. Tujuan
Tujuan kami memilih dan mengembangkan usaha ini yaitu :
1. Pemanfaatan potensi lahan kosong dan terbengkalai agar produktif,
2. Menciptakan lapangan kerja dan mengenalkan peluang usaha bagi masyarakat.
3. Meningkatkan hasil produksi perikanan,
4. Meningkatkan pendapatan keluarga/rumah tangga,
5. Meningkatnya Akses keluarga terhadap kebutuhan gizi khususnya protein,
6. Mengembangkan dan mengenalkan teknologi budidaya perikanan, khususnya
budidaya udang vaname secara efektif dan efisien.
7. Mengenalkan tehnik budidaya perikanan, khususnya budidaya udang vaname
dengan skala yang bisa disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.

D. Jenis Usaha
Usaha yang kami jalankan dan akan kami kembangkan adalah Budidaya udang
vaname karena jenis udang ini sudah sangat terkenal dan diminati di kalangan
masyarakat. Rasa daging udang yang enak membuat banyak orang menyukainya. Harga
udang juga terjangkau untuk kalangan masyarakat. Dari segi biaya produksi dan harga
jual yang berlaku dipasar juga menjadikan budidaya varietas
udang vaname ini sangat menjanjikan. Ditambah peluang pasar yang sangat terbuka
lebar, baik pasar
lokal, domestik dan pasar internasional/ekspor masih terbuka lebar. Maka dari itu kami
memutuskan bahwa pengembangan budidaya udang vaname masih sangat menjanjikan
dan layak untuk dikembangkan untuk masa yang panjang kedepannya.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

E. Teknis Produksi dan Teknologi

a. Media Kolam
Sarana berupa media kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya udang
vamane tergantung dari sistem pemeliharaan. Terkait dengan budidaya system bioflok
dan pemakaian lahan yang jauh lebih kecil dibanding media tambak, maka jenis kolam
yang akan kami pakai adalah kolam berbahan terpal dengan bentuk bundar/bulat
dengan ukuran garis tengah/diameter 20 meter dengan ketinggian minimal 1,2 m.
Ukuran ini biasa disingkat dengan “D20” memiliki luas 300 m2. Yang rencananya akan
kita isi dengan kepadatan antara 200 s.d 300 ekor per/m2 dengan total jumlah tebar
antara 60.000 ekor s.d. 100.000 ekor per kolam.
Bentuk kolam yang bundar/bulat membuat kolam tidak memiliki sudut, dimana
keadaan seperti ini
menyebabkan gerakan arus tidak ada hambatan sehingga keseimbangan putaran
otomatis terpusat sempurna dititik tengah. Hal ini membuat kontrol terhadap sisa
organik yang menjadi sumber masalah pada budidaya perikanan bisa teratasi dengan
maksimal.

b. Peralatan/Perlengkapan Pendukung
Dalam berjalannya proses budidaya, dibutuhkan beberapa macam peralatan dan
perlengkapan berupa mesin dan non mesin. Adapun kebutuhan tersebut yaitu:
1. Kincir, yang digunakan sebanyak 2 unit perkolam. Kincir digunakan selain
memasok oksigen, juga berfungsi sebagai penbentuk arus sehingga air bergerak
memutari kolam dan mengumpulkan sisa organic ketengah kolam dimana
ditempatkan titik buang kotoran
2. Supercas, yaitu mesin rakitan yang sekarang umum dipakai pembudidaya karena
sanggup menghasilkan/menciptakan dorongan arus udara yang sangat kuat yang
bisa diarahkan kedalam kolam sebagai sumber oksigen bagi udang dan ikan.
3. Mesin pompa air/pompa satelit, yang akan digunakan untuk memompa air tanah
kedalam kolam budidaya. Mesin pompa ini minimal kita butuhkan ukuran 2 inchi
yang kita operasikan didalam sumur bor.
4. Mesin Genset, juga kita perlukan untuk mengantisipasi resiko mati listrik PLN.
Pasokan listrik sangat vital bagi budidaya perikanan skala intensif, terutama
pasokan oksigen kedalam kolam diandalkan pada kerja mesin yang membutuhkan
arus listrik.
5. Peralatan elektrikal pendukung budidaya lainnya yaitu berupa peralatan pengukur
parameter air budidaya, parameter air yang perlu diketahui yaitu: Kadar garam,
tingkat suhu, kadar oksigen terlarut, tingkat PH, tingkat alkalinitas, kadar
ammonia.
6. Timbangan, berupa timbangan pakan dan timbangan bobot/sample
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

