Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN AGRIBISNIS

OLEH
Bakri Muala

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LUWUK
2021
POKOK BAHASAN

Pendahuluan
Manajemen Dan Badan Usaha Agribisnis
Teori Ekonomi Dalam Agribisnis
Pembiayaan Dalam Agribisnis
Pengambilan Keputusan Dalam Agribisnis
Pemasaran dan Strategi Pemasaran Agribisnis
II. Manajemen Agribisnis
Pengelolaan/Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai
hasil-hasil yang diinginkan dengan menggunakan Sumberdaya
yang tersedia (manusia, uang/modal, material/bahan baku,
mesin, metode/cara/teknologi, pasar)

Fungsi Manajemen :
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan (Directing)
Pengkoordinasian (Coordination).
Pengendalian (Controlling)
Ilustrasi penerapan prinsip Manajemen

Fungsi Manajemen
1. Penecanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengorganisasian
5. Pengawasan

Sumber Daya
1. Manusia
2. Money Tujuan
3. Material dan
4. Mesin Sasaran
5. Metode
6. Pasar (Market)
Kekhususan Manajemen Agribisnis
 Keanekaragaman jenis dan ukuran agribisnis
 Dominan agribisnis berskala mikro & kecil
 Agribisnis skala mikro kecil harus bersaing dengan skala
menengah & besar
 Falsafah hidup tradisional bagi sebagian besar pelaku agribisnis
 Cenderung berorientasi pada keluarga
 Sifat produk musiman
 Bertalian dengan gejala alam
 Produk tidak tahan lama
 Produk bulky dan volumious
 Dampak program & kebijakan pemerintah mengena langsung
pada pelaku-pelaku Agribisnis
Fungsi – Fungsi Manajemen
Perencanaan : Hasil pemikiran yang mengarah ke masa depan , menyangkut
serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalamterhadap semua
factor yang teribat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus.

Pengorganisasian : Suatu proses menciptakan hubungan antara fungsi-fungsi,


personalia, dan factor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama

Pengarahan : Aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat


bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian : Daya upaya untuk menyelaraskan dan menyatukan tindakan-


tindakan sekelompok manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Pengawasan : Sebagai kegiatan mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan


sesuai dengan perencanaan yang ada dalam dalam suatu kegiatan organisasi dengan
tujuan mengetahui sedini mungkin hambatan dan mengadakan perbaikan untuk
memperlancara tercapainya tujuan.
Bentuk Usaha Agribisnis
Badan Usaha sering disebut denga istilah Perusahaan.

“Suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi


atau factor-factor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi
masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan
meyediakan kebutuhan masyarakat”

Ragam Badan Usaha

1. Badan usaha menurut lapangan usahanya


Contoh : Pertanian, Perdagangan, Industri dan jasa
2. Badan Usaha menurut kepemilikan modalnya : Negara, Swasta maupun
Campuran
3. Badan Usaha berdasarkan tanggung jawab anggotanya, contoh Firma atau
Perseroan Terbatas
4. Badan usaha berdasarkan perbandingan penggunaan tenaga mesin dan
tenaga kerja manusia; contoh Padat teknologi dan padat mesin
Bentuk Usaha Agribisnis
Bentuk Badan Usaha terdiri dari :
1.Perusahaan perorangan
2.Persekutuan terdiri atas
- Persekutuan Firma
- Persekutuan Komanditer
3.Perseroan terbatas
4.Perusahaan Negara / Badan Usaha
Milik Negara
5.Perusahaan Daerah
6.Koperasi
7.Yayasan
Perusahaan Perorangan/pribadi
Yaitu usaha yang dimiliki dan dikendalikan oleh satu
orang. Umumnya merupakan usaha mikro kecil.
Cth : kios, warung, lapak, toko, pedagang kaki lima,
penjual sayur dan ikan di pasar
Keunggulan :
-Pembentukkannya mudah dengan persyaratan formal
sangat terbatas
-Pemilik memegang kendali penuh atas bisnisnya dan
hanya tunduk pada aturan pemerintah
-Semua keuntungan untuk Pemilik dan semua kerugian,
kewajiban/hutang ditanggung pemilik
-Bisnis Tidak dikenakan pajak penghasilan
Kelemahan usaha perseorangan

Jumlah modal terbatas/kekurangan


Kewajiban/hutang bisnis yang ditanggung pemilik, kadang
meluas hingga warisan pribadi pemilik
Kekurangan stabilitas dan kesinambungan karena sangat
bergantung kepada satu orang
Sulit mendapatkan SDM berkualitas yang memiliki motivasi
tinggi
Persekutuan (partnership)

Yaitu perhimpunan atau asosiasi dari dua orang atau


lebih sebagai pemilik bisnis. Dapat didasarkan pada
perjanjian tertulis atau lisan antar individu yang
terlibat.

Cth : CV (Comanditaire Venonschaap = Persekutuan


komanditer)
Keunggulan Persekutuan:
- Memiliki badan hukum
- Dapat mengumpulkan lebih banyak sumberdaya (uang,
material, SDM) dibanding usaha perorangan karena
lebih banyak yang terlibat
- Tanggungjawab tidak dibebankan pada satu orang tapi
Anggota sekutu berbagi tanggung jawab bisnis mis :
ada yang mengepalai penjualan, ada yang
pengoperasian, dll
- Bisnis tidak dikenakan pajak penghasilan
- Para sekutu dapat menjual hak milik atau kepentingan
dalam bisnis kepada pihak lain
Kelemahan Persekutuan

- Pembentukkannya memerlukan persyaratan formal


- Keuntungan terbagi kepada para sekutu
- Berpotensi ciptakan masalah jika perjanjian persekutuan
tidak tertulis
- Kurangnya kesinambungan dan kestabilan, jika sekutu
mengundurkan diri, sakit atau meninggal dunia.
Perseroan
Yaitu perhimpunan atau asosiasi dari dua orang atau lebih sebagai
pemilik bisnis, yang didasarkan pada pemilikan saham (sero). Saham
adalah secarik kertas/surat berharga yang bentuknya dan nilainya
ditetapkan secara resmi guna mewakili jumlah pemilikan (modal) setiap
pemegangnya pada perseroan. Pada saat perseroan didirikan, saham
modal dijual kepada para investor yang tertarik menanam uangnya di
dalam perusahaan.
Ada dua jenis Saham perseroan : saham biasa (common stock) dan
saham istimewa (preferen stock). Pemegang saham biasa memiliki hak
suara dalam pemilihan dewan direksi yang mengawasi dan mengelola
kegiatan perseroan. Sedangkan pemegang saham istimewa tidak
mempunyai hak suara tetapi didahulukan dalam penerimaan dividen dan
dilunasi terlebih dahulu jika terjadi likuidasi
Cth : PT (Perseroan Terbatas)
Keunggulan Perseroan
Relatif mudah memperbesar modal
Para pemilik/pemegang saham tidak secara pribadi menanggung
hutang-hutang perusahaan
Struktur perusahaan memungkinkan pendelegasian wewenang dan
tanggungjawab dari pemilik kepada pengelola perusahaan (direksi)
Menjamin tersedianya karyawan yang berkualitas dan bermotivasi
tinggi
Pemindahan kepemilikan mudah, dengan menjual saham kepada orang
lain
Pemilik juga dapat mengalihlan modal pribadi kepada ahli waris
Perseroan memiliki stabilitas dan kesinambungan karena kematian dan
pengunduran diri pemilik berpengaruh kecil terhadap keberlangsungan
perusahaan
Kelemahan Perseroan
Pembentukkannya memerlukan banyak persyaratan formal
Pembubaran/penutupan perseroan berbiaya besar
Dibebani pajak ganda yakni pajak perseroan atas laba yang
diperoleh, dan pajak yang harus dibayar pemegang saham
atas penghasilan yang diperoleh sebagai dividen
Biaya operasi perseroan jauh lebih tinggi daripada bentuk
usaha agribisnis lainnya
Pemegang saham hanya memiliki sedikit kendali terhadap
manajemen dan kebijakan perseroan.
Pencatatan yang harus sangat lengkap
Badan Usaha Milik Negara
“ Badan Usaha dan anak perusahaannya seluruh modalnya
dimiliki oleh negara, contoh PTPN, Perum Bulog dll.

Badan Usaha Milik Daerah


“ Badan Usaha dan anak perusahaannya seluruh atau sebagian
modalnya dimiliki oleh Daerah, PDAM, Bank Pembangunan
Daerah.
Koperasi
“ Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi yang berlandaskan pada asas kekeluargaan.
Yayasan
“ Perkumpulan atau organisasi yang bertujuan sosial kemasyarakatan
dan bersifat tidak mencari keuntungan (Nir laba).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai