Anda di halaman 1dari 25

MONITOR DAN JOYSTICK

MAKALAH

UNTUK PENULISAN TUGAS MATAKULIAH

Perawatan dan Perbaikan Komputer

Yang dibina oleh Bapak Wahyu Nur Hidayat, S.Pd., M.Pd

Oleh

Junico Dwi Chandra

Lisa Ayu Rahmawati 160533611414

Rega Fratama Permana Wijaya 160533611485

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

September 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
berkenan memberi petunjuk dan kesabaran kepada kami sehingga makalah yang
berjudul "Monitor dan Joystick" ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada yang bertujuan agar dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kita dalam belajar serta agar kita juga dapat
memahami nilai-nilai dasar yang dikembangkan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, pembaca akan mampu
menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar.
Dan dengan harapan semoga kita mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi
yang dimiliki.

Kami menyadari bahwa dalam pembuatan Makalah Perawatan dan


Perbaikan Komputer ini masih ada kekurangan sehingga kami berharap saran dan
kritik dari pembaca agar penyusunan makalah ini dapat meningkatkan dan
nantinya dapat memperbaiki penyajian makalah yang lebih baik dari sebelumnya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Malang, 4 September 2017

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................


B. Rumusan Masalah .............................................................................
C. Tujuan ...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Cara Penggunaan Monitor ........................................


B. Evolusi Monitor dan Macam-Macam Monitor .................................
C. Cara Perawatan Monitor ...................................................................
D. Pengertian dan Cara Penggunaan Joystick ........................................
E. Evolusi Monitor dan Macam-Macam Joystick .................................
F. Cara Perawatan Joystick ...................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran ..................................................................................................

DAFTAR RUJUKAN ...............................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Saat ini komputer hampir dapat dijumpai di setiap kantor pemerintah,
perusahaan, sekolah atau bahkan rumah tangga. Perkembangan teknologi
komputer yang pesat, khususnya di bidang perangkat lunak, membuat
komputer menjadi semakin user friendly dan telah menjadikannya suatu
kebutuhan bagi kalangan tertentu, misalnya kalangan bisnis. Dalam
melakukan pekerjaan mereka sangat tergantung pada komputer.
Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai pengganti mesin tik
ataupun alat hitung, namun kini juga banyak digunakan dalam membantu
pembuatan keputusan penting. Akibatnya, informasi yang disimpan
memerlukan pengamanan yang dapat melindungi terhadap akses orang yang
tidak berhak.
Teknologi informasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Jika di
amati, setiap satu dekade, terjadi perkembangan yang cukup signifikan dari
teknologi informasi. Dimulai dari era akuntansi (tahun 1950), lalu ke era
operasional tahun 1960), era informasi yang dimulai pada tahun 1970
(denghan skalalokal) hingga teknologi informasi dengan skala global yang
dimulai pada awaltahun 1990-an, teknologi informasi telah mengalami
berbagai perubahan yang signifikan.
Pada saat ini, teknologi informasi telah merambah berbagai sisi-sisi
kehidupan masyarakat tanpa membeda-bedakan kasta dan status sosial dari
masyarakat, teknologi kini tidak lagi diklasifikasikan sebagai barang
secondary tapi sudah merupakan sesuatu yang bersifat primary dan “wajib” di
miliki dan di fahami oleh setiap masyarakat.
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah, masyarakat (dalam skala
pasif) masih belum mampu mengakses teknologi informasi secara langsung
walau dalam skala kecil. Hal inilah yang menjadi kendala utama dalam
perkembangan teknologi secara umum. Selain permasalah diatas, teknologi
informasi juga saat ini adalah sesuatu yang mutlak dimiliki dan diterapkan
oleh setiap perusahaan, instansi dan lembaga dalam siklus kehidupan kerjanya.
Pada kenyataan bahwa kelompok yang menguasai dunia adalah kelompok
yang menguasai teknologi informasi didasarkan pada uraian diatas maka kami
mencoba menjelaskan salah satu perangkat keras yang ada pada komputer
yang sangat penting untuk diketahui secara umum yaitu mengenai monitor.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat
dirumuskan suatu perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan monitor dan cara penggunaannya?
2. Bagaimana evolusi monitor dan macam-macamnya?
3. Bagaimana cara perawatan monitor?
4. Apakah yang dimaksud dengan joystick dan cara penggunaannya?
5. Bagaimana evolusi joystick dan macam-macamnya?
6. Bagaimana cara perawatan joystick?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:
1. Dapat mengetahui mengenai apa itu monitor dan cara penggunaannya.
2. Dapat mengetahui mengenai evolusi monitor dan macam-macamnya.
3. Dapat mengetahui mengenai perawatan monitor.
4. Dapat mengetahui mengenai apa itu joystick serta cara penggunaannya.
5. Dapat mengetahui mengenai evolusi joystick dan macam-macamnya.
6. Dapat mengetahui mengenai perawatan joystick.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Cara Penggunaan Monitor


