1. Rencanakanlah sesuai kreativitas semenarik mungkin terkait usaha anda, bagaimana menjadikan
masalah sehingga menjadi peluang dan juga menciptakan pasar yang kalian inginkan (tapi tetap
masih berhubungan dengan usaha on farm yang telah anda semua pilih dalam budidaya
pertanian organik), sehingga usaha terus berkembang dan dapat dirasakan manfaatnya.
2. Setelah mengetahui pentingnya menjaga kualitas produk yang dihasilkan sehingga tetap sesuai
dengan SNI pertanian organik dan juga tetap bersaing dengan kompetitor, maka sebagai tugas
buatlah Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai budidaya organik sejak mulai penentuan
lokasi hingga proses selanjutnya sesuai dengan SKKNI pertanian organik yakni apa saja yang
dilakukan agar diketahui sejarah lahan, konversi lahan, memproses pupuk organik, memproses
pestisida organik, mengelola kesuburan tanah, mengelola pengairan, mengendalikan hama,
penyakit dan mengelola panen dan pasca panen.
1.2 Tujuan
a. Budidaya jahe merah yang bisa di konsumsi setiap saat dan tinggal seduh dalam arti
memudahkan para konsumen dalam mengkonsumsi jahe serta dapat di buat menjadi makan
yang banyak di gemari oleh semua kalangan. Tentunya dalam bisnis ini kita menjual jahe
merah fress juga dan olahan dari jahe merahhasil dari kebun sendiri dan di tanam dilahan.
b. Pedoman dalam melaksanakan kegiatan ini kita melihat sop budidaya jahe merah serta skkni
dalam tanaman organic
c. Dalam tujuan memperoleh produk yang berkualitas yang lebih bernilai dan dapat di jangkau
untuk semua kalangan
d. Kegiatan tertelusur dan mudah diverifikasi kebenarannya
Lahan yang akan di jadikan budidaya jahe merah ini sebelumnnya di pakai
untuk tanaman padi 2 tahun berturut turut tanpa adanya pergantian dari komoditas
lainnya. Adapun keterangannya sebagai serikut :
Uraian Keterangan
Status Kepemilikan Lahan milik Sendiri
Komoditas yang diusahakan Tanaman pangan
Pupuk yang digunakan Pupuk kandang 400kg/2000m², Urea 50
kg/2000m²
Benih yang digunakan Benih Inpari 32
Pengendalian H/P Pestisida kimia dan untuk pengendalian tikus
dengan pemberian obat
Pengairan Irigasi sumber air dari waduk dna sumur
A. Tindakan yang harus dilakukan untuk memasuki dan selama masa konversi
1. Perlakuan konversi lahan:
Pengurangan penggunaan pupuk kimia secara bertahap
Penggunaan pupuk organik (dari kotoran ternak)
Perlakuan pestisida organik
Remediasi menggunakan mikroorganisme dan tanaman: Penanaman refugia dan
pengomposan sisa-sisa tanaman yang ditanam.
B. Jangka waktu konversi lahan sesuai SNI:
Sebelum tebar benih digunakan tanaman padi juga
Masa konversi dapat diperpanjang atau diperpendek berdasarkan pertimbangan LSO,
namun tidak boleh kurang dari 12 bulan.
C. Kebutuhan air:
Air berasal dari sumber air (waduk dan sumur)
Dalam budidaya tanaman jahe merah tentunya kita mencari informasi riwayat dari
lahan yang akan kita gunakan, mencari data kesesuai dari lahan, dan mencari informasi
mengenai pengairan dari lahan tersebut. Dalam pembahasan di atas sudah di jelaskan
mengenai sejarah lahan dan tentunya hal terpenting pemilihan bibit dari jahe tersebut .
Adapun hal yang harus di perhatikan yaitu : dengan memilih varietas yang unggul dan
teridentifikasi dengan jelas asal usulnya serta tidak tercampur dengan varietas laiinya.
Pemilihan ini harus berasal dari tanaman induk yang sehat dan berumur 9-10 bulan serta
tidak teridentifikasi adanya gejala penyakit layu, lalat rimpang dank utu tempurung.
Pemilihan bibit harus di lihat ketika rimpang di patahkan akan banyak serat serta kulit
kencang dan tidak mengelupas warna dari bibit tersebut lebih mengkilat dan terlihat bernas,
mempunyai berat antara 20-60 gram. Rimpang dari tanaman jahe mempunyai 2-3 mata
tunas. Tentunya behih harus berkwalitas.