Anda di halaman 1dari 5

Nama : NANDI ANDREAN S

NPM : 1755031013

Tugas Antarmuka dan Peripheral

Buatlah pembahasan tentang Liquid Crystal Display (LCD) yang mencakup prinsip kerja dan
aplikasinya.

LCD (Liquid Crystal Display) adalah jenis tampilan layar yang menggunakan persenyawaan cair yang
mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik
diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang
mempolarisasi cahaya yang melaluinya. Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala
dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di
pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan
LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin
input yang sudah tersedia. LCD yang ada dipasaran dikategorikan menurut jumlah baris yang dapat
digunakan pada LCD yaitu 1 baris , 2 baris , dan 4 baris yang dapat digunakan hingga 80 karakter.
Umumnya LCD yang digunakan adalah LCD dengan 1 controller yang memiliki 14 pin.

LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display (tampilan) yang menggunakan
kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display
(LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop,
layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar
Game portabel, layar Thermometer Digital dan produk-produk elektronik lainnya.

Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk elektronik dibuat menjadi jauh lebih tipis
jika dibanding dengan teknologi Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube atau CRT). Jika
dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena
LCD bekerja berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip pemancaran
cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar belakang) sebagai cahaya
pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan cahaya. Beberapa jenis backlight yang umum
digunakan untuk LCD diantaranya adalah backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan
backlight LED (Light-emitting diodes).

Struktur Dasar LCD (Liquid Crystal Display)

LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian Backlight
(Lampu Latar Belakang) dan bagian Liquid Crystal (Kristal Cair). Seperti yang disebutkan
sebelumnya, LCD tidak memancarkan pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan
mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan Backlight atau Cahaya
latar belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight tersebut pada umumnya adalah berwarna
putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada diantara dua
lembar kaca yang memiliki permukaan transparan yang konduktif.

Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display diantaranya adalah :

 Lapisan Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)


 Elektroda Positif (Positive Electrode)
 Lapisan Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
 Elektroda Negatif (Negative Electrode)
 Lapisan Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
 Backlight atau Cermin (Backlight or Mirror)

Dibawah ini adalah gambar struktur dasar sebuah LCD :

Gambar 1. Struktur Dasar LCD.

Catatan :

LCD yang digunakan pada Kalkulator dan Jam Tangan digital pada umumnya menggunakan Cermin
untuk memantulkan cahaya alami agar dapat menghasilkan digit yang terlihat di layar. Sedangkan LCD
yang lebih modern dan berkekuatan tinggi seperti TV, Laptop dan Ponsel Pintar menggunakan lampu
Backlight (Lampu Latar Belakang) untuk menerangi piksel kristal cair. Lampu Backlight tersebut pada
umumnya berbentuk persegi panjang atau strip lampu Flourescent atau Light Emitting Diode (LED).

Liquid Crystal Display (LCD) adalah sebuah peralatan elektronik yang berfungsi untuk
menampilkan output sebuah sistem dengan cara membentuk suatu citra atau gambaran pada sebuah
layar. Secara garis besar komponen penyusun LCD terdiri dari kristal cair (liquid crystal) yang diapit
oleh 2 buah elektroda transparan dan 2 buah filter polarisasi (polarizing filter).

Gambar 2. Penampang komponen penyusun LCD.

Keterangan: 
1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk. 
2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO). 
3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin). 
4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO). 
5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk. 
6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat. 

Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang
menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated
circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan
menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia. 

Gambar 3. Contoh citra yang terbentuk pada layar LCD.

LCD yang ada dipasaran dikategorikan menurut jumlah baris yang dapat digunakan pada LCD yaitu 1
baris , 2 baris , dan 4 baris yang dapat digunakan hingga 80 karakter. Umumnya LCD yang digunakan
adalah LCD dengan 1 controller yang memiliki 14 pin. Deskripsi pin dapat dilihat pada gambar
dibawah ini ;

Gambar 4. Konfigurasi pin LCD.

 Keterangan pin:
 1.   VSS :  digunakan untuk menyalakan LCD (ground)
 2.   VDD : digunakan untuk menyalakan LCD ( +5 V )
 3.   VEE : digunakan untuk mengatur tingkat contrast pada LCD
 4.   RS : menentukan mode yang akan digunakan (0 = instruction input , 1 =
 data input)
 5.   R/W : menentukan mode yang akan digunakan (0 = write , 1 = read)
 6.   EN : enable ( untuk clock )
 7.   D0 : data 0
 8.   D1 : data 1
 9.   D2 : data 2
10. D3 : data 3
11. D4 : data 4
12. D5 : data 5
13. D6 : data 6
14. D7 : data 7 ( MSB )

Prinsip Kerja LCD (Liquid Crystal Display)

Sekedar mengingatkan pelajaran fisika kita mengenai cahaya putih, cahaya putih adalah cahaya terdiri
dari ratusan cahaya warna yang berbeda. Ratusan warna cahaya tersebut akan terlihat apabila cahaya
putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Artinya, jika beda sudut refleksi maka berbeda
pula warna cahaya yang dihasilkan.

