Budidaya Edamame
Budidaya Edamame
ABSTRAK
Edamame (Glycine max (L.) Merril).) merupakan tanaman asli daratan China dan telah
dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antar negara
yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman edamame juga ikut tersebar ke berbagai
negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika.
Edamame memiliki ukuran biji jauh lebih besar dari kedelai biasa, bobot 100 polong kira-kira 30
g, jumlah biji per-polong >2, warna bulu abu, tekstur biji dan polong lembut, aroma kacang-
kacangan yang lebih kuat, dan daya hasil polong muda mencapai 7-10 ton ha. Kedelai jenis
edamame memiliki keunggulan kandungan protein tinggi dan lengkap, di mana kandungan protein
edamame mencapai 36%, lebih tinggi dibanding kedelai lain. Tujuan dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui teknis budidaya edamame (Glycine max L.) mulai dari persemaian,
transplanting, perawatan, pertumbuhan, dan hasil panen. Pratikum dilaksanakan di Lahan
Rusunawa Univesrsitas Muhammadiyah Malang, pada hari Sabtu, tanggal 18 Maret 2023 pukul
09.00- 10.00 pagi. Alat yang digunakan dalam pratikum ini adalah seedtray, gembor, pacul, alat
tulis dan alat dokumentasi. Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah pupuk kandang,
tanah, air dan benih kedelai edamame (Glycine max (L.) Merril), pupuk urea, dan pupuk sp-36.
Pelaksanaan praktikum diawali dengan menyemai benih edamame di seedtray. Kemudian
dilakukan transplanting pada bedengan yang telah tersedia. Kemudian dilakukan pemeliharaan dan
pemupukan. Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman edamame pada parameter tinggi tanaman,
jumlah daun, panjang daun, lebar daun dipengaruhi oleh kandungan hara dan penyiraman.
Pemberian pupuk urea dan sp-36 dapat merangsang pertumbuhan secara keseluruhan khususnya
cabang, batang dan daun. Penyiraman dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman.
kata kunci: transplanting, penyiraman, air
PENDAHULUAN
Edamame (Glycine max (L.) Merril).) merupakan tanaman asli daratan China dan
telah dibudidayakan sejak 2500 SM. Sejalan dengan semakin berkembangnya
perdagangan antar negara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman
edamame juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan tersebut, yaitu
Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai edamame termasuk
spesies (Glycine max (L.) Merril) ini merupakan jenis bahan makanan yang populer
sebagai makanan ringan maupun bahan campuran makanan. Kedelai dengan kultivar ini
masih terbilang sedikit dibudidayakan di Indonesia (Tjahyani dkk. 2015).
Menurut Astari (2016) edamame memiliki ukuran biji jauh lebih besar dari
kedelai biasa, bobot 100 polong kira-kira 30 g, jumlah biji per-polong >2, warna bulu
abu, tekstur biji dan polong lembut, aroma kacang-kacangan yang lebih kuat, dan daya
hasil polong muda mencapai 7-10 ton ha. Warna kulit, jumlah biji per-polong, ukuran biji,
merupakan indikator kualitas edamame di pasaran. Kualitas edamame yang baik memiliki
kriteria 2-4 biji per-polong, dan panjang keliling 2,5 inchi, serta bebas hama dan penyakit
saat di panen.
Kedelai jenis edamame memiliki keunggulan kandungan protein tinggi dan
lengkap, di mana kandungan protein edamame mencapai 36%, lebih tinggi dibanding
kedelai lain. Edamame juga mengandung sembilan asam amino esensial yang diperlukan
tubuh. Edamame juga tidak mengandung kolesterol dan sedikit lemak jenuh, plus kaya
serat, vitamin C dan B, serta kalsium, zat besi atau magnesium, dan asam folat
(Rukmana, 2018). Bahkan kedelai edamame mengandung komponen fitokimia yaitu
isoflavon (0,1-3%), sterol (0,23-0,46%) dan saponin (0,12-6,16%) yang dapat
menurunkan resiko penyakit stroke, jantung, hipertensi, diabetes dan hiperkolesterol.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui teknis budidaya edamame
(Glycine max L.) mulai dari persemaian, transplanting, perawatan, pertumbuhan, dan
hasil panen.
Tumbuh 2 3 4 6 11 16 20 22 21 25 38 39 42
Normal
Tumbuh 0 0 1 1 1 3 4 4 5 6 6 7 8
Abnormal
Total Benih 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
TINGGI TANAMAN
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
12-Apr 19-Apr 2-May 8-May
JUMLAH DAUN
50
40
30
20
10
0
12-Apr 19-Apr 2-May 8-May
PANJANG DAUN
40
35
30
25
20
15
10
5
0
12-Apr 19-Apr 2-May 8-May
LEBAR DAUN
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
12-Apr 19-Apr 2-May 8-May
KESIMPULAN
Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman edamame pada parameter tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun dipengaruhi oleh kandungan hara dan
penyiraman. Pemberian pupuk urea dan sp-36 dapat merangsang pertumbuhan secara
keseluruhan khususnya cabang, batang dan daun.
Penyiraman dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman. Kekurangan air
akan menyebabkan tanaman kering dan mati.
