Assalamualaikum, wr..wb
Dengan hormat
Bersama surat ini kami sampaikan kepada Bapak Pj. Gubernur Provinsi Aceh
untuk dapat kiranya membantu kami untuk memberikan bantuan modal usaha untuk
kegiatan usahan Budidaya Udang Vaname Sistem Bioflok yang sedang kami jalankan.
Adapun anggaran yang kami butuhkan sebanyak Rp. 675.000.000,- (Enam Ratus Tujuh
Puluh Lima Juta Rupiah). Dengan rincian terlampir dalam berkas proposal ini.
Demikian permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak, atas perhatian dan
bantuannya kamiucapkan terimakasih.
MENGETAHUI,
GEUCHIK GAMPONG PALOH GADENG
IBNU HAJAR
KETUA
SYURKANI H. RAZALI
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawata dan Salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah Saw. Berkata limpahan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan
proposal Usaha Budidaya Pembesaran Udang Vaname Sistem Bioflok di Kolam Terpal
Bundar.
Dalam menyusun proposal ini, banyak hambatan dan keterbatasan yang kami
miliki. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan dan motivasi semua pihak, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi.
Semoga proposal ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi jalan
bagi kami Kelompok Pingan Glong Aquakultur untuk mendapatkan bantuan dari
Pemerintah Provinsi Aceh guna mengembangkan kemampuan Budidya Udanag Vaname
Sistem Bioflok yang sedang kami jalani saat ini dalam rangka peningkatan kreatifitas
dan kemampuan ekonomi keluarga para anggota kelompok pada khususnya dan lebih
luasnya ikut andil dalam peningkatan produksi daerah terhadap komuditas udang
Vaname di Aceh yang menjadi salah satu sumber pangan yang tinggi protein.
Menjadi harapan yang besar pula bagi kami kedepan, dengan adanya perhatian
dan bantuan permodalan dari Pemerintah Provinsi Aceh akan menjadikan kelompok
kami semakin mudah dan cepat perkembangan usaha yang kami jalankan sehingga
menjadi semakin mandiri dan mampu berkiprah dan berbuat yang lebih banyak bagi
kemajuan sektor budidaya perikanan khususnya produk udang Vaname di Aceh
khususnya dilingkungan domisili usaha yang kami jalankan.
Kami sadar bahwa proposal ini asih banyak kekkurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Provinsi Aceh
kami mohon dimaklumi dan segala saran dan masukannya akan kami tindak lanjuti
demi perbaikan dan kelengkapan penyusunan pproposal ini.
IBNU HAJAR
Ketua
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Udang Vaname
b. Misi
1. Menghasilkan produk yang berkualitas dan terjamin.
2. Mengembangkan teknologi budidaya perikanan yang efektif dan efisien.
3. Mengenalkan skala usaha budidaya perikanan yang terjangkau bagi masyarakat
umum.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran.
C. Tujuan
Tujuan kami memilih dan mengembangkan usaha ini yaitu :
1. Pemanfaatan potensi lahan kosong dan terbengkalai agar produktif,
2. Menciptakan lapangan kerja dan mengenalkan peluang usaha bagi masyarakat.
3. Meningkatkan hasil produksi perikanan,
4. Meningkatkan pendapatan keluarga/rumah tangga,
5. Meningkatnya Akses keluarga terhadap kebutuhan gizi khususnya protein,
6. Mengembangkan dan mengenalkan teknologi budidaya perikanan, khususnya
budidaya udang vaname secara efektif dan efisien.
7. Mengenalkan tehnik budidaya perikanan, khususnya budidaya udang vaname
dengan skala yang bisa disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki.
