Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERKEMBANGAN MONITOR KOMPUTER

Mata Kuliah : Pengantar Teknologi Informasi

Dosen Pengampu : Sinta Tridian Galih, S.T.,M.Kom.

Oleh:

Amanda Eka Agustin

222200008

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informatika

Universitas AKI

2020
A. Pengertian Monitor
Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output data
secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar tampilan
komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan
sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU, dan kegunaannya tersebut
tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga dikarenakan
monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat sulit
digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan
monitor. Monitor disebut juga dengan VDU (Visual Display Unit).

Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central


processing unit berupa biner. Ini harus diubah menjadi bahasa manusia dan
ditampilkan kemonitor sehingga bisa dibaca oleh pengguna.

Semua monitor memiliki jenis resolusi yang digunakan untuk menampilkan


gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar
monitor 17-inci dapat memiliki resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan
memiliki 1600×1200. Jumlah dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal,
sementara resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki
built-in monitor, beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan
kabel S-Video untuk plug ke televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang
tepat, akan bertindak sebagai cloning.

B. Sejarah Perkembangan Monitor

Monitor bisa di definisikan Interface atau layar visual yang menghubungkan


antara manusia dengan komputer. Monitor hingga saat ini dikembangkan dengan dua
fase.

Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda
oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor
tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer,
meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan.
Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan
monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun
berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan.

Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor
komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun
sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi
pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang
menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama,
Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan
teknik tabung.

Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat
tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT
(Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas (OLED =
Organic Light Emitting Diode).
1. Cathode Ray Tube (1897)

Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan
tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926.
Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas
gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan
yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang
digunakan.
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar
katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara
memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat
untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.\
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi
yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai
keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki
radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.

 Kelebihan Monitor CRT :


1) Harga relative murah daripada yang lain
2) Warna lebih akurat dan tajam
3) Resolusi monitor fleksibel
4) Perawatan mudah
5) Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle
 Kekurangan Monitor CRT :
1) Konsumsi listrik yang lebih besar
2) Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel
rambut
3) Bergantung pada refreshrate
4) Rentan distorsi, glare dan flicker
5) Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang

2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)

Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan


sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang
dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan
kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya
yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari
monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1.
Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan
tampilan yang paling terang.

Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar.


Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi
memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer)
tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang
keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel
datar.

 Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:


1) Polaroid belakang
2) Elektroda belakang
3) Plat kaca belakang
4) Kristal Cair
5) Plat kaca depan
6) Elektroda depan
7) Polaroid depan

Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik


pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.
Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan
monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang
mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor
dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi
640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan
teknik anti aliasing.

 Kelebihan Monitor LCD :


1) Kualitas gambar lebih jernih dan tajam dari monitor CRT
2) Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata
3) Konsumsi listrik lebih hemat
4) Pengaturan display user friendly atau mudah
5) Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang

 Kekurangan Monitor LCD :


1) Layar LCD cenderung lebih sensitive
2) Viewing ange terbatas, color depth terbatas dan gradasi warna kuning
3) Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya
4) Response time dan ghosting
5) Harga lebih mahal, peru perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel

3. Monitor LED (Light Emitting Diode)

Monitor LED memiliki


bentuk seperti Monitor LCD namun monitor LED lebih ramping. Monitor LED
memunculkan sebuah tampilan pada layar menggunakan emisi cahaya. Monitor LED
menggunakan teknologi LED backlight. LED lebih efisien mengeluarkan cahaya.
Kelebihan monitor LED dari segi konsumsi daya listrik monitor LED lebih hemat
daripada monitor LCD.  Namun kelemahan monitor LED yaitu harga lebih mahal
daripada monitor LCD.

 Kelebihan Monitor LED :


1) Kontras ganbar yang sangat tajam hingga jutaan pixel
2) Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD
3) Usi pemakaian LED lebih panjang
4) Ukuran yang lebih slim lebih ringan daripada LCD
5) Pencahayaan lebih baik dbandingkan LCD
 Kekurangan Monitor LED :
1) Harga lebih mahal dibandingkan monitor LCD
2) Layar LED yang lebih tipis cenderung lebihh sensitif

4. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)

Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan


teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD
dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor
seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar
tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang
diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik
dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-
pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di
sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu.
Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita dapat
saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat Panel
Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa Depan ?
Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan digantikan
posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis active matrix
berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).
 Kelebihan Monitor Plasma :
1) Display plasma hamper menyerupai kemamuan monitor CRT, dengan contrast
ratio tinggi (10.000 : 1)
2) Reproduksi warna sangat baik dan level black rendah
3) Hamper tidak ada reponse time dan sudut pandang (viewing angle) sangat baik
4) Bentuk ramping

 Kelemahan Monitor Plasma :


1) Harga relative mahal
2) Memiliki ukuran pixel pitch yang besar
3) Memiliki bobot yang sangat besar
4) Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi
5) Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off
sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT ataupun
LCD.

Anda mungkin juga menyukai