Monitor adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat output
data secara grafis pada sebuah CPU, monitor juga kerap disebut sebagai layar
tampilan komputer. Monitor merupakan salah satu perangkat keras (hardware)
yang digunakan sebagai penampilan output video dari pada sebuah CPU dan
kegunaannya tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu
komputer, sehingga dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka
tentunya komputer sangat sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat
digunakan tanpa menggunakan monitor. Monitor disebut juga dengan VDU
(Visual Display Unit). Monitor atau yang juga disebut sebagai “computer
display” merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan
teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Berikut di
bawah ini merupakan cara kerja dari setiap monitor yaitu:
1. Monitor CRT
Memiliki warna lebih akurat dan tajam, resolusi monitor fleksibel,
perawatan mudah, jika rusak dapat di servis, bebas dead pixel, ghosting
dan viewing angle, harga lebih murah, monitor CRT mengkonsumsi daya
listrik 2x lipat dibanding LCD pada ukuran inch yang sama, bergantung
pada refreshrate, radiasi lebih besar, rentan distorsi, glare dan flicker,
dimensi besar dan berat.
Prinsip Kerja Monitor CRT (Cathode Ray Tube)
Input monitor ini adalah dari VGA ataupun yg lainnya. Sinyal
gambar dari VGA ini kemudian diterima oleh rangkaian BLOK VIDEO
dan rangkaian SYNCRONISASI HORISONTAL dan VERTIKAL.
Sinyal yang masuk ke blok video adalah sinyal warna merah, hijau
dan biru atau Red green dan Blue, makanya rangkaian VIDEO sering
disebut juga blok RGB. jadi blok video ini hanya mengolah warna saja.
hasil dari blok ini adalah menuju ke katoda tabung yg juga terbagi menjadi
3 warna yaitu R, G dan B. katoda ini fungsinya untuk menghasilkan
elektron, jadi masing-masing katoda menghasilkan elektron.
Sinyal syncronisasi vertikal dan horisontal di proses oleh rangkain
syncronisasi untuk kemudian diteruskan ke rangkaian HORISONTAL dan
rangkaian VERTIKAL. fungsi rangkaian sincronisasi ini adalah untuk
mengolah dan menghasilkan gambar, sehingga jika sinyal ini hilang salah
satu maka layar monitor akan kelihatan seperti diacak.
jadi ada dua bagian pertama yg bekerja agar monitor nyala dan bekerja
normal yaitu:
 blok video dan
 blok syncronisasi vertikal dan horizontal
Kemudian dari syncronisasi vertikal diteruskan ke rangkaian
vertikal, di sini sinyal vertikal diolah dengan komponen utama IC
VERTIKAL yang berfungsi menggerakkan yoke vertikal.
Kemudian dari syncronisasi horisontal diteruskan ke rangkaian
horisontal dan disini sinyal horisontal di olah dengan komponen utama
transistor horisontal yang berfungsi menggerakkan flyback dan yoke
tabung.
Flyback digunakan untuk menghasilkan tegangan sangat tinggi
yaitu sekitar 26 KV, agar elektron dari katoda tabung dapat menembak ke
anoda tabung sehingga muncul gambar. jadi kalau flyback tidak bekerja
maka elektron tidak akan menembak dan monitor akan mati.
Yoke digunakan untuk mengarahkan elektron yg dihasilkan oleh
katoda tabung agar terarah baik, yoke horisontal untuk mengarahkan
elektron ke arah horisontal dan yoke vertikal untuk mengarahkan elektron
ke arah vertikal, dan jika dua-duanya digabung maka elektron akan
menembak ke anoda tabung secara merata dan sempurna.
Kemudian yg terakhir adalah rangkaian controller / driver dimana
rangkaian ini berfungsi untuk mengatur settingan monitor, lebar sempitnya
dan tinggi rendahnya serta terang gelapnya.
2. Monitor LCD (Liquid Crystal Display )
Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi, Tidak
bergantung pada refreshrate, user frendly, hemat listrik, ukuran yang
ringkas, ringan serta lebih keren, viewing angle terbatas, tampilan gambar
baik hanya di resolusi native-nya, response time dan ghosting, warna
kurang akurat, harga lebih mahal.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT,
karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung
gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada
monitor CRT.
Prinsip Kerja Monitor LCD
LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu
Backlight dan Kristal cair. Backlight adalah sumber cahaya LCD yang
biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon.
Lampu Backlight ini berwarna putih. Kristal cair akan menyaring cahaya
backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya
dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat
jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna
yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut
refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal
cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk
merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang
sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja
seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan
membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih
akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal
Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight
yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika
ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
3. Monitor LED
LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang
memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang
sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang
stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal
untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan
untuk mata kita.
Teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat
monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding
LCD. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang
berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada
adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari
monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode)
sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat
banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan
menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih
realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio
500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
4. Plasma
Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal
sebagai Plasma TV atau Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang
menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang
dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan
sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Istilah dan konsep teknologi Plasma TV diperkenalkan pada tahun
1936 oleh seorang ahli Fisika. Monitor plasma menggunakan warna penuh
panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar, sehingga
kombinasi dan reproduksi warnanya yang dihasilkan sangat baik dan
interaktif. PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang
merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi
tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang
diletakkan diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi
antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan
diberi aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna
dihasilkan dari fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di
dalam setiap sel akan berisi fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green,
dan Blue, atau biasa dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang
diberikan pada tiap sel juga menghasilkan kombinasi warna yang ada.

