Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL BUDIDAYA JAMUR

KELOMPOK TANI
SEJAHTERA
PERUM SUKARAYA RT 02/09
DESA LEMAHHIRENG KEC. DUKUH
KAB. SEMAR
KATA PENGANTAR
Jamur tiram merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jamur yang layak
untuk dikonsumsi, baik sebagai makanan olahan, sayuran, maupun obat tradisional.
Namun sejauh ini masyarakat kurang begitu
memperhatikan keberadaannya untuk di budidayakan, padahal jamur tiram ini
memiliki nilai ekonomis tinggi dan sangat cocok dibudidayakan di Indonesia pada
umumnya dan desa Lemahireng pada khususnya.
Kurangnya minat masyarakat menanam jamur tiram dapat disebabkan beberapa
hal.salah satunya yang menjadi kendala adalah permodalan.
Dengan Proposal ini mohon kirannya kebijakan dari Bapak Bupati Kab. Semar
untuk memberikan bantuan modal untuk usaha budidaya jamur tiram di wilayah
desa Lemahireng khususnya kelompok tani SEJAHTERA Perum Sukaraya.

KELOMPOK TANI SEJAHTERA


SUKARAYA RT 02/09
DESA
: LEMAH IRENG
KECAMATAN : DUKUH
KABUPATEN : SEMAR
No

: 01/SJ/01/2013

Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi hidayah dan inayahNya kepada kita semua.
Bersama ini kami sampaikan sub.sektor, diantaranya budidaya jamur. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengembangkan budidaya jamur khususnya di Perum
Sukaraya. Namun mengingat minimnya permodalan, maka kami dari kelompok tani
Sejahtera dengan segala kerendahan hati mengajukan bantuan permodalan
kepada Bapak Bupati Kabupaten Semar. Adapun bantuan dana yang dibutuhkan
untuk modal budidaya jamur sebesar Rp. 38.500.000,00 (Tiga puluh delapan juta
lima ratus ribu rupiah) dengan rincian sebagaimana terlampir.
Demikian permohonan bantuan ini kami sampaikan, atas perhatian dan terkabulnya
permohonan ini kami mengucapkan banyak terimakasih.

I.

PENDAHULUAN

Kata Jamur berasal dari bahasa Jawa, sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut
Cendawan dan bahsa Inggrisnya adalah Mushroom.
Di kecamatan Dukuh khususnya di Desa Lemahireng banyak petani yang belum
membudidayakan jamur khususnya jamur tiram, dikarenakan beberapa hal
diantaranya kendala permodalan. Padahal budidaya jamur banyak nilai
ekonomisnya. Salah satunya harga jamur basah per Kg dipasar tradisional berkisar
Rp6.000 s/d Rp7.000 / Kg. Pasar potensial jamur tiram selain untuk konsumsi dalam
negeri juga bisa di Export. Untuk budidaya Jamur tidak membutuhkan lahan yang
luas dan cara pemeliharaannya juga tidak sulit.
Budidaya Jamur dipelihara dalam kumbung dan waktunya tidak terlalu lama mulai
dari pembibitan sampai panen hanya perlu waktu kurang lebih 2 bulan.
Tujuan :
1. Terwujudnya percontohan budi daya jamur dan cara pemiliharaannya yang
berinovasi di Desa Lemahireng Kec. Dukuh Kab. Semar
2. Meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga
II. POTENSI WILAYAH
1. Iklim
- Di Indonesia yang beriklim tropis sangat cocok untuk budidaya Jamur Khususnya
di desa Lemahireng Kec. Dukuh Kab. Semar
- Masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan.
2. Petani pelaksana dan pendukungnya
- Petani pelaksana punya potensi untuk budidaya jamur .
- Aparat desa dan kecamatan mendukung budidaya jamur .
3. Pemasaran
- Pemasaran jamur sangat bagus karena kebutuhan jamur terus meningkat
seiring dengan bertambahnya penduduk.
III. RENCANA OPERASIONAL
1. Pelaksana
- Pelaksana budidaya jamur dilaksanakan oleh anggota kelompok tani
SEJAHTERA dengan bimbingan dari penyuluh pertanian.
2. Tempat / Lokasi
- Lokasi / tempat budidaya jamur adalah Perum Sukaraya RT 02 / 09 Desa
Lemahireng Kec. Dukuh Kab. Semar
3. Biaya
- Biaya yang digunakan untuk usaha budidaya jamur tiram dikelompok tani
SEJAHTERA sebesar Rp 38.500.000 ( tiga puluh delapan juta lima ratus ribu
rupiah ) sesuai dengan Rincian Usaha Kelompok ( RUK ).

IV.