DAFTAR PUSTAKA
Astari, K., Yuniarti, A., & Sofyan, E. T. (2016). Pengaruh kombinasi pupuk N, P, K dan
vermikompos terhadap kandungan C-organik, N total, C/N dan hasil kedelai
(Glycine max (L.) Merill) kultivar edamame pada Inceptisols Jatinangor. Jurnal
Agroekoteknologi, 8(2), 95-103.
Marinus, F., Yulianti, B., & Haryanti, M. (2020). Rancang Bangun Sistem Penyiraman
Tanaman Berdasarkan Waktu Menggunakan Rtc Berbasis Arduino Uno Pada
Tanaman Tomat. Jurnal Teknik Industri, 9(1): 78-89.
Nuswardhani, S. K. (2019). Kajian serapan benih padi bersertifikat di Indonesia periode
2012–2017. Agrika, 13(2), 162-176.
Rahim, A., Anti, W. O., & Erni, W. O. (2021) Pengaruh Berbagai Takaran Mulsa Jerami
Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris
L.). Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Pertanian, 2 (1): 28-35
Resman, Azhar Ansi, Wa Ode Harlis. (2018). Pengaruh Pupuk Organik Cair Dari Sumber
Daya Lokal Terhadap Hasil Tanaman Jagung Dan Sifat Tanah Masam.
Biowallacea, 5 (1): 673-681.
Rindi, A., Lemboro, F. F. H., Royhan, A. A. A., & Lestari, R. D. (2023, April). Pengaruh
Penggunaan Pupuk Organik Dan Anorganik Pada Pertumbuhan Vegetatif
Tanaman Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata). In Prosiding Seminar Nasional
Hukum, Bisnis, Sains dan Teknologi (Vol. 3, No. 1, pp. 562-566).
Rukmana, I. S. (2018). Pengaruh Konsentrasi Pati Jagung dan Konsentrasi Stevia
Terhadap Karakteristik Minuman Sari Edamame (Glycine max L. merrill)
Varietas Ryokkoh (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).
Tjahyani, R. W. T., Herlina, N., & Suminarti, N. E. (2015). Respon pertumbuhan dan
hasil tanaman kedelai edamame (Glycine max (L.) Merr.) pada berbagai macam
dan waktu aplikasi pestisida. Jurnal Produksi Tanaman, 3(6), 511-517.
Mahdiannoor, M., Istiqomah, N., & Syarifuddin, S. (2016). Aplikasi Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis. Ziraa'ah Majalah
Ilmiah Pertanian, 41(1), 1-10.
Zulfaniah, S., Darmawati, A., & Anwar, S. (2020). Pengaruh dosis pemupukan P dan
konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai edamame
(Glycine max (L.) Merrill). NICHE Journal of Tropical Biology, 3(1), 8-17.
LAMPIRAN
total jumlah kecambah normal
DB = × 100 %
jumlah benih yang ditanam
42
= × 100 %
50
= 84%
jumlah kecambah normal pengamatan pertama
IV = ×100 %
jumlah benih yang ditanam
2
= ×100 %
50
=4%
Kct = [
total jumlah kecambahnormal
jumlah benih yang ditanam ]
×100 %
etmal
[ ][ ][ ]
2 3 4
× 100 % × 100 % ×100 %
= 50 + 50 50 +
+
1 2 3
[ ][ ][ ][ ][ ][ ][
6 11 16 20 22 21 25
× 100 % ×100 % × 100 % ×100 % × 100 % ×100 % × 100
50 50 50 50 50 50 50
+ + + + + +
4 5 6 7 8 9 10
= 4% + 2% + 2,66% + 3 % + 4,4% + 5,33% + 5,71% + 5,5% + 4,66% + 5% + 6,90%
+ 6,5% + 6,46%
= 62,11%
Umur (tanggal/bulan)
Tinggi Tanaman
April12 April19 Mei 2 Mei 8
Kelompok 1 17,34 16,21 26,12 24
Kelompok 2 17,94 12,75 14,45 2,1
Kelompok 3 20 14,6 0 0
Kelompok 4 27,5 30 35 45
Kelompok 5 20,5 22,18 26,1 28,2
Kelompok 6 15,8 17,45 27,9 30,99
Umur (tanggal/bulan)
Jumlah Daun
April12 April19 Mei 2 Mei 8
Kelompok 1 3 4 7 8
Kelompok 2 3 4 4 3
Kelompok 3 9,9 10,9 0 0
Kelompok 4 23 33 35 43
Kelompok 5 5 18,6 35,2 39
Kelompok 6 8 15,3 37,6 44,7
Umur (tanggal/bulan)
Panjang Daun
April12 April19 Mei 2 Mei 8
Kelompok 1 15,6 37,5 7,37 6,75
Kelompok 2 6,15 7,2 6,6 8
Kelompok 3 3,9 4,1 0 0
Kelompok 4 4,3 4,8 5,2 6
Kelompok 5 5,2 12,7 18,3 19,6
Kelompok 6 2,87 6,56 9,76 13,24
Umur (tanggal/bulan)
Lebar Daun
April12 April19 Mei 2 Mei 8
Kelompok 1 4 17,05 3,75 6,4
Kelompok 2 2,64 2,72 1,9 7,6
Kelompok 3 4,43 5,26 0 0
Kelompok 4 3,1 4,2 4,5 5,3
Kelompok 5 4,29 5,9 7,6 8,3
Kelompok 6 2,74 3,98 6,06 7,7