Anda di halaman 1dari 10

Laporan Pengaruh Kadar Air terhadap Tinggi Tanaman Kacang Merah dan

Jagung

Disusun oleh:

Kelompok 6

1. Anis Nurmaulidiyah Ningsih


2. Hamaliya Putri
3. M. Agung Maulana
4. M. Farhan Alfaridzi
5. M. Rosyid Hasanuddin
6. Putri Nawal Adisti

Kelas: XII MIPA 4

SMA NEGERI 1 PALIMANAN

Jl. KH. AGUS SALIM 128 PALIMANAN

Telp. (0231) 341023 Cirebon 45161

E-mail: sman1_pa5nan@yahoo.co.id

Website: sman1palimanan.sch.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Biologi ini yang
berjudul “Laporan Pengamatan Pengaruh Kadar Air trhadap Tinggi Tanaman Kacang Merah
dan Jagung” yang mana laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Biologi.

Laporan Biologi ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan penyajiannya
dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan mengenai Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah dan jagung. Laporan ini bertujuan
untuk menambah wawasan pembaca.

Kami sangat menyadari bahwa penyusunan Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Cirebon, 28 Juli 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3 Tujuan ............................................................................................. 1
1.4 Manfaat ........................................................................................... 2
1.5 Hipotesa .......................................................................................... 2

BAB II Tinjauan Pustaka ................................................................................. 3

2.1 Landasan Teori................................................................................ 3


2.1.1 Kacang merah ............................................................... 3
2.1.2 Jagung ........................................................................... 4
2.1.3 Pengertian pertumbuhan ............................................... 4
2.1.4 Pengertian perkembangan ............................................. 4
2.1.5 Pengaruh kadar air ........................................................ 5
2.2 Variabel ........................................................................................... 5
2.2.1 Variabel bebas ............................................................... 5
2.2.2 Variabel terikat.............................................................. 5
2.2.3 Variabel kontrol ............................................................ 5

BAB III Metodologi Percobaan ........................................................................ 6

3.1 Tempat dan waktu penelitian .......................................................... 6


3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 6
3.3 Prosedur Kerja ................................................................................ 6

BAB IV Hasil dan Pembahasan ....................................................................... 6

4.1 Kertas Lakmus dan Indikator Universal ......................................... 6


4.2 Indikator Bahan Alami .................................................................... 6
4.3 Pembahasan..................................................................................... 7

BAB V Penutup ................................................................................................ 8

4.1 Kesimpulan ..................................................................................... 8


4.2 Saran ............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

LAMPIRAN .................................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk hidup
lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Bersifat
Irreversible (tidak dapat kembali ke ukuran semula). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat
kedewasaan.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya


yaitu faktor kadar air. Selama siklus hidup tanaman, mulai dari perkecambahan sampai panen
selalu membutuhkan air. Untuk mengetahui bagaimana kadar air mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah dan jagung kami melakukan
pengamatan seperti yang tercantum pada laporan ini.

1.2 Rumusan Masalah

Laporan pengamatan ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh kadar air terhadap tinggi tanaman kacang merah dan jagung?
2. Adakah perbedaan pertumbuhan biji kacang hijau di dua media, yaitu di media
tergenang air dan media lembap?
1.3 Tujuan

Tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap tinggi tanaman kacang merah dan
jagung.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang merah
dan jagung yang diberikan kadar air yang berbeda.
1.4 Manfaat

Manfaat dari laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa dengan dilakukannya pengamatan ini dapat memberikan pengetahuan


tentang faktor kadar air terhadap tinggi tanaman kacang merah dan jagung.
2. Bagi guru dengan dilakukannya pengamatan ini dapat mengetahui tingkat pemahaman
siswa yang akan melakukan pengamatan mengenai pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang merah dan jagung.
1.5 Hipotesa
 Pemberian air dengan kadar air yang sedikit akan berbeda dengan pemberian air
dengan kadar air yang lebih banyak. Tanaman jagung dan kacang merah yang
diberi kadar air lebih banyak akan tumbuh lebih cepat.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Kacang merah
Kacang Merah adalah salah satu jenis tanaman yang masuk dalam kelompok
polong-polongan bersama dengan kacang hijau, kedelai, dll. Ada 3 jenis kacang
merah yaitu kacang merah kecil, sedang dan besar. Nama latin kacang merah adalah
Phaseolus vulgaris.

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheabionta
Superdivisi : Spermathopyta
Divisi: Magnoliophyta
Class: Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili: Fabaceae (Leguminosae)
Genus: Phaseolus
Species: Phaseolus vulgaris

ciri-ciri kacang merah

kacang merah tumbuh dengan memiliki tinggi sekitar 3,5 m hingga 4,5 m.
sedangkan buahnya berbentuk polong serta memanjang. dalam satu polong umumnya
terdapat 2 hingga 3 biji kacang merah. bentuk biji kacang merah memiliki ukuran
lebih besar dibanding biji kacang hijau ataupun kacang panjang dengan kulit biji
berwarna merah tua atau merah bata. jika kulit biji dikupas, maka akan terlihat biji
kacang yang berwarna putih.
2.1.2 Jagung
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi
tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian
antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.

