Anda di halaman 1dari 7

JAMUR MERANG ala TUGUREJO

Oleh : Bambang Riyanto, SP, MMA - Penyuluh Pertanian Madya

Jamur Merang (Volvariella volvacea, sinonim: Volvaria volvacea, Agaricus


volvaceus, Amanita virgata atau Vaginata virgata) atau kulat jumpung dalam
bahasa Aceh adalah salah satu spesies jamur pangan yang banyak dibudidayakan
di Asia Timur dan Asia Tenggara yang beriklim tropis atau subtropis. Sebutan
Jamur Merang berasal dari bahasa Tionghoa cǎogū (Hanzi:草菇).

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Fungi
Divisi : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Pluteaceae
Genus : Volvariella
Spesies : V. volvacea

Nama binomial : Volvariella volvacea

Deskripsi
1 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten
Kediri
Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat
gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah Jamur
Merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua
keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Jamur
Merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang
masih muda yang tudungnya belum berkembang.

Jamur Merang dibudidayakan di dalam bangunan yang disebut kumbung.


Sesuai namanya jamur ini tumbuh baik pada media merang dan jerami
yang telah terkomposkan.

Namun praktik budidaya lebih lanjut juga mendapati jamur ini tumbuh
baik pada kompos sampah kertas, tandan kosong sawit, kompos batang
pisang dan kompos bio massa pada umumnya.

Menurut penelitian, limbah kapas adalah media yang memberikan hasil


produksi dan pertumbuhan yang terbaik bagi Jamur Merang. Jamur
Merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan
pada suhu yang relatif tinggi, antara 30 - 38 °C dengan suhu optimum
pada 35 °C

2 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri
Manfaat
Budidaya Jamur Merang tidak sulit. Panen dilakukan terhadap tubuh
buah yang belum sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun
tubuh buah yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi
walaupun harnga jualnya agak menurun.

Jamur Merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah
wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam
masakan, seperti mi ayam jamur, tumis jamur, pepes jamur, sup dan
capcay.

Sentra produksi Jamur Merang di Indonesia terdapat di Dataran Tinggi


Dieng. Di negara-negara Asia yang membudidayakannya, Jamur Merang
dijual dalam bentuk segar. Di daerah beriklim sejuk hanya tersedia Jamur
Merang kalengan.

Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar


terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16
gr jika jamur berada dalam keadaan kering.

3 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri
Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup
tinggi, sekitar 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan
kandungan lemak yang cukup rendah, 0,9 gram.

Pemilihan spora dan miselium Jamur Merang yang tepat, akan


menghasilkan Jamur Merang yang berukuran raksasa / jumbo.

4 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri
Prospek Cerah Budidaya Jamur Merang

Sebut saja sate jamur, jamur goreng tepung, sup jamur, pepes jamur,
keripik jamur, dan banyak jenis makanan olahan lain dari jamur, kini
menjadi daftar menu utama di restoran-restoran yang menyediakan menu
khusus vegetarian.

Di restoran dan rumah makan umum pun, menu serba jamur kini semakin
banyak ditemui. Jamur disukai tak hanya karena rasanya yang
lezat. Jamur Merang juga dipercaya kaya manfaat.

Dibanding dengan daging, jamur memang punya nilai plus tersendiri. Jika
daging erat dengan masalah lemak atau kandungan kolesterol, jamur
sebaliknya: bebas kolesterol serta kaya serat vitamin dan mineral.
Karenanya, Jamur Merang sangat dipercaya mampu mengobati berbagai
penyakit. Jamur Merang, misalnya berguna bagi penderita diabetes dan
penyakit kekurangan darah, bahkan dapat mengobati kanker.
Sesuai dengan namanya, umumnya jamur ini tumbuh pada merang atau
jerami padi. Jamur Merang dapat dengan mudah kita temui di tumpukan
jerami sehabis masa panen padi. Seusai masa panen, Jamur Merang akan
sulit ditemui.

Namun dengan cara pembudidayaan modern, kita dapat menikmati Jamur


Merang kapan saja dan tidak tergantung musim.
Pembudiyaan Jamur Merang secara modern, membutuhkan tempat
khusus yang diset sebagai tempat tumbuh jamur.

Kumbung (rumah jamur) yang telah dilengkapi media tumbuh dan telah
diatur temperaturnya merupakan tempat terbaik untuk kembang biak
Jamur Merang.
Kumbung dapat dibuat dengan rangka besi, kayu atau bambu, serta
dinding dan atap plastik.

5 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri
Di bagian luar kumbung ini dipasang lagi atap, dan dinding yang terbuat
dari anyaman bambu, nipah ataupun kain yang dapat ditutup dan buka,
untuk mengatur cahaya matahari yang masuk.

Kumbung juga harus dilengkapi jendela untuk mengatur sirkulasi udara.


Di dalam kumbung, dibuat dua deret rak (bedengan) bertingkat, sebagai
tempat meletakkan media tumbuh.Media tumbuh yang dibutuhkan
merupakan hasil pengomposan jerami dan campuran limbah kapas
dengan perbandingan 2 : 1, ditambah 1 - 2 % kapur.

Jerami dibasahi air, kemudian ditimbun bersama kapur di lantai, lalu


ditutup plastik polibag selama 5 hari.

Pada hari kelima, timbunan itu dibuka, dibalik, dan ditambahi bekatul,
kemudian diletakkan di bedengan. Bedengan itu kemudian ditutup polibag
selama 4 hari untuk menjalai proses fermentasi.

Sebelum digunakan, bahan ditambah lagi dengan limbah kapas dan biji-
bijian seperti kacang hijau, beras, jagung, kedelai, atau biji kapuk.
Setelah siap, media tumbuh diletakkan di rak-rak bedengan di dalam
kumbung. Agar terhindar dari serangan bakteri, ngengat, ataupun jamur
lain, kumbung dan media tanam harus disterilkan.

Sterilisasi dilakukan dengan proses pasteurisasi, yakni pemanasan kompos


dan ruangan rumah jamur dengan uap panas hingga temperatur 60
derajat celcius selama 5 - 7 jam. Suhu kompos dipertahankan 70 derajat
selama 2 - 3 jam.
Pemanasan kumbung ini dilakukan dengan menghidupkan generator uap
yang telah dihubungkan dengan ruangan dalam kumbung.

Generator uap dapat dibuat sederhana, menggunakan drum-drum bekas


yang diisi air, serta dipanaskan menggunakan kayu bakar. Uap yang
dihasilkan disalurkan ke dalam kumbung.

6 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri
Setelah pasteurisasi, udara segar dibiarkan masuk untuk menurunkan
suhu hingga mencapai 32 - 35 derajat celcius. Saat inilah bibit boleh mulai
ditanam.
Bibit Jamur Merang biasanya diperoleh dari penjual bibit.

Tidak mudah membuat biakan bibit jamur sendiri, kalaupun bisa,


kualitasnya tidak selalu bagus. Bibit ditebarkan di seluruh permukaan
jerami yang telah dikomposkan. Setelah itu, jendela dan pintu kumbung
ditutup selama tiga hari. Suhu dijaga dalam kisaran 32 - 38 derajat celcius.

Bibit jamur memerlukan suhu yang agak panas untuk menumbuhkan


miselium (benang-benang jamur). Sirkulasi udara harus dijaga. Selain itu,
perhatikan pula media tumbuh, jangan sampai jerami kering.

Bila perlu, semprotkan air yang telah dicampur sedikit urea.


Pada hari ke 9 - 12 setelah peletakan bibit, Jamur Merang sudah siap
dipanen. Jamur Merang biasanya diminati saat kuncupnya belum mekar,
masih berbentuk bulat dengan warna putih kecoklatan.

Bila kuncup telah mekar, meski masih bisa dimakan, namun nilai
ekonomisnya akan turun.
Saat ini, Jamur Merang kualitas bagus dapat dijual dengan harga cukup
tinggi, yaitu Rp. 12.000 - 17.000 perkilogram. Dari setiap kandang
berukuran 4 x 8 meter berisi sepuluh rak bedengan, dapat dipanen 30 - 50
kilogram jamur. Setiap hari selama masa panen yang berlangsung 15 - 17
hari.

7 Bambang Riyanto, SP, MMA ………….. Penyuluh Pertanian Madya Kabupaten


Kediri

Anda mungkin juga menyukai