Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“BENIH JAMBU KRISTAL”

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

NOVIYANTI: 19021004 (Agribisnis)

HADIJAH D.T LASIMA : 19021006 (Agribisnis)

MUH. PADLY DANGKANG : 19021014 (Agribisnis)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK


2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................iii

BAB 1.PENDAHULUAN.......................................................1

1.1 Latar Beakang.......................................................

1.2 Rumusan Masalah...................................................

1.3 Tujuan Program......................................................

1.4 Luaran Yang Diharapkan..........................................

1.5 Manfaat Program....................................................

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gagasan Kegiatan Usaha...........................................

2.2 Peluang pasar.........................................................

2.3 Analisis Kelayakan Usaha..........................................

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra Produksi..........................................................

3.2 Cara Budidaya JAMBU KRISTAL...........................

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya.......................................................

4.2 Jadwal Kegiatan......................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping

2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

3. Susunan OrganisasiTim Kegiatan dan Pembagian Tugas

4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jambu biji kristal merupakan buah yang tergolong buah klimakterik
yang dapat mengalami peningkatan respirasi se telah dipetik dari pohon.
Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya produksi etilen yang dapat
menyebabkan lonjakan respirasi sehingga buah mengalami pematangan.
Pada umumnya, jambu biji kristal memiliki umur simpan yang pendek
yakni berkisar antara 2-7 hari. Setelah itu, buah akan mengalami penurunan
kualitas yang diakibatkan oleh proses metabolisme buah itu sendiri atau
aktivitas mikroorganisme yang dapat diketahui melalui timbulnya bintik
hitam pada kulit buah. Penurunan kualitas buah jambu akan mengakibatkan
produsen maupun distributor jambu biji kristal mengalami kerugian
dikarenakan buah telah mengalami pematangan sebelum sampai ke tangan
konsumen.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:
a. Bagaimana cara membudidayakan bibit jambu kristal ?
b. Apakah manfaat apabila masyarakat membudidayakan bibit jambu
kristal?
c. Bagaimana strategi pemasaran Jambu Kristal ?
1.3 Tujuan Program
Tujuan umum kegiatan PKM Kewirausahaan ini adalah bertujuan untuk
mengetahui bagaimana potensi dan peluang pengembangan usaha tani jambu
biji kristal dan untuk menganalisis kelayakan finansial usahatani jambu biji
Kristal. Tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Keragaan Usahatani Jambu Kristal
b. Berapa Besar Pendapatan Usahatani Jambu Kristal
c. Saluran Tataniaga Jambu Kristal
d. Bagaimana Efesiensi Tataniaga Jambu Kristal
1.4 Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah:
a. Terciptanya peluang usaha kecil masyarakat yang bergerak di sektor
ekonomi.
b. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dan masyarakat dalam
rangka bereksperimen serta menemukan hasil karya yang bermanfaat dan
tepat guna.
c. Membudidayakan bibit jambu kristal ini diharapkan agar dapat di gemari
oleh masyarakat dan bisa dijadikan ladang usaha dengan menambah nilai
ekonomisnya yang lebih tinggi.

1.5 Manfaat Program

Adapun manfaat program yang dimaksud adalah:

a. Dapat menumbuhkan semangat kreativitas dan keandirian dalam


berwirausaha.
b. Dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan sekitarnya.
c. Dapat membaca peluang usaha dengan memanfaatkan potensi yang ada
di sekitar.
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gagasan Kegiatan Usaha

Jambu kristal merupakan buah unggulan yang banyak berkembang di


berbagai daerah. Penyebaran jambu kristal meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur, DIY, Lampung, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan,
Bengkulu,dan terkhusus dari daerah toili atau luwuk sulawesi tengah agar
segara memperkembangkan bibit jambu kristal.

Daging jambu kristal bertekstur renyah menjadikan buah ini banyak


digemari masyarakat. “Dengan tekstur seperti itu, tidak memiliki biji serta
manis menyerupai karakteristik beberapa buah impor seperti apel dan pir
banyak digemari oleh konsumen perkotaan.

Melihat kondisi tersebut, jambu kristal berpeluang menggantikan


ketersediaan pir dan apel yang selama ini banyak diimpor dari luar negeri.
“Tingginya nilai impor kedua buah tersebut diperkirakan bernilai Rp 6,9 triliun
pada 2018 adalah peluang pasar yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para
petani dalam negeri untuk memaksimalkan produksi jambu kristal. Dengan
pemeliharaan yang baik, jambu kristal dapat dipanen sepanjang tahun sehingga
dapat tersedia di pasar tanpa mengenal musim.