7. Lain-lain berupa anco, gelas ukur, tanggok, ember, timba, gayung, kereta sorong
dan lain-lainnya yang dibutuhkan dalam proses budidaya.

c. Fasilitas Pendukung Lainnya


Untuk mendukung kelancaran proses budidaya, maka diperlukan dukungan
beberapa fasilitas yaitu berupa:
1. Listrik PLN sebagai sumber utama pemakaian daya listrik yang dibutuhkan
terhadap perlatan/mesin dan penerangan lokasi selama proses budidaya
berlangsung
2. Kantor/Pondok jaga dan Gudang yang dibutuhkan sebagai tempat kerja, pos jaga
dan penyimpanan pakan serta peralatan/perlengkapan kebutuhan usaha yang
dijalankan
3. Pagar Area Usaha sebagai pengaman area budidaya dari potensi gangguan dari
luar
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

BAB II
METODE PELAKSANAN USAHA

A. Tempat/Lingkungan usaha
Keberadaan tempat usaha yaitu diarea tanah kosong tak terpakai, daerah
pinggiran pemukiman penduduk yang dekat dengan saluran pembuangan kota dan
sungai/waduk. Terkait dengan tempat, dinilai sangat cocok, karena keberadaannya
dipesisir yang memiliki sumber air yang layak serta tersedianya saluran dan tempat
pembuangan yang tidak mengganggu lingkungan.

B. Penentuan Harga
Melihat kondisi permintaan terhadap komoditas udang vaname selama ini
harganya cenderung stabil
dengan fluktuasi harga berada di range yang kecil dan pada tingkat harga terendah
masih mampu
memberikan keuntungan yang sangat layak bagi petani budidaya. Terhadap harga
komoditas udang
vaname ini lebih ditentukan oleh pasar domestik dan internasional, karena keberadaan
produk perikanan jenis udang vaname ini merupakan produk yang diekspor dan
menyumbang peningkatan devisa bagi negara.

C. Kondisi dan Target Pasar


Usaha ini bergerak dalam bidang budidaya perikanan dengan hasil akhir berupa
udang segar dengan
skala panen yang ditargetkan mencapai puluhan kwintal. Terkait target hasil panen
yang mencapai puluhan kwintal per siklus budidaya, maka target utama penjualan yang
disasar adalah agen penampung. Selain itu penjualan juga terbuaka bagi masyarakat
lainnya, terutama masyarakat sekitar sesuai dengan permintaan yang ada.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

BAB III ASPEK


PRODUKSI

A. Bahan Baku
Untuk budidaya pembesaran udang vaname bahan baku utama yang dibutuhkan
yaitu berupa benur, Pakan dan obat-obatan.

1. Benur.
Terhadap kebutuhan benur dipasok dari hatcheri-hatcheri yang sudah teruji dan
bersertifikat dalam menghasilkan benur yang berkwalitas.
2. Pakan.
Pakan yang akan digunakan adalah berupa pakan pellet produksi pabrikan yang
sudah standard dan dipakai luas dikalangan pembudidaya udang vaname.
Dipasaran, pakan udang ini beredar dengan berbagai macam merk dan diproduksi
oleh beberapa perusahaan.
3. Obat-obatan dan vitamin.
Dalam penggunaan obat-obatan, kami menghindari pemakaian bahan-bahan kimia,
apalagi bahan-bahan yang berindikasi membahayakan kesehatan dan lingkungan.
Obat- obatan yang kita gunakan berupa probiotik yang mengandung bakteri-bakteri
baik yang mendukung pengolahan limbah organik secara alami dan menyehatkan
pencernaan udang. Selain itu juga kita menggunakan kapur-kapur yang umum
digunakan untuk pertanian, seperti dolomit,Kapur tohor, kapur hidrat yang
tujuannya untuk menambah kandungan mineral kedalam media kolam yang
dibutuhkan udang untuk tumbuh dan berkembang.

