DISUSUN OLEH
NAMA : BRIVEN JIMY PANDIE
NIM : 180101003
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN, FAKULTAS
SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NUSALONTAR ROTE
TAHUN 2022
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Ikan nila merupakan ikan air tawar yang cukup popular dikenal luas
oleh masyarakat Indonesia dan termasuk komoditas unggulan dalam
bisnis perikanan air tawar. Jenis ikan ini sebenarnya bukan asli
Indonesia. Habitat asli ikan nila adalah sungai Nil dan daerah
perairan sekitarnya. Menurut sejarahnya, ikan nila masuk ke
Indonesia pada tahun 1969. Ikan nila didatangkan oleh Balai
Penelitian Perikanan Air Tawar (BPAT) Bogor dari Taiwan. Setelah
diteliti dan dilakukan adaptasi, ikan ini mulai disebarkan ke beberapa
daerah di Indonesia sebagai negara budidaya. Nila adalah nama
khas Indonesia yang diberikan pemerintah melalui Direktur Jenderal
Perikanan. Nama tersebut diambil dari nama spesies ikan ini, yakni
Oreochromis niloticus yang kemudian diambil dengan nama mudah
menjadi nila (Sutanto, 2015).
Sehubungan dengan uraian di atas (ikan nila menjadi
komonditas unggulan) terdapat permasalahan, yaitu
ketersediaan benih. Ketersediaan benih ikan Nila sangat
terbatas, merupakan kendala meningkatkan produksi
perikanan, sehingga usaha pembenihan merupakan usaha
yang sangat penting pada sektor budidaya perikanan. Kegiatan
pembenihan akan berhasil jika menguasai bagian
pemeliharaan larva dan pendederan. Pemeliharaan larva dan
pendedean merupakan faktor penting dalam menentukan
keberhasilan penyediaan benih yang berkualitas dan
berkuantitas baik secara terus-menerus dalam usaha budidaya
perikanan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
dilaksanakan Kegiatan praktek kerja/magang dengan judul
Perkembangan Ikan Nila pada kelompok Sama Tui di Desa Kuli,
Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.
Praktek kerja/magang sangat penting bagi mahasiswa/i,
dimana dapat memberi banyak manfaat bagi mahasiswa/i
yang melaksanakan kegiatan tersebut diantaranya yaitu :
• Tujuan Umum
Untuk mengetahui secara baik proses perkembangan
ikan nila mulai dari pembesaran beni ikan sampai pada
pembesaran ikan nila, dan mengetahui cara pencegahan
hama atau penyakit pada perkembangan Ikan Nila
• Tujuan Khusus
Menyelesaikan tugas khusus yang diberikan oleh
tempat magang, dan atau mengidentifikasi masalah
yang sesuai dengan bidang ilmu masing-masing serta
menganalisisnya sesuai dengan teori yang relevant.
GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
• Pengeringan kolam;
• Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
• Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
• Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2
dan TSP gram/ m2.;
• Pengisian air kolam;
• Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
• Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang
saringan pada pintu masuk air;
• Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu
pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
• Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam
Penerbahan Benih Ikan Nila
• Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana
dengan baik, maka pada hari yang kelima samapai
hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam
dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila.
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran
benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran
antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30
gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2.
Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan
atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai
400-600 gram/ekor.
Pemeliharaan budidaya ikan nila ,Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila,yaitu :
• Pengelolaan air
Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air kolam. Parameter
penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH air.Bila kandungan oksigen dalam
kolam menurun, perderas sirkulasi air dengan memperbesar aliran debit air. Bila kolam
sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera
lakukan penggantian air. Caranya dengan mengeluarkan air kotor sebesar ⅓ nya,
kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2
atur debit air sebesar 1 liter/detik.
• Pemberian pakan
Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan
merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikan pakan
berupa pelet dengan kadar protein 20-30%. Ikan nila membutuhkan pakan
sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada
pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak
kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.
Pengendalian hama dan penyakit
• Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang
disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan,
seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan,
penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang
paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang
lebih baik pada kolam ikan tersebut. Penyebaran penyakit ikan sangat
cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. Media
penularan biasanya melewati air. Jadi bisa menjangkau satu atau
lebih kawasan kolam.
• Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum
dilakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih murah
dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain
melakukan pengeringan pada
Pemanenan Ikan Nila
• Sistem kerja dari tempat kegiatan magang yaitu dimana,dimulai dari Bupati yang dibantu oleh
sekretaris daerah kemudian kepala dinas yang juga dibantu oleh sekretariat dan kelompok
jabatan fungsional. Sekretariat dibantu oleh sub bagian umum dan kepegawaian serta sub
bagian keuangan, aset, perencanaan, evaluasi dan pelaporan. Sedangkan untuk kelompok
jabatan fungsional terdiri dari 3 bidang yaitu bidang perikanan tangkap dan pengawasan,
bidang perikanan budidaya pesisir dan pulau-pulau kecil serta bidang pembinaan usaha dan
pengolahan hasil.
• Dalam proses pelaksanaan kegiatan magang tersebut terdapat beberapa masalah yang
terjadi, dimana kurangnya penyediaan pakan bagi ikan dikarenakan kurangnya anggaran
dalam kelompok sehingga kelompok kesulitan menyediakan pakan dan menyebabkan
pertumbuhan ikanmenjadi lambat dan perkembangbiakan ikan kurang baik sehingga ikan
yang dihasilkan tidak maksimal/kurang baik dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
• Untuk itu diperlukan solusi dan juga cara agar dapat menyelesaikan hambatan yang terjadi
dalam kegiatan magang tersebut dimana pakan yang dibutuhkan bisa diperoleh secara alami
maupun buatan ( dengan lebih sederhana ) sehingga kelompok tidak membutuhkan biaya
yang mahal untuk membeli pakan dan perkembangbiakan ikan tersebut dapat berjalan
dengan sangat baik.
