Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

MEMBUAT PROJEK SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN


ARDUINO UNO

JUDUL

PENYAJIAN INFORMASI DENGAN LCD

OLEH:

NAMA : AHMAD ZULFIQAR BASRI


NPM : 2012 0300 19
JURUSAN : SISTEM KOMPUTER
PERIHAL : TUGAS SEMESTER PENDEK
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI ELEKTRONIK
DOSEN :

SEKOLAH TINGGI MANAGEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
(STMIK) HANDAYANI MAKASSAR
2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGANTAR

Penyajian informasi dengan LCD ini merupakan projek percobaan

sederhana yang menggunaka sensor cahaya LDR sebagai pengukur cahaya, dan

LCD sebagai layar penyajian informasinya. Pada laporan ini menjelaskan cara

menghubungkan LCD dengan Arduino uno dan membahas beberapa fitur yang

terkait dengan LCD, termasuk LCD grafik. Selain itu, dibahas pula aplikasi untuk

memantau intensitas cahaya dengan menggunakan LDR.

B. TUJUAN

Tujuan dari pembuatan projek sederhana dan laporan ini guna

memperoleh nilai dari Mata Kuliah Sistem Informasi Elektronik yang di program

sebagai Mata Kuliah Semester Pendek pada bulan agustus 2016.

Tujuan yang lain adalah, sebagai bekal ilmu menghadapi penelitian

lanjutan pada tugas akhir mahasiswa.

C. MANFAAT

Manfaat yang diperoleh dari membuat projek ini adalah:

a. Mahasiswa dapat memahami Arduino uno dengan baik.

b. Mahasiswa dapat memahami bahasa pemograman Arduino atau

bahasa C.

c. Mahasiswa dapat menganalisa dan memecahkan masalah yang terjadi

pada saat muncul eror pada sketch.


D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

1. Waktu dan jenis kegiatan.

Waktu dan jenis kegiatan dapat di liahat pada tabel di bawah ini:

Bulan Bulan
Jenis kegiatan September Oktober
No.
28 29 30 1 2 3 4 5

1. Observasi

2. Pengumpulan komponen

3. Perancangan system

4. Uji coba system

5. Penyususna laporan

2. Tempat

Tempat pelaksaan:

Tanggal 28 September sampai 30 September : melaksanakan di

Bantaeng,

a. Melakukan observasi dengan membaca buku.

b. Mengumpulkan komponen dengan melakukan pemesanan

secara online di www.jogjarobotika.com .

c. Menyusun laporan.

Tanggal 1 Oktober sampai selesai dilaksanakan perancangan dan

uji coba sistem di Makassar, kampus STMIK HANDAYANI dan

di rumah.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PERKENALAN KOMPONEN

1. ARDUINO UNO

Kadir,A (2015), Menyatakan Arduino adalah nama keluarga papan

mikrokontroler yang awalnya dibuat oleh perusahaan smart projects. Salah

satu tokoh penciptanya adalah Massimo banzi. Papan ini merupakan

perangkat keras yang bersifat open sourse.

Gambar Arduino Uno

Arduino dibuat dengan tujuan untuk memudahkan eksperimen atau

perwujudan berbagai peralatan yang berbasis mikrokontroler, misalnya:

1. Pemantauan ketinggian air waduk.

2. Pelacakan lokasi mobil.

3. Penyiraman tanaman secara otomatis.

4. Otomatis akses pintu ruangan.


5. Pendeteksi keberadaaan orang untuk pengambilan keputusan.

Berbagai jenis kartu Arduino tersedia namun pada penelitian kali ini

hanya menggunakan Arduino uno. Arduino uno, berukuran sebesar kartu

kredit, walau berukuran kecil seperti itu, papan tersebut mengandung

mikrokontroler dan sejumlah input/output (I/O) yang memudahkan pemakai

untuk menciptakan berbagai proyek elektronika yang dikhususkan untuk

menangani tujuan tertentu. Bagian-bagian di Arduino Uno yang perlu

diketahui sebagai berikut:

1. Port USB, digunakan untuk menghubungkan Arduino Uno dengan

komputer , melalui sepasang kabel USB

2. Colokan catu daya eksternal, digunakan untuk memasok sumber daya

Arduino Uno ketika tidak di hubungkan ke komputer. Jika Arduino Uno

dihubungkan ke komputer melalui kabel USB ,pasokan daya listrik diberi

oleh komputer.

3. Pin digital, mempunyai label 0 sampai 13. Disebut pin digital karena

mamiliki isyarat digital, yakni berupa 0 atau 1. Dalam paraktik, nilai 0

dinyatakan dengan tegangan 0V dan nilai 1 dinyatakan dengan tegangan

5V.