NO

NAMA

DAFTAR PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK TANI


SEJAHTERA
DESA LEMAHIRENG KECAMATAN DUKUH KAB.SEMAR
ALAMAT

KETERANGAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9

MAY PURWANTO
KETUA
JOKO PRIYONO
SEKRETARIS
HERI PURNOMO
BENDAHARA
PRAYITNO ISAMBODO
ANGGOTA
DARMAWAN BS
ANGGOTA
SUPRIYATI
ANGGOTA
ENI SUGIARTI
ANGGOTA
MUJI SLAMET
ANGGOTA
SRI SUMARNI
ANGGOTA

V. RENCANA USAHA KEGIATAN (RUK)


Bantuan Usaha Budidaya Jamur
Kelompok Tani Sejahtera
No Uraian Kegiatan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Sewa tanah 2 (dua) tahun 60 m @ Rp. 1.500.000,- Rp. 3.000.000,2 Pembuatan Kumbung 60 m
Rp. 15.000.000,3 LOG/Bibit jamur 500 @Rp. 3500 Rp. 17.500.000,4 Peralatan + Pestisida
Rp. 3.000.000,Total
Rp. 38.500.000,-

VI. PENUTUP
Demikian permohonan ini kami buat sebagai bahan pertimbangan
untuk membuat kebijaksanaan apakah layak kelompok Tani Sejahtera
Rt.02/09 Desa Lemahireng Kec.Dukuh melaksanakan kegiatan
pengembangan program budidaya jamur sebagai bahan percontohan
pemanfaatan sumberdaya yang ada di wilayah Kec.Dukuh.
Apabila kami dipercaya Bapak Bupati Kab.Semar, melaksanakan
dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk teknis dari dinas yang
membidangi pertanian demi keberhasilan kegiatan ini. Apabila ada
kekurangan biaya akan kami cukupi dengan swadaya anggota kelompok
tani Sejahtera.

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Mencari pekerjaan dimasa sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit. Banyak sekali calon
pekerja yang berkeinginan untuk bekerja di instansi pemerintahan atau swasta,tetapi lapangan
pekerjaan saat ini sangat terbatas, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak.
Dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan
sebab manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh sebab itu sebagai calon tenaga
kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus
hanya pada satu jenis pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah pengangguran.
Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha juga sangat
membantu usaha-usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu budidaya jamur tiram
sebab banyak orang yang membutuhkannya. Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal
sebagai gudang jamur terkemuka di dunia. Jamur-jamur yang telah dibudidayakan dan telah
populer atau memasyarakat sebagai makanan dan sayuran serta banyak diperdagangkan di pasar
adalah jamur merang (Volvariella volvacea), Jamur champignon (Agaricus bitorquis) Jamur kayu
seperti Jamur kuping (Auricularia, Sp.) Jamur Shiitake/payung (Lentinus edodes) dan Jamur
tiram (Pleurotus ostreatus).
Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan
dengan jenis jamur kayu lainnya.
Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin Sebagai contoh di
wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya saat ini banyak rumah makan menyajikan makanan
yang berasal dari jamur tiram yang terus meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan
ini banyak tempat makan tidak dapat memenuhi pesanan.
Dalam rangka memanfaatkan peluang ini, kami mencoba mengembangkan usaha budidaya
Jamur tiram.
B. Identifikasi Masalah
Saat ini kebutuhan konsumsi jamur tiram semakin hari semakin meningkat, namun produsen atau
pemasok kurang dan banyak permintaan dari dalam dan luar daerah. Maka dari itu agar kita bisa
sukses dalam berwira usaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar berusaha dan
memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.

Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
Permintaan jamu tiram selalu meningkat setiap bulan.
Pemeliharaan tidak begitu sulit.
Tidak memerlukan modal yang cukup banyak.
Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
2. Faktor Penghambat
Memerlukan keahlian dan keuletan pada saat awal budidaya jamur
Memerlukan kerjasama tim yang kompak.
Prospek Usaha Budidaya Jamur Tiram di Bogor masih mempunyai peluang yang cukup besar,
dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan serta kemungkinannya dikirim keluar
daerah. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, yaitu apabila diperoleh jamur tiram telah berjalan
dengan baik, maka dalam proses pemeliharaannya akan lebih mudah, sehingga apabila jamur
tiram sudah siap panen maka dapat dijual dengan harga yang tinggi dan akan berpengaruh dalam
pendapatan usaha jamur tiram tersebut tersebut. Oleh sebab itu kualitas bibit jamur tiram sangat
menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
C. Batasan Masalah
Sebenarnya ada banyak peluang untuk mendirikan usaha namun kami memilih usaha budidaya
jamur tiram sebab usaha ini selain memiliki peluang pasar yang besar, usaha ini juga tidak
membutuhkan modal yang besar dan tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak. Usaha ini juga

memiliki prospek yang yang cerah dengan resiko kegagalan yang relatif kecil. Sebab hal-hal
inilah, kami sebagai pemula dalam dunia usaha berharap dapat menjalankan usaha ini dengan
sukses.
D. Tujuan
Tujuan dari usaha pemeliharaan jamur tiram ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan jamur tiram dengan baik dan memberikan manfaat yang
besar.
2. Dapat memasarkan jamur dengan baik.
3. Dapat menyerap pengangguran.
4. Dengan usaha ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya.
E. Potensi Daerah
Desa Tegalwaru memiliki luas Area 338.165 hektar dengan jumlah penduduk 6127 perempuan
6137. dengan batas-batas desa sebagai berikut :
utara : Desa bojong jengkol
timur : Desa bojong jengkol
selatan : Desa Cinangka
barat : Desa Bojongrangkas dan Desa Cicadas
Mayoritas mata pencaharian penduduk desa Tegalwaru adalah bertani
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Analisis SWOT

Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu mengetahui hal-hal/aspek-aspek yang
berpengaruh terhadap usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah aspek kekuatan (strenght),
kelemahan(weakness), kesempatan (opportunities), dan ancaman (threath). Dengan melakukan
analisis terhadap hal-hal tersebut diharapkan usaha akan berjalan lancar dan sukses. Berikut
adalah beberapa hal dari masing-masing aspek diatas:
a. Strenght
1) Budidaya Jamur Tiram tidak begitu sulit
2) Resiko merugi/kegagalan kecil dengan modal yang relatif kecil.
3) Usaha ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang Banyak.
b. Weakness
1) Jika terjadi kontaminasi maka bisa memperlambat proses produksi.
2) Jika terjadi perubahan suhu yang sangat ekstrem akan mengakibatkan penurunan kualitas
produksi.
c. Opportunities
1) Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan
2) Permintaan pasar tiap tahunnya selalu meningkat.
3) Memberikan keuntungan yang cukup besar.
d. Threath
1) Kemungkinan ada penyakit tanaman.
2) Persaingan dalam pemasaran.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sarana dan prasarana


Lokasi tempat usaha ini cukup strategis dan terdapat jalan yang tidak terlalu jauh dari jalan besar,
yaitu berlokasi di Desa Tegalwaru Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
B. Ketersediaan SDM
Ketersediaan SDM di daerah kami sangat banyak, oleh sebab itu kami akan merekrut SDM yang
ada ,akan tetapi kami ambil hanya yang memiliki ketekukan dan keuletan saja sebagai perintis
untuk pengembangan usaha selanjutnya.
C. Sistem Pelaksanaan Usaha
Setelah melakukan langkah-langkah dalam konsep dasar berusaha, maka usaha dapat dimulai
dengan kalkulasi anggaran sebagai berikut:
1. Pengeluaran
a. Modal tetap, meliputi:
Pembuatan Kubung Pembiakan
Bambu : Rp 3.500.000, Kayu : Rp 4.000.000, Bilik : Rp 3.000.000, Hateup : Rp 2.500.000, Sewa tempat per tahun : Rp 5.000.000, Drum : Rp 2.000.000,-+
Jumlah : Rp 20.000.000,Bahan Pokok Jamur Tiram
Plastik 4000 buah : Rp 2.000.000,-

Serbuk Gergaji 500 kg : Rp 1.500.000, Dedak 50 karung : Rp 2.000.000, Kapur 10 karung : Rp 1.000.000,-+
Jumlah : Rp 6.500.000,2). Modal tidak tetap, meliputi:
Biaya Umum
Gaji Pegawai
4 orang x Rp 400.000 : Rp 1.600.000, Sewa Mobil : Rp 500.000, Biaya Listrik : Rp 100.000, Obat-obatan : Rp 300.000, Kayu bakar : Rp 1.000.000,- +
Jumlah : Rp 3.500.000,Modal total : Rp 30.000.000,Total pengeluaran : Rp 3.500.000,Hasil yang diharapkan dalam satu kali periode panen usaha ini,
masa panen + 4 bulan dengan 10-12 kali panen
2. Pemasukan (dalam sekali panen)
a. Penjualan Baglog mentah
2000 buah x Rp.1.200,- = Rp 2.400.000,-

b. Baglog Miselium
500 buah x Rp 3.000,- = Rp.1.500.000,c. Jamur tiram hasil panen
Catatan = Harga 1kg Jamur tiram = Rp.7.500,Produksi 250 kg x Rp 7.500,- = Rp 1.875.000,-+
Rp 5.775.000,Jadi keuntungan rata rata perbulan = pendapatan perbulan - pengeluaran perbulan = Rp
5.775.000 Rp 3.500.000
= Rp 2.225.000
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya Jamur Tiram memberikan keuntungan yang lumayan besar
Budidaya Jamur Tiram yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
Pemeliharaan jamur tiram yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
Budidaya Jamur Tiram tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
Wirausaha dibidang Budidaya Jamur Tiram memiliki prospek yang cerah dengan resiko yang
kecil.

Anda mungkin juga menyukai