2.2 Peluang Pasar

Jambu kristal ini dijual dengan harga Rp 20 – 25 ribu per kg dan


pemasarannya meliputi pasar-pasar lokal. Setelah usahanya mulai menanjak
dari sisi produksi dan mutu, mulai melebarkan  pemasarannya hingga ke suplier
supermarket hingga ke beberapa outlet buah di Jakarta. “Tiap minggunya
mampu menjual 5 kuintal dari 400 pohon. Untuk memenuhi permintaan pasar,
saya bekerjasama dengan tujuh orang petani dengan total luas lahan 5 hektare
dan sistem pembayaran yang diterapkan adalah tunai.

Tabel 1. Analisis JAMBU KRISTAL

Aspek Produk Jambu Kristal

1) Tidak memilik biji


2) Memiliki rasa yang manis dan renyah
Strengh 3) jambu kristal bisa di olah menjadi sari buah
t
4) jambu kristal juga mengandung vitamin C.
1.Aspek Pasar

Analisis aspek pasar dilakukan untuk melihat potensi dan peluang pasar
yang tersedia karena berkaitan dengan permintaan dan penawaran serta
penyerapan pasar terhadap produk yang dihasilkan. Pemaparan tentang aspek
pasar maka potensi dan peluang pasar yang berkaitan dengan permintaan dan
penawaran, perkembangan harga dan saluran pemasaran yang terjadi pada
komoditas jambu kristal dapat diketahui.

a. Potensi dan Peluang Kegiatan budidaya jambu kristal di Kabupaten


Banggai baru dilakukan guna inovasi baru dalam pertanian untuk
menunjang ekonomi dan mensejahterakan petani buah jambu kristal.
Harga jambu kristal oleh petani dijual mulai Rp. 5.000 –20.000 per
kilogram buah yang diserap oleh pasar modern dan dijual seharga Rp.
25.000 –30.000 per kilogram buah. Permintaan pasar yang tinggi oleh
petani jambu kristal di Desa Sidomakmur belum mampu mencukupi
karena keterbatasan produksi buah jambu kristal yang dihasilkan. Hal ini
menjadi peluang pengembangan usaha budidaya jambu kristal masih
terbuka luas bagi petani yang berminat membudidayakan tanaman buah
ini.
b. Pemasaran Petani jambu kristal di Desa Sidomakmur menjual jambu
kristal sesuai grade A dan grade B langsung ke pasar modern dan buah
grade C langsung ke konsumen yang datang ke rumahnya atau kebunnya.
Hasil panen buah jambu kristal dijual ke supermarket seperti Hypermart,
Freshmart, Indogrosir dan Multimart dan ada juga langsung dijual sendiri
ke konsumen. Berdasarkan analisis aspek pasar bahwa usaha tani jambu
kristal di Desa Sidomakmur layak dilaksanakan dan menghasilkan
produk buah jambu kristal yang dapat diterima oleh konsumen.
2. Aspek Finansial

Salah satu kriteria investasi adalah aspek finansial, dengan kriteria ini
kegiatan usaha tani jambu kristal dapat diketahui sejauh mana memberikan
manfaat dan menguntungkan bagi petani, masyarakat dan berbagai pihak
terkait. Analisis kelayakan usaha ini dilakukan untuk mengetahui manfaat dan
biaya-biaya yang digunakan pada usahatani jambu kristal di Desa Sidomakmur
dan kota Luwuk.. Petani dapat menggunakan hasil perhitungan kriteria investasi
finansial ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
lembaga keuangan seperti bank dan lainnya.
2.3 Analisis Kelayakan Usaha

Untuk melihat kelayakan usaha tani jambu kristal yang diusahakan oleh
pengembang budidaya di Desa Sidomakmur dan kota Luwuk menggunakan
perhitungan analisis investasi pada tingkat bunga 7 persen pertahun, tingkat
bunga tersebut merupakan tingkat bunga yang berlaku ditempat penelitian.
Besarnya NPV, Net B/C dan IRRdapat dilihat pada tabel 2 :
Tabel 2. NPV, Net B/C dan IRR pada usaha tani Jambu Kristal

N
Uraian Jumlah
o
Net Present
1 Value (NPV)
8% Rp. 21.010.958
Net Benefit Of
Cost Ratio
2 (Net B/C) 13
Internal Rate
Of Retrun
3 (IRR) 16.64 %

1. NPV
Tabel menunjukan nilai NPV Rp21.010.958, berarti responden akan
memperoleh keuntungan pada tingkat bunga 7 persen adalah Rp
21.010.958. proyek dikatakan layak diusahakan apabila nilai NPV lebih
dari 0. Dengan demikian maka proyek usaha tani jambu kristal yang
diusahakan responden di Desa Sidomakmur kec.Moilong Kab. Banggai
layak diusahakan, karena lebih dari 0.
2. Net B/C
Nilai Net B/C sebesar 1,3 artinya dari setiap Rp1,00 modal uang yang
ditanam dalam usaha tani jambu ktistal akan mendapat manfaat sebesar
1.3. suatu proyek dikatakan layak diusahakan apabila nilai Net B/C lebih
dari 1. Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha tani jambu kristal yang
diusahakan responden diDesa Sidomakmur Kec. Moilong Kab. Banggai
layak di usahakan , Karena lebih dari 1.
3. IRR
Nilai yang diperoleh dari perhitungan IRR yaitu 16.64 persen ini berarti
tingkat bunga bank maksimum yang mampu dibayar oleh responden
sebesar 16.64 persen pertahun atau lebih besar dari tingkat bunga 7
persen. suatu proyek dapat dilaksanakan bila nilai IRR lebih besar dari
bunga bank berlaku.Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha tani jambu
kristal yang diusahakan responden di Desa Sidomakmur Kec Moilong
Kab. Banggai , karena nilai IRR lebih besar dari bunga bank yang
berlaku.
BAB III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra Produksi

