Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

SARANA BUDIDAYA
IKAN LELE

DESA CIKAREO, KECAMATAN CILELES,


KABUPATEN LEBAK BANTEN
TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DESA CIKAREO KECAMATAN CILELES
Kp. Cikulur, Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kab. Lebak, Prov. Banten

Nomor : 140 / 187 /M.C-007/I/2021 Cikareo, 27 Januari 2021


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permahonan Bantuan
Benih Ikan Lele
Kepada Yth:
Ibu Bupati Kabupaten Lebak
Di-
Rangkasbitung

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Disampaikan dengan hormat, bersama ini kami sampaikan proposal budidaya ikan sistem
kolam tanah kelompok pembudidaya ikan (Mina cicapar) komoditas ikan lele yang kami kelola
dalam rangka pemberdayaan masyarakat di Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak,
Propinsi Banten.
Mina cicapar ini diharapkan akan mampu meningkatkan produksi perikanan air tawar
khususnya ikan lele di wilayah Kecamatan Cileles dan mudah-mudahan dapat meningkatkan
kesejahteraan pembudidaya ikan khususnya di wilayah kami, serta para Pembenih ikan yang ikut
mendukung ketersediaan benih ikan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, dengan harapan Bapak berkenan untuk
mengabulkan permohonan ini. Atas perhatian dan kebijakannya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Mengetahui dan Menyetujuai

Cikareo, 27 Januari2021
Mantri Tani Desa Kepala Desa Cikareo

APIPUDIN RIKRIK NUGRAHA, S.E


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, atas karunia serta rahmat-Nya
proposal ini dapat tersusun, walaupun masih jauh dari sempurna. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi junjungan ummat Muhammad saw. beserta segenap keluarga, sahabat dan
seluruh umatnya hingga akhir zaman.
Proposal ini berisi usulan untuk mendapatkan bantuan usaha untuk meningkatkan usaha
budidaya ikan lele di Desa Cikareo Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah melakukan pembinaan
kepada kami selama ini serta yang telah membantu dalam proses penyusunan proposal budidaya
ikan ini sehingga dapat diselesaikan, semoga semua amal baik mereka mendapat balasan lebih baik
dari-Nya.
Kami berharap semoga semua yang telah direncanakan dalam proposal ini dapat
terlaksana/terealisasi dengan baik, sehingga apa yang, menjadi tujuan kami dapat tercapai dengan
baik.

Cikareo, 27 Januari 2021


Kepala Desa Cikareo

RIKRIK NUGRAHA, S.E

1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Protein adalah salah satu zat yang sangat dibutuhkan tubuh, fungsi utamanya adalah
mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Salah satu sumber protein yang baik adalah dari daging
ikan. Saat ini kebutuhan masyarakat pada produk perikanan khususnya ikan konsumsi segar
semakin hari semakin meningkat.
Keadaan ini perlu didukung dengan ketersediaan bahan pangan tersebut baik secara
kualitas maupun kuantitas. Selama ini kebutuhan ikan lele konsumsi yang menjadi peluang
pasar tersebut sebagian besar masih disuplai dari wilayah luar Kabupaten Lebak (dari Bogor,
Sukabumi, Cianjur bahkan dari Jawa Tengah).
Salah satu potensi yang tersedia di desa Cikareo Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak
Provinsi Banten adalah adanya kolam-kolam milik masyarakat yang dimanfaatkan untuk
berbudidaya ikan dengan sistem kolam tanah, perlu diketahui di wilayah kami Desa Cikareo,
ketersediaan air hampir sepanjang tahun sehingga sangat potensial untuk pengembangan
budidaya ikan.
Pengelolaan yang belum optimal pada potensi-potensi tersebut mengakibatkan produksi
perikanan dari para pembudidaya belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat
sekitar.

