Anda di halaman 1dari 11

Nama : Tiara Destiana

Kelas : 2D Teknik Informatika


NPM: 1910631170237

LAPORAN PRAKTIKUM INPUT OUTPUT PADA APLIKASI


PROTEUS

I. Tujuan Praktikum :
1. Mengetahui dan memahami konsep pemograman input output pada
Arduino.
2. Mampu mendesain rangkain input output pada Proteus
II. Landasan Teori :

Software Proteus adalah sebuah software yang digunakan untuk mendesain


PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik sebelum
rangkaian skematik di-upgrade ke PCB untuk memastikan PCB dapat berfungsi
dengan semestinya. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat
skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari
skematik yang dibuat. ISIS disini bukanlah ISIS yang merupakan kumpulan teroris
namun digunakan sebagai program untuk perancangan dan pendidikan, sedangkan
ARES atau disebut juga Advanced Routing and Editing Software digunakan untuk
membuat modul layout PCB.

Proteus sangat berguna untuk desain rangkaian mikrokontroler. Proteus juga


berguna untuk belajar elektronika seperti dasar-dasar elektronika sampai pada
aplikasi mikrokontroler. Software ini menyediakan banyak contoh aplikasi desain
sehingga pengguna bisa belajar dari contoh-contoh yang sudah ada.

Fitur-fitur dari Proteus adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik


digital maupun analog maupun gabungan keduanya.
2. Mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter,
osciloscope, logic analyser, dan masih banyak lagi.
3. Memiliki model-model peripheral yang interactive seperti LED,
tampilan LCD, RS232, dan berbagai jenis library lainnya.
4. Memiliki kemampuan menampilkan berbagi jenis analisis secara grafis
seperti transient, frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dan masih
banyak lagi.
5. Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller.
6. Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog.
7. Mendukung open architecture sehingga pengguna dapat memasukkan
program seperti C++/ Arduino untuk keperluan simulasi.
8. Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari
program ISIS ke program pembuat PCB-ARES.

Fitur-Fitur dari ISIS adalah sebagai berikut :

1. Dapat dioperasikan pada Windows 98/XP/7 sampai dengan Windows


terbaru.
2. Adanya fasilitas pemilihan komponen dan pemberian properties.
3. Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan
simulasi elektrik.
4. Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan
penghapusan dot.
5. Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan komponen-
komponen pin, port modul dan jalur.
6. Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-
ARES.
7. Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang
belum didukung.

Fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut :


1. Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS, dengan
kemampuan untuk menentukan informasi routing pada skematik.
2. Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan memberikan
resolusi sampai 10 nm, resolusi angular 0,1 derajat dan ukuran
maksimum board sampai kurang lebih 10 m. ARES mendukung sampai
16 layer.
3. Visualisasi board 3-Dimensi.
4. Penggambaran 2-Dimensi dengan simbol library.

III. Metode Praktikum


a. Waktu dan Tempat pelaksanaan:
Praktikum Elektronika dan Instrumentasi tentang desain dan program input
outpu untuk menampilkan nama di LCD dan mengaktifkan buzzer dengan
menggunakan aplikasi PROTEUS 8 Professional. Dilaksanakan Hari Selasa-
Rabu, tanggal 31 Maret 2020- 1 April 2020. Di Rumah Tiara Destiana,
Kabupaten Cirebon.
b. Alat dan bahan:
Menggunakan laptop yang sebelumnya sudah terpasang proteus.
IV. Hasil Praktikum
1. Buat desain dan program input output untuk menampilkan nama di LCD.
Gambar 1(Tampilan software Arduino) Gambar 2(Tampilan software arduino)

Prosedur Simulasi
Susun rangkaian seperti gambar berikut:
Buka software Arduino, dan ketik program berikut:
// include the library code:

#include <LiquidCrystal.h> //

//intialize the library with the numbers interface pins

LiquidCrystal lcd (12, 11, 5, 4, 3, 2);


void setup() {

// put your setup code here, to run once:

lcd.begin(16,2); //

}
void loop() {
// display pertama
lcd.clear ();
lcd.setCursor (0,0);
lcd.print("TIARA DESTIANA");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print ("INFORMATIKA");
lcd.setCursor(6,1);
lcd.print("");
delay(1000);

// display kedua

lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.write("UNSIKA");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.setCursor(6,1);
lcd.write("KARAWANG");
delay(1000);
}

2. Buat desains dan program input output untuk mengaktifkan buzzer.


Prosedur Simulasi
Susun rangkaian seperti gambar berikut:

