SISTEM PENGATURAN
MIKROKONTROLER ARDUINO
SENSOR TEGANGAN DC
Oleh :
4.22.19.0.15
2022
MIKROKONTROLER ARDUINO UNO SENSOR TEGANGAN DC
A. TUJUAN
1. Mengetahui cara kerja memprogram mikrokontroler arduino uno untuk sensor
tegangan.
2. Menentukan program untuk menampilkan nilai tegangan pada LCD
menggunakan mikrokontroler arduino uno.
C. SKEMA ALAT
Power Supply DC
D. LANGKAH KERJA
1. Buka aplikasi arduino, kemudian program dengan setting sebagai berikut.
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
void setup()
{
lcd.begin();
Serial.begin(9600);
Serial.println("Voltage: ");
}
void loop()
{
Volt1 = analogRead(0);
Volt = ((Volt1 * 0.00489) * 5);
Serial.print(Volt);
Serial.println("V");
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("ABSEN 1-5");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Tegangan: ");
lcd.print(Volt);
lcd.print("V");
delay(1000);
}
2. Kemudian klik verify pada gambar centang pojok kiri atas, apabila terdapat
kesalahan dalam pemrograman, akan muncul peringatan error pada layar.
F. KESIMPULAN
Dari percobaan pengukuran tegangan DC yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Praktikum arduino dibutuhkan kode pemrograman kemudian diupload ke
mikrokontroler arduino, yang mana program tersebut menampilkan nilai tegnagan
pada LCD.
2. Dalam melakukan pemrograman atau membuat scrib pada aplikasi Arduino harus
dilakukan dengan teliti, karena apabila salah sedikit saja maka program tidak akan
bekerja atau akan berbeda denga napa yang kita inginkan.
3. Didapatkan nilai tegangan yang sama pada display Arduino dan pada power supply.
4. Prinsip kerja dari modul sensor tegangan yang digunakan adalah membagi tegangan
VCC menjadi lima kali lebih kecil.