Anda di halaman 1dari 29

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DIGITAL DAN

MIKROKONTROLER
“LIQUID CRYSTAL DISPLAY”

RADHIYAH TUL MIFTAH


321 18 021
2A D3 TEKNIK LISTRIK
KELOMPOK 3

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
D3 TEKNIK LISTRIK
2019

1
DAFTAR ISI

I. TUJUAN PERCOBAAN ...................................................................3


II. TEORI DASAR ................................................................................3
III. ALAT DAN BAHAN ....................................................................14
IV. RANGKAIAN PERCOBAAN ......................................................14
V. LANGKAH PERCOBAAN ............................................................15
VI. HASIL PERCOBAAN ...................................................................18
VII. ANALISA PERCOBAAN ............................................................22
VIII. KESIMPULAN ............................................................................27
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................28
LAMPIRAN...........................................................................................29

2
LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

I. TUJUAN

Setelah membaca mahasiswa diharapkan dapat:

a. Membuat layout simulasi rangkaian keluaran LCD di proteus


menggunakan

Arduino uno

b. Membuat program sketch di IDE Arduino dengan menyalakan simulasi


LCD

diproteus

c. Mengaplikasikan hasil simulasi di proteus ke Board Modul Arduino Uno

II. PENDAHULUAN

2.1 Pengertian LCD

LCD adalah merupakan salah satu jenis display elektronik yang dibuat
menggunakan teknologi CMOS logic yang dapat bekerja dengan tidak
menghasilkan cahaya namun memantulkan cahaya yang ada di sekitarnya
terhadap front-lit atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. Fungsi dari LCD
yaitu sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun
grafik. LCD memiliki beberapa ukuran sesuai dengan jumlah karakternya
berdasarkan baris dan kolom,pada kesempatan ini menggunakan lcd 2x16 yang
artinya display ini memiliki 16 kolom karakter sebanyak 2 baris jadi total karakter
yang bisa di tampilkan adalah 16x2 di mana dalam 1 baris maksimal karakter
yang dapat ditampilkan hanya 16 karakter saja.

LCD ( Liquid Crystal Display) merupakan salah satu jenis displayelektronik yang
dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidakmenghasilkan

3
cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnyaterhadap front-lit
atau mentransmisikan cahaya dari back-lit. (Liquid Cristal Display) berfungsi
sebagai penampil data baik dalambentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
LCD adalah lapisan dari campuranorganik antara lapisan kaca bening dengan
elektroda transparan indium oksidadalam bentuk tampilan seven-segment dan
lapisan elektroda pada kaca belakang.Ketika elektroda diaktifkan dengan medan
listrik (tegangan), molekul organikyang panjang dan silindris menyesuaikan diri
dengan elektroda dari segmen.Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya
vertikal depan dan polarizer cahayahorisontal belakang yang diikuti dengan
lapisan reflektor. Cahaya yangdipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul
yang telah menyesuaikan diridan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap
dan membentuk karakter datayang ingin ditampilkan

Gambar 2. Bentuk LCD

Keterangan :

1. GND : catu daya 0Vdc

2. VCC : catu daya positif

3. Constrate : untuk kontras tulisan pada LCD

4. RS atau Register Select :

 High : untuk mengirim data


 Low : untuk mengirim instruksi
5. R/W atau Read/Write
 High : mengirim data

4
 Low : mengirim instruksi
 Disambungkan dengan LOW untuk pengiriman data ke layar
6. E (enable) : untuk mengontrol ke LCD ketika bernilai LOW, LCD tidak
dapat diakses
7. D0 – D7 = Data Bus 0 – 7
8. Backlight + : disambungkan ke VCC untuk menyalakan lampu latar
9. Backlight – : disambungkan ke GND untuk menyalakan lampu latar

HD44780 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakterdan 2


baris dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolompixel (1
baris pixel terakhir adalah kursor). M1632 sendiri menggunakan HD44780
irancang khusus untuk mengendalikanLCD dan mempunyai kemampuan untuk
mengatur proses scanning scanning darilayar LCD. Sehingga ketika
mikrokontroller kita mengakses modul LCD ini kitatidak lagi perlu mengatur
proses scanning pada layar LCD. Mikrokontroller kitahanya perlu mengirimkan
data-data yang merupakan karakter/perintah ke LCDuntuk menampilkan huruf
atau mengkonfigurasi LCD.
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki
fungsiuntuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk
tegangan.Sensor suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa
komponenelektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor
LM35memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran
impedansiyangrendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan
mudahdihubungkandengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan
penyetelanlanjutan.
Menghubungkan LCD dengan Arduino, yang perlu diperhatikan adalah
koneksi antara jalur control (RS dan E) dan jalur data (D4, D5, D6 dan D7), hal
ini untuk kepentingan pemrograman nantinya. Yang lebih membuat gampang lagi
adalah koneksi antara LCD dengan board Arduino adalah bebas, tidak harus urut.

