Entok (Cairina Moschata) merupakan salah satu keluarga bebek yang di pelihara untuk di
ambil telur dan dagingnya, entok di Banten memiliki permintaan yang tinggi untuk kebutuhan
daging bebek sehari-hari baik di restoran, rumah makan, atau warung makan untuk menjadi salah
satu menu yang di sediakan sebagai salah sumber protein hewani masyarakat, saat ini di Banten
entok belum menjadi komoditas yang di pelihara dalam sekala industry sedangkan permintaanya
sangatlah tinggi.
Hasil riset market di 3 pasar tradisional di Banten, Pasar Tunjung Teja, Pasar Pamarayan,
Pasar Rangkasbitung memiliki masing-masing tengkulak yang melakukan penjualan ke
masyarakat secara langsung, Pasar Rangkasbitung memiliki 2 tengkulak dengan kebutuhan
masing-masing 5-6 box/ minggu dengan isi 102 ekor, Pasar Tunjung Teja memiliki 2 Tengkulak
dengan kebutuhan 5-7 box/minggu dengan isi 102 ekor dan Pasar Pamarayan 1 tengkulak dengan
kebutuhan 5 box/minggu dengan isi 102 ekor, dari hasil riset ini kami mengambil kesimpulan
bahwa dari total jumlah yang dibutuhkan tengkulak di pasar rata-rata memiliki kebutuhan 5 box
atau 2.550 ekor DOD/minggu. Persoalan lain yang kami temukan dari hasil riset adalah DOD
yang ada dipara tengkulak di tiga pasar di atas merupakan hasil pengiriman dari daerah lain
penghasil DOD/DOC seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga dengan adanya breeding
industry penghasil DOD di Banten akan memenuhi kebutuhan tersebut.
Tahap I Pembibitan
Tahap II Pemeliharaan
Tahap II Penetasan