Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN USAHA TANAMAN

HIDROPONIK TOMAT

DISUSUN OLEH : PAG KELOMPOK 10

NAMA PERUSAHAAN : TOMATONIA

BIDANG USAHA :BUDIDAYA

JENIS PRODUK : TOMAT


BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Tomat termasuk sayuran buah yang paling digemari oleh setiap orang, karena tomat
memiliki rasa yang enak, segar, dan sedikit masam. Selain itu, tomat yang sudah tua dan
berwarna merah mengandung sumber vit. A, vit. C, dan vit. B. Kandungan vit. A nya lebih tinggi
2-3 kali dari semangka.

            Tomat dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis tomat
sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Sementara tomat apel lebih baik ditanam di dataran
tinggi. Tanaman tomat sangat peka terhadap tanah yang sedikit kekurangan zat-zat hara terutama
unsur nitrogen (zat lemas)

Oleh karena itu, penanaman tomat harus pada tanah yang gembur, sedikit mengandung
pasir dan banyak mengandung bahan organik. Tanah liat yang sedikit mengandung pasir dengan
derajat keasaman tanah (pH) antara 5-6 sangat cocok untuk tanaman ini.

Tetapi kali ini, saya tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, melainkan
menggunakan sistem hidroponik yang media tanamnya berupa rockwoll. Dengan sistem
hidroponik, kita bisa menghemat tempat, tanaman bisa lebih steril, dan hasil panen juga cukup
melimpah.

1.2 Tujuan
1. Agar mengetahui cara penanaman atau budidaya tanaman hidroponik tomat dengan
benar
2. Agar dapat belajar menanggulangi permasalahan yang timbul dalam budidaya
tanaman tomat
3. Sebagai pembelajaran bagi semua pihak yang akan mengusahakan tanaman
hidroponik tomat.
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui langkah-langkah budidaya tanaman hidroponik tomat dengan
benar agar memperoleh hasil produksi yang maksimal
2. Dapat mengatasi masalah didalam usaha budidaya tanaman hidroponik tomat dengan
teknik yang benar
3. Dapat memahami cara budidaya tanaman hidroponik tomat.
BAB 2

Isi

2.1       Deskripsi Usaha


1. Konsep penanaman tanaman budidaya tomat secara hidroponik

Sistem hidroponik adalah menanam tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan
media tanam tanah. Menanam tanaman tomat dengan hidroponik terbilang cukup mudah dan
simpel, karena biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak dan menghemat lahan. Dengan
sistem hidroponik, tidak perlu repot menyiram tanaman setiap harinya, cukup mengontrol
keadaan tanaman dan pemberian nutrisi untuk tanaman.

2. Jenis usaha

Jenis usaha ini adalah budidaya tanaman hidroponik tomat.

3. Modal. Rincian biaya modal sebagai berikut :


a. Rockwoll : Rp.60.000,-
b. Nutrisi tanaman : Rp.70.000,-
c. 30 net pot dari paralon : Rp.51.000,-
d. 2 baki : Rp.30.000,-
e. 2 nampan : Rp.18.000,-
f. Sterofoam : Rp.50.000,-
g. Bibit tanaman tomat : Rp.16.000,-
h. 1 botol bio pestisida : Rp.13.000,-

Total biaya modal : Rp.308.000,-

Alat dan bahan :

Alat :

a. Rockwoll
b. Silet
c. Net pot
d. Sterofoam
e. Baki
f. Nampan
g. Kain flanel
h. Penyemprot
Bahan :

a. Air
b. Bibit tanaman tomat
c. Bio pestisida
d. Nutrisi tanaman

1. Langkah-langkah

a. Pembibitan

Didalam pembibitan, ada beberapa kriteria untuk seleksi benih tanaman tomat, kriteria
tersebut sebagai berikut :

1. Pilih biji yang utuh, tidak cacat, karena biji yang cacat akan mengalami pertumbuhan
yang sulit
2. Pilih biji yang sehat, artinya biji tidak menunjukkan adanya serangan hama atau penyakit
3. Benih tomat bersih dari kotoran
4. Pilih benih atau biji yang tidak keriput

b. Penyemaian dan proses penanamanya


1. Siapkan wadah persemaian, yaitu nampan berukuran kecil. Lalu masukkan media tanam
berupa rockwoll
2. Potong rockwoll menjadi beberapa bagian yang berbentuk persegi
3. Lubangi bagian tengah rockwoll menggunakan lidi, hal ini dilakukan untuk ruang bibit
4. Letakkan bibit kedalam lubang tadi, jangan terlalu dalam dan jangan terlalu
kepermukaan.
5. Letakkan rockwoll yang sudah berisi bibit kedalam nampan
6. Basahi rockwoll menggunakan air
7. Tutup rockwoll yang terletak pada nampan menggunakan plastik hitam, diamkan selama
dua hari agar biji cepat pecah.
8. Setelah dua hari, buka plastik hitam dan amati, biji sudah pecah atau belum, lalau
letakkan di tempat yang terkena sinar matahari
9. Lakukan penjemuran tersebut selama 2 minggu
10. Untuk nutrisi hidroponik, bedakan antara nutrisi A dan nutrisi B, larutkan masing-masing
nutrisi dengan air 500ml, dan simpan pada botol yang berbeda, beri tanda untuk
membedakanya, gunakan nutrisi secukupnya dan jangan berlebihan
11. Siapkan baki besar berbentuk persegi panjang
12. Kemudian ikat kain flanel yang sudah dipotong persegi panjang, seperti sumbu kompor
13. Setelah benih tumbuh dan berdaun 3-5 helai (umur 1-2 minggu), bibit dipindahkan
kedalam net pot yang telah diberi kain flanel sebagai penyalur nutrisi tanaman, lakukan
hal ini dengan hati-hati