5
Untuk melakukan pemrograman pada LCD dengan arduino, karena pada sketch
sudah ada librarynya.

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :

a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.

b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.

c. Terdapat karakter generator terprogram.

d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.

e. Dilengkapi dengan back light.

Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk elektronik dibuat


menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan teknologi Tabung Sinar Katoda
(Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD
juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena LCD bekerja
berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip
pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar
belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan
cahaya. Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya
adalah backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED
(Light-emitting diodes).

2.2 Struktur LCD

LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama
yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal
(Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD tidak memancarkan
pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan mentransmisikan cahaya
yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya latar
belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya

6
adalah berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah
cairan organik yang berada diantara dua lembar kaca yang memiliki permukaan
transparan yang konduktif.

Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display diantaranya adalah :

 Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)


 Elektroda Positif (Positive Electrode)
 Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
 Elektroda Negatif (Negative Electrode)
 Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
 Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)

Dibawah ini adalah gambar struktur dasar sebuah LCD :

Gambar 2.2 Struktur LCD

Catatan :

LCD yang digunakan pada Kalkulator dan Jam Tangan digital pada umumnya
menggunakan Cermin untuk memantulkan cahaya alami agar dapat menghasilkan
digit yang terlihat di layar. Sedangkan LCD yang lebih modern dan berkekuatan
tinggi seperti TV, Laptop dan Ponsel Pintar menggunakan lampu Backlight
(Lampu Latar Belakang) untuk menerangi piksel kristal cair. Lampu Backlight
tersebut pada umumnya berbentuk persegi panjang atau strip lampu Flourescent
atau Light Emitting Diode (LED).

7
Gambar 2.3 Skematik LCD

 DDRAM (Data Display Random Access Memory),


DDRAM dalam dasar teori LCD 16×2 karakter M1632 Arduino adalah
merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada. Contoh, untuk
karakter ‘A’ atau 41H yang ditulis pada alamat 00, maka karakter tersebut akan
tampil pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut
ditulis di alamat 40h, maka karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom
pertama dari LCD.

Gambar 2.4 DDRAM

 CGROM (Character Generator Read Only Memory),


CGROM dalam dasar teori LCD 16×2 karakter M1632 Arduino adalah
merupakan memori permanen yang menggambarkan pola tiap karakter pada LCD
yang tersimpan pada chipset LCD HD44780 dan tidak dapat diubah oleh
pengguna. Karena sifatnya permanen, maka pola ini tidak akan hilang walau

8
power supply dimatikan. Yang dimaksud dengan pola di sini adalah bagaimana
bentuk karakter, contohnya ‘A’ dibentuk.

Gambar 2.5 CGROM

Contoh pada gambar di atas, terlihat bagaimana pola karakter ‘A’ atau kode biner
0100 0001b ditampilkan dalam layar LCD. Pola tersebut adalah tampilan pada
saat kode biner 0100 0001b atau 41h dituliskan ke dalam DDRAM dengan posisi
sesuai Address Counter DDRAM saat itu

 CGRAM (Character Generator Randem Access Memory,


CGRAM dalam teori dasar LCD 16×2 karakter M1632 arduino sama halnya
dengan CGROM merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter
yang akan ditampilkan pada layar saat data dituliskan ke dalam DDRAM. Namun
pada CGRAM bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan dengan
mengubah data pada CGRAM. Namun memori ini akan hilang saat power supply
tidak aktif, sehingga pola karakter akan hilang. Untuk mengantisipasi kondisi
tersebut biasanya pola karakter di simpan pada memori sistem minimum atau
mikrokontroler yang mengakses LCD ini dan selalu diupdate saat power pertama
kali diaktifkan

2.3 Prinsip Kerja LCD (Liquid Crystal Display)

9
Sekedar mengingatkan pelajaran fisika kita mengenai cahaya putih, cahaya putih
adalah cahaya terdiri dari ratusan cahaya warna yang berbeda. Ratusan warna
cahaya tersebut akan terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau
perubahan arah sinar. Artinya, jika beda sudut refleksi maka berbeda pula warna
cahaya yang dihasilkan.