D. Jenis Usaha
Usaha yang kami jalankan dan akan kami kembangkan adalah Budidaya udang
vaname karena jenis udang ini sudah sangat terkenal dan diminati di kalangan
masyarakat. Rasa daging udang yang enak membuat banyak orang menyukainya. Harga
udang juga terjangkau untuk kalangan masyarakat. Dari segi biaya produksi dan harga
jual yang berlaku dipasar juga menjadikan budidaya varietas
udang vaname ini sangat menjanjikan. Ditambah peluang pasar yang sangat terbuka
lebar, baik pasar
lokal, domestik dan pasar internasional/ekspor masih terbuka lebar. Maka dari itu kami
memutuskan bahwa pengembangan budidaya udang vaname masih sangat menjanjikan
dan layak untuk dikembangkan untuk masa yang panjang kedepannya.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
a. Media Kolam
Sarana berupa media kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya udang
vamane tergantung dari sistem pemeliharaan. Terkait dengan budidaya system bioflok
dan pemakaian lahan yang jauh lebih kecil dibanding media tambak, maka jenis kolam
yang akan kami pakai adalah kolam berbahan terpal dengan bentuk bundar/bulat
dengan ukuran garis tengah/diameter 20 meter dengan ketinggian minimal 1,2 m.
Ukuran ini biasa disingkat dengan “D20” memiliki luas 300 m2. Yang rencananya akan
kita isi dengan kepadatan antara 200 s.d 300 ekor per/m2 dengan total jumlah tebar
antara 60.000 ekor s.d. 100.000 ekor per kolam.
Bentuk kolam yang bundar/bulat membuat kolam tidak memiliki sudut, dimana
keadaan seperti ini
menyebabkan gerakan arus tidak ada hambatan sehingga keseimbangan putaran
otomatis terpusat sempurna dititik tengah. Hal ini membuat kontrol terhadap sisa
organik yang menjadi sumber masalah pada budidaya perikanan bisa teratasi dengan
maksimal.
b. Peralatan/Perlengkapan Pendukung
Dalam berjalannya proses budidaya, dibutuhkan beberapa macam peralatan dan
perlengkapan berupa mesin dan non mesin. Adapun kebutuhan tersebut yaitu:
1. Kincir, yang digunakan sebanyak 2 unit perkolam. Kincir digunakan selain
memasok oksigen, juga berfungsi sebagai penbentuk arus sehingga air bergerak
memutari kolam dan mengumpulkan sisa organic ketengah kolam dimana
ditempatkan titik buang kotoran
2. Supercas, yaitu mesin rakitan yang sekarang umum dipakai pembudidaya karena
sanggup menghasilkan/menciptakan dorongan arus udara yang sangat kuat yang
bisa diarahkan kedalam kolam sebagai sumber oksigen bagi udang dan ikan.
3. Mesin pompa air/pompa satelit, yang akan digunakan untuk memompa air tanah
kedalam kolam budidaya. Mesin pompa ini minimal kita butuhkan ukuran 2 inchi
yang kita operasikan didalam sumur bor.
4. Mesin Genset, juga kita perlukan untuk mengantisipasi resiko mati listrik PLN.
Pasokan listrik sangat vital bagi budidaya perikanan skala intensif, terutama
pasokan oksigen kedalam kolam diandalkan pada kerja mesin yang membutuhkan
arus listrik.
5. Peralatan elektrikal pendukung budidaya lainnya yaitu berupa peralatan pengukur
parameter air budidaya, parameter air yang perlu diketahui yaitu: Kadar garam,
tingkat suhu, kadar oksigen terlarut, tingkat PH, tingkat alkalinitas, kadar
ammonia.
6. Timbangan, berupa timbangan pakan dan timbangan bobot/sample
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
7. Lain-lain berupa anco, gelas ukur, tanggok, ember, timba, gayung, kereta sorong
dan lain-lainnya yang dibutuhkan dalam proses budidaya.
BAB II
METODE PELAKSANAN USAHA
A. Tempat/Lingkungan usaha
Keberadaan tempat usaha yaitu diarea tanah kosong tak terpakai, daerah
pinggiran pemukiman penduduk yang dekat dengan saluran pembuangan kota dan
sungai/waduk. Terkait dengan tempat, dinilai sangat cocok, karena keberadaannya
dipesisir yang memiliki sumber air yang layak serta tersedianya saluran dan tempat
pembuangan yang tidak mengganggu lingkungan.
