Anda di halaman 1dari 24

Jenis-jenis Monitor

Sejalan dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat empat jenis teknologi monitor, antara lain CRT
(Cathode Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display), Plasma gas, dan OLED (Organic Light Emitting Diode).
1. CRT (Cathode Ray Tube)
Tabung sinar katoda (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT) yang ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan
sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT
dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan
merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Pada monitor jenis CRT, layar penampil menggunakan tabung katoda. Cara kerja dari teknologi ini untuk memunculkan
tampilan pada monitor adalah dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat
untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding
jenis monitor lain. Walaupun begitu, resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi
listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
Gambar 3. CRT

Kelebihannya :
- Warna lebih akurat atau hampir sama dengan aslinya
- Resolusi monitor fleksibel
- Perawatannya mudah, jika rusak dapat diservis
- Harga lebih murah
Kekurangannya :
- Konsumsi listrik lebih besar
- Efek radiasi lebih besar
- Dimensi besar dan berat
2. LCD (Liquid Crystal Display)
Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi menggunakan tabung
elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT. Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenaldengan
nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
CRT. Karena mempunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak
digunakan pada komputer-komputer portable. Selain itu, pada LCD brightness ratio-nya telah menyentuh angka 350 : 1.
Brighness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Dengan
teknologi yang disajikan, rasanya pantas saja monitor LCD mematok harga yang lebih mahal dibanding monitor berjenis
CRT.
Gambar 4. LCD

Kelebihannya :
- Karakter Bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi
- Tidak bergantung pada refreshrate
- User Friendly
- Hemat Listrik
- Ukuran yang ringkas, ringan, serta lebih keren
Kekurangannya :
- Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang
- Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya
- Response time dan ghosting
- Warna kurang akurat
- Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel
3. Plasma gas
Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar. Dengan teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat
sebanding dengan LCD, namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan ukuran layar yang lebih besar. Plasma gas
menggunakan fosfor untuk menghasilkan cahaya seperti halnya CRT. Perbedaannya adalah bagaimana energi diberikan
kepada fosfor agar fosfor berpendar. Pada plasma gas, tiap sel warna memiliki gas yang bertekanan rendah yang terletak di
belakangnya. Tegangan tinggi pada elektroda sel tersebut akan membuat gas bergerak mengarah ke plasma. Radiasi
ultraviolet yang dihasilkannya akan mengeksitasi fosfor pada layar dan akan memendarkannya sehingga tertangkap oleh
mata kita. Hal ini membuat layar plasma gas berpendar tanpa perlu adanya bantuan cahaya dari belakang layar. Kontras pada
plasma gas akan lebih baik dibandingkan LCD.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan
pada plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai 20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas
dapat selebar CRT. Kalau Anda suka menonton pertandingan olah raga atau musik, layar monitor raksasa yang dipasang di
sudut-sudut arena tertentu menggunakan teknologi ini.
Gambar 5. Plasma Gas

Kelebihannya :
- Display plasma hampir menyerupai kemampuan monitor CRT
- Reproduksi warna sangat baik
- Hampir tidak ada response time dan sudut pandang (viewing angle ) sangat baik
- Plasma juga tidak menunjukkan gambar kabur, umumnya seperti di banyak LCD
Kekurangannya :
- memiliki ukuran pixel pitch yang besar, yang artinya memiliki resolusi rendah atau meski resolusi tinggi
- ukuran monitor haruslah besar dan bobot yang sangat berat
- onsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi
- Cell plasma untuk perwakilan tiap pixelgambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih
terbatasi lagi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD
4. OLED (Organic Light Emitting Diode)
Monitor jenis ini merupakan jenis monitor yang ramah lingkungan bila disbanding dengan monitor tipe LCD. Sebab, ketika
layar LCD dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent, terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan
rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan.
Berbeda dengan PrganicLight Emiting Diode (OLED), yang memanfaatkan teknologi diode sehingga bisa menggantikan
neon fluorescent.
Teknologi OLED ditemukan perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai
teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi alternative yang mampu mengungguli generasi
tampilan layar sebelumnya.
Gambar 6. OLED

