Disusun Oleh
Nama : Siti Zulaihah
Kelas : XII MIPA 1
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta kesehatan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
observasi mengamati pertumbuhan bawang merah ini sesuai dengan yang kami
harapkan. Tugas yang berjudul “Laporan Praktikum Penanaman Bawang Merah”
ini penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Biologi
pada tahun ajaran 2019/2020. Penyusun berharap agar Makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan ataupun pembahasan tugas
observasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, jika ada kekurangan kami
mengucapkan mohon maaf dan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul......................................................................................................... 1
Kata Pengantar........................................................................................................ 2
Daftar Isi.................................................................................................................. 3
Abstrak.................................................................................................................... 4
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 5
1.3 Tujuan..................................................................................................... 5
1.4 Hipotesis................................................................................................. 6
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................. 6
BAB II Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.......................................... 7
2.2 Klasifikasi................................................................................................ 7
2.3 Syarat Tumbuhan..................................................................................... 7
2.4 Kerangka Penelitian................................................................................. 8
BAB III Metodologi
3.1 Lokasi penelitian...................................................................................... 9
3.2 Waktu Penelitian...................................................................................... 9
3.3 Alat dan Bahan........................................................................................ 9
3.4 Cara Kerja................................................................................................ 9
BAB IV Hasil dan Pengamatan
4.1 Hasil....................................................................................................... 11
4.2 Pembahasan........................................................................................... 13
BAB V Simpulan dan Saran
5.1 Simpulan................................................................................................ 15
5.2 Saran...................................................................................................... 15
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
3
ABSTRAK
Tanaman bawang merah (Allium cepa L.) merupakan tanaman yang berasal dari famili Liliaceae
yang tergolong populer di masyarakat Indonesia. Kebutuhan bawang merah di Indonesia cukup
besar, namun kebutuhan tersebut belum mampu dipenuhi oleh produsen. Tujuan penelitian ini untuk
membandingkan pertumbuhan dan hasil dengan perbedaan pupuk kandang antara yang dibakar
dengan yang tidak dibakar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2019 di
kawasan SMAN 1 Sidareja. Terdapat 2 perlakuan dalam penanaman bawang merah. Perlakuan yang
pertama dengan pupuk kandang yang dibakar dengan komposisi 1/3 tiap masing-masing polybag,
sedangkan perlakuan yang kedua dengan pupuk kandang yang tidak dibakar dengan komposisi 1/3
tiap masing-masing polybag. Pengamatan yang dilakukan secara disdruktif dan non disdruktif. Hasil
penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata pada tanaman bawang merah antara pupuk yang
dibakar dengan yang tidak dibakar. Dengan pemberian pupuk kandang yang dibakar menghasilkan
bobot segar tanaman sebesar 1,5 kg dan dengan pemberian pupuk kandang yang tidak dibakar
menghasilkan bobot segar tanaman 1,25 kg.
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.4 Hipotesis
Pemberian pupuk kandang yang bervariasi dan pengaruhnya pada
pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah. Tanaman bawang
merah yang diberi pupuk kotoran sapi yang tidak dibakar terlebih dahulu
memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang lebih cepat dibandingkan
tanaman bawang merah yang diberi pupuk kotoran sapi yang dibakar
terlebih dahulu.
1.5 Manfaat Penelitian
a) Kita dapat mengetahui pengaruh pupuk tanaman yang bervariasi pada
tanaman bawang merah
b) Menambah wawasan kita mengenai budi daya tanaman bawang merah
c) Mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan bawang merah
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
pembentukan umbi bawang merah sangat sulit, bahkan bisa sampai tidak
mengeluarkan umbi sama sekali.
Daerah tersebut di atas biasanya terdapat pada daerah dataran rendah
dengan ketinggian 10-250 m dpl. Pada ketinggian 30-50 m dpl adalah tempat
ideal tumbuh optimal Bawang Merah. Pada ketinggian 800-900 m dpl maka
potensinya menurun dan ukuran umbi akan lebih kecil karena suhu kurang
optimal. Pada lahan Open Field atau lahan terbuka, curah hujan yang ideal
adalah 300-2500 mm/tahun. Lama penyinaran pada masa penanaman Bawang
Merah terbaik adalah lebih dari 12 jam karena Bawang Merah termasuk
tanaman Long Day Plant.
Kondisi tanah yang sesuai dengan morfologi Bawang Merah adalah tanah
gembur, remah, Pourus dan mempunyai aerasi yang baik. Seperti tanah sedikit
berpasir serta ber-pH 6-6.8 tetapi mampu beradaptasi dan bertahan hingga pada
tanah ber-pH 5.5, meskipun tidak maksimal pertumbuhannya.
Hati-hati pengapuran pada lahan bila sudah terdapat tanaman Bawang
Merahnya, karena akar bawang merah tidak tahan terhadap kapur secara
langsung, sebaiknnya pengapuran untuk koreksi pH tanah dilakukan sebelum
lahan ditanami.
