Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM EFISIENSI ENERGI

POMPA

Oleh:
Tyari Octhalya Tadzmara
(141734030)
Kelas : 3D-TKE

D4 TEKNIK KONSERVASI ENERGI


JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2017
I. TUJUAN

 Menjelaskan prinsip kerja pompa


 Menjelaskan alat ukur yang diperlukan untuk pengukuran kinerja pompa
 Melakukan pengukuran pada pompa
 Menginterpretasi data pengukuran pompa
 Menampilkan profil energi pompa
 Menghitung efisiensi pompa

II. DASAR TEORI


Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu
tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi
pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi
dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian
keluar (discharge). Oleh karena itu, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu
sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna
untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Berikut ini
sistem pompa secara umum :

Gambar 3.1. Sistem Pompa Air

Perputaran impeler pompa sentrifugal menghasilkan head. Kecepatan keliling impeler


berhubungan langsung dengan kecepatan perputaran batang torak. Oleh karena itu variasi
kecepatan putaran berpengaruh langsung pada kinerja pompa. Parameter kinerja pompa (debit
alir, head, daya) akan berubah dengan bervariasinya kecepatan putaran. Oleh karena itu, untuk
mengendalikan kecepatan yang aman pada kecepatan yang berbeda- beda maka penting untuk
mengerti hubungan antara keduanya. Persamaan yang menjelaskan hubungan tersebut dikenal
dengan “ Hukum Afinitas” :

 Debit aliran (Q) berbanding lurus dengan kecepatan putaran (n)


𝑄1 𝑛1
=
𝑄2 𝑛2
 Head (H) berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan putarar (n)
𝐻1 𝑛1 2
=( )
𝐻2 𝑛2
 Daya (P) berbanding lurus dengan kubik kecepatan putaran (n)
𝑃1 𝑛1 3
=( )
𝑃2 𝑛2
Sebagaimana dapat dilihat dari hukum diatas, penggandaan kecepatan putaran pompa
sentrifugal akan meningkatkan pemakaian daya 8 kalinya. Sebaliknya penurunan kecepatan
yang kecil akan berakibat penurunan pemakaian daya yang sangat besar. Hal ini menjadikan
dasar bagi penghematan energi pada pompa sentrifugal dengan kebutuhan aliran yang
bervariasi. Hal yang relevan untuk dicatat bahwa pengendalian aliran oleh pengaturan
kecepatan selalu lebih efisien daripada oleh keran pengendali. Hal ini disebabkan keran
menurunkan aliran namun tidak menurunkan pemakaian energi pompa. Sebagai tambahan
terhadap penghematan energi, terdapat manfaat lainnya dari kecepatan yang lebih rendah
tersebut.
 Umur bantalan meningkat. Hal ini disebabkan bantalan membawa gaya hidrolik pada
impeler (dihasilkan oleh profil tekanan dibagian dalam wadah pompa), yang berkurang kira
- kira sebesar kuadrat kecepatan. Untuk sebuah pompa, umur bantalan sebanding dengan
kecepatan pangkat tujuh ( n7 ).
 Getaran dan kebisingan berkurang dan umur seal meningkat selama titik tugas tetap
berada didalam kisaran operasi yang diperbolehkan.

Kualitas Daya
Kualitas daya yang dipasok ke sistem penggerak motor berkaitan dengan knerja peralatan
energi yang akan dioperasikan. Kualitas daya perlu dianalisa khususnya ketidak seimbangan
tegangan. Motor tiga fasa tidak toleran terhadap tegangan tidak seimbang. Ketidakseimbangan
tegangan akan mengakibatkan aliran arus yang tidak merata antara fasa belitanya. Pengaruh
tegangan tak seimbang ini adalah pemanasan terhadap motor listrik dan rugi energi meningkat.
Dapat dilihat pada Gambar 3.2. pengaruh tegangan tak seimbang.

Gambar 3.2. Tegangan Tak Seimbang

Perhitungan Pada Pompa Air


𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐻𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑠
𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 = 𝑥 100%
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝐿𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘
𝑝𝑜𝑚𝑝𝑎 = Efisiensi Pompa
𝐷𝑎𝑦𝑎 ℎ𝑖𝑑𝑟𝑜𝑙𝑖𝑠 = 𝜌 𝑄 𝑔 𝐻
𝜌 = massa jenis [kg/m3] ; untuk air = 1000 kg/m3
Q = debit air [m3/s]
g = percepatan gravitasi [m/s2]
H = total head [m]

𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 = 𝑉 𝐼 𝑐𝑜𝑠∅ √3


I = Arus (A)
V = Tegangan (V)
𝑐𝑜𝑠∅= faktor daya

III. ALAT UKUR


1. Voltmeter
2. Amperemeter
3. Wattmeter
4. Gelas Ukur
5. Stopwatch
6. Tachometer

IV. PROSEDUR KERJA


1) Pastikan tangki terisi air
2) Periksa semua kedudukan alat ukur pada posisi yang benar
3) Sambungkan sumber listrik seperti gambar
4) Nyalakan Pompa
a) Lakukan variasi debit air 19, 15, 13, 10, dan 5 ltr/min
b) Lakukan pengambilan data, data yang harus diambil adalah sebagai berikut:
 Tegangan Input (V)
 Arus Input (A)
 Daya Pompa (W)
 Faktor Daya
 Bukaan Katup (%)
 Debit air (ltr/min)
 Putaran poros (rpm)
c) Untuk mengakhiri pengujian matikan mesin dengan mematikan sumber listrik.

V. GAMBAR RANGKAIAN
VI. DATA PENGAMATAN

Data Arus Rata - Rata Tegangan Rata - Rata Q Putaran Katup


No. Cos 
(W) (A) (V) (ltr/mnt) (RPM) (%)
1 0.0193 33.44 147.42 0.87 19 2850 100
2 0.0208 34.51 147.47 0.909 15 2817 78.94737
3 0.0222 35.97 147.64 0.93 13 2787 68.42105
4 0.0232 36.888 147.57 0.941 10 2760 52.63158
5 0.0247 38.443 147.61 0.96 5 2735 26.31579

VII. PERHITUNGAN
VIII. PEMBAHASAN
IX. KESIMPULAN
X. DAFTAR PUSTAKA
Firman. 2014. “Pengertian Pompa. http://pompaairfirman.com/blog/pengertian-pompa
[17 Juni 2017]

Radiman, Adam. 2010. “Pompa”. https://radiman.wordpress.com/2010/06/15/menghitung-


pompa/ [17 Juni 2017]

Anda mungkin juga menyukai