B. Evolusi Monitor dan Macam-Macam Monitor


Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus
seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga
sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup
menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya
menampilkan 40 karakter secara horizontal pada layar.
Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada
awalnya memiliki resolusi 80×25 dengan kemampuan warna “green
monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih
terang, jelas dan lebih stabil.
Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/ MDA) yang
memiliki 720×350. Selanjutnya di awal tahun 1980an muncul jenis monitor
CGA dengan range resolusi dari 160×200 sampai 640×200 dan kemampuan
warna antara 2 sampai 16 warna.
Monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640×350.
Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi
komputer windows.
Semua jenis monitor ini menggunakan digital video-TTL signals
dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas
cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16 atau 64 warna
tergantung standard grafik yang dimiliki.
Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard VGA, tampilan grafik
dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi
yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA atau SVGA merupakan standard
analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan
continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip
analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas
tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi
menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid
yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar yang berbentuk pipih dan
kemampuan resolusi yang tinggi.
Dalam perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis
teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode
Ray Tube), LCD (Liquid Crystal Display) dan plasma gas.
a. Cathode Ray Tude
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung
sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan
cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut
akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi
gelap.

Gambar 1.1. Monitor CRT

Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan


kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah
cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang
dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup
kuat.
b. Liquid Crystal Display
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi
menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini
menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display
dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor
jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan
pada komputer-komputer portabel.