Kelebihannya :
- Kemampuan OLED untuk beroperasi sebagai sumber cahaya menghasilkan cahaya putih terang saat dihubungkan dengan
sumber listrik
- Tampilan OLED baru dan menarik. Layar terbuat dari gabungan warna dalam kaca transparan sangat tipis sehingga ringan
dan fleksibel;
- Memiliki jangkauan wilayah warna, tingkat terang, dan tampilan sudut pandang yang sangat luas;
- OLED memiliki waktu reaksi yang lebih cepat. Layar LCD memiliki waktu reaksi 8-12 milisekon, sedangkan OLED hanya
kurang dari 0.01 milisekon
Kelemahannya :
- Kelembaban dapat memperpendek umur OLED. Bahkan kandungan organic di dalam OLED dapat rusak jika terkena air;
- Dalam piranti OLED multi-warna yang ada sekarang, intensitas cahaya yang dihasilkan untuk warna tertentu belum cukup
terang;
- Harga produk yang cukup mahal sehingga masih belum terjangkau oleh kalangan umum.

Touchscreen

Monitor komputer layar sentuh menyediakan cara baru berinteraksi dengan komputer Anda dengan
layar sentuh yang sensitif. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan
aplikasi di layar tanpa perlu mouse atau keyboard.


Kelebihan : touchscreen akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses bagi penggunanya.
Kita tidak perlu repot untuk mencari tombol pada keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu
perintah. Pengguna yang sudah terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang paling
sering digunakan sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Beberapa contoh penerapan pada
notebook/PC ataupun handphone, menu-menu utama akan lebih mudah diakses. Notebook jenis
Tablet atau layar PC touchscreen pada ATM/vending machine/kiosk sangat terbantu dalam hal ini.
Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu banyak berpikir, langsung
menyentuh pada layar dan perintah akan segera dieksekusi.
Kekurangan : Touchsreen sangat sensitif dan butuh perawatan khusus, dimana layar harus selalu
terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Bagi yang suka
ceroboh dalam menggunakan device, sebaiknya pertimbangkan pemilihan teknologi ini. Jika rusak,
akan sia-sia harga mahal yang kita bayar pada device tersebut.

Sedangkan untuk Jenis Printer ada empat macam. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang
jenis-jenis printer:

1. Printer Dot Matrix

Printer Dot Matrix merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakan. Karena
menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas, hasil percetakan printer dengan dot
matrix agak kasar dan kurang bagus. Dengan menggunakan printer ini, cetakan dapat langsung
dirangkap dengan karbon. Sebab sistem pencetakannya masih menggunakan sistem ketukan.
Berhubung menggunakan pita sebagai sumber warnanya, maka warna yang dapat dihasilkan
pun tidak bervariasi. Hanya hitam, biru, dan merah saja. Dan jarang sekali yang dapat
menggunakan ketiga warna ini secara sekaligus.

Resolusi cetaknya masih sangat rendah, karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-
titik yang saling berhubungan.
Kecepatan kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang bisa dicetak per detik
dengan satuan cps (character per second). Beberapa printer jenis ini berkecepatan 500 cps.


Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port pararel.
Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun printer dot matrix masih
diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan untuk mencetak dokumen tembusan, yang
biasanya digunakan untuk membuat kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.

* Kelebihan :
- Dapat mencetak rangkap sekaligus.
- Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
- Biaya printer dan tinta (Pita) murah.

* Kelemahan :
- Dpi dan ppm rendah
- Geraknya sangat lamban
- Suaranya berisik ketika bekerja
- Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.

