Pengertian Monitor
Monitor merupakan salah satu jenis output
device yang sangat populer dalam sistem komputer.
Secara phisik, monitor mempunyai bentuk seperti
halnya layar televisi dan fungsinya untuk
menampilkan data dan informasi yang berguna bagi
para pemakai komputer. Disamping itu, monitor juga
berfungsi untuk melihat apakah data ataupun
program yang akan dimasukkan kedalam komputer
sudah dalam keadaan benar atau belum.
Pada umumnya, monitor yang pada saat ini menggunakan tabung sinar
katoda atau cathode ray tube (CRT). Dengan teknik scan-nya (raster scan
technique) bisa dihasilkan gambar pada layar monitor. Sinar elektron yang dihasilkan
akan bergerak secara cepat dan lurus serta bolak balik dari atas kebawah melintasi
bagian belakang monitor yang dilapisi pospor. Pospor ini akan bersinar apabila
ditembus sinar elektrone tersebut hidup atau mati, sehingga gambar-gambar dapat
dibentuk pada layar monitor.
Begitu banyak dan cepatnya sinar ataupun spot yang terbentuk dari hasil
penembusan sinar elektrone yang diikuti oleh pembakaran phospor, maka yang
nampak dipermukaan seperti halnya pola huruf Z yang bergerak-gerak. Pola seperti
ini disebut sebagai "raster pattern".
Monitor adalah suatu tipe data abstrak yang dapat mengatur aktivitas serta
penggunaan resource oleh beberapa thread. Ide monitor pertama kali diperkenalkan
oleh C.A.R Hoare dan Per Brinch-Hansen pada awal 1970-an.
B. Sejarah Monitor
Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai
penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama
untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis
pengembangan perangkat lain, seperti televisi atau layar radar. Pada tahun yang
sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat
pengembangan teknik tabung.
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya
memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor
ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki
720×350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan
range resolusi dari 160×200 sampai 640×200 dan kemampuan warna antara 2
sampai 16 warna. Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu
640×350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi
komputer Windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video – TTL signals dengan
discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara
video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard
grafik yang dimiliki.
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis
teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray
Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
c. Cathode Ray Tube
Pada monitor CRT, layar penampi yang digunakan berupa tabung sinar
katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara
memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat
untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT,
tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di
belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor
CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas
ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau
pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar
monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor
yang menggunakan teknologi plasma gas.
Setelah kita melihat begitu pesatnya perkembangan LCD, sekarang kita
dapat saksikan perkembangan FDP terbaru yang boleh kita katakan sebagai Flat
Panel Display Masa Depan. Kenapa FDP terbaru ini kita namakan FDP Masa
Depan ? Karena 5-10 tahun yang akan datang mungkin Teknologi LCD akan
digantikan posisinya oleh FDP Masa Depan ini. FDP Masa Depan ini berbasis
active matrix berteknologi Organic Light Emitting Diode (OLED).
Perbedaan Monitor CRT dan LCD
Perbandingan kelebihan dan kekurangan monitor jenis CRT ataupun LCD adalah
sebagai berikut;
Ukuran Fisik
Ukuran fisik monitor CRT jauh lebih besar, karena memerlukan ruangan untuk tabung
CRT. Ukuran LCD lebih ramping sehingga sesuai untuk tempat yang terbatas atau
untuk laptop.
Warna
Awalnya, warna monitor LCD hanya ratusan hingga ribuan jenis, sedangkan CRT
sudah mencapai jutaan. Namun, LCD-LCD jenis baru telah dapat memproduksi
warna yang tak terbatas sehingga tampilan lebih halus.
Resolusi
Umumnya monitor CRT dapat menampilkan berbagai variasi resolusi, sedangkan
monitor LCD hanya memiliki satu resolusi native, yaitu resolusi di mana tampilan yang
di hasilkan mempunyai gambar paling jelas. Keadaan ini merupakan resolusi LSD
tertinggi yang dapat dijangkaunya.
Kecerahan (Brighiness)
Pada CRT kecerahan gambar tak menjadi masalah. Pada LCD, mengingat pancaran
cahaya dilakukan dari belakang, LCD memiliki level kecerahan yang berbeda dengan
CRT. Ukuran kecerahan LCD biasanya dinyatakan dalam satuan nits, yaitu berkisart
antara 70-250 nits. Semakin tinggi nilai nits, maka semakin cerah tampilan
gambarnya.
Sudut Penglihatan
Dibanding dengan CRT, monitor LCD memiliki sudut penglihatan yang lebih kecil,
sehingga warna muncul bisa berubah jika dilihat dari samping atau bahkan tak terlihat
sama sekali. Namun monitor LCD dewasa ini telah memiliki pandangan yang lebih
luas lagi.
Pemakaian Daya dan Emisi Radiasi
LCD hanya memerlukan daya listrik yang kecil untuk mengoprasikanya dan tidak
mengeluarkan emisi radiasi yang berbahaya jika dibandingkan dengan monitor CRT.
Rata-rata monitor komputer memerlukan daya listrik 110 watt, sedangkan LCD
memerlukan sekitar 30 hingga 40 watt.
Harga
Monitor LCD lebih mahal dibandingkan dengan jenis CRT
D. Cara Kerja Monitor
Monitor terdiri atas data-data private dengan fungsi-fungsi public yang dapat
Mengakses data-data tersebut. Method-method dalam suatu monitor sudah
dirancang sedemikian rupa agar hanya ada satu buahmethod yang dapat bekerja
pada suatu saat. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar semua operasi dalam
monitor bersifat mutual exclusion.
Monitor dapat dianalogikan sebagai sebuah bangunan dengan tiga buah
ruangan yaitu satu buah ruangan kontrol, satu buah ruang-tunggu-masuk, satu
buah ruang-tunggu-dalam. Ketika suatu threadmemasuki monitor, ia memasuki
ruang-tunggu-masuk (enter). Ketika gilirannya tiba, thread memasuki ruang kontrol
(acquire), di sini thread menyelesaikan tugasnya dengan shared resource yang
berada di ruang kontrol (owning). Jika tugas thread tersebut belum selesai tetapi
alokasi waktu untuknya sudah habis atau threadtersebut menunggu
pekerjaan thread lain selesai, thread melepaskan kendali atas monitor (release) dan
dipindahkan ke ruang-tunggu-dalam (waiting queue). Ketika gilirannya tiba kembali,
thread kembali, thread memasuki ruang kontrol lagi (acquire). Jika tugasnya
selesai, ia keluar dari monitor (release and exit).
Karena masalah sinkronisasi begitu rumit dan beragam, monitor
menyediakan tipe data condition untukprogrammer yang ingin menerapkan
sinkronisasi yang sesuai untuk masalah yang dihadapinya. Conditionmemiliki
operasi-operasi:
a. Wait, sesuai namanya thread yang memanggil fungsi ini akan dihentikan
kerjanya.
b. Signal, jika suatu thread memanggil fungsi ini, satu (dari beberapa) thread
yang sedang menunggu akan dibangunkan untuk bekerja kembali. Operasi
ini hanya membangunkan tepat satu buah thread yang sedang menunggu.
Jika tidak ada thread yang sedang menunggu, tidak akan terjadi apa-apa
(bedakan dengan operasi buka pada semafor).
Bayangkan jika pada suatu saat sebuah thread A memanggil fungsi signal
pada condition x (x.signal()) dan ada sebuah thread B yang sedang menunggu
operasi tersebut (B telah memanggil fungsix.wait() sebelumnya), ada dua
kemungkinan keadaan thread A dan B setelah A mengeksekusi x.signal :
a. Signal-and-Wait, A menunggu sampai B keluar dari monitor atau
menunggu condition lain yang dapat mengaktifkannya.
b. Signal-and-Continue, B menunggu sampai A keluar dari monitor atau
menunggu condition lain yang dapat mengakifkannya.
Untuk mengetahui cara kerja monitor dapat dilihat pada beberapa hasil
percobaan berikut :
Peralatan
- 1 PC dengan Os window XP.
Langkah Percobaan
Step 1 Menentukan ukuran dari Hard Disk Dtrive
a. Double-click My Computer icon pada Desktop. Jika tidak mempunyai My
Computer icon, click Startdan pilih My Computer.
b. Klik Kanan local disk drive bsgian bawah Hard Disk Drives (C drive), dan
pilih Properties. BukalahLocal Disk Properties dialog box. Jumlah
kapasitas dari hard drive akan tampil pada Drive C icon.
Step 2 Melihat kapasitas yang sudah terpakai dan yang belum terpakai pada
hardisk
a. Dalam Local Disk Properties dialog box, akan terlihat kapasitas hardisk
yang sudah terpakai tahun yang belum terpakai.
Peralatan
- PC yang berjalan pada window XP Profesional
- Grafik Card dengan kapasitas tinggi.
Langkah Percobaan
Step 2 : Menentukan Resolusi maximum dari kualitas warna yang paling tinggi.
Beberapa konfigurasi yang diguanakan pada resolusi layer:
Rubahlah slide bar untuk melihat range dari resolusi layar yang tersedia pada
PC kalian. (range ini akan ditentyukan oleh operasi sistemnya ketika range
terserbut diidentifikasikan oleh display card dan monitor). Gunakan Display
properties Settings tab untuk mengisinya mengikuti table dari arus
pengesetan pada PC kalian:
1. Minimum resolusi layer
2. Maximum resolusi layer
3. Penyedia pengaturan warna yang terbaik
Standar Keterangan
CGA (Color Dibuat oleh IBM pada tahun 1981, memiliki 4 variasi warna, dan
Graphic Adapter) dengan resolusi 320 x 200 saja.
EGA (Enchanced Muncul pada tahun 1984 dengan kemampuan 16 warna berbeda,
Graphic Adapter) dan resolisinya 640 x 350 piksel.
VGA (Vidio Graphic Muncul pada tahun 1987, Digunakan pada komputer 80386 atau
Adapter) 80486.
SVGA (Super Vidio Memiliki jumlah piksel 800 x 600, yang berarti SVGA memiliki 800
Graphic Adapter) baris dan 600 kolom piksel. Monitor jenis ini dapat menghasilkan 16
juta warna. Lazim pada monitor 14” dan 15”
XGA (Extended Memiliki jumlah piksel 1024 x 768 dan dapat menghasilkan 65.536
Graphic Array) jenis warna. Lazim pada monitor 17” dan 19”
SXGA (Super
Extended Graphic Memiliki jumlah piksel 1280 x 1024. lazim pada monitor 19” dan 21”
Array)
UXGA (Ultra
Memiliki jumlah piksel 1600 x 1200. lazim pada monitor 21”.
Extended Graphic
Dirancang untuk disain grafis.
Array)
Dot Pitch (dp)
Dot Pitch menunjukan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya, maka
gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh, 28dp berarti jarak antara
dua piksel adalah 28/100 mm.
Kecepatan Refresh
Kecepata refresh menunjukan jumlah pemayaran ulang piksel perdetik, sehingga
tampilan piksel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar
akan terlihat lebih nyata. Kecepatanrefresh dinyatakan dalam besaran Hertz. Monitor
dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh75 Hz, yang berarti dalam satu
detik citra pada monitor akan ditampilakan sebanyak 75 kali.
NATALIA C. NANLESSY
NATALIA N. MEWO
NATALIA WEYA
NOVA SOILO
NOVITA WULANGE
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2013