Gambar 1.2. Monitor LCD Pipih

Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness


ratio yang telah menyentuh angka 350: 1. Brightness ratio merupakan
perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang
paling terang.
Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat
berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir
seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan
pakar Botani Austria-Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar
melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara
elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar. Lapisan-lapisan
dalam sebuah LCD:
 Polaroid belakang
 Elektroda belakang
 Plat kaca belakang
 Kristal cair
 Plat kaca depan
 Elektroda depan
 Polaroid depan

Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan


medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk
menciptakan suatu polarisasi.

Dari sisi harga, monitor LCD memang jauh lebih mahal jika
dibandingkan dengan monitor CRT. Dan beberapa kelemahan yang masih
dimilikinya seperti kurang mampu digunakan untuk bekerja dalam
berbagai resolusi, seperti misalnya monitor dengan resolusi 1024×768akan
terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640×420. Tetapi
akhir-akhir ini kelemahan tersebut sudah mulai di atasi denga teknik anti
aliasing.

c. Monitor LED (Light Emiting Diode)


Jenis monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi
yang hampir sama dengan LCD. LED merupakan pengembangan lebih
lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatan pada warna yang
di tampilkan yaitu memiliki kualitas dan variasi warna yang lebih banyak.
Beberapa type monitor LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih
canggih di banding monitor jenis LCD seperti adanya teknologi touch
screen, Digital TV internet dan Digital TV tuner. Monitor LED
juga dianggap mampu menghemat konsumsi daya hingga 40%-70% jika
disbanding LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat
tajam.
Gambar 1.3. Monitor LED

Beberapa kelebihan monitor LED adalah seperti kontras gambar


yang tajam hingga jutaan pixel, penggunaan daya yang jauh lebih hemat
disbanding LCD, usia pemakaian lebih panjang, lebih slim dan
pencahayaan yang lebih baik di banding monitor jenis LCD.
Dari segi kekurangan monitor jenis LED tentu saja harganya masih
relatif lebih mahal sehingga banyak pengguna yang masih lebih memilih
monitor jenis CRT ataupun LCD, kekurangan berikutnya adalah monitor
LED cenderung lebih sensitif.

d. Plasma Gas
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.
Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan
ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.
Gambar 1.4. Monitor Plasma

Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi


CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan
cahayadi belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak
sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari
LCD. Teknologi plasma gas ini sering bias kita jumpai pada saat
pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga
yang spektakuler. Disana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang
pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan
teknologi plasma gas.
e. Monitor OLED
Jenis Monitor OLED (Organic Light-Emitting Diode) merupakan
sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang dibuat dari lapisan
organic. OLED sendiri digunakan dalam teknologi elektroluminesasi
seperti pada aplikasi tampilan layar dan sensor, kecanggihan teknologi ini
terkenal lebih felxibel dengan ketipisan yang kurang dari 1 mm.
Gambar 1.5. Monitor OLED

OLED diciptakan dari struktur yang terdiri dari lapisan kaca yang
terbuat dari oksida timah-indium sebagai elektroda positif atau anoda,
lapisan organik dari diamine aromatic mempunyai ketebalan 750 nm,
lapisan pemancar cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks
misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan lapisan elektroda negatif
atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak dengan
perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari
500 nm, artinya OLED sama tipis dengan selembar kertas.
Penggunaan OLED sebenarnya belum terlalu digunakan oleh
pengguna komputer mengingat harganya yang relatif mahal. Monitor
OLED ini biasanya banyak di gunakan pada teknologi handphone seperti
smartphone terbaru yang layarnya menggunakan teknologi OLED dimana
pixel di dukung sekitar 16 juta warna yang membuat gambar atau
hasil photo yang dihasilkan terlihat sangat jernih, tajam seakan-akan
terlihat seperti gambar aslinya.

C. Cara Perawatan Monitor


Kotoran, debu serta cap atau sidik jari yang menempel pada monitor
akan menyebabkan layar komputer menjadi buram dan susah dibaca. Layar
monitor (dalam hal ini monitor dengan tabung atau CRT), dapat dibersihkan
dengan menggunakan pembersih kaca biasa seperti pada peralatan rumah
tangga lainnya.
Ketika membersihkan monitor tersebut, yakinkan bahwa telah
mematikan power atau segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik.
Kemudian bersihkan dengan menggunakan lap kain atau kasa, sehingga
percikan air tidak merusak komponen-komponen yang ada di dalam monitor.
Atau dapat menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan
monitor dari debu. Ketika komputer dihidupkan, yakinkan bahwa tidak ada
buku atau kertas atau benda lainnya yang menutupi ventilasi udara monitor.
Ventilasi udara yang tertutup akan menyebabkan monitor cepat panas dan
bahkan bias menyebabkan komponen di dalamnya terbakar.
Khusus untuk monitor LCD, tentunya memerlukan penanganan yang
lebih khusus karena LCD tidak seperti monitor CRT yang dibuat dengan
permukaan gelas atau kaca. Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung
elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar.
Ketika membersihkan LCD, adalah penting untuk diingat yaitu jangan
menyemprotkan cairan ke LCD secara langsung, jangan gunakan kertas kasar
untuk membersihkan atau jangan menggunakan tangan secara langsung untuk
menmyentuh permukaan LCD, karena dapat mengakibatkan scratch atau
goresan pada monitor tersebut.

Gambar 1.6. LCD versus CRT

Untuk membersihkan LCD, gunakan kain katun yang lembut. Jika


perlu, basahi kain tersebut dengan alkohol dan usapkan secara lembut pada
permukaan LCD.
D. Pengertian dan Cara Penggunaan Joystick
Joystick adalah alat input komputer yang berwujud tuas atau tongkat
dan dapat bergerak ke segala arah. Alat ini dapat mentransmisikan arah
sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer dan alat ini umumnya digunakan
sebagai pelengkap untuk memainkan permainan video yang dilengkapi lebih
dari satu tombol. Joystick juga merupakan sebuah perangkat pembantu/
peripheral dari sebuah komputer dalam memudahkan para pengguna dalam
melakukan kegiatan seperti bermain game. Joystick memiliki banyak fungsi
dan kegunaan yang diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari, selain sebagai
alat untuk bermain game dikomputer juga diaplikasikan pada kehidupan
sehari-hari seperti kursi roda motor.

E. Evolusi Monitor dan Macam-Macam Joystick


Nama "joystick" atau “tuas kendali” diperkirakan berasal pilot
Perancis di awal abad ke-20, Robert Esnault-Pelterie. Nama ini juga diakui
oleh beberapa pilot lain seperti Robert Loraine, Henry James Joyce dan
George AE. Yang terakhir adalah seorang pionir penerbang yang dengan
rekan dan Bapak Jobling dibangun Flew yang merupakam biplane di
Newcastle, Inggris pada 1910. Dia adalah diduga ada invented the "George
Stick" yang menjadi lebih dikenal sebagai joystick. 2-axis joystick ditemukan
disekitar tahun 1944 di Negara Jerman. Alat dikembangkan untuk
mengarahkan terbang layang pengeboman Henschel H 293 terhadap target
kapal. Di sini, joystick digunakan oleh suatu operator untuk mengemudi
proyektil ke arah target nya. Joystick ini mempunyai tombol on-off dan
sensor digital. Cara kerjanya yaitu dengan isyarat yang dipancarkan dari
joystick kepada proyektil via radio.
Pada tahun 1960 penggunaan joystick menjadi tersebar luas dan
berkembang ke industri pesawat udara modeling sistem radio-controlled
seperti Kwik Lalat yang diproduksi oleh Phill Kraft ( 1964). Kraft kemudian
menyalurkan ide joystick kepada industri komputer dan para pemakai
lain.Pada tahun 1967 Ralph H. Baer, pencipta game video televisi dan
Magnavox. Kemudian menciptakan game video yang pertama dengan
menggunakan joystick analog dan dua potensiometer untuk mengukur
position.
Dan pada tahun 1985-1986 orang-orang semakin mengenal istilah
joystick lewat video game yang pada waktu itu populer dengan permainan
Nintendo dan sega. Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat
joystick dikembangkan kedalam perangkat komputer (hardwere). Berikut ini
merupakan macam-macam joystick dari tahun ke tahun:
1. 1989 – Sega Genesis

2. 1989 – NEC TurboGrafx-16

3. 1991 – Super Nintendo Entertainment System


4. 1995 – Nintendo Virtual Boy

5. 1995 – Sega Saturn

6. 1995 – Sony PlayStation

7. 2000 – Sony PlayStation 2


8. 2001 – Microsoft Xbox

9. 2006 – Wii

10. 2013 – Playstation 4

F. Cara Perawatan Joystick


1. Jangan dibanting
Jika kesal sebaiknya anda melakukan hal lain selain melakukan tindak
kekerasan pada joystick anda seperti lompat-lompat atau teriak-teriak
sekeras mungkin.
2. Jangan melilitkan kabel di joystick
Biasanya dapat membuat lapisan tembaga dalam kabel terputus, sehingga
joystick tidak dapat bekerja sebagai mana mestinya. Gunakan teknik
melilit tali tambang sabut kelapa, bukan seperti melilit benang layangan.
3. Jauhkan dari Air
Jika air masuk kedalam komponen PCB pada joystick akan menyebabkan
konslet yang akhirnya merusak komponen secara permanen.
4. Jangan Bermain Kasar
Tekan tombol pada joystick dengan lembut dan santai. Jangan
memencetnya dengan kasar yang dapat membuat karet tombol jadi encer
atau dol serta kemudi analog jadi patah atau karetnya putus.
5. Bersihkan Jika tombol Budek
Jika tombol mulai tidak sensitif atau tidak bekerja, coba buka dan
bersihkan bagian komponen yang terhubung dengan bagian karet joystick.
Jika tombolnya jadi terlalu encer karena karet joystick sudah dol, coba cari
spare part karetnya di toko khusus game.
6. Service Bila Rusak
Segera bawa ke tempat service di sekitar daerah anda jika anda tidak dapat
memperbaiknya. Namun pastikan anda mendatangi tempat service khusus
peralatan game.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Monitor adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang mampu
menampilkan teks maupun gambar dari data yang sedang diproses dalam
CPU. Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena
keluarannya adalah berupa signal elektronik, dalam hal ini berupa gambar
yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan
data ataupun informasi masukan.
Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah
televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang
berbeda. Resolusi inilah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat
ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat
beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan
bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Joystick atau tuas pengendali merupakan alat yang digunakan
untuk berbagai macam permainan (game), Joystick juga banyak
diimplementasikan pada mesin–mesin seperti pada kursi roda bermotor dan
truk. Selain itu joystick juga digunakan pada kehidupan sehari-hari seperti
yang diaplikasikan untuk tuas pengendali kursi roda elektrik yang dipakai
orang yang sakit untuk menggerakkan kursi rodanya dan sebagai pengendali
mobil.

B. Saran
1. Pengguna monitor harus disesuaikan dengan penggunanya.
2. Pemilihan monitor harus berdasarkan kepada kebutuhan pengguna itu
sendiri.
3. Memilih monitor dapat mengacu kepada beberapa hal diantaranya
Resolusi, Radiasi yang dihasilkan daya yang digunakan dan harga monitor
tersebut.
4. Sebaiknya joystick tidak dibanting atau dilempar karena akan
menyebabkan kerusakan pada joystick trsebut.
5. Dalam menyimpan joystick juga harus dengan benar seperti dalam
menggulung kabel jangan sampai kabelnya putus.
DAFTAR RUJUKAN

Yunianto, W.I. & Wahyono. T. 2007. Kupas Tuntas PC Monitor Plus


Maintenance and Troubleshooting. Yogyakarta: Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai