Anda di halaman 1dari 2

Jamur Pangan

Oleh: Dimas Fakhruddin (XI MIA 2/11)

Jamur adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur
merupakan kelompok organisme eukariotik. Jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu kayu
lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami namun jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba.
Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa merupakan struktur menyerupai
benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat
parasit obligat (hidup di inangnya), parasit fakultatif (hidup hanya dengan inang yang cocok), dan
saprofit (jamur pengurai). Reproduksi jamur dapat secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual
melalui kontak gametangium dan konjugasi.
Jamur kancing, jamur tiram, jamur merang, jamur shitake, dan jamur kuping biasa disebut
jamur pangan karena jamur tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pangan yang bisa dikonsumsi
manusia. Jamur sangat bermanfaat bagi tubuh karena mempunyai beberapa manfaat seperti
menurunkan berat badan, sumber kalium, melawan radikal bebas, mengurangi risiko kanker prostat,
mencegah kanker payudara, dan mengatasi flu.
Jamur tiram (pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dengan
ciri ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem, tudungnya berbentuk setengah lungkaran
mirip cangkan tiram. Di alam bebas jamur dapat hidup di alam bebas, jamur tiram dapat dijumpai
hampir sepanjang tahun. Adapun jenis jamur tiram yang banyak dibudidayakan, seperti jamur tiram
putih, jamur tiram abu-abu, jamur tiram cokelat dan jamur tiram merah atau pink. Dalam budidaya
jamur tiram dapat menggunakan substrat berupa kompos, serbuk gergaji kayuatau ampas tebu dan
sekam. Manfaat jamur tiram yang terbesar adalah menjadi antikolesterol.
Bangunan untuk budidaya berupa ruang persiapan, ruang inokulasi, ruang inkubasi, dan ruang
penanaman. Kumbung jamur berupa pondasi dudukan, rangka menggunakan bambu, penutup dinding,
dan penutup atap menggunakan genteng dari tanah liat. Rumah jamur harus dijaga temperaturnya
untuk pertumbuhan tubuh buah jamur sampai panen, temperatur diatur antara 26 o-28o Celcius
Selain jamur tiram, ada jenis jamur lain yaitu jamur merang hitam dan jamur merang putih.
Jamur ini berbentuk bulat dan berwarna cokelat gelap. Jamur merang yang layak konsumsi adalah
jamur merang muda. Media tanam yang digunakan adalah kompos sampah kertas, tandan kosong
sawit, kompos batang pisang, dan kompos biomassa. Prospek budidaya jamur merang cukup baik,
karena mudah dan cepat menghasilkan produk, tidak dibutuhkan modal besar, memiliki kandungan
gizi tinggi, serta harga terus naik. Prospek lainnya dapat dilihat dari manfaatnya untuk tubuh,
contohnya nilai gizi tinggi, miskin serat sehingga mudah dicerna, dan mengandung folic acid.
Media yang digunakan adalah media yang terbebas dari kontaminasi mikroorganisme, dan
pada media ini perlu ditambahkan nutrisi. Bibit yang digunakan adalah dari strain yang unggul, tidak
terkontaminasi, miselium terlihat kasar, dan masih aktif. Budidaya jamur merang memerlukan suhu
berkisar antara 300-36o Celcius.
Panduan budidaya jamur, pertama pembuatan kumbung. Kumbung yang baik adalah dekat
dengan sumber air, dekat dengan jerami, serta dekat dengan jalan untuk memudahkan transportasi.
Selanjtnya pembuatan media dengan bahan organik yang mengalami pelapukan/fermentasi.
Pasterisasi dengan mensterikani dengan uap air untuk membersihkan media. Pada penanaman
diperlukan bibit yang tidak terkontaminasi serta miselium yang merata. Penaburan bibit dengan
tangan yang bersih, sebaiknya dilakukan sore hari, pintu kumbung dibuka. Untuk perawatan dan
Pemeliharaan harus melakukan penyiram secara rutin, dan pembukaan pintu kumbung pada saat
penyiraman. Panen dapat dilakukan pada sepuluh sampai dua belas hari setelah penanaman.
Jamur pangan lainnya yaitu jamur kuping hitam dan jamur kuping putih. Jamur kuping
mengandung gizi seperti, air, protein , lemak, karbohidrat, dan serat. Selain gizi tinggi, jamur kuping
juga memilik beberapa manfaat untuk manusia, seperti mengurangi penyakit panas, mengurangi rasa
sakit akibat luka bakar, menonaktifkan zat-zat racun yang terbawa makanan, dan dapat dijadikan
berbagai macam olahan makanan. Agrobisnis jamur memiliki prospek cerah karena tidak
mengunakan lahan yang terlalu luas, bahan baku untuk penanaman jamur dalam bentuk limbah,
tanan hingga pemanen sangat singkat, harga jamur tinggi, dan aspek nilai gizi untuk kesehatan dan
pengobatan.
Jamur kuping dibudidayakan pada lingkungan yang beriklim dingin sampai panas (12 o-35o
Celcius) dengan tingkat kelembapan 80-90%. Bibit jamur dipilih yang berkualitas unggul, biasanya
dibeli yang sudah siap pakai. Media berupa baglog, kapur serta tambahan air setelah itu dilakukan
fermintasi 3-5 hari. Kemudian dimasukan kedalam plastik tahan panas untuk sterilisasi (6-9 jam).
Terakhir dilakukan penanaman.
Bila jamur kuping dipanaskan, lendir yang dihasilkannya memiliki khasiat sebagai penangkal
dalam menonaktifkan zat-zat racun yang terbawa dalam makanan, baik dalam bentuk racun nabati,
racun residu pestisida, maupun racun berbentuk logam berat.
Mengingat begitu banyaknya manfaat dari beberapa jamur pangan yang sudah disebutkan di
atas sudah selayaknya kita patut mencoba untuk membudidayakannya karena pembudidayaannya
mudah dan ekonomis. Selain mendapat lahan bisnis, kita juga tidak perlu susah-susah dalam mencari
makanan yang bergizi bagi tubuh kita cukup memanen dari hasil budidaya kita.

Anda mungkin juga menyukai