2. Printer Ink Jet - Desk Jet - Buble Jet


Inkjet Printer adalah alat cetak yang menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yang tersedia di
pasaran saat ini memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran kertas yang sangat besar,
dan dengan kualitas yang sangat baik.

Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 57601440 dpi. Pada printer jenis Ink jet
menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta
pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang
dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas
tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas. Karena
menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering.

Jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus,
yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung
dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.

* Kelebihan:
- Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik
- Lebih mudah mencetak gambar dan warna
- Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik

* Kelemahan :
- Tidak dapat mencetak rangkap
- Biaya operasional lebih mahal
- Waktu mencetak menjadi lebih panjang

3. Printer Laser Jet

LaserJet merupakan jenis printer yang paling bagus kualitasnya di banding dua jenis printer
sebelumnya. Alat mencetaknya tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner
dan pencetakan menggunakan infra merah.

Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan yang tinggi. Bahkan mesin yang tergolong
kelas rendah dari golongan laser inipun masih memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan
dengan printer Ink Jet atau Dot Matrix. Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Kerja
printer laser mirip dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas
cetakan yang dihasilkan selain cepat juga cukup tajam.


Printer laser sangat tepat digunakan bagi mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi.
Biasanya adalah perkantoran perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user
menggunakan printer laser. Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama
dengan inkjet, harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.

* Kelebihan :
- Dpi, ppm sangat tinggi
- Efisien untuk mencetak hitam putih
- Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor lainnya.
- Kemampuan mencetak yang sangat cepat

* Kelemahan :
- Biaya operasional tinggi
- Tidak dapat digunakan secara terus menerus.

4. Thermal Printer


Thermal printer sangat berbeda dan berbeda dari printer inkjet normal atau bahkan printer laser.
Sama seperti namanya, thermal printer menggunakan panas untuk mencetak diatas kertas,
bukan cartridge tinta yang biasa digunakan oleh printer jenis lainnya. Dengan teknologi ini,
membuat thermal printer tidak bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan suara).

Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot
matrix printer. Printer ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan
kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai.

* Beberapa kegunaan thermal printer adalah:
- cetak struk pada SPBU
- mesin antrian
- mesin ATM
- kios informasi
- sistem point of sales seperti di kasir
- Dll.


Jenis-jenis printer dan fungsinya

Jenis-jenis printer dan fungsinya Printer dalam bahasa Indonesia disebut dengan pencetak
merupakan sebuah hardware yang terhubung ke komputer untuk mencetak suatu data baik itu
gambar,tulisan dll. Saat ini beberapa jenis printer sudah bisa mencetak data Anda yang terdapat
di Smartphone tanpa harus menghubungkannya dengan kabel (nirkabel) dengan menggunakan
teknologi wi-fi. Pada saat ini ada 2 jenis printer yang mudah kita temui yakni printer inkjet dan
printer laserjet. Selain kedua printer di bawah ternyata ada banyak jenis printer yang mempunyai
fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasannya tentang jenis-jenis printer yang saya ketahui:

Printer Inkjet
Jenis printer ini adalah yang paling umum ditemui pada saat ini. Printer ini menyemprotkan tinta
ke atas kertas untuk membentuk gambar. Hal ini terjadi dikarenakan ada sebuah plat magnet
yang langsung mengalirkan tinta ke atas kertas sesuai dengan pola yang diinginkan. Kualitas
cetakan printer inkjet hampir menyamai kualitas cetakan pada printer laserjet. Kualitas printer
inkjet standar adalah sekitar 300 dpi (dots per inch) , walaupun jenis printer yang baru sudah
mulai berimprovisasi. Selain tinta warna, printer inkjet juga bisa diatur untuk mencetak dalam
bentuk hitam putih

Printer Laserjet
Printer laserjet atau sering disebut dengan printer laser merupakan jenis printer yang
menggunakan laser pada proses pencetakannya. Pertama-tama laser disinarkan pada sejenis
drum untuk membuat pola gambar yang akan dicetak. Lalu drum itu berputar melalui toner (
sejenis tinta untuk laserjet tetapi berupa bubuk dan tidak cair ) dan bagian pada drum yang
berlistrik mengambil toner. Lalu dengan kombinasi antara tekanan dan panas. tinta di drum itu
dipindahkan ke atas kertas. Printer laserjet bekerja sangat cepat dan catridgenya bertahan lebih
lama.Sama seperti printer inkjet printer laserjet juga bisa diatur untuk mencetak warna hitam
putih saja atau seluruh warna [CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black)
Kedua printer diatas merupakan jenis printer yang paling sering kita jumpai. Di bawah ini adalah
jenis printer yang jarang atau bahkan tidak pernah dilihat oleh orang awam.

Printer LED/LCD
Pada dasarnya jenis printer LED/LCD ini hampir sama dengan printer laser tetapi tidak
menggunakan laser untuk membuat pola pada drumnya melainkan menggunakan cahaya.
Orang-orang sering menyamakan printer Laser dengan printer LED/LCD. Proses cetaknya
hampir sama printer tetapi printer LED/LCD menggunakan light-emitting diode. Printer ini
menghasilkan kualitas cetak yang sangat tinggi baik itu teks maupun grafis.

Printer Dot Matrix
Printer ini menggunakan pita dan set pin yang tersusun sangat rapat untuk mencetak huruf dan
karakter lain di kertas. Cara kerjanya mirip mesin tik. Kecepatan cetaknya sangat bervariasi
yakni antara 50-500 karakter per sekon. Jumlah pinnya sangat bervariasi antara 9 -24 dan
menentukan kualitas cetak yang dihasilkan. Jenis printer ini biasanya digunakan untuk mencetak
faktur dan lain-lain.

Printer Solid Ink
Printer ini menggunakan sejenis tinta yang sudah dililinkan. Cara kerjanya adalah priinter
melelehkan tinta yang melilin tersebut lalu ditampung dalam sebuah tempat yang kemudian
dipindahkan ke sejenis drum yang lalu akan mendinginkan tinta itu baru mencetaknya ke kertas.
Solid Ink printer. Jika dibandingkan dengan jenis jenis printer lain, jenis printer ini mempunyai
komponen dalam yang lebih sedikit. Suhu serta kelembapan kertas mempengaruhi kerja printer
ini.

Printer Dye Sublimation
Jenis printer ini merupakan perangkat profesional yang banyak digunakan dalam seni grafis dan
fotografi untuk pencetakan pada mug dan benda dengan permukaan keras lainnya. Printer ini
bekerja dengan memanaskan tinta sehingga berubah dari padat menjadi gas.

Printer Portabel
Printer Portabel biasanya cukup ringan dan kadang-kadang menggunakan baterai. Biasanya
printer ini mempunyai resolusi cetak yang cocok untuk mencetak teks biasa. Anda dapat
menemukan beberapa jenis printer portable yakni : Printer Thermal, Printer Thermal Transfer,
dan Printer Inkjet. Keuntungan utama dari Printer Thermal Transfer dan Printer Thermal adalah
lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan Printer Inkjet. Rata-rata printer thermal transfer dan
printer thermal memiliki berat seberat setengah kilo . Biasanya printer Inkjet portabel lebih
berat 2 kilogram dari Thermal Printer. Thermal printer memerlukan kertas khusus untuk
pencetakkannya.

Printer Plotter
Jenis printer ini sangat akurat pada proses pencetakannya. Printer ini berukuran besar dan
biasanya digunakan untuk mencetak gambar-gambar arsitrk atau insinyur. Ada 2 jenis printer
plotter yakni flatbed plotter dan drum plotter.

Printer Photo Digital
Walaupun kebanyakan jenis printer inkjet dan laserjet sudah bisa mencetak foto , Fotografer
masih menginginkan printer dengan hasil cetak yang lebih tinggi.Biasanya ada beberapa
tambahan tinta yakni light Cyan dan light Magenta.

Printer CD/DVD
Printer ini bekerja dengan mencetak cover pada CD dan DVD.

Printer ID Card
Printer ini biasanya digunakan untuk mencetak ID Card dengan cepat dan dalam jumlah yang
banyak.

Printer POS (Point Of Sale)
Jenis Printer ini sangat mudah ditemui pada kassa sebuah toko. Printer ini juga terhubung
dengan Laci uang yang ada di bawahnya.

Printer Label
Printer Label ini digunakan untuk mencetak label dengan jumalah banyak dan lebih mudah.
Beberapa Printer Label memiliki banyak fungsi sekaligus yakni pada supermarket juga bisa
digunakan untuk mencetak barcode. Beberapa Printer label juga bisa mencetak label dengan
berbagai bentuk.
Pada dasarnya printer itu terbagi menjadi 2 kategori diantaranya yaitu :
1. Impact, printer ini menggunakan mekanisme yang menyentuh kertas untuk
dapat menghasilkan cetakan, yang termasuk ke dalam kategori ini
diantaranya Karakter Printer dan Dot Matrix Printer
2. Non Impact, printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat
menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini
diantaranya Inkjet Printer, Laser Printer, Solid Ink Printers, Dye
Sublimation Printers, Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome
Printers, Plotter.

A. Dot Matrix Printer


Gambar Dot Matrix Printer
Dot Matrix Printer menggunakan serangkaian pin kecil dan pita tinta, menyebabkan
tinta berpindah pada kertas pada titik sentuhannya.
Printer jenis dot matrix membentuk karakter yang tercetak berasal dari
sejumlah titk-titik (dot).
Head Printer dot matrix mempunyai element yang terdiri dari jarum-jarum
yang menekan pita (ribbon) sehingga dapat mencetak pada kertas.
Cara mencetak tersebut dinamakan IMPACT.
Kelebihan dari printer dot matrix adalah kecepatan cetaknya yang mencapai
400 cps, sekitar lima kali lebih cepat dari Letter quality dan dapat mencetak
grafik.
Kelemahan dot matrix adalah kualitas hurufnya tidak sebagus letter Quality.
Kelemahan lainnya adalah proses mencetak dari kiri ke kanan, kemudian dari
kanan ke kiri pada baris berikutnya sehingga untuk mencetak satu baris teks
menjadi lambat.
Matrix dalam matematika, array segi empat terdiri dari jumlah atau ekspresi
yang ditetapkan oleh baris dan kolom.
Dot tanda titik bisa juga disebut point.
Dot Matrix Printer printer berbasis matrik titik. Printer yang bekerja dengan
menjalankan jarum di atas pita tinta.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang
tersusun secara vertikal dan membentuk sebuah kolom.
Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images
melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas.
Printer jenis ini juga merupakan character printer.
Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80
caharacter per second.
Cara kerja dot matrix yang mirip mesin tik ini bisa diaplikasiin juga buat
pencetakan beberapa kertas sekaligus, dengan kertas karbon yang diselipkan
di tiap halaman kertas.

B. Character Priter



Character Printer. Menggunakan prinsip mesin ketik, dan serangkaian bar dengan
karakter (huruf dan angka) yang timbul, karakter yang sesuai dipukulkan pada pita
tinta untuk mendapatkan cetakan. Printer Leter Quality adalah suatu alat yang
dapat mencetak dengan kualitas seperti mesin tik dengan hasil lebih padat dan
jelas. Jenis Letter Quality menggunakan element untuk mencetak huruf-huruf,
seperti mesin tik elektrik buatan IBM yang menggunakan element bola. Kelemahan
Letter Quality printer adalah Kecepatan rata-rata berkisar hanya 8-80 karakter per-
detik. Tidak dapat mencetak grafik.


C. InkJet Printer



InkJet Printers menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas.
Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an. Canon mengklaim telah menemukan apa yang
disebut teknologi Bubble jet tahun 1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta
diisi dengan solder besi panas dan ternyata panas memaksa setetes tinta keluar dari jarum, semenjak itu
mulailah mengembangkan metode pencetakan baru.

Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses Penyemprotannya menggunakan muatan listrik, sehingga lebih
tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.
Dapat dilengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya printer ink jet harus menggunakan kertas khusus
sehingga cetakan harus kering sebelum warna lain menimpanya. Printer Inkjet memiliki beberapa kelebihan dan
kelemahan dari printer laser.
Kemampuan printer dalam warna-cetak.
Harga printer inkjet yang lebih murah dari printer laser.
Printer Inkjet lebih mahal dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.
Cartridges perlu diisi lebih sering, biaya cetak inkjet sekitar 10 kali lebih banyak dari pencetakan laser.
Apabila mencetak dengan kualitas baik, diperlukan kertas khusus (foto dsb...).

D. Laser Printer



Laser printers menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip
kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya
pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer
bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama
dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman
permenit. Kelemahannya mahal.

E. Solid Ink Printer


Solid Ink Printers menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan dan
disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.


F. Dye Sublimation Printer



Dye Sublimation Printers menggunakan gulungan film transparan yang panjang
yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini
adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print
menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang
diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali
menjadi padat.


G. Thermal Wax Printer



Thermal Wax Printers. Semacam hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye
Sublimation. Menggunakan pita warna CMYK. Pita warna melewati head print yang
memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan
merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer
sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya
thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan
dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6
halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus
(thermal paper).


H. Thermal Autochrome Printer



Thermal Autochrome Printers Berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak
terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan
(Cyan, Magenta, Yellow) pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu
tertentu. Print head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai
dengan lapisan warna yang diperlukan.


I. Plotter



Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.
Perbedaannya dengan printer, plotter menggunakan sistem digital to analog. Contoh plotter grafik adalah ECG
(Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, contoh lain
seismograph untuk mencatat getaran gempa. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun
pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Demikian Penjelasan tentang Macam-macam Printer. Semoga bermanfaat bagi teman-teman.


# Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
Resolusi Cetak
Kecepatan
Media Pencetak
Teknik Cetak
Jenis Koneksi
Media Cetaknya



# Berikut Tentang Jenis Jenis Printer Berdasarkan Cetakan & Kegunaan dan Teknologi
Printing #

1.) Resolusi Cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer menciptakan jumlah titik dalam satu
inchi persegi.
Misalnya:
Resolusi 720x 720 dpi (dot-per-inch), berarti printer tersebut bisa membuat 720 titik per 1 inchi
vertical dan 720 titik per 1 inchi horizontal.
Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada manual book
atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.

2.) Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page-per-minute). Semakin cepat dan semakin tajam
tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal. Kecepatan sebuah printer
bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.

3.) Media Pencetak
Sedangkan untuk jenis printer berdasarkan media cetakan ini, ada tiga Media Pencetakan pada
printer yang sering digunakan. Berikut penjelasannya:

Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada "Printer Dot Matrik". Printer jenis ini biasanya
menggunakan head dengan system kerja menitikkan jarum-jarum sesuai dengan tampilan yang
akan dicetak.
Head jenis ini disebut dot matrik, karena jarum yang membentuk matrik berupa titik mengikuti
hasil yang akan dicetak. Head terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang
tersedia dalam head. Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil cetak.

Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang digunakan adalah jenis
head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan hasil cetakan. Head jenis ini biasanya disebut
"Cartridge", dan printer yg digunakan jenis DeskJet atau InkJet.

Toner
Printer jenis ini menggunakan "Toner" sebagai media cetaknya. Toner adalah bubuk yang
digunakan sebagai pencetak dengan cara di "taburkan" pada media cetak (seperti kertas) sesuai
dengan hasil yang akan dicetak, lalu dipanaskan menggunakan cahaya "Laser". Prinsip kerja
seperti ini juga dilakukan oleh mesin foto copy.

4.) Teknik Cetak
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer yaitu impact dan non impact.

Impact
Adalah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menekan (memukul) jarum head ke pita,
contohnya jenis Printer Dot Matrik.

Non Impact
Adalah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menyemprot, termasuk jenis ini adalah
printer inkjet dan toner (Printer Lajerjet).

5.) Jenis Koneksitas
Dan untuk printer Jenis koneksitas ini terdiri dari:

Parallel Port
Parallel port adalah jenis koneksitas awal/pertama yang disediakan oleh computer untuk
melakukan koneksi dengan printer. Parallel port terdiri dari port yang memiliki 25 pin (DB25).
Masing-masing pin memiliki fungsi yang berbeda. Diantaranya ada yang memiliki voltase, ground,
output data dan input data.
Termasuk jenis printer ini adalah printer-printer generasi lama dan dot matrik.

USB Port
USB atau Universal Serial Bus adalah jenis port yang digunakan untuk berbagai keperluan, sesuai
dengan namanya. Dengan USB, koneksi printer bisa dilakukan dengan kecepatan yang lebih baik.
Kelemahannya, dengan koneksi ini, koneksitas hanya bisa dilakukan saat operating system telah
berjalan, gak bisa dilakukan di MS-DOS, karena USB Port baru bisa di deteksi di operating system
seperti Windows.

Lain-Lain
Teknologi printing, seperti halnya teknologi lainnya, berjalan sesuai dengan perkembangan jaman.
Bermacam bentuk koneksitas dilakukan, gak hanya untuk printer, tapi juga peripheral lain, seperti
handphone.
Koneksitas seperti dengan infrared dan bluetooth banyak dijadikan pilihan. Jadi bukan hal yang
gak mungkin kalo saat ini teknologi printer sering menggunakan parallel dan USB port sebagai
koneksitasnya, suatu saat banyak koneksitas lebih baik akan digunakan dalam teknologi printing.

6.) Media Cetaknya
Kalo sebelumya berdasarkan Media Cetakan, berikutnya adalah dari segi Media Cetak, atau media
sarana hasil dari cetakan printer, berikut ini penjelasannya:

Kertas
Kertas adalah media cetak yang paling umum digunakan. Kertas dipergunakan hampir untuk
semua kebutuhan pencetakan skripsi, karya tulis, pekerjaan kantor, dan lainnya. Karna Hampir
semua jenis printer mengkondisikan kertas sebagai media cetaknya.

Photo Paper
Berkembangnya teknologi, menuntut perkembangan dalam teknologi printing untuk pemakaian
perumahan. Dengan teknologi photo printing, kita gak perlu bersusah payah untuk melakukan
cetak dari sebuah handphone atau photo digital.
Beberapa jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan fitur photo printing. Kita
tinggal membeli photo paper, maka kita bisa melakukan cetak photo dirumah.
Untuk hasil yang lebih baik, sebuah photo printing, biasanya menggunakan 5 buah tinta, yaitu,
Black, Cyan, Magenta, Light Cyan, dan light Magenta.

Kain & Media Ruang Luar
Teknologi ini dikenal dengan digital printing. Biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan
periklanan atau advertising sebagai media ruang luar, termasuk di dalamnya penggunaan untuk
spanduk, reklame, banner, dll. - See more at: http://ariepinoci.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-
printer-berdasarkan-cetakan.html#sthash.aedRBSaO.dpuf


Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis plotter dapat berupa:
Plotter pena,
Plotter elektrostatis, dan
Plotter thermal.
Dalam perkembangannya ada jenis plotter lain yang akan dibahas, yaitu
Plotter pemotong, dan
Plotter format lebar.
Plotter Pena
Pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-warni untuk
menggambar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat keluaran berbentuk pola
titik-titik., tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu.
Plotter Elektrostatis
Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar seperti meja, kemudian dibuat dengan
prinsip kerja seperti pada mensin foto kopi, yaitu dengan memberi tegangan listrik pada kertas.
Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat pada kertas. Tinta kemudian dicairkan
dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus plotter pena, tetapi kecepatannya lebih
tinggi.
Plotter Thermal
Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi
secara elektronis. Kemudian pin tersebut dilewatkan
pada jenis media yang peka terhadap panas,
sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat
digunakan untuk mencetak pada kertas maupun
pada film buram.



Plotter Pemotong
Plotter jenis ini dapat sekaligus memotonh
bahan vinyl, karet, gabus, kulit, dan lain-
lain. Contoh pemanfaatannya yaitu pada
industri sepatu atau industri pakaian,
untuk memotong pola atau bahan
sekaligus.
Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan oleh
perusahaan grafis, karena plotter jenis ini
dapat membuat cetakan berwarna dalam
kertas yang sangat lebar. Teknologi yang
digunakan ada yang menyerupai printer
ink-jet ataupun plotter thermal.


Macam-Macam Plotter:
Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa menghasilkan berbagai image dengan
menggunakan semprotan tinta dari pelbagai warna yang mana warna ini kemudian akan
menempel pada kertas yang tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan
inkjet plotter ini, akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang
bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan pelbagai kombinasi warna gambar secara
cepat, tenang dan tepat.
Plotter Ecosolvent adalah mesin cetak berbasis tinta ecosolvent di mana tinta termasuk tinta yang
dapat di aplikasikan untik indoor maupun outdoor. Dengan menggunakan plotter
ecosolvent anda tidak perlu mengganti tinta untuk melayani berbagai keperluan cetak secara
digital .
Di sinilah point utama yang harus di pikirkan , sebagai basis ussaha baru sablon digital masih
lebih mahal di bandingkan sablon manual, untuk itulah ada baiknya kita juga bisa melayani
orderan lain selain sablon sebagai tambahan pemasukan yang mana bisa menutup omset jika
sablon digital kita kadang sepi.
Plotter ecosolvent biaya produksinya jauh lebih murah di bandingkanprinter desktop, untuk
sablon digital A4 hanya di perlukan biaya sekitar 15.000 s/d 20.000. hasil sablon digital
menggunakan plotter ecosolvent jauh lebih kuati di bandingkan tinta sublim karena hasil cetakan
menggunakan tinta ini tahan air dan tahan sinar uv sampai 3tahun.
Plotter ecosolvent umumnya memiliki lebar cetak di atas 1M, hal ini memungkinkan kita
mencetak sablon digital dalam ukuran besar, dimana hal semacam ini akan sulit jika
menggunakan printer desktop. Plotter ecosolvent lebih murah dalam pengaturan warna sehingga
hasil cetakan bisa lebih mirip dengan aslita atau filenya.
Plotter Pena pada prinsipnya plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-
warni untuk menggamar pada kertas atau plastik transparan. Plotter pena tidak membuat
keluaran berbentuk pola titik-titik, tetapi keluaran dalam bentuk garis kontinyu
Plotter Elektostatis, pada plotterelektrostatis ini kertas di letakkan pada tempat datar seperti meja,
kemudian di buat dengan prinsip kerja seperti pada mesin fotocopy, yaitu dengan member
tegangan listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik tinta untuk melekat
pada kertas, tinta kemudia di cairkan dengan pemanasan. Kualitas jenis plotter ini tidak sebagus
plotter pena, tetapi kecepatannya lebih tinggi
Plotter Thermal menggunakan pin yang di panasi secara elektronik ,kemudian pin tersebut di
lewatkan pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar. Plotter
thermal dapat di gunakan untuk mencetak kertas maupun film buram.

Anda mungkin juga menyukai