Anda di halaman 1dari 5

Jamur Merang Jamur yang memiliki totak produksi 16% di dunia ini banyak dibudidayakan di

daerah beriklim tropis dan subtropics. Seperti negara-negara di asia tenggara dan sebagian negara
eropa.

Nama ilmiah jamur ini adalah Volvoriella volvaceae. Jamur ini sangat mudah ditemukan di pasar
dan dijual dalam keadaan segar maupun diawetkan dalam gelas atau kantung plastik. Rasanya yang
manis dan teksturnya yang lembut sehingga menjadi makanan yang sangat enak dimakan.

Setiap satu buah jamur mengandung 3,2 gram protein dan akan bertambah menjadi 16 gr dalam
keadaan kering. Kemudian kalsium 51 mg dan fosfor 223 mg serta 105 kj kalori dan lemak 0,9 gr.

Manfaat jamur merang ada 11 manfaat dari mengkonsumsi merang diantaranya mengandung
kolesterol rendah, bermanfaat bagi penderita diabetes, mencegah timbulnya sel kanker, baik untuk
diet dan meningkatkan daya imun tubuh.

Serta cocok untuk anak-anak yang sedang masa pertumbuhan, dapat memperkuat tulang,
mencegah darah rendah atau anemia, sangat baik bagi penderita sakit jantung, terbeda dari radikal
bebas dan terakhir cocok untuk pengkonsumsi vegetarian.

3.1 Cara Budidaya Jamur Merang


caratanam.com

Banyaknya permintaan dari kalangan konsumen hingga UKM mengenai jamur tiram cukup
menjadi perhatian. Selain rasanya yang enak juga teksturnya yang lembut menjadikan jamur
merang banyak dikonsumsi baik dari kalangan rumah tangga sampai warung dan bahkan restiran.

Dalam membudidayakan jamur merang ada dua tipe yang mesti diperhatikan yaitu budiaya jamur
merang untuk skala rumah tangga dan skala indsutri. Berikut tips dan cara membudidayakan jamur
merang bagi pemula.

A. Media Tanam Merang Langkah awal yang harus kamu ketahui ialah mencari dan
menemukan habitat/tempat yang cocok untuk tanaman ini. Jamur merang dapat hidup di tempat
yang mengalami pembusukan dan pelapukan (sedikit lembab).
Caranya yaitu dengan mencampurkan jerami padi dengan kapas dengan pebandingan keduanya
yaitu 1 : 1. Setelah itu tambahkan kira-kira 2% kapur pertanian dari berat jerami ditambah dengan
berat kapas {2 % dari (jerami dan kapas)}. Kemudian campurkan dengan urea sebanyak 1 % dan
bekatul kira-kira 10%.

B. Langkah Fermentasi Langkah selanjutnya yaitu dengan memotong jerami dengan panjang
10 hingga 15 cm. Langkah ini dikerjakan saat media tanam merang mengalami pelapukan. Setelah
itu campur kapas dengan jamur.

Setelah keduanya tercampur maka tunggu selama 1 x 24 jam dan kemudian diangkat, diletakkan
diatas lantai dengan ukuran (1,5 x 1,5 x 1,5 ) m. Langkah terakhir adalah meletakkan plastik diatas
tumpukan tersebut selanjutnya dibiarkan saja selama 4 hingga 6 hari.

Selama proses feremntasi anda harus rajin membalik media tanam merang setiap 2 sampai 3 kali
sehari. Baru kemudian anda bisa menambahkan superprospat, dedak dan kapur pertanian dengan
komposisi masing-masing sebesar 1 %.

C. Meletakkan Merang di Rak Tanam Langkah ketiga adalah meletakkan jamur merang di
rak tanam yang telah disisipkan kumbung jamur. Perlu diperhatikan bahwa media rak tanam
dibentuk dengan ketebalan 15 cm sampai 20 cm.

Di dalam ruangan maka pastikan suhu sebesar 70C. Untuk mendapatkan suhu tersebut maka
diberikan uap panas selama lebih kurang 2 sampai 4 jam.

Jika suhu telah diperoleh maka yang perlu anda lakukan terakhir adalah dengan mendiamkan
kumbung jamur selama 1 x 24 jam hingga dengan sendirinya suhu akan turun sampai 32 34 C.

D. Penanaman bibit Cara keempat ini anda cukup menabur bibit jamur yang sudah diletakkan
di media tanam yang sudah disterilisasi.

E. Inkubasi Proses inkubasi ialah masa tanam hingga masa panen. Jadi dalam hal ini anda mesti
memperhatikan lima aspek yakni suhu rungan pastikan diantara 32 34 C. Kelembapan dan
cahaya ruangan masing-masing 65 % dan 60 watt.

Kumbang jamur mesti ditutup selama 3 sampai 4 hari untuk menjaga kualitas dari merang. Dan
yang terkahir ialah merang baru dapat dipanen pada usia 8 sampai 12 hari.

4. Jenis Jamur: Jamur Shiitake/Payung


butobu.rs

Jamur Shitake/Payung Jamur ini banyak dikonsumsi oleh orang-orang asia, terutama negara
Jepang, Korsel dan Tiongkok. Jamur ini sudah dikenal sebagai jamur yang baik dikonsumsi sejak
tahun 2000.

Sekitar 11% dari produksi jamur dunia berupa jamur Shiitake. Oraang asia mengenal jamur ini
dengan sebutan Chinese Black Mushroom.

Sejak tahun 900 tahun yang lalu penduduk Cina sudah membudidayakan jamur ini secara
tradisional. Dan mulai dikomersilkan secara massal sekitar tahun 1940 di negeri sakura.

baca selengkapnya tentang khasiat buah pisang


Manfaat Jamur Shitake/Payung Ada empat manfaat yang dimiliki jamur ini sehingga layak
dikonsumsi diantaranya adalah untuk melancarkan sirkulasi darah, memulihkan kelelahan, sebagai
sumber energi dan meredakan gangguan hati.

Anda mungkin juga menyukai