Buka software Arduino, dan ketik program berikut:


void setup() {
pinMode(13,OUTPUT);
}
void loop() {
digitalWrite(13,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(13, LOW);
delay(100);
}
3. Buat Algoritma untuk setiap program yang dibuat
a. Algoritma untuk program input output untuk menampilkan nama di
LCD
1) Pertama // include the library code: artinya memasukkkan komentar satu
baris untuk memberikan catetan yaitu include the library code
2) Keduan masukkan komentar satu baris untuk #include <LiquidCrystal.h>
yang artinya sertakan library dari LCD
3) Ketiga masukkan komentar satu baris untuk //intialize the library with the
numbers interface pins
4) Keempat masukkan LiquidCrystal lcd (12, 11, 5, 4, 3, 2); artinya pin
disambungkan antar dadu
5) Kelima mengggunakan void setup() {}. Void setup ini jadi semua kode
didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika pogram
Arduino dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan
untuk pertama kalinya.
6) Keenam // put your setup code here, to run once: masukka kode yang
akan kita jalankan sekali
7) Ketujuh masukkan komentar satu baris lcd.begin(16,2); // artinya lcd
mulai pada 16 baris dan 2 kolom.
8) Kedelapan akhiri program dengan menggunakan kurung kurawal }
9) Kesembilan masukkan void loop() { Fungsi ini akan dijalankan setelah
setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini
akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya
(power) dilepaskan
10) Kesepuluh masukkan komentar satu baris untuk tampilan pertama
11) Kesebelas lcd.clear (); difungsikan untuk menghapus semua
value/data/teks yang sedang ditampilkan di layer LCD
12) Kedua belas lcd.setCursor (0,0); fungsinya untuk menempatkan posisi
kursor awal display pada posisi (0,0) kolom 0 pertama dan baris 0
pertama
13) Ketiga belas lcd.print("TIARA DESTIANA"); fungsinya untuk
memasukkan value data ke dalam lcd module yaitu “TIARA
DESTIANA”
14) Keempat belas belas lcd.setCursor (0,1); fungsinya untuk menempatkan
posisi kursor awal display pada posisi (0,1) kolom 0 pertama dan baris 1
pertama
15) Kelima belas lcd.print ("INFORMATIKA"); "); fungsinya untuk
memasukkan value data ke dalam lcd module
16) Keenam belas lcd.setCursor(6,1); fungsinya untuk menempatkan posisi
kursor awal display pada posisi (6,1) kolom 6 pertama dan baris 1
pertama
17) Ketujuh belas lcd.print(""); fungsinya untuk memasukkan value data ke
dalam lcd module
18) Kedelapan belas delay(1000); waktu tunda selama 1 sekon
19) Masukkan baris komentar satu baris // display kedua untuk tampilan
kedua
20) Lalu masukkan lcd.clear (); difungsikan untuk menghapus semua
value/data/teks yang sedang ditampilkan di layer LCD
21) Setelah itu gunakan lcd.setCursor (0,0); fungsinya untuk menempatkan
posisi kursor awal display pada posisi (0,0) kolom 0 pertama dan baris 0
pertama
22) Masukkan lcd.write("UNSIKA"); untuk menuliskan “UNSIKA”
23) Gunakan lcd.setCursor (0,1); fungsinya untuk menempatkan posisi
kursor awal display pada posisi (0,1) kolom 0 pertama dan baris 1
pertama
24) Setelah itu tambahkan lcd.setCursor(6,1); fungsinya untuk menempatkan
posisi kursor awal display pada posisi (6,1) kolom 6 pertama dan baris 1
pertama
25) Gunakan lcd.write("KARAWANG"); untuk menuliskan
“KARAWANG”
26) Setelah itu tambahkan delay(1000); waktu tunda selama 1 sekon
27) Untuk mengakhiri program gunakan }
b. program input output untuk mengaktifkan buzzer.
1) Langkah pertama yaitu tambahkan void setup() { jadi semua kode didalam
kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika pogram Arduino
dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk
pertama kalinya.
2) Langka berikutnya tambahkan pinMode(13,OUTPUT); digunakan untuk
mengatur pin digital output
3) Selanjutnya akhiri program dengan mengunakan kurung kurawal }
4) Setelah itu menambahkan void loop() { Fungsi ini akan dijalankan setelah
setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini
akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya
(power) dilepaskan
5) Langkah berikutnya digitalWrite(13,HIGH); digunakan untuk mengatur
pin digital agar memberikan 5v atau 3,3v
6) Langkah berikutnya tambahkan delay (100); artinya hanya memberikan
waktu tunda selama 100 mili sekon atau 0,1 sekon
7) Tambahkan digitalWrite(13, LOW); digunakan nuntuk mengatur pin
digital agar memberika 0 volt (ground)
8) Setelah itu tambahkan delay (100); artinya hanya memberikan waktu tunda
selama 100 mili sekon atau 0,1 sekon
9) Akhiri prigram dengan menggunakan kurung kurawal }
V. Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan yaitu,
1. Sebelum menggunakan rangkaian yang sudah dibuat pastikan codingan
pada Arduino sesuai dengan rangkaian dan pastikan codingan sudah
benar.
2. Dalam melakukan praktikum menggunakan aplikasi proteus sebelumnya
kita harus menambahkan library Aduino
3. Pada percobaan kedua menggunakan Buzzer voltase yang digunakan
jangan melebihi dari 5v sebab buzzer tidak akan berbunyi.
4. Satuan yang digunakan pada delay yaitu milisekon.
VI. Referensi
https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-modul-display-lcd-16x2/
http://blog.famosastudio.com/2011/06/tutorial/tutorial-singkat-bahasa-
pemrograman-arduino/82
https://www.ngulik.id/2019/08/pinmode-digitalread-digitalwrite-arduino.html
https://www.immersa-lab.com/software-proteus-beserta-fitur-fiturnya.htm
https://anisnursanti009.blogspot.com/2013/10/desain-danlaporan-
praktikum-analisis.html

Anda mungkin juga menyukai