Penerimaan hasil yang diterima petani pada kegiatan usaha tani jambu
kristal di Desa Sidomakmur berasal dari penjualan buah jambu kristal mulai
dari tahun pertama hingga di akhir umur usaha. Rata-rata hasil penjualan buah
jambu kristal yang diperoleh per tahun yaitu Rp. 107.018.000 pada harga jual
buah yaitu Rp. 5000 s/d 20.000 per kilogram dengan jumlah rata-rata produksi
buah jambu kristal yang di dapat yaitu sebanyak 21.403 kg. Perhitungan
produksi dan penerimaan usaha tani jambu kristal Desa Sidomakmur dapat
dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Produksi dan Penerimaan Jambu Kristal

Harga Total
Produksi
Tahun (Rp/Kg Penerimaan
(Kg)
) (Rp)
1 256 5.000 1.280.000
2 2.700 5.000 13.500.000
3 8.580 5.000 42.900.000
4 18.000 5.000 90.000.000
5 27.000 5.000 135.000.000
6 31.500 5.000 157.500.000
7 31.500 5.000 157.500.000
8 31.500 5.000 157.500.000
9 31.500 5.000 157.500.000
10 31.500 5.000 157.500.000
Jumlah 214.036   1.070.180.000
Rata- 21.403,6
Rata 0   107.018.000

Tabel 1 menunjukkan bahwa total produksi dan total penerimaan


terendah terdapat pada tahun pertama sebesar Rp. 1,280,000.00 dikarenakan
pada tahun pertama usaha jambu kristal baru mulai berproduksi dari awal tanam
dan penerimaan tertinggi pada tahun keenam yaitu Rp. 157,500,000.00.
Keuntungan usaha jambu kristal di Desa Sidomakmur kec.Moilong dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Keuntungan Usaha Tani Jambu Kristal

Total Biaya Keuntungan


Tahun Produksi (Kg)
(Rp) (Rp)
1 1.280.000 78,116,000 -76.836.000
2 13.500.000 30,201,417 -16.701.417
3 42.900.000 39,676,417 3.223.583
4 90.000.00 24,868,084 65,131,916
5 135.000.000 24,868,084 110,131,916
6 157.500.000 24,868,084 132,631,916
7 157.500.000 24,868,084 132,631,916
8 157.500.000 24,868,084 132,631,916
9 157.500.000 24,868,084 132,631,916
10 157.500.00 24,868,084 132,631,916
11 157.500.000 24,868,084 132,631,916
1.070.180.000,
Jumlah 00 322,070,422 748.109.578
Rata- 32,207,042,
Rata 107.018.000 2 74.810.957

Tabel 2 menunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dari usaha tani


jambu kristal di Desa Sidomakmur selama periode usaha 10 tahun dilaksanakan
sebesar Rp. 748,109,578.00 dan keuntungan rata-rata diperoleh sebesar Rp.
74,810,957.00 per tahun.

b. Nilai Sisa
Nilai sisa merupakan tambahan manfaat yang diperoleh petani dalam
usaha budidaya jambu kristal diakhir tahun dari barang modal yang tidak
habis pakai selama umur usaha. Nilai sisa yang diperoleh petani sebesar Rp.
2,522,356.00.
c. Biaya usaha tani

Biaya-biaya yang digunakan untuk kegiatan usaha tani adalah untuk


memenuhi sarana produksi dan prasarana lainnya yang dibutuhkan untuk
menunjang jalannya usaha budidaya jambu kristal adalah sebagai berikut:

1. Lahan-Lahan
yang digunakan petani untuk usaha tani budidaya jambu kristal adalah
milik sendiri, pada saat dibeli seharga Rp. 40,000,000.00.
2. Bibit
Pembelian bibit tanaman jambu kristal oleh petani dipesan dari jawa
dengan harga per bibit Rp. 50,000.00. Jumlah bibit yang ditanam
sebanyak 150 bibit dengan biaya yang dikeluarkan pada saat pembelian
sebesar Rp. 7,500,000.00 dimana bibit tanaman jambu yang dibeli
merupakan bibit yang sudah siap ditanam.
3. Pupuk
Jenis pupuk yang digunakan petani untuk kegiatan usaha tani jambu
kristal di Desa Sidomakmur pada umumnya adalah pupuk kandang
diberikan sekali setahun, pupuk NPK, SP-36 dan KCl diberikan 3 kali
setahun. Rata-rata jumlah pupuk yang digunakan oleh petani jambu
kristal per tahun adalah pupuk kandang 1000 kg, pupuk NPK 450 kg,
pupuk SP-36 600 kg, pupuk KCL 300 kg dan pupuk cair Nasa 4 liter.
Total pengeluaran petani dalam penggunaan pupuk dalam satu tahun
adalah sebanyak Rp. 10,800,000.00.
4. Obat-obatan
Obat-obatan yang digunakan oleh petani jambu kristal Desa
Sidomakmur adalah ceratis, topzone, gandasil, isadora dan petrogenol
atraktan. Harga obat-obatan menggunakan harga obat setempat karena
didapatkan dari toko pertanian diwilayah petani. Jumlah penggunaan
masing-masing obat dalam satu tahun disesuaikan dengan kondisi atau
jenis serangan OPT yang terjadi. Total pengeluaran untuk obat-obatan
pengendalian OPT dalam satu tahun adalah Rp. 1,500,000.00.
5. Peralatan
Harga-harga peralatan yang digunakan merupakan harga berlaku atau
harga yang langsung dibayarkan oleh petani pada saat membelinya. Total
pengeluaran untuk peralatan per tahun adalah untuk tahun pertama
sebesar Rp. 8,91,000,00 tahun kedua sebesar Rp. 8,000,000,00 dan tahun
ketiga sebesar Rp. 16,000,000,00.
6. Tenaga Kerja
Petani jambu kristal Desa Sidomakmur umumnya menggunakan
tenaga kerja luar keluarga dan menggunakan jasa tenaga kerja hanya pada
waktu tertentu dan diperlukan saja karena sangat tidak mudah untuk
mencari tenaga kerja dilokasi kebun. Pada tahun pertama terdapat
pengeluaran biaya tenaga kerja sebesar Rp. 7,300,000.00 yang digunakan
untuk persiapan tanam, penanaman jambu kristal. Pada tahun kedua biaya
tenaga kerja yaitu sebesar Rp. 5,500,000,00 dan tahun ketiga sebesar Rp.
6,450,000.00 hal ini dikarenakan penambahan tenaga kerja pada saat
pembungkusan buah dimana buah sudah banyak yang dibungkus.
Tanaman jambu kristal sudah mulai menghasilkan buah, penggunaan
tenaga kerja dapat dikurangi disesuaikan kondisi pada saat panen, jika
hasil panen banyak maka tenaga kerja ditambah sedangkan jika hasil
panen sedikit maka tenaga kerja akan dikurangi. Tenaga kerja pria jumlah
upah yang diberikan sebesar Rp. 100,000.00/hari untuk pekerjaan
persiapan tanam, penanaman, penyiraman, penyiangan, penyemprotan,
pemupukan dan pemanenan. Pembungkusan calon buah jambu kristal
dikerjakan oleh tenaga kerja wanita yang diberikan upah Rp. 250/buah
yang dibungkus, semakin banyak buah yang dibungkus maka semakin
besar upah yang diterima. Tenaga kerja yang digunakan dalam budidaya
jambu kristal berasal dari sumberdaya manusia di Desa Sidomakmur.
7. Kelayakan usaha tani
jambu Kristal Analisis kelayakan investasi kegiatan usaha tani jambu
kristal Desa Sidomakmur dapat menggunakan kriteria investasi yaitu Net
Present Value(NPV), Net Benefit Cost Ratio(Net B/C), Internal Rate of
Return(IRR), Payback Period(PP) dan Break Even Point(BEP).
Perhitungan dari masing-masing kriteria investasi cashflowkegiatan
usahatani jambu kristal Desa Warisa dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Perhitungan Kelayakan Finansial Usaha Tani Jambu Kristal

Indikator
Kriteria Hasil
Nilai Kelayaka
Investasi Layak
n
202.669.25
NPV (Rp) 3 >0 Layak
IRR (%) 29,76 >17 Layak
Net B/C 3,6 >1 Layak
3 tahun 6
PP (Tahun) bulan >10 tahun Layak
BEP
Produksi(K
g) 66,414 >214.036 Layak
BEP Harga
(Rp) 1,504 >5.000 Layak