2.1.3 Pengertian pertumbuhan


Pertumbuhan diartikan sebagai perubahan yang dapat diketahui atau ditentukan
berdasarkan sejumlah ukuran atau kuantitasnya. Pertumbuhan meliputi bertambah
besar dan bertambah banyaknya sel-sel pada jaringan. Proses pertumbuhan pada
tanaman terdiri dari pembelahan sel, lalu diikuti pembesaran sel dan terakhir adalah
diferensiais sel. Pertumbuhan hanya terjadi pada lokasi tertentu saja, yaitu pada
jaringan meristem. Jaringan meristem merupakan jaringan aktif yang dapat membelah
diri.
Pertumbuhan pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan ukuran panjang
pada bagian batang tumbuhan karena adanya aktivitas jaringan meristem primer.
Sedangkan pertumbuhan sekunder adalah pertambahan besar dari organ tumbuhan
karena adanya aktivitas jaringan meristem sekunder yaitu cambium pada kulit batang,
kambium batang dan akar.
Pertumbuhan bersifat Irreversible dan ukurannya dapat dinyatakan dengan angka
(kuantitatif).
2.1.4 Pengertian perkembangan
Pada tumbuhan, perkembangan erat kaitannya dangan pembentukan organ-organ
tumbuhan dan perubahan bentuk dari embrio atau biji hingga menjadi tumbuhan utuh.
Suatu hal yang patut kita pahami dalam perkembangan adalah adanya diferensiasi sel.
Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun, semuanya tersusun atas berbagai
jaringan. Susunan jaringan ini, mirip pada berbagai kelompok tumbuhan. Perlu
diketahui, bahwa semua jaringan pada tumbuhan berasal dari satu jaringan, yaitu
jaringan meristem. Jaringan meristem berubah menjadi sel-sel lain dengan
menggunakan mekanisme yang menyebabkan sel-sel muda berkembang menjadi
bermacam-macam sel atau jaringan dewasa, mekanisme ini disebut dengan
diferensiasi. Dengan kata lain diferensiasi adalah proses beratur yang menyebabkan
sel dengan struktur dan fungsi sama menjadi berbeda.
2.1.5 Pengaruh kadar air terhadap tanaman kacang merah dan jagung
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Manfaat air bagi
tumbuh-tumbuhan yaitu untuk mempertahankan ketegakan tumbuhan, untuk
transportasi, bahan makanan dari akar ke seluruh bagian pohon, dan untuk proses
fotosintesis. Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air
dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari.
Dalam fisiolog tumbuhan, air merupakan hal yang sangat penting sehingga
menjadi hal utama yang diperhatikan pada budidaya pertanian. Kekurangan air akan
menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal.
Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan
menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati.
Kehadiran air di dalam sel mengaktifkan sejumlah hormone perkecambahan awal.
Fitohormon asam absisat menurun kadarnya, sementara giberelin meningkat. Selain
itu, masuknya air pada biji menyebabkan enzim bekerja aktif. Bekerjanya enzim
merupakan proses kimia.
Enzim amylase bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya maltose
dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam amino,
senyawa glukosa masuk ke dalam proses metabolism dan dipecah menjadi energidan
senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh asam amino lalu dirangkaikan
menjadi protein yang berfungsi menyusun struktur sel dan enzim-enzim baru.
Terutama asam-asam lemak yang dipakai untuk menyususn membrane sel.
Perubahan pengendalian ini merangsang pembelahan sel di bagian yang aktif
melakukan mitosis, seperti di bagian ujung radikula. Akibatnya ukuran radikula
membesar dan kulit biji terdesak dari dalam, dan akhirnya pecah. Pada tahap ini
diperlukan prasyarat bahwa kulit biji cukup lunak bagi embrio untuk dipecah.
2.2 Variabel
2.2.1 Variabel bebas: Kadar air
2.2.2 Variabel terikat: Tinggi tanaman
2.2.3 Variabel kontrol: Kapas, Cup, tanaman jagung dan kacang merah
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Pengamatan tentang “Pengaruh kadar air terhadap tinggi tanaman kacang merah dan
jagung” dilakukan di sekolah dan di rumah. Waktu pengamatan dilaksanakan pada tanggal 26
Juli 2018 – 1 Agustus 2018.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat

 Cup plastik (6 buah)

 Bahan

 Kacang merah
 Jagung
 Kapas
 Air

3.3 Langkah kerja

1. Siapkan alat dan bahan pengamatan


2. Rendam kacang merah dan jagung sehari semalam. Cari kacang merah dan jagung
yang memiliki kualitas bagus dan berukuran tidak terlalu kecil.
3. Masukkan kapas kering ke dalam masing-masing cup plastik.
4. Masukkan 5 biji kacang merah dan jagung ke dalam masing-masing cup plastik.
5. Masing-masing cup plastik diberi kadar air yang berbeda yaitu 1 sendok makan, 3
sendok makan, dan 5 sendok makan, ulangi pemberian kadar air pada setiap harinya.
6. Taruh cup plastik tersebut di suhu ruangan
7. Ukur panjang / tinggi batang, dan pertambahan panjang akar selama 6 hari
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai