Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika
diamanati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era operasional (tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970 (denghan skala lokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang dimulai pada awal tahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami berbagai perubahan yang signifikan. Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi kehidupan masyarakat tampa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala masif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam perkembangan teknologi secara umum. Selain permasalah tersebut diatas, teknologi informasi juga saat ini adalah suatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya. Hal ini disadakan pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok yang menguasai teknologi informasi Didasarkan pada uraian tersebut diatas maka penulis di sini mencoba menerangkan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer yang merupakan sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu tentang pengenalan teknologi monitor. BAB 2 PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERKEMBANGAN MONITOR
Perkembangan monitor komputer yang saat ini digunakan sebenarnya terbagi
menjadi dua fase. Pada fase pertama tepatnya tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, yang bernama Heinrich Geibler. Beliau merupakan bapak dari monitor tabung. Setelah 33 tahun, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, fase kedua ini yaitu Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Sejak saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Itulah fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer.
B. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MONITOR
Perkembangan teknologi monitor dilihat dari jenisnya yang berdasarkan pada resolusi atau ketajaman gambar, yaitu banyaknya titik cahaya (disebut juga dengan pixel = picture element, element gambar) yang dapat ditampilkan dalam luasan tertentu. Perkembangan teknologi monitor berdasrkan resolusinya dapat dibedakan menjadi empat yaitu; CGA (colour graphics adapter), EGA (enchanced graphics adapter), VGA (video grapics array), dan Super VGA. 1. CGA (colour graphics adapter) adalah jenis pertama dari monitor yang memiliki resolusi maksimum 640 x 400 artinya luasan monitor (biasanya berdiagonal 12 inci) dibagi menjadi 640 kolom dan 400 baris. CGA adalah tipe monitor dengan resolusi rendah. Monitor dengan jenis ini menampilkan gambartetapi tidak smooth karena keterbatasan resolusi. CGA dapat menampilkan gambar dan tulisan berwarna dengan warna dasar RGB (red green blue) sejumlah maksimum 24 warna. 2. EGA (enchanced graphics adapter) monitor adalah monitor jenis kedua yang memiliki resolusi 800 x 600. EGA mampu menampilkan gambar dengan mutu lebih baik dan yang lebih tajam karena resolusinya lebih tinggi. EGA juga mampu menampilkan gambar yang lebih baik dengan jumlah 64 warna.
3. VGA (video grapics array) adalah monitor jenis berikutnya yang
memiliki resolusi maksimum 800 x 600 namun mampu menampilkan gambar dengan mutu jauh lebih baik dan lebih tajam dari EGA. Perbedaan VGA dengan EGA adalah metode menampilkan pixel dimana pada EGA (dan juga EGA), pixel ditampilkan begitu saja sebagai hasil dari tembakan genrator adapter, sementara pada VGA pixel sebelum ditembakkan diolah dulu pada memory khusus (disebut VGA card atau VGA memory) sehingga ketajamannya dapat diatur. VGA mampu menampilkan warna 128 hingga 254 warna.
4. Super VGA adalah monitor dengan resolusi tertinggi yaitu mencapai
maximum 1024 x 768. Gambar dapat ditampilkan secara halus dengan jumlah arna mampu mencapai 65.000, termasuk arna emas dan perak.
Jenis - jenis Monitor
Berikut ini adalah jenis – jenis monitor secara umum dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu CRT, LCD, dan Plasma Gas. 1. Cathode Ray Tube (CRT) Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer- komputer portabel Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cairan, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar
Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD:
- Polaroid belakang - Elektroda belakang - Plat kaca belakang - Kristal Cair - Plat kaca depan - Elektroda depan - Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan
listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi. Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Tatapi akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi dengan teknik anti aliasing.
3. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.
4. Touchscreen
Monitor komputer layar sentuh menyediakan cara baru berinteraksi
dengan komputer Anda dengan layar sentuh yang sensitif. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan aplikasi di layar tanpa perlu mouse atau keyboard.
Kelebihan : touchscreen akan memberikan kemudahan dan kecepatan akses
bagi penggunanya. Kita tidak perlu repot untuk mencari tombol pada keyboard/keypad dalam mengeksekusi suatu perintah. Pengguna yang sudah terbiasa, akan secara optimal mengakses menu-menu yang paling sering digunakan sehingga proses keseluruhan akan lebih cepat. Beberapa contoh penerapan pada notebook/PC ataupun handphone, menu-menu utama akan lebih mudah diakses. Notebook jenis Tablet atau layar PC touchscreen pada ATM/vending machine/kiosk sangat terbantu dalam hal ini. Menu sudah disusun sedemikian rupa sehingga pengguna tidak perlu banyak berpikir, langsung menyentuh pada layar dan perintah akan segera dieksekusi.
Kekurangan : Touchsreen sangat sensitif dan butuh perawatan khusus, dimana
layar harus selalu terjaga kebersihannya agar sentuhan (input) bisa diterjemahkan dengan tepat. Bagi yang suka ceroboh dalam menggunakan device, sebaiknya pertimbangkan pemilihan teknologi ini. Jika rusak, akan sia- sia harga mahal yang kita bayar pada device tersebut. BAB 3 KESIMPULAN
Dari penjelasan pada bab sebelumnya kita dapat menarik kesimpulan dari pembahasan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1. Monitor merupakan salah satu dari piranti keluaran komputer (Output
Device) yang berfungsi sebagai media komputer untuk memberikan atau menampilkan keluaran dari hasil pengolahan data 2. Sejarah monitor dibagi menjadi dua fase yaitu fase pertama monitor menggunakan tabung sinar katoda dan fase kedua menggunakan kristal cairan. 3. Perkembangan teknologi monitor berdasrkan resolusinya dapat dibedakan menjadi empat yaitu; CGA (colour graphics adapter), EGA (enchanced graphics adapter), VGA (video grapics array), dan Super VGA. 4. Jenis – jenis monitor secara umum terbagi menjadi tiga yaitu Cathode Ray Tube (CRT), Liquid Crystal Display (LCD), dan Plasma Gas. DAFTAR PUSTAKA
1. Fauzi, A. 2008. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2. Hermansyah, F.D . 2012. Sejarah Monitor Dan Perkembangannya. http://teknologimu.blogspot.com/2012/09/sejarah-monitor-dan- perkembangannya.html [25 September 2013]. 3. Nugroho, Y. 1998. Memilih dan Menggunakan Komputer. Jakarta: Puspa Swara, Anggota IKAPI. 4. Shelly, G. B dan Vermaat, M.E. 2010. Menjelajah Dunia Komputer. Edisi 15. Jakarta: Salemba Infotek. 5. TAR. 2011. Perkembangan Monitor Komputer. http://tatunair.blogspot.com/2011/09/perkembangan-monitor- komputer.html [27 September 2013]. PERKE MBAN GAN dan SEJAR AH MONIT OR