Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KENDALI

SIMULASI RANGKAIAN INSTRUMENTASI DAN KONTROL


MENGGUNAKAN ARDUINO PADA PROTEUS

Disusun oleh :
Silmi Muharam (141734028)
Kelas: 3-D

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Dapat mensimulasikan rangkaian pengukur tegangan, arus dan daya yang
dilengkapi aktuator lampu led dan lcd monitor menggunakan software Proteus
2. Dapat mensimulasikan rangkaian pengukur tegangan, arus dan daya serta
frekuensi menggunakan software Proteus
3. Dapat memahami dan membuat algoritma, flowchart dan kode arduino dari proses
yang ingin dairancang

II. Dasar Teori


Proteus adalah software aplikasi untuk menggambar skema rangkaian
elektronika beserta simulasinya dan juga dapat menggambar untuk layout pada
PCB. Dengan adanya software ini hidup terasa lebih mudah.
Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi
dengan simulasi pspice pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade
ke PCB shingga sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu apakah PCB yang akan
kita cetak sudah benar atau tidak. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk
membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat layout
PCB dari skematik yang kita buat. Software ini bagus digunakan untuk desain
rangkaian mikrokontroller. Proteus juga bagus untuk belajar elektronika seperti
dasar2 elektronika sampai pada aplikasi mikrokontroller . Berikut adalah tampilan
awal dari software proteus

Sedangkan IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment


Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi
yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan
karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan
fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa
pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan
pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke
pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama
Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler Arduino dengan
mikrokontroler.

Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi
input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari
software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk
pemrograman dengan Arduino.
1. Pengenalan Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan
softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.Arduino juga merupakan
platform, hardware terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang ingin membuat
purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software yang
fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa
pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa
pemrograman C. Karena sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh
skema hardware arduino dan membangunnya
.
Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh
Atmel sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino
dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino
pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader
meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader
untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.

III. Langkah Kerja


1. Buka software proteus dan gambar rangkaian yang akan disimulasikan
2. Buka software IDE dan buat koding yang akan diterapkan pada simulasi
3. Compile file di IDE, dan copy file hex kemudian dimasukan ke arduino di
proteus
4. Simulasikan rangkaian yang dibuat

IV. Pembahasan
1. Simulasi rangkaian pembaca arus tegangan dan daya dilengkapi aktuator lampu
led
Konsep dari rangkaian ini adalah membaca nilai tegangan arus dan daya yang
direpresentasikan oleh input analog yang diatur melalui potensio. Dari nilai input
yang diperoleh , akan menentukan lampu led mana yang ON dan OFF. Kemudian
nilai nilai yang dibaca akan ditampilkan di LCD.
a. Rangkaian simulasi
Komponen yang dibutuhkan pada rangkaian ini diantaranya : arduino,
potensio,lampu led, lcd dan resistor. Dengan skema rangkaian adalah sebagai
berikut :
b. Algoritma
1) Menentukan bahwa nilai input A0 = tegangan0 ; input A1 = arus0
2) Membaca nilai input tegangan0 dan arus0
3) Memasukan nilai input ke rumus :
Tegangan = (tegangan0/255)x12
Arus = (arus0/255)x10
Daya = Tegangan x Arus
4) Menampilkan nilai Tegangan, Arus , Daya pada lcd . Serta menyalakan
led dengan pengaturan :
Led hijau ON saat Daya < 40
Led kuning ON saat 40 < Daya =< 80
Led merah ON saat Daya > 80

Keterangan :
 Satuan tegangan dalam Volt
 Satuan arus dalam Ampere
 Satuan daya dalam Watt
c. Flowchart

input A0 = tegangan0
input A1 = arus0

Baca nilai
tegangan0 dan
arus0

Tegangan = (tegangan0/255)x12
Arus = (arus0/255)x10
Daya = Tegangan x Arus

Tampilkan nilai Menyalakan


Tegangan Arus lampu sesuai
Daya pada LCD pengaturan

d. Kode Arduino

#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
float arus,tegangan,daya,tegangan0,arus0 ;
void setup() {
pinMode(6,OUTPUT);
pinMode(7,OUTPUT);
pinMode(8,OUTPUT);
lcd.begin (16,2);
lcd.print ("V , A , W ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print ("Meter");
delay(400);
lcd.clear();
lcd.print ("by ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print ("Agus Mauludin");
delay(400);
lcd.clear();
}

void loop() {
tegangan0 = analogRead(A0);
arus0 = analogRead(A1);
arus = arus0*10/1023;
tegangan = tegangan0*12/1023;
daya = arus*tegangan;

lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(tegangan);
lcd.print(" V");

lcd.setCursor(9, 0);
lcd.print(arus);
lcd.print(" A");

lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(daya);
lcd.print(" W");

if (daya >=0 ){
digitalWrite(6,1);
digitalWrite(7,0);
digitalWrite(8,0);
}

if (daya >= 40){


digitalWrite(6,0);
digitalWrite(7,1);
digitalWrite(8,0);

}
if (daya >= 80 ){
digitalWrite(6,0);
digitalWrite(7,0);
digitalWrite(8,1);

}
delay(500);
lcd.clear ();

e. Hasil simulai
Pada saat simulasi dijalankan akan muncul tampilan sebagai berikut.Ini adalah
contoh saat simulasi sudah stedi

Anda mungkin juga menyukai