1.2 Maksud dan tujuan


Maksud dan tujuan pengajuan proposal ini adalah :
1. Memberi gambaran pemanfaatan potensi perikanan budidaya di desa kami yang masih bisa
ditingkatkan,
2. Salah satu upaya pemanfaatan potensi perikanan budidaya tersebut secara lebih terarah dan
terkordinasi dengan lebih baik adalah dengan pembentukan kelompok pembudidaya ikan
(Mina cicapar),
3. Meningkatkan produksi ikan konsumsi,
4. Meningkatkan pendapatan pembudidaya dengan peningkatan skala usaha,
5. Meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan maupun para pembenih ikan.

II. ORGANISASI KELOMPOK


2.1 Pembentukan Kelompok Pembudidaya Ikan
Berangkat dari latar belakang yang sama yaitu pembudidaya ikan lele di desa Cikareo
Kecamatan Cileles Kabupaten Lebak, maka kami membentuk kelompok pembudidaya ikan
dengan nama Kelompok pembudidaya ikan (Mina cicapar) Desa Cikareo Kelompok ini berdiri
pada tanggal 01 April 2019 dan dikukuhkan oleh Kepala Desa Cikareo pada tanggal 08 April
2019, dengan maksud ingin meningkatkan produksi ikan sehingga dapat meningkatkan
pendapatan kami (pembudidaya ikan).

2.2 Keanggotaan Mina cicapar Desa Cikareo


Mina cicapar Desa Cikareo yang tergolong masih muda ini, saat ini baru memiliki
anggota 12 (dua belas) orang pembudidaya yang memiliki pengalaman berbudidaya ikan rata-
rata lebih dari dua tahun. Hal ini merupakan modal yang baik dalam upaya mengembangkan
usaha ini. Tidak menutup kemungkinan anggota tersebut dapat bertambah sesuai dengan
perkembangan dan kami tentunya membuka bagi pembudidaya ikan yang ingin ikut bergabung
untuk menjadi anggota mina cicapar Desa Cikareo ini.
III. RENCANA PEMBUDIDAYAAN IKAN

3.1 Wadah Budidaya Ikan


Setiap anggota mina cicapar Desa Cikareo harus memiliki wadah budidaya ikan
(berupa kolam tanah maupun kolam terpal). Rata-rata kolam milik anggota kelompok
memilki luasan 80-400 m2.

3.2 Teknis Budidaya Ikan


Ikan yang dibudidayakan di kelompok kami berupa ikan lele dan nila. Pemeliharaan
ikan budidaya dilakukan dengan sistem semi insentif yaitu dengan padat tebar masih dibawah
40 ekor ekor/m2, sehingga ketergantungan pakan tidak sepenuhnya pada pakan dari luar
kolam/pakan tambahan/pakan buatan (pellet), hal ini menjadi pilihan bagi kami karena masih
terbatasnya modal kami untuk menerapkan sistem intensif.

3.2.1. Persiapan Kolam


Sebelum melakukan penebaran ikan budidaya dilakukan persiapan kolam, yaitu:
1. Pengeringan Kolam
Pengeringan dilakukan sampai tanah dasar kolam terlihat retak-retak dan jika
diinjak orang tidak amblas. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai hidup/siklus
hidup penyakit atau parasit yang ada di kolam.
2. Pengapuran dan Pemupukan
Pengapuran dan pemupukan di lakukan dengan cara di sebar merata di
permukaan tanah dasar kolam. Pengapuran bertujuan untuk meningkatkan kadar
keasaman tanah kolam agar tidak terlalu asam sehingga baik untuk pertumbuhan pakan
alami (fitoplankton, zooplankton, dan organism renik lain). Sedangkan pemupukan
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah kolam.
3. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah di lakukan dengan cara membolak-balikan tanah dasar kolam
sehingga bila ada senyawa racun yang terkandung dalam tanah dapat terlepas ke udara
(teroksidasi). Selain itu juga untuk lebih menggemburkan tanah sehingga
memudahkan pertumbuhan cacing maupun hewan renik lainnya yang dimanfaatkan
sebagai pakan alami ikan.
4. Pengisian Air
Pengisian air dilakukan setelah dilakukan pengolahan tanah. Teknis pengisian
air ini dengan cara perlahan-lahan (tidak langsung penuh dalam sehari). Hal ini
bertujuan untuk memberi kesempatan pelarutan nutrien dalam pupuk dan tanah ke air,
selain itu juga memberi kesempatan pertumbuhan plankton dan lelumutan agar lebih
optimal.
5. Penumbuhan Pakan Alami
Fase penumbuhan pakan alami ini dilakukan berbarengan dengan saat pengisian
air dan juga selama masa pemeliharaan ikan terus dilakukan monitoring. Pakan alami
berfungsi selain sebagai supplai pakan ikan budidaya juga sebagai salah satu faktor
penting pengendali lingkungan kolam.

3.2.2. Penebaran Benih


Setelah air kolam mencapai ketinggian optimal (0,5-0,8 cm), serta pakan alami yang
menyokong kehidupan dan pertumbuhan ikan di kolam mencukupi maka dapat dilakukan
penebaran benih ikan, penebaran benih ikan ini dilakukan dengan perlahan (dilakukan
penyesuaian antara air kolam dengan air bawaan benih tersebut terutama jika benih berasal
dari luar daerah) sehingga benih yang ditebar tidak menggalami stress yang dapat
mengakibatkan kematian yang cukup banyak.

3.2.3. Pemberian Pakan Tambahan


Pada masa awal pemeliharaan, ikan mungkin belum membutuhkan pakan tambahan
dari luar, karena masih tersedia pakan alami dikolam yang dapat mencukupi kebutuhan ikan.
Pemberian pakan tambahan ini perlu dilakukan biasanya apabila ikan sudah mulai berukuran
+1 jari (kurang lebih 1 bulan setelah tebar). Pakan tambahan ini dapat berupa sisa makan
kita (manusia), sisa masak dapur, keong sawah (hewan lunak lainnya) atau pakan buatan
pabrik (pellet), tergantung kemampuan biaya/modal.

3.2.4. Monitoring Ikan Budidaya


Yang paling penting dari semua kegiatan tersebut adalah selalu memantau kondisi ikan
yang dipelihara, dengan pengalaman yang dimiliki tentu kita bisa membedakan antara ikan
sehat/normal dengan ikan yang sakit (baik dari tingkah lakunya, penampakan fisiknya dsb).

3.2.5. Penanganan Ikan Yang Sakit


Jika ada ikan yang dipelihara terserang penyakit, secepatnya diambil tindakan
penangan, pisahkan/angkat ikan yang terindikasi terkena penyakit. Jika berupa
jamur/borok/luka pada kulit ikan, setelah dipisahkan, rendam ikan dalam larutan garam
selama 3-5 jam. Informasikan dan konsultasikan dengan penyuluh perikanan atau petugas
teknis diwilayah Kecamatan Cileles atau dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.Lebak).

3.2.6. Panen & Pasca Panen


Panen dilakukan pada pagi - pagi atau sore hari (saat suhu rendah) untuk menjaga
ikan agar tidak stress kepanasan pada saat pengangkutan.
Dipuasakan atau tidak diberi pakan (diberok) untuk menjaga ikan agar tidak mabuk
dan muntah pada saat pengangkutan yang mengakibatkan pada kematian ikan yang di
angkut.
Ikan dipanen sesui dengan ukuran ikan yang dibutuhkan atau tergantung permintaan
konsumen/kebutuhan pasar dan atau ketika harga bagus. Teknis panen ikan biasanya
dilakukan dengan cara air kolam disurutkan menjelang sore (suhu rendah/tidak terlalu
panas), dengan tetap mengalirkan air masuk hanya debit air masuk lebih kecil, hal ini untuk
menjaga agar ikan tidak stres. Ikan ditangkap dengan serokan besar/sambet/lambit lalu
ditampung dalam jaring/waring yang diletakkan di kolam lain. Selanjutnya ikan disortir
untuk memisahkan ikan berdasarkan ukuran, ikan yang tidak masuk ukuran dipisahkan
untuk dibesarkan lagi, setelah itu ikan ditimbang dan dimasukkan dalam plastik lalu beri
oksigen dan ikat plastik, untuk selanjutnya dijual kepasar atau konsumen.
IV.MASALAH DAN UPAYA PEMECAHANNYA

4.1 MASALAH

Masalah yang ada di mina cicapar Desa Cikareo adalah :


1. Secara teknis budidaya kami masih mengandalkan pengalaman sehingga masih perlu
pembinaan dari pihak penyuluh perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Lebak
maupun instansi terkait lainnya,
2. Pada musim tertentu ikan sering mengalami kematian masal yang mengakibatkan
kerugian cukup besar bagi kami,
3. Kami sering kekurangan benih baik secara kualitas maupun kuantitas,
4. Kurangnya permodalan dalam peningkatan padat tebar (intensifikasi) maupun
penambahan unit usaha (ekstensifikasi) untuk dapat meningkatkan produksi/panen.

4.2 UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Upaya pemecahan masalah yang terjadi seperti tersebut diatas adalah sebagai
berikut:
1. Selalu menjalin hubungan/komunikasi dengan petugas penyuluh perikanan serta Dinas
Kelautan dan Perikanan Kab. Lebak untuk mengetahui perkembangan teknik budidaya
ikan terbaru.
2. Memberikan suplemen berupa vitamin/mineral premik untuk meningkatkan daya tahan
tubuh ikan, dilakukan pada masa tertentu sebagai pencegahan akibat keadaan cuaca yang
kurang baik
3. Masih membeli benih dari luar daerah karena pembenih disekitar belum mampu
menyediakan benih, baik secara kualitas maupun kuantitas.
4. Untuk permodalan kami belum mampu mendapatkan solusinya.
V. KEBUTUHAN BENIH IKAN LELE

KEBUTUHAN
N NAMA LUAS KOLAM KETERANGAN
BENIH
O
1 ATMA 400 M2 1.000 KOLAM TANAH
2 SAEBI 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
3 MUSLIM 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
4 ACE 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
5 BASRI 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
6 ENDIS 500 M2 1.000 KOLAM TANAH
7 CECEP 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
8 SUKMAJAYA 300 M2 1.000 KOLAM TANAH
9 SANUR 200 M2 500 KOLAM TANAH
10 SAHRANI 200 M2 500 KOLAM TANAH
11 SUKARNA 200 M2 500 KOLAM TANAH
12 M. YANI 200 M2 500 KOLAM TANAH
JUMLA 10.000
VI. PENUTUP

Demikian proposal ini kami sampaikan. Besar harapan kami untuk dapat direalisasi Proposal
ini demi untuk dapat meningkatkan produksi dan produktifitas Mina cicapar Desa Cikareo atas
perhatian dan perkenan Bapak untuk memberikan bantuan usaha kepada kami diucapkan terima
kasih.

Cikareo, 27 Januari 2021


Kepala Desa Cikareo

RIKRIK NUGRAHA, S.E


LAMPIRAN:

PHOTO KOLAM IKAN KELOMPOK MINA CICAPAR


PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
DESA CIKAREO KECAMATAN CILELES
Kp. Cikulur, Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kab. Lebak, Prov. Banten

SUSUNAN PENGURUS

Pelindung : Kepala Desa Cikareo


Pembina : 1. Mantri Tani Desa Cikareo
2. Penyuluh perikanan Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak
2. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak

Ketua : Atma
Sekretaris : Saebi
Bendahara : Muslim
Anggota :
1. Ace
2. Endis
3. Basri
4. Sanur
5. Cecep
6. Sukmajaya
7. Sahrani
8. M. yani
9. Sukarna

Cikareo, 27 Januari 2021

Kepala Desa Cikareo

RIKRIK NUGRAHA, S.E

Anda mungkin juga menyukai