Backlight LCD yang berwarna putih akan memberikan pencahayaan pada Kristal Cair atau Liquid
Crystal. Kristal cair tersebut akan menyaring backlight yang diterimanya dan merefleksikannya sesuai
dengan sudut yang diinginkan sehingga menghasilkan warna yang dibutuhkan. Sudut Kristal Cair akan
berubah apabila diberikan tegangan dengan nilai tertentu. Karena dengan perubahan sudut dan
penyaringan cahaya backlight pada kristal cair tersebut, cahaya backlight yang sebelumnya adalah
berwarna putih dapat berubah menjadi berbagai warna.

Jika ingin menghasilkan warna putih, maka kristal cair akan dibuka selebar-lebarnya sehingga cahaya
backlight yang berwarna putih dapat ditampilkan sepenuhnya. Sebaliknya, apabila ingin menampilkan
warna hitam, maka kristal cair harus ditutup serapat-rapatnya sehingga tidak adalah cahaya backlight
yang dapat menembus. Dan apabila menginginkan warna lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut
refleksi kristal cair yang bersangkutan.

Pengaplikasian LCD (Liquid Crystal Display)

LCD biasa digunakan untuk men-display audio visual. LCD ini melakukan kontrol elektrik pada
cahaya dengan mempolarisasi kristal cair yang ada pada sel-sel media yang mengaplikasikan LCD itu.
Polarisasi tersebut dilakukan setelah ada kontak elektrik pada cairan-cairan yang ada pada sel-sel di
TV.

LCD sekarang ini diaplikasikan tidak hanya di TV tetapi juga di beberapa peranti misalnya, ponsel dan
kamera digital. Pengaplikasian LCD itu dengan melakukan mode reflektif dan transmissive. Metode
reflektif itu biasanya yang biasa ada pada arloji dan kalkulator, display LCD pada barang-barang ini
tidak membutuhkan daya konsumsi energi tinggi sehingga tidak memboroskan baterai. Sementara yang
menggunakan transmissive butuh daya banyak, contoh dari pengaplikasian ini adalah pada telepon
seluler (ponsel).

Dalam layar LCD, warna terbagi dalam tiga warna utama yakni dalam filter merah, hijau dan biru.
Pendeskripsian warna berikutnya tergantung pada pembacaan alat pen-display LCD itu dengan
brightnesses yang dipunyainya. Komponen warna, berikutnya akan diatur dalam cara yang berbeda
tergantung jumlah pixelnya. Karenanya terkadang kita dihadapkan pada resolusi pixel misalnya 640 x
480 dan sebagainya. Semakin besar resolusi pixelnya, semakin kaya warna.

Untuk resolusi warna media yang lebih besar, seperti untuk monitor komputer dan televisi, sistem yang
digunakan adalah active-matrix LCD. Pada bidang ini, panel LCD disamping mempolarisasikan kristal
cair juga matrix dari thin film transistor (TFT). Sistem ini akan menghasilkan gambar lebih tajam dan
terang. Panel LCD pada TV ini biasanya memiliki transistor defective yang bisa memberikan efek
gelap dan terang pada pixel.
LCD pada televisi ini biasanya memang menggunakan TFT. Teknologi tersebut jelas berbeda dengan
sistem tabung (CRT) dan plasma. Pasar untuk TV LCD sekarang ini demikian pesat di Asia. Setiap
produsen elektronik di Asia, saat ini umumnya memproduksi TV LCD.

TV LCD awalnya diragukan bisa diwujudkan dalam ukuran besar atau lebih dari 14 inci tetapi akhirnya
pengembangan teknologi tersebut bisa juga diejawantahkan pada TV. Hanya saja kelemahannya,
gambar di TV ini tidak bisa dilihat maksimal dari sudut pandang berbeda misalnya, dari pojokan.
Karenanya tidak mengherankan apabila beberapa produsen saat ini berlomba-lomba membuat TV LCD
dalam inci besar untuk menunjukkan bahwa mereka telah piawai mengaplikasikan teknologi LCD itu
dalam format besar. Hal ini seperti yang dilakukan produsen asal Korea Selatan LG yang membuat TV
LCD berukuran 42 inci.

Anda mungkin juga menyukai