Backlight LCD yang berwarna putih akan memberikan pencahayaan pada Kristal
Cair atau Liquid Crystal. Kristal cair tersebut akan menyaring backlight yang
diterimanya dan merefleksikannya sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga
menghasilkan warna yang dibutuhkan. Sudut Kristal Cair akan berubah apabila
diberikan tegangan dengan nilai tertentu. Karena dengan perubahan sudut dan
penyaringan cahaya backlight pada kristal cair tersebut, cahaya backlight yang
sebelumnya adalah berwarna putih dapat berubah menjadi berbagai warna.

Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal cair akan dibuka selebar-
lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih dapat ditampilkan
sepenuhnya. Sebaliknya, apabila ingin menampilkan warna hitam, maka kristal
cair harus ditutup serapat-rapatnya sehingga tidak adalah cahaya backlight yang
dapat menembus. Dan apabila menginginkan warna lainnya, maka diperlukan
pengaturan sudut refleksi kristal cair yang bersangkutan.

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-bit
atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan
DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah
parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam
pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan
sepanjang 8-bit dikirim ke LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode
4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8-
bit (pertama dikirim 4-bit MSB lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap
nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa
mikrokontroller mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD

10
program harus menset EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur
kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.

Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0” dan tunggu beberapa saat
(tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur
RS berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai
sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).
Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang dikirimkan adalah data ASCII
yang akan ditampilkan dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar
maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low
(0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada
dalam kondisi high “1”, maka program akan melakukan query (pembacaan) data
dari LCD. Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status
LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang
menggunakan LCD, R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur
(tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5,
DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2
mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan
mode operasi merupakan hal yang paling penting.

Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam
sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8
pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin
untuk kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data
atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini di
set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis.
Jika bit ini di reset (RS = 0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status
eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca.

2.4 Fungsi pin-pin LCD

Modul LCD berukuran 16 karakter x 2 baris dengan fasilitas backlighting


memiliki 16 pin yang terdiri dari 8 jalur data, 3 jalur kontrol dan jalur-jalur catu

11
daya, dengan fasilitas pin yang tersedia maka lcd 16 x 2 dapat digunakan secara
maksimal untuk menampilkan data yang dikeluarkan oleh mikrokontroler, secara
ringkas fungsi pin-pin pada LCD dituliskan pada Tabel 2.2.

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin LCD

Sedangkan secara umum pin-pin LCD diterangkan sebagai berikut :

 Pin 1 dan 2

Merupakan sambungan catu daya, Vss dan Vdd. Pin Vdd dihubungkan dengan
tegangan positif catu daya, dan Vss pada 0V atau ground. Meskipun data
menentukan catu 5 Vdc (hanya pada beberapa mA), menyediakan 6V dan 4.5V
yang keduanya bekerja dengan baik, bahkan 3V cukup untuk beberapa modul.

 Pin 3

Pin 3 merupakan pin kontrol Vee, yang digunakan untuk mengatur kontras
display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa dirubah untuk
memungkinkan pengaturan terhadap tingkatan kontras display sesuai dengan
kebutuhan, pin ini dapat dihubungkan dengan variable resistor sebagai pengatur
kontras.

12
 Pin 4

Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga
command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter dapat
ditransfer dari dan menuju modulnya.

 Pin 5

Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W low
atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data karakter atau
informasi status dari register-nya.

 Pin 6

Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah
atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display, data
ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca dari
display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari low ke
high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi.

 Pin 7-14

Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7) dimana
data dapat ditransfer ke dan dari display.

 Pin 16

Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan dan


menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.

13
III. ALAT DAN BAHAN

a. Tools Proteus (software)

b. Tools IDE Arduino Uno

c. Board Modul Arduino Uno : 1 set

d. Kabel USB : 1 buah

e. Kabel jumper male-female, male-male, female-female

IV. RANGKAIAN PERCOBAAN

1. Percobaan 1
Menampilkan Kalimat pada LCD

Gambar 4.1 Rangkaian Percobaan 1

2. Percobaan 2
Menyalakan LED menggunakan Push Button

Gambar 4.2 Rangkaian Percobaan 2

14
3. Percobaan 3
Menampilkan Karakter

Gambar 4.3 Rangkaian Percobaan 3

V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Percobaan 1
1. Merangkai gambar di proteus seperti pada gambar 4.1
2. Membuat Program Arduinonya