c. Pemeliharaan

1. Cek pH larutan nutrisi, pH ideal untuk tanaman tomat adalah 5,5 – 6,5. Tambahkan pH
up jika pH dibawah range, dan tambahkan pH down jika pH larutan lebih dari range
2. Cek secara rutin ketersediaan larutan nutrisi di dalam bak, tambahkan larutan nutrisi jika
isi bak berkurang
3. Ketika tanaman tomat memasuki masa pertumbuhan generatif (mulai berbunga).
Tanaman tomat akan sangat cepat menyerap nutrisi, terlebih lagi jika cuaca panas. Pada
masa ini, pengecekan harus lebih sering dilakukan untuk menghindari tanaman mati.
4. Semprotkan pupuk mikro setiap 7 – 10 hari sekali untuk membantu mengoptimalkan
pertumbuhan tanaman
5. Semprotkan bio pestisida seperlunya kepada tanaman dengan menggunakan sprayer
sesuai dosis yang dibutuhkan agar tanaman bebas dari hama dan penyakit
6. Usahakan bak terhindar dari teriknya cahaya sinar matahari agar suhu larutan nutrisi
tetap stabil

2. Masalah dan solusi

Masalah pasti ada dalam kegiatan usaha. Masalah yang mungkin akan ditemui adalah
kurangnya sinar matahari pada waktu musim hujan dan hama yang menyerang tanaman
tersebut. Hal itu menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kurang baik.
Hal itu bisa saya atasi dengan menggunakan lampu bohlam sebagai pengganti cahaya
matahari dan untuk membunuh hama dapat dilakukan dengan memberikan bio pestisida
agar tanaman bebas dari hama dan penyakit

2.2 Produk Usaha

Setelah dipanen, tomat dibersihkan, disortir, kemudian dikemas dengan plastik, dan disimpan
di tempat yang sejuk agar tomat tidak mudah layu dan membusuk. Satu kotak plastik tomat
kira-kira beratnya 1 kg
Jika 1 kotak plastik tomat 1 kg (1kg=1000g) berisi 12 buah = Rp.28.000,-
Sekali panen bisa mencapai 30 kg, maka pendapatan yang didapat :
 30.000g : 1000g = 30 kotak plastik
30 x 28.000 = Rp.840.000,-
 Jika satu bulan panen 1x, berarti :
Rp.840.000 x 1 = Rp.840.000, jika dengan modal Rp.308.000 maka keuntungan yang
saya dapatkan dalam satu bulan adalah Rp.840.000 – Rp.308.000 = Rp.532.000,-
2.3 Kondisi Pasar Produk

Tomat merupakan sayuran yang biasa dikonsumsi atau dibutuhkan oleh ibu-ibu rumah
tangga, penjual jus, restoran atau lain sebagainya. Oleh karena itu, agar didapatkan
keuntungan dan meminimalisir kerugian, baiknya ditargetkan penjualan produk ke ibu-ibu
rumah tangga, pedagang-pedagang juice, dan juga masayarakat di daerah sekitar dari semua
golongan baik usia muda maupun tua, karena vitamin yang terkandung dalam tomat sangat
baik dan dibutuhkan  oleh tubuh manusia.

2.4 Strategi Pemasaran

 Memasarkanya lewat media sosial


 Memasarkanya melalui penjual-penjual di pasar tradisional yang ada di sekitar tempat
tinggal
 Menjualnya kepada pedagang sayuran keliling komplek daerah tempat tinggal
 Memasok ke pedagang juice dan juga restoran
 Menawarkan harga yang lebih murah ke pedagang lain tetapi kualitas tetap baik
BAB 3

Penutup

1. Kesimpulan
 Perawatan tanaman harus intensif agar menghasilkan produk unggulan
 Jika tanaman tomat sudah mulai berbunga, pengecekan nutrisi harus lebih sering
 Tomat yang akan dipasarkan harus melewati proses penyortiran dan seleksi agar
tomat yang dijual berkualitas
2. Saran
 Agar usaha sukses, maka dibutuhkan tekad dan keyakinan yang matang
 Bisa meghadapi segala kemungkinan yang terjadi
 Berorientasi kedepan dan lebih diinovasikan lagi produk tomatnya agar lebih banyak
peminatnya

Anda mungkin juga menyukai