4. Pin analog, berarti bahwa pin-pin ini mempunyai nilai yang bersifat

analog (nilai yang berkesinambungan). Dalam program nilai analog

berlaku sebagai masukan (hasil dari sensor) bekisar antara 0 sampai

dengan 1023.

5. Mikrokontroler yang digunakan di Arduino Uno adalah ATmega328.


6. Ada dua pin yang dapat digunakan untuk memasok catudaya ke

komponen elektronis yang digunakan dalam menangani proyek, misalnya

sensor gas, sensor jarak,dan relai. Tegangan yang tersedia adalah 3,3V

dan 5V. komponen-komponen elektronis yang diberi tegangan oleh

Arduino Uno adalah yang memerlukan arus kecil. Sebagai contoh,motor

DC yang menarik arus lebih dari 500mA harus menggunakan catu daya

tersendiri.

Arduino Uno dilengkapi dengan Static Random Access Memory

(SRAM) berukuran 2KB untuk memegang data flash memory berukuran

32KB, dan erasable programmable read-only memory (EEPROM). SRAM

digunakan untuk menampung data atau hasil pemrosesan data selama

Arduino Uno menerima pasokan catu daya.flash memory untuk menaruh

program yang anda buat. EEPROM digunakan untuk menaruh program

bawaan dari Arduino Uno dan sebagian lagi dapat dapat dapat dimanfaatkan

untuk menaruh data secara permanen.

2. BREADBOAR

Breadboar merupakan papan yang memungkinkan komponen-

komponen yang menyusun suatu rangkaian dapat saling dihubungkan

tanpa melalui penyolderan. Penghubungan antarkomponen dapat

dilakukan dengan menggunakan kabel.

Breadboar yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut:


Gambar breadboard

3. SENSOR LDR

Light Dependent Resistor (LDR) adalah salah satu jenis resistor

yang dinilai hambatannya bersifat berubah-ubah. Perubahan hambatan

tergantung pada cahaya yang diterima. Ketika mendapat cahaya terang

hambatan mengecil. Sebaliknya , hambatan membesar ketika dijumpai

keadaan gelap

LDR biasa digunakan dengan susunan seperti berikut :

Gambar komponen LDR Gambar LDR

R2
Vuot mem punyai hubungan dengan Vcc seperti : Vuot = R1+R2 Vcc

Berdasarkan rumus tersebut , Vuot membesar kalau R1 mengecil dan

sebaliknya akan mengecil kalau membesar.


4. LCD

Liquid crystal display (LCD) biasa dipakai untuk menampilkan teks.

Salah satu bentuknya di tunjukkan pada gambar berikut :

Gambar LCD

Komponen ini memiliki 16 pin. Tabel menunjukkan fungsi keenam

belas pin di LCD:

No. Pin Nama Pin Keterangan

1 VSS Dihubungkan ke ground


2 VDD Catudaya positif
3 V0 Pengatur kontras. Potensiometer 10K bisa
digunaka untuk mengatur tingkat kontras.
4 RS Register select:
RS= HIGH untuk mengirim data
RS=LOW untuk mengirim instruksi
5 R/W Read/Write control bus
R/W = HIGH untuk membaca data di
LCD
6 E Data Enable
E= HIGH supaya LCD dapat di akses
7 DB0 Data
8 DB1 Data
9 DB2 Data
10 DB3 Data
11 DB4 Data
12 DB5 Data
13 DB6 Data
14 DB7 Data
15 BLA Catu daya positif untuk layar
16 BLK Catu daya negatif untuk layar
B. PERSIAPAN BAHAN DAN ALAT

1. BAHAN

a. ARDUINO UNO ATmega 328 1 pcs

b. Port USB to ARDUINO KOMPUTER 1 pcs

c. LCD display 16 x 2 karakter 1 pcs

d. PIN Header to LCD 1 pcs

e. BREADBOARD 1 pcs

f. Sensor Cahaya LDR 1 pcs

g. RESISTOR 220 Ohm 2 pcs

h. RESISTOR 2,2 K 1 pcs

i. KABEL Male to Male 17 pcs

j. KOMPUTER / LAPTOP

2. ALAT

a. Solder

b. Timah
BAB III

TAHAP AKHIR

A. PERANCANGAN SISTEM

1. Rangkaian

Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan kabel jumper

dan breadboard, tanpa solder untuk menghubungkan semua komponen

ke arduino. Selain satu LDR, satu resistor 220 diperlukan. Contoh

penyusunan rangkaian sebagai berikut:

2. Sketch / pemograman C

Sketch pada hakikatnya tersusun atas sejumlah fungsi. Fungsi

adalah suatu suatu blok / kumpulan kode didalam suatu program yang

diberi nama jika nama fungsi dipanggil, kode yang ada didalamnya

akan di jalankan. Sebuah program paling tidak mengandung satu


fungsi. Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan yang

secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus.