#include<LiquidCrystal.h> // library LCD


LiquidCrystal lcd (2,3,4,5,6,7); // konfigurasi ukuran LCD untuk
berkomunikasi dengan arduino

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
lcd.begin (16,2);
lcd.print ("POLITEKNIK");
lcd.setCursor (0,1);
lcd.print ("T.LISTRIK");
}
void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
}
3. Mengcopy file .hex dari arduino dan memasukkannya pada
proteus

15
4. Hasil Simulasi\

2. Percobaan 2
1. Merangkai gambar di proteus seperti pada gambar 4.2
2. Membuat Program Arduinonya

#include<LiquidCrystal.h> // library LCD

LiquidCrystal lcd (2,3,4,5,6,7); // konfigurasi ukuran LCD

byte tombol , count;

void setup() { // put your setup code here, to run once:

pinMode (8,INPUT);

digitalWrite (8 , HIGH);

pinMode ( 13, OUTPUT);

lcd.begin (16,2); }

void loop() { //kondisi 1 LED ON

tombol = digitalRead (8);

if (tombol == LOW) {

digitalWrite(13,HIGH);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("LED ON");

lcd.setCursor(0,1);

lcd.clear(); }

else {

digitalWrite (13, LOW);

lcd.setCursor(0,0);

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,1);

3. Mengkopi file .hex


lcd.print ("LED OFF");dari
} } arduino dan memasukkannya pada
proteus

16
4. Hasil Simulasi

3. Percobaan 3
1. Merangkai gambar di proteus seperti pada gambar 4.3
2. Membuat Program Arduinonya

#include<LiquidCrystal.h> // library LCD


LiquidCrystal lcd (2,3,4,5,6,7); // konfigurasi ukuran LCD
byte hati[8] = {
0b00000,
0b01010,
0b11111,
0b11111,
0b01110,
0b00100,
0b00000,
0b00000 };
byte senyum[8] = {
0b00000,
0b01010,
0b00000,
0b00000,
0b00000,
0b10001,
0b01110,
0b00000};
void setup() { // put your setup code here, to run once:
lcd.createChar (0, hati);
lcd.createChar (1,senyum );
lcd.begin(16,2);
lcd.print ("I");
lcd.setCursor(2,0);
lcd.write(byte(0));
lcd.setCursor(0,0);
lcd.setCursor(4,0);
lcd.print("POLITEKNIK");
lcd.write(byte(1));
lcd.setCursor(2,1);
lcd.print ("always it");
lcd.write(byte(2));}
void loop() { // put your main code here, to run repeatedly:
}
3. Mengcopy file .hex dari arduino dan memasukkannya pada
proteus
4. Hasil Simulasi ketika push button belum ditekan

VI. HASIL PERCOBAAN

17
A. Syntex Program
1. Percobaan 1
Memunculkan Tulisan pada LCD

Gambar 6.1 Coding Percobaan 1


2. Percobaan 2
Menyalakan LCD dengan Push Button pada LCD

18
Gambar 6.2 Coding Percobaan 2
3. Percobaan 3
Menampilkan Karakter

19
Gambar 6.3 Coding Percobaan 3

B. Simulasi Rangkaian
1. Percobaan 1
Memunculkan Tulisan dalam LCD

Gambar 6.4 Simulasi Proyeus Percobaan 1

20
2. Percobaan 2
Menyalakan LED dengan Push Button pada LCD

Gambar 6.5 Simulasi Proteus Percobaan 2


3. Percobaan 3
Menampilkan Karakter

Gambar 6.6 Simulasi Proteus Percobaan 3

VII. ANALISA RANGKAIAN

1. Percobaan 1

21
Gambar 7.1 Rangkaian Percobaan 1
Pada percobaan kali ini menggunakan LCD maka menggunakan
settingan LiquidCrystal serta menggunakan LCD ukuran 16x2 jadi terdiri 32
karakter yang dapat dibuat pada LCD dimana :
 LiquidCrystal : Untuk mengkonfigurasi dari pin LCD
 D0 – d7 : Merupakan kaki-kaki data yang digunakan jika
mengirim instruksi ke RS untuk mengolah data
di dalam RS
 R/W : Menuliskan karakter pada LCD maka dengan
mengaktifkan write jika ingin membaca maka
dengan mengaktifkan read dengan memberikan
logika 0 atau 1
 Lcd.begin : Untuk menentukan dimensi dari LCD yang akan
digunakan
Pada percobaan praktek kita menggunakan pin 2-7 pada arduino lalu
dihubungkan dengan konektor CN3 dari pin 1 hingga 6 adapun langkah
yang akan dilakukan adalah membuat rangkaian simulasi di Proteus dengan
1 lampu LED dan sebuah modul board Arduino Uno. Setelah membuat
rangkaian simulasinya, selanjutnya membuat program sketch di IDE

22
Arduino Uno. Dalam hal ini struktur program sketch minimal terdiri dari 2
fungsi yaitu setup dan loop. Setup berfungsi untuk mendeskripsikan variable
yang digunakan sedangkan loop berfungsi untuk menjalankan perintah terus
menerus. Cara penulisan sketch pada fungsi setup() yaitu dengan
menuliskan void setup() yang diikuti tanda “ { ” sebagai pembuka statement
dan tanda “ } ” sebagai penutup statement. Adapun statement yang
digunakan pada fungsi setup yaitu lcd.begin(16,2) yang artinya
mendeskripsikan atau mengenalkan kepada program bahwa kolom yang
digunakan adalah kolom 1 sampai 16 sebagai output, dan basris yang
digunakan adalah baris 1 sampai 2 (keluaran) dengan diakhiri tanda “ ; ”
sebagai tanda berakhirnya instruksi. Setelah itu dilanjutkan pada penulisan
fungsi kedua yaitu fungsi loop. Cara penulisannya sama dengan penulisan
sketch pada fungsi setup. Adapun statement yang digunakan pada fungsi
setup yaitu : lcd.setCursor(0,0) yang artinya penulisan text dimulai pada
kolom 1 dan baris 1 dan jika menapilkan teks menggunakan
lcd.print("POLITEKNIK"); yang artinya text yang ditampilkan adalah
tulisan POLITEKNIK.
Masing masing statement tersebut diakhiri tanda “ ; ” sebagai tanda
berakhirnya instruksi. Setelah selesai membuat program sketch nya maka
selanjutnya mengcompile intruksi tersebut sampai muncul keterangan
“Done Compiling” yang menandakan proses compilingnya telah berhasil.
Selanjutnya memasukkan program sketch ke proteus untuk mensimulasikan
rangkaian. Apabila simulasinya sudah sesuai dengan yang diinginkan
barulah program sketch yang sudah dibuat tadi diupload ke dalam board
modul Arduino Uno. Sedangkan jika ingin mensimulasikannnya dalam
proteus maka klik verify dan mengcopy .hex ke lalu mempastenya ke dalam
proteus.
Pada percobaan ini praktikan mencetak kalimat POLITEKNIK pada
baris pertama dan T.LISTRIK pada baris kedua. Untuk mencetak kalimat
pada LCD screen cukup dengan menggunakan syntax lcd.print kemudian
menuliskan kalimat yang diinginkan. Pada syntax lcd.setCursor untuk

23
menentukan dimana nantinya tulisan akan tercetak. Kita akan mencetak
nama di tengah baris pertama berarti kita ketik pada syntax lcd.setCusor
(4,0) yang dimana 4 ini maksudnya kita mencetak tulisan mulai dari kolom
5 karena lcd menghitung dari angka 0 maka kita set cursor pada kolom di
angka 4. Untuk baris kita set 0 karena kita akan cetak nama di baris pertama.
Untuk mencetak kalimat pada baris kedua caranya sama hanya kita
mengatur pada syntax setcursor saja.

2. Percobaan 2

Gambar 7.2 Rangkaian Percobaan 2


Pertama-tama yang dilakukan adalah sama pada percobaan sebelumnya
ialah membuat rangkaian simulasi di Proteus sesuai pada rangkaian 4.2
hanya saja pada percobaan ini kita menggunakan LED dan Push Button .
Setelah membuat rangkaian simulasinya, selanjutnya membuat program
sketch di IDE arduino. Adapun statement yang digunakan pada fungsi setup()
yaitu lcd.begin(16, 2) untuk memberi informasi bahwa terhubung dengan
LCD 16 kolom dan 2 baris. Tapi sebelum itu, pin pada setiap LCD harus
dihubungkan ke Arduino sesuai kebutuhan. Selanjutnya mengubungkan Push
Button ke kaki Arduino sebagai input lalu keluaarannya menuju LED sebagai
output. Setelah selesai membuat program sketch nya maka selanjutnya
mengompile intruksi tersebut sampai muncul keterangan “Done Compiling”
yang menandakan proses compiling nya telah berhasil. Selanjutnya
memasukkan program sketch ke proteus untuk mensimulasikan rangkaian.
Apabila simulasinya sudah sesuai dengan yang diinginkan barulah program
sketch yang sudah dibuat tadi diupload ke dalam board modul Arduino Uno.

24
Pada percobaan ini menggunakan pin 13 sebagai output yang terhubung
dengan CN 6 (LED) sedangakan pin 8 sebagai input yang terhubung dengan
CN10 sebagai switch (push button) pada percobaan ini menggunakan perintah
tambahan byte untuk membuat variable tombol agar dapat terbaca maka
menggunakan jenis data byte serta menggunakan perintah jika push button
ditekan maka LED dalam kondisi menyala dan menampilkan tulisan LED ON
sedangkan jika push button tidak ditekan maka kondisi LED OFF dan
menampilkan tulisan pada LCD LED OFF. Pada percobaan ini menggunakan
pula fungsi if else. Fungsi if digunakan karena percobaan ini mempunyai
input berupa Pushh button dan outputnya terdiri dari LED dan LCD.

C. Percobaan 3

Gambar 7.3 Rangkaian Percobaan 3


Pertama tama yang dilakukan adalah membuat rangkaian simulasi di
Proteus sesuai pada gambar 4.3 dan sebuah modul board Arduino Uno. Setelah
membuat rangkaian simulasinya, selanjutnya membuat syntax sesuai pada teks
diatas di IDE Arduino Uno. Untuk karakter ‘love’ dan ‘smile’ akan dibagi
gambar menjadi 8 buah slot, yang tiap slot nya akan diubah menjadi bilangan
biner (0 & 1), agar bisa di terjemahkan oleh program arduino. Seperti :

0b00000,
0b01010,
0b00000,
0b00000,

25
0b00000,
0b10001,
0b01110,
0b00000 };

Dan setiap slot akan terdiri dari 5 kolom dan 8 baris kotak.. Setelah selesai
membuat program sketch nya maka selanjutnya mengompile intruksi tersebut
sampai muncul keterangan “Done Compiling” yang menandakan proses
compiling nya telah berhasil. Selanjutnya memasukkan program sketch ke
proteus untuk mensimulasikan rangkaian. Apabila simulasinya sudah sesuai
dengan yang diinginkan barulah program sketch yang sudah dibuat tadi
diupload ke dalam board modul Arduino Uno.
 Lcd.creatChar : Untuk mencetak karakter yang sudah didefinisikan
pada variable love dan smile serta karakter yang
dibuat dimulai dari 0-7
 Lcd.write : Untuk menuliskan karakter ke LCD dan
mengembalikan jumlah bytes yang tertulis
Pada percobaan ini kita menggunakan perintah lcd.creatChar dan
lcd.write Untuk membuat sebuah karakter, terlebih dahulu dibuat variabel
penyimpanan dengan jenis data byte. Kemudian isi dari variabel tersebut dibuat
seperti bentuk simbol yang diinginkan, dengan angka biner 1 untuk
membentuk karakter yang diinginkan.

VIII. KESIMPULAN
 Setup berfungsi untuk mendeskripsikan variable yang digunakan
sedangkan loop berfungsi untuk menjalankan perintah terus menerus. Cara
penulisan sketch pada fungsi setup() yaitu dengan menuliskan void setup()

26
yang diikuti tanda “ { ” sebagai pembuka statement dan tanda “ } ” sebagai
penutup statement.
 LCD merupakan salah satu piranti elektronika yang berfungsi untuk
menampilkan display berupa karakter, text atau angka sesuai dengan yang
diprogram.
 LCD memiliki beberapa pin yang memiliki fungsi yang berbeda beda
dalam konfigurasinya.
 LCD memiliki 3 memori utama, yaitu CGROM (Character Generator
Read Only Memory), CGRAM (Character Generator Random Access
Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory).

DAFTAR PUSTAKA

27
 Yuliana, Esti. 2011. Pengertian LCD. (online) dalam
http://teknikinformatikaesti.blogspot.com, diakses tanggal 18 November
2019.

 Admin. 2018. Pengertian dan Prinsip Kerja LCD. (online) dalam


http://belajarelektronika.net/pengertian, diakses tanggal 18 November
2019.

 Anonim. 2012. Liquid Crystal Display. (online) dalam http://elektronika-


dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/, diakses tanggal 18 November
2019.

LAMPIRAN

28
29

Anda mungkin juga menyukai