B. Penentuan Harga
Melihat kondisi permintaan terhadap komoditas udang vaname selama ini
harganya cenderung stabil
dengan fluktuasi harga berada di range yang kecil dan pada tingkat harga terendah
masih mampu
memberikan keuntungan yang sangat layak bagi petani budidaya. Terhadap harga
komoditas udang
vaname ini lebih ditentukan oleh pasar domestik dan internasional, karena keberadaan
produk perikanan jenis udang vaname ini merupakan produk yang diekspor dan
menyumbang peningkatan devisa bagi negara.
A. Bahan Baku
Untuk budidaya pembesaran udang vaname bahan baku utama yang dibutuhkan
yaitu berupa benur, Pakan dan obat-obatan.
1. Benur.
Terhadap kebutuhan benur dipasok dari hatcheri-hatcheri yang sudah teruji dan
bersertifikat dalam menghasilkan benur yang berkwalitas.
2. Pakan.
Pakan yang akan digunakan adalah berupa pakan pellet produksi pabrikan yang
sudah standard dan dipakai luas dikalangan pembudidaya udang vaname.
Dipasaran, pakan udang ini beredar dengan berbagai macam merk dan diproduksi
oleh beberapa perusahaan.
3. Obat-obatan dan vitamin.
Dalam penggunaan obat-obatan, kami menghindari pemakaian bahan-bahan kimia,
apalagi bahan-bahan yang berindikasi membahayakan kesehatan dan lingkungan.
Obat- obatan yang kita gunakan berupa probiotik yang mengandung bakteri-bakteri
baik yang mendukung pengolahan limbah organik secara alami dan menyehatkan
pencernaan udang. Selain itu juga kita menggunakan kapur-kapur yang umum
digunakan untuk pertanian, seperti dolomit,Kapur tohor, kapur hidrat yang
tujuannya untuk menambah kandungan mineral kedalam media kolam yang
dibutuhkan udang untuk tumbuh dan berkembang.
Sedangkan untuk urusan logistik/bahan baku akan ditangani oleh anggota lainnya.
Pembagian tugas diantara anggota kelompok akan dilakukan berdasarkan musyawarah
dan mufakat dengan mempertimbangkan keahlian, kemampuam dan kesanggupan para
anggota.
C. Target Hasil
Untuk memperoleh hasil yang maksimal diperlukan kerja keras dan sungguh-
sungguh dengan mempertimbangkan seluruh faktor yang mempengaruhi hasil produksi
seperti yang dipaparkan diatas, Adapun target hasil produksi yang kita inginkan adalah
memperoleh size/ diukuran minimal 60 sampai dengan 30 ekor per kg dalam tempo
pemeliharaan antara 90 hari sampai dengan 130 hari.
Dengan target tebaran benur sekitar 200 ekor per meter maka untuk 4 buah kolam
membutuhkan benur udang sebanyak 240.000 ekor yang diupayakan nantinya bisa
mencapai hasil produksi total sekitar 4.000 kg per satu periode/siklus budidaya.
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
BAB IV
NAMA KELOMPOK DAN STRUKTUR ANGGOTA KELOMPOK
BABV
RENCANA ANGGARAN
RENCANA ANGGARAN BIAVA
USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN UDANG VANAME SISTEM BIOFLOIC
UNTUK 4 (EMPAT) UNIT KOLAM TERPAl BULAT DIAMETER 20 METER
BABV
PENUTUP
IBNU HAJAR
KETUA
KELOMPOK BUDIDAYA PERIKANAN
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan kegiatan usaha budidaya udang vaname yang kami jalankan
di Gampong Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, maka kami
mohon dukungan dari Bapak Camat Kecamatan Dewantara guna mendapatkan
bantuan usaha dari Pj. Gubernur Provinsi Aceh c/q. Dinas Kelautan dan Perikanan
Aceh untuk pengembangan usaha yang kami lakukan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan kepada Bapak atas segala bantuannya
kami ucapkan terimakasih.
IBNU HAJAR
Ketua