B. Proses Kegiatan Budidaya


Dalam pelaksanaan kegiatan budidaya harian, dilakukan secara rutin dengan
pengukuran parameter yang diperlukan dan dicatat kedalam catatan harian. Pemberian
pakan dan obat- obatan dilakukan secara teratur sesuai waktu yang dijadwalkan. Atas
dasar pencatatan inilah, keputusan dan tindakan tambahan atau bersifat insidential
bisa dilakukan jika dianggap penting dan harus.
Terhadap kegiatan pelaksanaan kendali harian beberapa hal yang sangat penting
dilakukan pencatatan adalah tingkat konsumsi pakan, perawatan rutin media air
budidaya berupa aplikasi bahan-bahan sumber mineral (pengapuran rutin) dan aplikasi
probiotik, pembersihan sisa organik dasar kolam (penyiponan) serta penggantian air
untuk menjaga tingkat kecerahan yang ideal. Selain itu pengukuran parameter air juga
wajib dilakukan secara rutin dan dicatat sebagai bagian daripada pengawasan.
Dalam pelaksanaan proses budidaya, untuk urusan pelaksanaan teknis budidaya
nantinya akan dikerjakan oleh 2 (dua) orang atau lebih dari anggota kelompok.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

Sedangkan untuk urusan logistik/bahan baku akan ditangani oleh anggota lainnya.
Pembagian tugas diantara anggota kelompok akan dilakukan berdasarkan musyawarah
dan mufakat dengan mempertimbangkan keahlian, kemampuam dan kesanggupan para
anggota.

C. Target Hasil
Untuk memperoleh hasil yang maksimal diperlukan kerja keras dan sungguh-
sungguh dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang mempengaruhi hasil produksi
seperti yang dipaparkan diatas, Adapun target hasil produksi yang kita inginkan adalah
memperoleh size/ diukuran minimal 60 sampai dengan 30 ekor per kg dalam tempo
pemeliharaan antara 90 hari sampai dengan 130 hari.
Dengan target tebaran benur sekitar 200 ekor per meter maka untuk 4 buah kolam
membutuhkan benur udang sebanyak 240.000 ekor yang diupayakan nantinya bisa
mencapai hasil produksi total sekitar 4.000 kg per satu periode/siklus budidaya.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

BAB IV
NAMA KELOMPOK DAN STRUKTUR ANGGOTA KELOMPOK

Nama Kelompok : Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan)


Pingan Glong
Ketua : Ibnu Hajar
Sekretaris : Syamsuddin
Bendahara : M. Yani
Anggota : 1. Mahyaruddin
2. Khairunnas
3. Muhammad Nizar
4. Muhammad Rizal
5. Sufrizal
Alamat Usaha : Gampong Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara
Kabupaten Aceh Utara
No. HP/WA : 0822 8648 6465 (Ketua)
0852 6154 4647 (Sekretaris)
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
(P0KDAKAN
PINJOANJ OLONJO AQUAKUL

BABV
RENCANA ANGGARAN
RENCANA ANGGARAN BIAVA
USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN UDANG VANAME SISTEM BIOFLOIC
UNTUK 4 (EMPAT) UNIT KOLAM TERPAl BULAT DIAMETER 20 METER

NO IJRAIA VOLUM SATUAN HARGA(Rp) JUMLAH


I N E ' 5
1 2 3 4 6
A Pek,erta·an p0ndasi dan dasar kofam 21.580.000
1 Pipa Tiang 2 lnchi 28 Btg 170.000 4.760.000
2 Pioa 4 inchi 8 Btg 300.000 2.400.000
3 Elbow 4 inchi 12 Buah 25.000 300.000
4 DOP4 inchi 4 Buah 15 ..000 60.000
5 Pasir Hc1lus. (Alas l<olam) 48 M3 200 .. 000 9.600.000
6 Pasir Cor 4 M3 170.000 680.000
7 Semen 12 Sak 65.000 780.000
8 Box Outlet/Box Control 2 Unit 600.000 1.200.000 I

9 Piipa Drainase (uk.4 i11chi) 6 , Btg 300.000 1.800.000


B Pekeriaan Badan kolam 94.020.000
1 Besi wiremesh uk, 8 mm 28 Lernbar 750.000 21.000.000
2 Cat Besi Anti Karat 16 Ka Ieng 75.000 1.200.000
3 Thinner 16 Liter 25.000 400.000
5 Besi Uk.8mm 124 iBatanR 35.000 4.340.000
6 Besil 20 . Batang 125.000 2.500.000
7 Terpal HIDPE Diameter 20 m, Tinggi:1,3 m 4 Unit 14.500.000 58.000.000
8 Bonet/alas samoing 260 ,Meter 17.000 4.420.000
I
9 Tali7mm 8 ; kg 75.000 600.000
10 Selang 16mm 4 Roll 250.000 1.000.000 '.
11 Kabel Ties l.G Bungkus 35.000 560.000
c Peker]aan SaranaPenunjang Produksl 188.970.000
1 Rumah Jaga/Kantor/Gudang 1 paket 20.000.000 20.000.000
2 Daya Ustrik PLN 16 Amphere dan lnstalasi 1 paket 7.000 ..000 7.000 .. 000
3 iSumur Bar 4-5 inchi 1 Unit 6.000.000 6.000.000
4 Pompa Air {Pomp.a Satelit 2 inchi), 1 'Unit. 5.000.000 5.000.000
s tem PVC 6 Ka Ieng 30.000 180.000
6 Pipa lnstala,si Air [uk, 2 inchi] 15 Batal'l_g 170.UOO 2.550.000
7 Pompa Aerasi (Raki,tan Supercas] 2 Unit 7.500.000 15.000.000
8 Pipa lnstlasi Aerasi (ulc. 1 inchi} 48 Ba tang 75.000 3.600.000
9 Krain Kontrol Aerasi i 64 Buah 15.000 960.000
10 Selang Benang 2 roll 300.000 600.000
11 Selang Nano/Gelembt.mg 64 Unit 70.000 4.480.000
12 Pemberat Selang Nano 64 Buah 25.000 1.600.000
13 K,incir 1 onas 1 hp + Kabel 8 Unit 6.500.000 52.000.000
14 Mesin Genset 1 unt 20.000.000 20.000.000
15 Pagar Pengarnan 1 Kapllng 50.000.000 50.000.000
D Biava Tena1.a KerJa 60.000.00Q,OO
Upah 60.000;000
E Biava Produksl 11s.430.ooo,
1 Bibit udani vaname PL 8-10 240 .. 000 Ekor 50 12.000.000
2 Pakan Starter 40 Kg 22.000 880.000
3 Pakan Growe_~/Finisher 4800 Kg 17.500 84.000.000
5 Probiotik SB M 800 Liter 30.000 24.000.000
6 Probiotik SB AA+ 640 Liter i 30.000 19.200.000
7 Doi omit 1000 Kg I 1.000 1.000.000
8 Molase 200 Kg 17.000 3.400.000
9 kapur 1000 ]kg 1.000 1.000.000
10 ferimentasi 4 Paket 2,00.000 ! 800.000
11 Alat P,eniitukur Parameter Media Budidava 1 Paket 15.000.000 15.000.000
12 Perlengkapan Lainnya 1 ls 4.150.000 4.150.000
(Ancommbangan/Timba/
13 Uoah + Makan Minun
Ember/Gayrung/Drum/Gelas Ukur dll) I 1 siklus 10.000.000 10.000.000
JUMLAH {A•B•C,t D1>E} 540.000.ooG
PPN (10%. 54.000.000
Overhead & Profit 81.000~000
(15%t JUMLAH TOTAL 675.000.00
I
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

BABV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun sebagai media untuk mengajukan


bantuan modal usaha bagi kegiatan pengembangan usaha kelompok yang kami
geluti. Besar harapan kami kepada Bapak Pj. Gubernur Propinsi Aceh untuk
sudi kiranya membantu dalam hal memberikan bantuan permodalan agar usaha
yang kami miliki bisa berkembang dengan baik. Atas Bantuan dan Amal baik
Bapak, semoga Allah membalasnya. Amin Ya Rabbal’alamin.

Paloh Gadeng, 21 Februari 2023

KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN


PINGAN GLONG AQUAKULTUR

IBNU HAJAR
KETUA
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN

Paloh Gadeng, 06 Februari 2023


Kepada Yth,
Nomor : 01/PGA/2023 Bapak Camat Dewantara
Lampiran : 1 berkas Di –
Hal : Permohonan Dukungan Krueng Geukueh

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan kegiatan usaha budidaya udang vaname yang kami jalankan
di Gampong Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, maka kami
mohon dukungan dari Bapak Camat Kecamatan Dewantara guna mendapatkan
bantuan usaha dari Pj. Gubernur Provinsi Aceh c/q. Dinas Kelautan dan Perikanan
Aceh untuk pengembangan usaha yang kami lakukan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak atas segala bantuannya
kami ucapkan terimakasih.

KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN


PINGAN GLONG AQUAKULTUR

IBNU HAJAR
Ketua

Anda mungkin juga menyukai