3.2 Cara Budidaya Jambu Kristal


1. Syarat tumbu jambu kristal
o Ketinggian tempat atau letak geografis tanah sangat berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman, produksi buah, dan kualitas buah
yang di hasilkan. Akrena ketinggian tempat berhubungan erat
dengan kondis iklim. Tanaman jambu cocok di tanam di dataran
rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 0 -1000 mdpl. Pada
ketinggian yang sesuai, tanaman jambu sangat produkstif dan buah
yang di hasilkan memiliki kulaitas yang bagus. Namun demikian,
ketinggian tempat yang ideal untuk pertumbuhan dan produksi
jambu biji yang optimal di hasilkan di derah yang berketinggian 3
– 500 mdpl.
o Daerah yang memiliki iklim basah denagn curah hujan berkisar
200 mm/tahun sangat baik untuk pertumbuhan tanaman jambu.
o Secara umum, pertumbuhan tanaman jambu yang baik memerlukan
suhu udara berkisar antara 20-30oC. Akan tetapi tanaman jambu
masih dapat tumbuh pada suhu di atas 35oC, namun pertumbuhan
dan produksinya kurang baik.
2. Pengolahan tanah
a. Tanah tidak harus rata untuk melakukan budidaya jambu kristal ini,
tanah miring diperbukitan juga dapat digunakan untuk melakukan
budidaya dengan cara membuat terasatau sengkedan pada bagian yang
curam. Lakukan penggemburan dengan cara di bajak atau di cangkul
sedalam 30 cm secara merata.
b. Selanjutnya beri pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis
sekitar 40 kg per meter persegi. Kemudian buatlah bedengan dengan
ukuran 1,20 m dengan panjang disesuaikan dengan lahan tanam. Untuk
penanaman jambu biji kristal dalam pot dapat digunakan media tanam
berupa tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan
1:2:2, namun disarankan sebelumnya dalam pot diberi kerikil, batu
apung atau busa.
 Ukuran P25 (polybag diameter 25cm)
 Tinggi bibit sekitar 40 – 80 cm
 Cara perbanyakan : Okulasi
 Umur bibit : minimal 6 bulan
 Harga bibit jambu kristal : mulai 35 rb
 Ukuran P35 (polybag diameter 35cm)
 Tinggi bibit sekitar 1-1.5 m
 Cara perbanyakan : Okulasi
 Umur bibit : minimal 1 tahun
 Harga bibit jambu kristal : mulai 150 rb
 Tabulampot Jambu Kristal
 Tinggi bibit minimal 1 meter.
 Cara perbanyakan: okulasi
 Umur bibit : minimal 1 tahun
 Media tabulampot : Pot plastik atau drum
 Harga : call sales.
3. Perbanyak bibit jambu Kristal
 Pelaksanaan Perbanyakan Tanaman jambu biji dapat diperbanyak secara
vegetatif yaitu dengan cara sambung pucuk, okulasi, dan cangkok.
Keuntungan perbanyakan tanaman secara vegetatif adalah : Buah yang
dihasilkan karakternya sama dengan induknya Tanaman cepat berbuah
(misalnya dengan cangkok akan berbuah pada umur 3-4 bulan setelah
tanam) Arsitektur tanaman menjadi lebih rendah sehingga mudah
pengelolaannya baik pemeliharaan tanaman maupun pemanenan buah.
a. Sambung pucuk (Grafting)
Perbanyakan jambu biji dengan cara sambung pucuk ini
banyak dilakukan karena tekniknya relatif mudah dan sederhana.
Selain itu bibit yang dihasilkan lebih cepat berbuah. Tahapan
pelaksanaan sambung pucuk adalah sebagai berikut: Siapkan
batang bawah yang berumur 6-8 bulan setelah semai dengan
diameter 0,5–0,8 cm Batang bawah dipotong setinggi 10 – 15 cm
Bagian ujung potongan dibelah menjadi 2 bagian sama besarnya
sepanjang ± 2 cm Entres diambil dari cabang yang sudah cukup
umur tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua dengan ciri-ciri
kulitnya berwarna coklat kehijauan. Pucuk entris dipotong
sepanjang 10 – 15 cm, bagian pangkal disayat. Pucuk entris
disisipkan pada celah batang bawah dan diikat dengan tali plastik,
kemudian disungkup dengan kantong plastik bening. Apabila entris
sudah pecah tunas atau keluar daun baru, sungkup plastik sudah
dapat dibuka.
b. Okulasi (Budding)
Perbanyakan jambu biji dengan cara okulasi ini paling
banyak dilakukan oleh penangkar bibit, karena cara ini cukup
mudah dan sederhana serta hemat entris sebab yang digunakan
hanya mata tunas. Dengan keterbatasan entris maka cara
perbanyakan okulasi ini akan menghasilkan bibit lebih banyak
dibandingkan dengan cara sambung pucuk atau cangkok. Tahapan
pelaksanaan okulasi : Siapkan batang bawah umur 8-12 bulan
setelah semai. Batang bawah disayat selebar 0,5 – 0,7 cm, panjang
3 – 4 cm, kemudian tarik bagian kulit yang telah disayat tersebut
sehingga nampak berbentuk seperti lidah. Tinggi sayatan okulasi
10 – 15 cm dari permukaan tanah. Penyayatan entris dilakukan dari
arah bawah ke atas dengan mengikutkan kayunya sedikit. Potong
kulit tersebut sehingga bentuk dan ukurannya sama dengan sayatan
batang bawah. Cabang entris yang digunakan yang telah berwarna
kecoklatan dengan mata tunas yang sudah padat.
4. Jarak Tanaman
 jarak tanam budidaya jambu kristal dengan ukuran jarak tanam 2,5 m
x 3 m atau menggunakan jarak tanam 3 x 3 m.
 Pemeliharaan tanaman jambu Kristal
 Sejumlah tanaman pengganggu seperti rumput atau gulma pada
sekitar tanaman harus disiangi sampai radius 1,5-2 m pada sekeliling
tanaman, apabila anda melihat bibit tanaman jambu kristal yang mati,
segera diganti dengan bibit jambu kristal yang baru dan bagus.
Penyiangan tanaman perlu dilakukan dengan membuang tunas pada
batang utama sehingga buah bisa tumbuh besar dan manis. Setiap
sebulan sekali tanah disekitar tanaman harus dilakukan
penggemburan tanah dengan pembalikan agar tetap lunak hingga
tanaman benar-benar kuat. Pemangkasan pada bagian ujungnya
dilakukan setelah tanaman berumur 2 tahun agar tanaman mendapat
tajuk yang rimbun terlebih dahulu.
 Pemupukan tanaman jambu kristal
 Pemupukan jambu kristal bisa anda lakukan secara berkala, untuk
penduan atau acuan pemberian pupuk pada budidaya jambu kristal
sebagai berikut :
 Pada usia 0-1 tahun umur pada penanaman bibit, setiap pohon
diberi pupuk dengan campuran 40 kg pupuk kandang, 5 kg TSP,
100 gram urea dan 20 gram ZK yang kemudia ditaburi sekitar
tanaman.
 Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun dilakukan dengan campuran
NPK 250 gram/pohon dan TSP 250 gram/pohon dan diulang setiap
3 bulan sekali dengan takaran yang sama.
 Pemupukan tanaman umur diatas 3 tahun, kalau pertumbuhan tunas
sudah kurang bagus berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran
yang sama berarti tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak
40 kg/tanaman.
 Penyiraman Bibit tanaman selama 2 minggu setelah ditanam,
dilakukan penyiraman 2 kali sehari pada pagi dan sore jika kondisi
kemarau. Dan minggu berikutnya dikurangi menjadi sore hari saja.
Bila musim hujan anda tidak perlu menyiram, malahan apabila
hujan turun terlalu lebat diusahakan sekitar tanaman tidak
tergenang air, hal ini bisa anda siasati dengan cara membuat jalur
untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau, bila tanah
sudah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan
menggunakan pompa air dua kali sehari.
5. Pasca panen
a) Panen Jambu Biji Kebanyakan buah-buah segar dipanen secara
manual kemudian dimasukkan ke dalam keranjang penampung
sementara, dan kemudian ditempatkan atau dikumpulkan di suatu
tempat dekat lapang penanaman. Pemanenan dilakukan terhadap
buah-buah yang telah menunjukkan Kriteria yang ditetapkan.
Namun demikian, pemanenan pada kondisi matang optimal
merupakan kondisi terbaik bagi buah-buah agar diperoleh kualitas
buah masak yang maksimal.
b) Ciri dan Umur Panen Buah jambu biji umumnya pada umur 2-3
tahun akan mulai berbuah, berbeda dengan jambu yang
pembibitannya dilakukan dengan cangkok/ stek umur akan lebih
cepat kurang lebih 6 bulan sudah bisa buah, jambu biji yang telah
matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan dengan
jenis jambu biji yang ditanam dan juga dengan mencium baunya
serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak
dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak,
dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu
bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi
ini maka jambu telah siap dipanen.
c) Cara Panen Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta
tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak)
sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi
rusak, waktunya setelah 4 bulan umur buah kemudian dimasukkan
ke dalam keranjang yang dibawa oleh pemetik dan setelah penuh
diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga
pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan dilakukan sekaligus
panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan
dapat cepat berbuah kembali.
d) Periode Panen Periode pemanenan setelah buah jambu biji
dilakukan pembatasan buah dalam satu rantingnya kurang lebih 2-3
buah, hal ini dimaksudkan agar buah dapat berkembang besar dan
merata. Dengan sistem ini diharapkan pemanenan buah dapat
dilakukan dua kali dalam setahun (6 bulan) atau sekitar 2-3 bulan
setelah berbuah, dengan dicari buah yang masak, dan yang belum
masak supaya ditinggal dan kemudian dipanen kembali. Apabila
buah sudah masak tetapi tidak dipetik maka akan berakibat
datangnya binatang pemakan buah seperti kalong, tupai dll.
e) Pasca Panen Jambu Biji Penanganan buah dilakukan untuk tujuan
penyimpanan, transportasi dan kemudian pemasaran. Langkah
yang harus dilakukan dalam penanganan buah setelah dipanen
meliputi pengumpulan, pemilihan (sorting), pemisahan berdasarkan
ukuran (sizing), pemilihan berdasarkan mutu (grading),
penyimpanan, kemudian pengemasan dan pengangkutan. Setelah
dilakukan pemanenan yang benar buah jambu biji harus
dikumpulkan secara baik, biasanya dikumpulkan tidak jauh dari
lokasi pohon sehingga selesai pemanenan secara keseluruhan.
Hasil panen selanjutnya dimasukkan dalam keranjang dengan
diberi dedauan menuju ke tempat penampungan yaitu dalam
gudang.
f)
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan Anggaran biaya PKM-K

N
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
o
1 Perlengkapan Yang di perlukan  
2 Bahan Habis Pakai  
3 Perjalanan  
4 Lain-Lain  
Jumlah  

4.2 Jadwal Kegiatan

Person Penanggung
No Jenis Kegiatan Bulan
Jawab
1 Pengajuan Proposal 3   4 5 Noviyanti
Penyajian alat dan
2 Bahan       Muh.Padly Dangkang
3 Proses Pemasaran       Bersama
4 pengepakan       Hadijah D.T Lasima
5 Evaluasi       Bersama
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2012. Usaha Tani Jambu Biji Kristal (Psidium Guajava).


http://hortikultura. com/usaha-tani-jambu-kristal-psidium-guajava.
[Diakses 7 September 2015].
Abdurahman, N. 2012. Budidaya Jambu Biji Kristal:Renyah Dagingnya,
Minim Bijinya, Manis Labanya. http://bisnisjambukristal.blogspot.co.id.
[Diakses 7 September 2015].
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri Ketua :

Nama Lengkap
1 Noviyanti
Jenis Kelamin
2 Perempuan
Program Studi
3 Agribisnis
NIM
4 19021004
Tempat Dan Tanggal Toili,14-11-2000
5 Lahir
6 E-mail nhovyyanti79@gamil.com
7 Nomor Telepon HP 085825070519-085338845908
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang sedang /pernah di ikuti

Status Dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiataan Tempat
Badan Eksekutif Mahasiswa Priode 2020-2021
1
Fakultas Pertanian Anggota Di UML
Badan Eksekutif Mahasiswa Wakil Ketua Priode 2021-2022
2 Fakultas Pertanian BEM Di UML
Pergerakan Mahasiswa Islam Priode 2019-
3 Indonesia (PMII) Anggota 2021
Forum Mahasiswa Toili
4 Raya (FMTR) Anggota Priode 2021-2022
C. Penghargaan Yang Pernah Di Terima

Jenis Pihak Pemberi


No Tahun
Penghargaan Penghargaan
       
       
       
       
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
samaan dengan kenyataan , saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk menerima salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Luwuk, 19 Maret 2021
Ketua

NOVIYANTI
A. Identitas Diri Anggota 1

Nama Lengkap
1 Muh.padly Dangkang
Jenis Kelamin
2 Laki-Laki
Program Studi
3 Agribisnis
NIM
4 19021014
Tempat Dan Tanggal Bantayan, 18-10-1999
5 Lahir
6 E-mail padlydangkang@gmail.com
7 Nomor Telepon HP 082195372178
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Yang pernah di ikuti

Status Dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiataan Tempat
Pergerakan Mahasiswa Priode 2019-
1Islam Indonesia (PMII) Anggota 2021
Pengurus Himpunan ketua bidang Priode 2021-
2 Agribisnis Internal 2022
3      
4      
C. Penghargaan Yang Pernah di Terima

N Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
o Penghargaan
       
       
       
       
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
samaan dengan kenyataan , saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk menerima salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Luwuk, 19 Maret 2021


Anggota

Muh. Padly Dangkang


A. Identitas Diri Anggota II

1 Nama Lengkap Hadijah D.T Lasima


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM 19021006
5 Tempat Dan Tanggal Lahir Ampana, 28-11-2000
6 E-mail hadijahtalara24@gmail.com
7 Nomor Telepon HP 082296028751

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang sedang / yang pernah di ikuti

Status Dalam Waktu dan


No Jenis Kegiatan
Kegiataan Tempat

Ikatan Mahasiswa Ketua bidang Priode 2020-


1 Muhammdiyah (IMM) Ekonomi & Bisnis 2021 UML
2      
3      
4      
C. Penghargaan yang pernah di terima

N Pihak Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
o Penghargaan
       
       
       
       
Semua data yang isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak
samaan dengan kenyataan , saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk menerima salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Luwuk, 19 Maret 2021


Anggota

Hadijah D.T Lasima

A. Identitas Diri Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap Ramadhani Chaniago, S.TP,MP
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIDN 0929058601
5 Tempat dan Tanggal Lahir Luwuk,29 Mei 1986
6 E-mail idhonchaniago@gmail.com
7 Nomor Telp/HP 085241067134
B. Riwayat Pendidikan

Universitas Alkhairaat Universitas Hasanuddin (UNHAS)


Nama Perguruan Tinggi (UNISA) Palu Makasar
Teknologi Hasil
Bidang Ilmu Pertanian (THP) Sistem-Sistem Pertanian (SSP)
Tahun Masuk Lulus 2004-2008 2010-2014
Subtitusi tepung terigu  Integrasi Antara Tanaman Terburuk
Dengan Tepung Ubi (Saccharum adule Hasskarl) dengan
Banggai Dalam Ternak sapi sebagai usaha
Judul Skripsi/Tesis Pembuatan Mie pengembangan Ekonomi Pedesaan
Prof Dr. Ir.Asriani,
MP/Ir. Sitti Sabariyah, Prof.Ir.Rahim Darma,MS PhD/ Prof.
Nama Pembimbing M.Si Dr. Ir.Syamsuddin Garantjang, M.Sc
C. Re
kam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/pengajaran

Wajib/Piliha
No Nama Mata Kuliah SKS
n
1 Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPHP) Wajib 3
2 Wirausaha Terubuk Wajib 2
3 Genetika Dasar Wajib 3
4 Biologi   3
Penelitian
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Rata-Rata penggunaan input Usaha Tani Jambu Kristal

N Jumlah Harga
Biaya Variabel Nilai (Rp)
o Per/bulan (Rp)
1 pupuk      
  Pupuk Kcl 166,6667 Kg 2.000 333,333,30
  Npk 333,3333 Kg 2.300 766,666,70
  Urea 166,6667 Kg 1.800 300.000.00
  Pupuk Daun Cair 15 Liter 14.000 210.000.00
2 Pestisida (insektisida) 15 Liter 30.000 450.000,00
1.428.750,0
  Pestisida (Fungisida) 15Kg 98.850 0
3 Pelastik Pembungkus 33 Kg 24.000 792.000,00
Kertas Wajit
4 Pembungkus 33 Kg 24.000 792.000,00
5.129.750,0
Jumlah 0
2. Rata-rata Penggunaan Tenaga Kerja Usaha Tani Jambu Kristal

N Jumla Nilai
Tenaga Kerja Upah Waktu (Rp) Biaya (Rp)
o h (Rp)
1 Petani 50.000 20 1.000.000 30 30.000.000
2 Pedagang 20.000 5 40.000 22 880.000
3 Bendahara 50.000 5 100.000 30 3.000.000
Jumlah 33.880.00
3. Nilai Penyusutan Alat Pertanian
Nilai Umur Umur Biaya
N Jumla Harga Beli
Jenis Alat Pembelian Per Per Penyusutan(Rp
o h ( Rp)
(Rp) Tahun bulan )
Pemotongan
1 Rumput 2 1.500.000 3.000.000 2 24 125.000
2 Pompa Air 2 1.500.000 3.000.000 2 24 125.000
3 Gunting Stek 30 30.000 900.000 2 24 37.500
4 Keranjang 100 104.500 10.450.000 2 24 435.417
5 Tong Plastik 4 200.000 800.000 2 24 33.333
Timbangan
6 Duduk Besar 2 2.550.000 5.100.000 5 60 85.000
Timbangan
7 Duduk Kecil 4 400.000 1.600.000 3 36 44.444
8 Kendaraan            
  Kijang 1 30.000.000 30.000.000 5 60 500.000
Jumlah 2.385.694

4. Transportasi Lokal

Justifikasi Harga Satuan


Material Kuantitas Jumlah (Rp)
Perjalanan (Rp)
Pembelian Peralatan
Penunjang Kali 2 300.000 600.000
Survey Tempat-Tempat
Penitipan Barang Kali 15 25.000 375.000
Pertemuan Dengan Rekan
Bisnis Yang Baru Kali 4 30.000 120.000
SUB TOTAL. (Rp) 1.095.000

5. Lain-Lain

Justifikasi Kuantita
Material Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pemakaian s
Pembuatan Laporan Buah 3 35.000 105.000
Dokumentasi Kali 5 20.000 100.000
Komunikasi Kali 5 25.000 125.000
SUB TOTAL (Rp) 330.000
TOTAL (KESELURUHAN) 9.200.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan Dan Pembagian Tugas

Lokasi Waktu
N Program Bidang
Nama/NIM (Jam/Minggu Uraian Tugas
o Studi Ilmu
)
Noviyanti Agribisni
1 (19021004) Agribisnis s 13 Ketua Pelaksana (Proposal)
Muh. Padly
Dangkang Agribisni Anggota ( Bagian Pemasaran
2 (19021014) Agribisnis s 13 Barang)
Hadijah D.t
Lasima Agribisni Anggota (Transportasi Dan
3 (19021006) Agribisnis s 13 Pengemasan Produk)

Anda mungkin juga menyukai