2.4 Kerangka Penelitian
Perawatan dan
Penanaman
pengamatan
8
BAB III
METODOLOGI
9
6. Menaman bibit bawang merah
7. Menyiram tanaman dengan mol
8. Menyiram dengan air 2 hari sekali
9. Melakukan pemberian pupuk NPK dan penyemprotan fungisida bila perlu
10. Mencatat hasil pengamatan
10
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
XII MIPA 1
Minggu ke Tinggi Jumlah Daun
Minggu ke-0 0 0
Minggu ke-1 4 5
Minggu ke-2 12 9
Minggu ke-3 32 27
Minggu ke-4 35 26
Minggu ke-5 35 27
Minggu ke-6 36 29
Minggu ke-7 37 30
Minggu ke-8 38 34
Minggu ke-9 39 36
Minggu ke-10 40 38
20
15
12
10
9
5 5
4
0 0
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
XII MIPA 2
Minggu ke Tinggi Jumlah Daun
Minggu 0 0 0
Minggu 1 3 4
Minggu 2 11 16
Minggu 3 26 14
Minggu 4 29 20
Minggu 5 31 21
Minggu 6 32 24
Minggu 7 33 26
Minggu 8 35 30
Minggu 9 26 28
Minggu 10 27 33
20 21
20
15 16
14
10 11
5
4
3
0 0
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12
4.2 Pembahasan
Tanaman bawang merah diberi pupuk yang berbeda yaitu untuk kelas XII
MIPA 1 menggunakan pupuk kotoran sapi yang tidak dibakar terlebih dahulu
sedangkan kelas XII MIPA 2 menggunakan pupuk kotoran sapi yang dibakar
terlebih dahulu.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel dan grafik diatas dapat diketahui
bahwa pada tanaman bawang merah kelas XII MIPA 1 pada minggu ke-1
sampai minggu ke-3 tanaman bawang merah tumbuh dengan baik,
perrumbuhan dan perkembangannya rata-rata meningkat. Pada minggu ke-3
jumlah daun dan tinggi tanaman bawang merah meningkat sangat drastis,
daunnya mencapai 32 helai dan tinggi tanaman mencapai 27 cm. Hal ini
mungkin dikarenakan pada minggu-minggu awal tanaman bawang merah
sedang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan daun serta tingginya,
sehingga tinggi dan jumlah daunnya meningkat drastis.
Pada minggu ke-4 sampai minggu ke-10 tanaman bawang merah
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik, namun tidak secepat
minggu-minggu sebelumnya. Tinggi tanaman hanya bertambah rata-rata
sekitar 1 cm sampai 2 cm. Jumlah daun bertambah 1 helai setiap minggu. Hal
ini dikarenakan pada minggu-minggu tersebut tanaman bawang merah sedang
dalam proses pembentukan dan perbanyakan umbi.
Selain itu, pada minggu-minggu terakhir menjelang panen, daun tanaman
bawang merah pada bagian pucuk menguning. Hal ini mungkin dikarenakan
tanaman bawang merah terserang jamur. Untuk mengatasi hal tersebut, maka
dilakukan penyemprotan fungisida sebanyak 1-2 kali setiap minggu.
Berdasarkan hasil pengamatan pada tabel dan grafik diatas dapat diketahui
bahwa pada tanaman bawang merah kelas XII MIPA 2 pada minggu ke-1
sampai minggu ke-3 tanaman bawang merah tumbuh dengan baik,
perrumbuhan dan perkembangannya rata-rata meningkat. Pada minggu ke-2
jumlah daun dan tinggi tanaman bawang merah meningkat sangat drastis,
daunnya mencapai 16 helai dan tinggi tanaman mencapai 11 cm. Hal ini
mungkin dikarenakan pada minggu-minggu awal tanaman bawang merah
13
sedang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan daun serta tingginya,
sehingga tinggi dan jumlah daunnya meningkat drastis.
Pada minggu ke-4 sampai minggu ke-8 tanaman bawang merah
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik, namun tidak secepat
minggu-minggu sebelumnya. Tinggi tanaman hanya bertambah rata-rata
sekitar 1 cm sampai 2 cm. Jumlah daun bertambah 1 helai setiap minggu. Hal
ini dikarenakan pada minggu-minggu tersebut tanaman bawang merah sedang
dalam proses pembentukan dan perbanyakan umbi.
Pada minggu ke-9 dan minggu ke-10 tinggi dan jumlah daun tanaman
bawang merah kelas XII MIPA 2 mengalami penurunan. Hal ini mungkin saja
terjadi mengingat pada minggu-minggu ini bawang merah akan segera panen
yang dapat ditandai dengan menguningnya daun serta banyak daun-daun yang
sudah roboh.
14
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman bawang merah kelas XII MIPA
1 hampir sama dengan pertumbuhan dan perkembangan bawang merah kelas
XII MIPA 2. Namun, tetap terdapat perbedaan diantara keduanya yakni tinggi
dan jumlah daun, kelas XII MIPA 1 pada minggu ke-10 mencapai tinggi 40 cm
dengan jumlah daun sebanyak 38 helai. Sedangkan, kelas XII MIPA 2 hanya
mencapai tinggi 27 cm dengan jumlah daun sebanyak 33 helai.
Bawang merah yang dihasilkan kelas XII MIPA 1 sebanyak 1,25 kg
sedangkan bawang merah yang dihasilkan kelas XII MIPA 2 sebanyak 1,5 kg.
Bawang merah yang dihasilkan oleh kelas XII MIPA 1 juga lebih kecil jika
dibandingkan dengan kelas XII MIPA 2. Dengan ini terbukti bahwa pupuk
yang dibakar lebih baik dalam menghasilkan bawang merah yang berkualitas.
5.2 Saran
Untuk menghasilkan bawang merah yang berkualitas disarankan untuk
menggunakan pupuk kandang yang sudah dibakar terlebih dahulu.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.sccribd.com/doc/309235351/Makalah-Penelitian-Bawang-Merah
https://media.neliti.com
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
17
Gambar 3. Minggu ke-3
18
Gambar 5. Minggu ke-10, Panen
19