Berikut beberapa pakan yang dapat digunakan dan tidak
memerlukan biaya yang mahal antara lain :
• Lumut
Lumut merupakan salah satu makanan ikan nila supaya cepat besar karena mengandung
banyak protein. Selain dijadikan makanan alami, lumut juga banyak digunakan oleh para
pemancing untuk mendapatkan ikan nila. Lumut biasanya tumbuh di kolam.
• Kutu Air
Ukuran kutu air yang kecil sangat cocok untuk makanan ikan nila supaya cepat besar.
Kuta air bisa kamu temukan di para penjual ikan hias maupun bisa dicari sendiri di sungai
dan selokan. Kutu air sangat disarankan untuk makanan ikan nila kecil karena bisa
membantu mempercepat pertumbuhan ikan.
• Cacing Sutera
Cacing sutera memiliki kadar protein tinggi hingga 40-57%, lemak 10-13% dan serat
2.04%, sehingga menjadi salah satu makanan ikan nila supaya cepat besar. Cacing sutra
juga sering menjadi pakan andalan bagi para peternak ikan, entah ikan konsumsi maupun
ikan hias seperti guppy dan cupang. Hal ini karena cacing sutra memang diyakini dapat
mempercepat pertumbuhan ikan. Kamu bisa mendapatkannya dengan mencarinya sendiri
di parit atau membelinya pada penjual.
• Kangkung
Kangkung juga bisa dijadikan makanan ikan nila supaya cepat besar layaknya daun
talas. Kangkung juga tak kalah berkualitas untuk ikan nila. Kamu bisa memberikan ikan
nila makan kangkung dengan cara dipotong kecil terlebih dahulu. Banyak juga pembudi
daya yang membiarkan kangkung tumbuh sendiri di kolam agar ikan nila bisa
memakanya kapan saja.
• Daun Talas
Daun talas merupakan salah satu makanan ikan nila supaya cepat besar selanjutnya.
Penggunaan daun talas tidak hanya membuat ikan tumbuh lebih besar, namun juga
dapat menghemat pengeluaran. Bahkan, makanan ikan nila satu ini juga berguna agar
ikan nila tidak ketergantungan dengan pakan buatan seperti pelet.
• Tumbuhan Azolla
Makanan ikan nila supaya cepat besar yang pertama adalah tumbuhan Azolla. Azolla
merupakan salah satu tumbuhan paku air yang banyak tumbuh dan tersebar di sawah.
Tumbuhan ini tumbuh dari suku Azzollaceae yang hidup mengapung di atas air. Azolla
mengandung nutrisi dan protein yang cukup baik hingga 33%. Sehingga sangat
menjanjikan untuk membantu pertumbuhan ikan nila. Kamu bisa memberi makan ikan
nila dengan azolla yang terlebih dahulu dipotong kecil-kecil atau langsung saja
menempatkan azolla dalam kolam. Selain membuat ikan nila cepat besar, azolla juga
memiliki harga yang murah.
• Ampas Kelapa
Ampas kelapa memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan ini adalah salah
satu pakan ikan nila yang memiliki kualitas bagus. Pakan dalam bentuk ampas
kelapa ini dapat diberikan dengan cara ditebar langsung dalam kolam, bisa juga
difermentasikan terlebih dahulu. Atau, campurkan ampas kelapa ini menjadi
campuran pembuatan pelet ikan nila.
• Dedak
Dedak juga bisa menjadi makanan ikan nila supaya cepat besar. Apalagi ukuran
dedak yang kecil sangat sesuai dengan ukuran mulut ikan nila kecil. Dedak banyak
dipilih sebagai makanan ikan nila alternatif karena banyak mengandung
karbohidrat yang baik untuk pertumbuhan ikan nila. Selain itu, harga jenis
makanan ikan nila kecil ini juga murah dan mudah didapatkan.
• Sisa Nasi
Makanan ikan nila supaya cepat besar ini mengandung karbohidrat dan protein
yang tinggi untuk mempercepat pertumbuhan ikan nila. Kamu juga bisa
mencampurkan nasi dengan dedak atau langsung saja memberikannya untuk
pakan ikan nila
• Sisa Makanan
Roti yang sudah kadaluarsa atau sisa makanan sangat bermanfaat untuk pakan
ikan nila. Misalnya, untuk 1 kolam bisa diberikan 1 karung roti yang telah
kadaluarsa dan porsi tersebut cukup untuk 40 ikan nila selama 2—3 hari.
penutup
Kesimpulan
Kegiatan magang yang telah dilakukan, semuanya berjalan dan
terlaksana dengan sangat baik. Dalam pelaksanaannya terdapat
beberapa hambatan dimana kurangnya pakan dikarenakan kurangnya
anggaran dalam kelompok sehingga persediaan pakan tidak cukup dan
menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat dan
perkembangbiakan ikan menjadi kurang baik. Sehingga digunakan
pakan alami dan juga buatan untuk mengurangi biaya pembelian pakan
dan membantu mempercepat pertumbuhan ikan.
Saran
Saran penulis untuk mahasiswa/i yang melakukan kegiatan magang
selanjutnya agar lebih memperhatikan pakan untuk pertumbuhan ikan
sehingga tidak terjadi hambatan seperti kurangnya pakan untuk ikan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH