Tanggal
: 14 Juni 2012
Oleh
Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta,
komoditas ini memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Bagi kami bawang merah merupakan
komoditas unggulan sekaligus andalan untuk menopang kebutuhan keluarga
Bicara agrobisnis bawang merah kita harus memperhatikan 5 padat, sebagai berikut :
1. Padat modal
Agrobisnis bawang merah membutuhkan modal yang jauh lebih
tinggi dibanding
Perkembangan bawang merah di Kabupaten Bantul 3 (tiga) tahun terakhir ini sangat
memprihatinkan dari luas tanam, produksi dan produktifitas semakin menurun, luas tanam
normal adalah 900 Ha sedangkan saat ini hanya 300 Ha dengan daerah sentra Sanden, Kretek,
Srandakan, dan Imogiri. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor antara lain :
1. Perubahan iklim (anomali iklim)
Dengan adanya perubahan iklim maka sangat mempengaruhi pertumbuhan dan
produktifitas bawang merah. Karena perubahan iklim bisa menyebabkan cuaca beruahubah sulit diprediksi dan menyebabkan ledakan hama dan penyakit sehingga produksi
menjadi rendah bahkan gagal panen
2. Bencana banjir
Tahun 2010 dan 2011 terjadi bencana banjir selama 3 kali musim tanam berturut-turut
yaitu musim tanam I bulan Mei 2010 terjadi banjir dan musim tanam II bulan September
2010 juga terjadi banjir, serta musim tanam I 2011 bulan Mei terjadi banjir lagi sehingga
banyak yang rugi bahkan fuso.
3. Harga benih mahal
Pengaruh dari produksi rendah dan gagal panen mengakibatkan stok benih sangat
berkurang sehingga harga benih menjadi sangat mahal.
4. Serangan hama dan penyakit
Dengan terjadinya perubahan iklim maka berakibat muncul serangan hama dan penyakit
terutama penyakit Moler (Fusarium), bercak ungu/trotol (Alternaria porri), dan embun
tepung/lodoh (Perenospora).
5. Harga jatuh
Saat panen sering terjadi harga jual jatuh yang disebabkan oleh bersamaan panen dengan
daerah sentra lainnya dan terutama disebabkan oleh bawang merah import sehingga
petani banyak rugi.dalam kurun waktu 3 tahun terakhir petani bawang merah banyak
mengalami kerugian, baru musim panen bulan Mei ini harga cukup tinggi kisaran
Rp.10.000 s/d Rp.12.000/kg kering panen
Diwilayah kami luas tanam bawang merah tidak mengalami penurunan, untuk musim tanam I
bulan Maret 2012 luas tanam diwilayah Desa Parangtritis seluas 150 Ha dan musim tanam ke
II bulan Juli besuk luas tanam bisa mencapai 167 Ha, penambahan luas tanam ini karena lahan
genangan sudah bisa ditanami
Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan sehingga bawang merah tetap bisa eksis antara lain :
Budidaya bawang merah
Sistem budidaya bawang merah yang kami lakukan adalah system tumpang gilir
dengan cabe merah. Dalam satu tahun ada dua musim tanam yaitu :
Musim tanam I pada bulan Maret, pada musim tanam I ini umur tanaman
50 - 60 hari dengan produksi 12 14 ton / Ha
Musim tanam ke II pada bulan Juli, pada musim ke II ini umur tanaman
60 - 70 hari dengan produksi 16 20 ton / Ha
Sertifikasi benih bawang merah varietas biru lancor.
Permohonan sertifikasi
Permohonan pemeriksaan lapang
Permohonan uji laboratorium
Pelabelan
Uji adaptasi 5 varietas, dalam rangka pelepasan Varietas Crok kuning menjadi
varietas unggul
Nasional
kegiatan ini adalah untuk mengetahui keunggulan dari varietas Crok kuning. 5
varietas tersebut adalah :
Crok kuning
Biru lancor
Bima brebes
Bauji
Tiron
Pemurnian bawang merah varietas Crok kuning
Kegiatan ini dilakukan baik perorangan maupun melalui kegitan dinas pertanian
Kegiatan ini bertujuan untuk memurnikan benih bawang merah varietas crok kuning
dari campuran varietas lain sehingga menghasilkan benih bawang merah yang benarbenar berkualitas sebagai benih sumber untuk penangkaran
Peluang Agrobisnis bawang merah sangat menjanjikan terutama untuk pemasaran benih, setiap
musim tanam kami selalu kekurangan stok belum memenuhi permintaan konsumen
Kemitraan yang sudah terjalin dalam pemasaran benih dengan beberapa kelompok tani salah
satunya kelompok tani Di Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Jawa
Barat. Untuk kemitraan dengan pihak perusahaan kami belum berani, hal ini dibayangi oleh
beberapa pengalaman kelompok lain yang sudah bermitra petani selalu dirugikan
Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani kami melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Pertemuan routin tiap bulan
2. Arisan dan simpan pinjam ( pinjaman modal usaha )
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Simpanan pokok
Simpanan wajib tiap bulan
Menyediakan saran produksi dengan system yarnen
Iuran benih bawang merah setiap panen musim tanam ke II tiap anggota 3kg
Penyewaan gudang benih dengan nilai sewa Rp.150;/kg benih
Penyediaan jasa alsintan
Belum ada irigasi, pengairan sistem pompanisasi sehingga biaya sangat tinggi.
Sering terjadi bencana banjir.
Serangan hama dan penyakit.
Harga jual jatuh saat panen
Perguliran rotasi tanam tidak imbang antara Mt I dan Mt II sehingga musim simpanan
benih terlalu lama sehingga terjadi penyusutan dan kebusukan yang cukup tinggi. MT I
panen benih bulan September ditanam lagi bulan Maret (6-7 bulan musim simpan). MT II
panen bulan Mei ditanam lagi bulan Juli (2 bulan musim simpan).
6. Belum bisa sertifikasi karena varietas crok kuning belum dilepas.
7. Penyimpanan benih bawang merah masih menggunakan pestisida yang cukup tinggi
tingkat residunya
8. Belum bisa memenuhi permintaan konsumen setiap musim tanam selalu kekurangan stok
benih
Upaya pemecahan masalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Terima kasih.