Anda di halaman 1dari 4

UAS PROGRAM STUDI S1-TEKNIK ELEKTRO, SEMESTER GENAP 2020

MATA KULIAH Sensor dan Akuator Tanggal 5 Juni 2021


NAMA GIOVANI CHRISANTUS ANGGORO Sensor Anti Kebakaran
NIM 20.F1.0005 Topik di rumah.
PENGAMPU Dr.Leonardus Heru Pratomo, ST, MT

A. PENDAHULUAN

kasus kebarkaran di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat dan


mengakitbatkan kerugian yang sangat besar bagi pemilik rumah baik Gedung.
Lalu bagaimana kita dapat mengurangi atau mencegah kebakaran terjadi,
sebelumnya kita tahu kebakaran sering terjadi karena masalah yang cukup sepele
yang diakitbat-kan oleh kompor gas yang lupa dimatikan oleh pemiliknya,
peralatan elektronik yang dibiarkan terhubung dengan listrik terus. Saat ini kita
masih mengandalkan petugas pemadam kebakaran jika sewaktu-waktu ada
kebakaran, namun jika kita menunggu pemadam kebakaran untuk tiba di lokasi
dengan tepat waktu mungkin kebakaran sudah membesar dan sudah
menghabiskan tempat tinggal kita. Oleh karena itu saya membuat simulasi yaitu
sensor anti kebakaran di rumah. Dimana menggunakan Arduino yang merupakan
mikrokontroller untuk menjalankan sensor Flame, MQ-2, Motor, LCD dan LED.
Untuk menjalankan simulasi ini saya menggunakan software proteus untuk
merangkai kemudian Arduino untuk membuat code pemmprogramannya.

B. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan saya gunakan dalam membuat simulasi sensor anti
kebakaran di rumah adalah :
1. Arduino UNO 6. Resistor
2. Flame Sensor 7. Relay
3. MQ-2 Sensor 8. Sounder
4. Motor 9. LCD 16x2
5. LED 10. Logictoggle
C. PRINSIP KERJA

Perinsip kerja yang digunakan untuk menajalankan simulasi sensor anti


kebakaran di rumah ini cukup sederhana. Dimana menggunakan logictoggle
sebagai pengganti api dan gas. Ketika ada sensor mendektesi ada api dan gas
maka sensor secara otomati akan menyala kemudian selanjutnya akan
mengirimkan sinyal perintah ke Arduino uno, yang nantinya akan menyalakan
sounder dan led sebagai alaram peringatan jika ada kebakaran, kemudian
menyala-kan water pump yang dimana akan menyemburkan air secara otomatis.
Sehingga akan mengurangi dan meminimalisir penyebaran api juga akan
membantu petugas pemadam kebakaran. Sementara LCD 16x2 hanya sebagai
informasi apakah sistem berjalan dengan baik atau tidak.
D. PEMPROGRAMAN
Untuk pemrograman saya menggunakan software Arduino yang codenya
dapat dilihat dibawah.

#include <Wire.h> pinMode(flame, INPUT); digitalWrite(buzz, LOW);

#include pinMode(mq2, INPUT); digitalWrite(pump, LOW);


<LiquidCrystal_I2C.h>
pinMode(buzz, OUTPUT); digitalWrite(led, LOW);
int flame = 9;
pinMode(led, OUTPUT); lcd.clear();
int mq2 = 8;
pinMode(pump, OUTPUT); lcd.setCursor(0,0);
int buzz = 7;
} lcd.print(" Kondisi:");
int led = 13;
void loop() { lcd.setCursor(0,1);
int pump = 12;
int NF = digitalRead(flame); lcd.print(" Tidak Ada Api");
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,
16, 2); int NM = digitalRead(mq2); delay(400);

void setup() { if (NF==1 && NM==1) }

lcd.begin(16,2); { }

lcd.backlight(); lcd.clear();

lcd.clear(); lcd.setCursor(0,0);

lcd.setCursor(0,0); lcd.print(" KONDISI1 :");

lcd.print("Giovani CA"); lcd.setCursor(0,1);

lcd.setCursor(0,1); lcd.print(" kEBAKARAN");

lcd.print("Anti Kebakaran"); digitalWrite(buzz, HIGH);

delay(800); digitalWrite(pump, HIGH);

lcd.clear(); digitalWrite(led, HIGH);

lcd.setCursor(0,0); delay(500);

lcd.print("System load"); }

lcd.setCursor(0,1); else{

lcd.print("Run System");

delay(700);
E. SIMULASI
Rangkaian sebelum di jalankan.

Rangkaian setelah di jalankan.

Anda mungkin juga menyukai