Sketch berikut digunakan untuk menguji rangkaian di atas:


B. UJI COBA

1. Percobaan awal

Percobaan awal di lakukan pada Senin 3 oktober 2016, 19:00 WITA di

Makassar. Pertama menyusun rangkaian sesuai dengan petunjuk pada buku

ARDUINO oleh Abdul Kadir (2014). Tetapi percobaaan pertama gagal.

Alat yang dirangkai pada saat itu mengalami kegagaln dengan

menunjukkan tidak aktifnya LCD. Pengalaman yang kurang serta pengetahuan

yang minim membuat kerusakan pada rangkain karena menggunakan power

suplay bertegangan tinggi yang langsung di sambungkan ke arduino guna mencari

penyebab kesalah. Tindakan ini membuat arduino rusak sehingga di butuhkan

arduno baru.

Gambar percobaan 1
2. Percobaan kedua.

Bantaeng, Selasa 4 Oktober pukul 18.00 WITA, dilakukan percobaan kedua,

setelah merangkai komponen dan alat berdasarkan petunjuk buku. Dicoba untuk

menginput program ke dalam ARDUINO dan terjadi Eror seperti dibawah ini:

Gambar sketch pemograman Arduino

Pemograman diatas berdasarkan buku petunjuk dari Abdul Kadir (2014).

Yang di jadikan referensi untuk pembuatan projek sederhana ini. Namun

menunjukan eror.
Gambar percobaan kedua
3. Percobaan ketiga.

Bantaeng, Rabu 5 Oktober 2016 pukul 08.00 WITA, percobaan

dilakukan kembali. Pada percobaan kali ini mahasiswa mencoba untuk

memperbanyak referensi dan mencoba projek lain untuk mencoba

komponen-komponen yang lain, juga untuk mengetahui apakah LCD

berfungsi dengan baik atau tidak, karena selama beberapa peroses

percobaan sebelumnya LCD tidak pernah menunjukkan respon.

Pada percobaan yang ke-3 ini menggunakan Potensiometer 10k

untuk di pasangkan bersama LCD guna mengatur kontras LCD.

Pada projek kali ini mahasiswa mencoba menampilkan nama

sendiri menggunakan sketch hello word yang sudah ada pada pilihan

liquid crystal di program Arduino Uno


Setelah program di upload ke papan Arduino maka hasilnya dapat dilihat

berikut ini:
4. Percobaan keempat.

percobaan keempat dilakukan setelah percobaaan ketiga. Dengan

mengubah susunan rangkaian sesuai petunjuk dari internet (tidak

mengambil petunjuk dari buku), PIN yang di gunakan kini menjadi : PIN

12, PIN 11, PIN 5, PIN 4, PIN 3, dan PIN 2. Berbeda dengan sebelumnya

yang menggunakan PIN 12, PIN 11, PIN 7, PIN 6, PIN 5, dan PIN 4. pada

papan Arduino Uno.

Setelah jalur komponen diubah, maka sketch juga harus diubah

sebagai perintah pelaksaan untuk selanjutnya dioperasikan oleh Arduino

Uno,
Berikut adalah sketch atau pemograman yang digunakan dalam

rangkaian penyajian informasi intensitas cahaya menggunakan LCD dan

LDR
Dari sketch sebelumnya, dapat dilihat perbedaan dari dua sketch dibawah

ini:

Sebelum sesudah
Dari perbedaan diatas dapat di lihat perbedaan mulai dari

awal hingga akhir.

Yang perlu di perhatikan bahwa setelah nilai dari sensor di baca

melalui:

int nilai = analogRead (PIN_A0);

nilai tersebut dikirim ke LCD melalui:

lcd.clear ();
lcd.print ("Nilai: ");
lcd.print (nilai);
Berikut adalah hasil dari percobaan keempat:

Sensor LCD di sinari lampu .

Menunjukkan angka 88 nilai intensitas cahaya tinggi

Sensor yang dengan cahaya redup

Menunjukkan angka 13 nilai intensitas cahaya kurang terang


Sensor cahaya LDR yang ditutup menggunakan jari (Gelap)

Menunjukkan angka 2-3-5 nilai intensitas cahaya kurang atau gelap.


BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Jadi penyajian informasi intensitas cahaya menggunakan sensor LDR

berhasil. Walaupun pada akhirnya masih banyak kekurangan pada

kelengkapan alat ini, namun alat ini berhasil mengukur intensitas

cahaya sesuai dengan yang di harapkan.

2. Untuk mengoptimalkan penggunaan LCD, sebaiknya menggunakan

Potensiometer

3. Untuk merangkai berbagai projek di butuhkan banyak referensi untuk

menunjang keberhasilah.

Anda mungkin juga menyukai