CONTETS
PIRANTI
KELUARAN 22 JENIS-JENIS PIRANTI KELUARAN
01 P E N G E RT I A N P I R A
N T I K E LUA R A N
PENGERTIAN PIRANTI KELUARAN
a PENGERTIAN
Monitor adalah piranti yang memungkinkan komputer untuk menampilkan informasi balik ke
pengguna /user dalam bentuk teks maupun grafik. Monitor termasuk ke dalam piranti softcopy.
Monitor digunakan untuk antarmuka secara visual dengan komputer dan tampilannya seperti televisi.
Berdasarkan teknologi pembuatannya monitor terbagi menjadi CRT (Chatode Ray Tube) dan layar
datar (flat panel display).
b UKURAN MONITOR
Ukuran monitor didasarkan pada panjang diagonal dari area yang kita lihat.
Monitor mempunyai ukuran yang bervariasi 14”, 15”, 17”, 19”, 21”. Untuk
laptop biasanya layar yang digunakan berukuran 12,1” 13,3” 14,1”.
Semakin besar ukurannya(dalam inci) maka semakin luas gambar yang
dapat ditampilkan pada monitor.
1.MONITOR
c RESOLUSI MONITOR
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (berasal dari picture element) yang merupakAn titik terkecil pada tampilan dilayar bisa
ditampung dalam koordinat X dan Y (640x480, 800x600, atau 1024x768). Semakin besar resolusi yang dimiliki monitor kualitas
tampilan pada layarnya akan semakin bagus. Berikut berbagai standar resolusi untuk monitor :
1) CGA (Color Graphic Adapter) Tipe monitor standar IBM yang mempunyai kualitas resolusi rendah. Monitor ini hanya mampu
menampilkan 4 warna dalam mode grafis.
2) EGA (Enhanced Graphic Adapter) EGA merupakan tipe monitor yang tingkatannya di atas CGA. Monitor ini mampu
menampilkan 16 warna dalam mode grafis.
3) EPGA (Enchanced Professional Graphic Adapter) Monitor ini mampu menampilkan 256 warna pada mode grafis. Monitor ini
disebut juga sebagai monitor PEGA atau PGA.
4) VGA (Visual Graphic Adapter) VGA merupakan tipe monitor yang sekarang banyak digunakan. Gambar yang dihasilkan
mempunya warna sampai jutaan. Mode grafisnya tampak lebih nyata di mata. Digunakan pada komputer 80386 dan 80486.
5) SVGA (Super Visual Graphic Array) dapat menghasilkan 16 juta warna. Biasa digunakan pada monitor 14” dan 15”.
6) XGA (Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1024x768 dan dapat menghasilkan 65.536 warna. Lazim digunakan
pada monito 17” dan 19”.
7) SXGA (Super Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1280x1024. Lazim digunakan pada monitor 19” dan 21”.
8) UXGA (Ultra Extended Graphic Array) memiliki jumlah piksel 1600x1200.
1.MONITOR
KELEBIHAN
d MONITOR CRT 1) Warna lebih akurat dan tajam. Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau
hampir sama dengan aslinya. Karena alasan inilah para desainer dan editor foto
lebih suka menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada
monitor CRT masih lebih baik dibanding LCD.
2) Resolusi monitor ini fleksibel. Monitor CRT dapat menggunakan berbagai
variasi resolusi tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3) Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis. Perawatan monitor CRT masih
lebih mudah dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu,
jika monitor CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti
masuk sampah. Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh
jari tangan pada displaynya
4) Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle. Monitor CRT tidak terdiri dari
pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel.
Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung
pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
5) Harga lebih murah. Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor
CRT masih populer.
1.MONITOR
KEKURANGAN
d MONITOR CRT 1) Konsumsi listrik. Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat
dibanding LCD pada ukuran inch yang sama.
2) Bergantung pada refreshrate. Agar mata tidak lelah mengunakan monitor
CRT, gunakan refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu
menawarkan refreshrate hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin
baik tentunya. Hal ini tidak berlaku bagi monitor LCD.
3) Radiasi lebih besar. Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan
radiasi yang lebih besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki
dampak negatif bagi mata sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat
kepala pusing bagi yang sensitif.
4) Rentan distorsi, glare dan flicker. Ini adalah masalah klasik bagi monitor
CRT. Efek distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan
menggunakan coreldraw atau software lain. Jika refreshrate terlalu rendah,
menyebabkan monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over
brightness).
5) Dimensi besar dan berat. Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan
berat, sehingga tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan
tempat. Cukup melelahkn jika monitor sering dipindah-pindahkan karena
cukup berat.
1.MONITOR
SISTEM KERJA
d MONITOR CRT Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama
dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari
belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen
yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan
cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang
membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian
dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor,
dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu
untuk berpendar secara temporer. Setiap tempat tertentu mewakili pixel
tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah
teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan
intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah
gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah
garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar
dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses
tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan
ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk
mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda.
1.MONITOR
e MONITOR PLASMA Monitor plasma atau monitor plasma gas, menggunakan gas untuk
mengeluarkan cahaya. Teknologi ini kini diterapkan pada televisi datar
berlayar lebar. Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan
yang bercahaya manakala dialiri arus listrik, sebuah piksel terbentuk
pada layar saat arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom
yang sesuai.
Plasma gas merupakan teknologi monitor dengan display datar.
Dengan teknologi plasma gas, ketipisan layar dapat dibuat sebanding
dengan LCD, namun memiliki karakteristik citra yang lebih baik dan
ukuran layar yang lebih besar.
Tampilan pada monitor plasma gas dapat dibuat lebih besar
dibandingkan LCD. Ukuran terbesar yang sedang dikembangkan pada
plasma gas sudah mencapai 40 inci, sementara LCD baru mencapai
20 inci. Selain itu, sudut pandang pada plasma gas dapat selebar
CRT.
1.MONITOR
Merupakan jenis layar datar TFT (thin film transistor). Komposisi utama
pembentuk LCD adalah liquid crystal (LC) yang ditemukan pada tahun
f MONITOR LCD 1988 oleh ahli tanaman nama Austria bernama Friedrich Reinetzer.
Namun, istilah LC (liquid crystal) baru diperkenalkan oleh ahli fisika
Jerman bernama Otto Lehmann pada akhir abad ke-19. LC (liquid
crystal) bersumber dari unsur zat padat dan cair dalam satu massa.
Pada umumnya, yang digunakan sekarang berasal dari bahan polymer
yang terdapat pada pasir pantai.
Lapisan lapisan dalam sebuah LCD :
1) Polaroid belakang
2) Elektroda belakang
3) Plat kaca belakang
4) Kristal cair
5) Plat kaca depan
6) Elektroda depan
7) Polaroid depan
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan
medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk
menciptakan suatu polarisasi
LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan
warna, yaitu passive matrix dan active matrix.
1.MONITOR
PRINSIP KERJA
f MONITOR LCD
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama
yaitu backlight dan kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD
yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah berteknologi seperti lampu neon.
Lampu backlight ini berwarna putih.
Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan
susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa
ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau
perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut
refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat
berubah sudutnya.
Karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight
maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak
warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna
putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight
yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun jika ingin menampilkan warna
hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya
backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam).
Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
2.PRINTER
PRINTER IMPACT
Printer impact menggunakan print head yang berisi sejumlah jarum metal (metal
pins) yang mengenai pita tinta. Letak jarumnya berdekatan sehingga membuat
tampilan huruf relatif tidak terputus. Jumlah pin yang ada berkisar 9 hingga 24.
Semakin banyak pin maka hasil cetakan akan semakin halus. Yang termasuk
dalam kategori printer impact adalah: dot matrix, daisy wheel, dan line printer.
Dot matrix
Printer dot matrix merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang
dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil
cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola
dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang
dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf. Setiap karakter yang terbentuk akan
menimbulkan suatu pola unik yang terdiri dari bebagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-
matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color.
Untuk printer color, digunakan pita karbon khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan
kuning.
2.PRINTER
B. JENIS JENIS PRINTER
PRINTER IMPACT
Daisy Wheel
Daisy Wheel Printer, yaitu impact printer yang mencetak citra
dengan kualitas tinggi karena karakter dibentuk dengan tekanan
tunggal oleh roda cetak. Hasil dari karakter yang tercetak
mempunyai kualitas yang baik sehingga printer ini digolongkan
sebagai Letter Quality printer. Tetapi, mempunyai kelemahan yaitu
lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer. Sekarang
jenis printer ini sudah jarang diproduksi sejak diperkenalkannya
printer dot-matrix dan laser yang lebih baik dan murah
2.PRINTER
B. JENIS JENIS PRINTER
PRINTER IMPACT
Line Printer
Line printer merupakan printer yang mempunyai kemampuan untuk
mencetak satu baris (line) kata-kata dalam satu saat. Dengan demikian,
kecepatan cetak dari line printer ini menjadi tinggi dibanding printer lainnya.
Line printer biasanya dihubungkan dengan mini ataupun mainframe
komputer.
Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum huruf yang
mempunyai panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer
ini akan berputar secara cepat untuk kemudian menempatkan huruf pada
posisinya. Kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga
menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang
bersamaan. Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line printer
tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah
mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya,
tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam hal mencetak huruf
baris demi baris.
2.PRINTER
B. JENIS JENIS PRINTER
PRINTER IMPACT
Line Printer
Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000
baris dalam satu menit (lpm) tergantung jenis dan merk printer.
Printer ini terdiri dari dua jenis, yaitu chain printer dan band printer.
a. Chain Printer, yaitu mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-
a. chain printer
karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar
secara horizontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul
akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter
b. band printer
PRINTER NON-IMPACT
Printer Laser Jet
Merupakan printer yang
membentuk karakter dan Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969.
citra tanpa menyentuh Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
langsung secara fisik Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki
antara mekanisme lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
pencetakan dan kertas. Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya
Printer ini bekerja dengan dengan tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat
cara menyemprot kertas berupa inframerah. Selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan
dengan tinta. Kelemahan jenis printer dot matrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan
dari jenis ini adalah tidak pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada
dapat membuat sekaligus hasil cetakan dengan menggunakan mesin photo copy.
rangkap hasil cetakan. Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu
Printer init terdiri dari: menggunakan photographic drum. Proses pencetakkannya dilakukan dengan
laser (menggunakan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi
drum dan toner), ink-jet conductor laser. Secara umum printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna
(menyemburkan tinta) (hitam dan putih), tetapi pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna
dan thermal (membakar sehingga mampu mencetak dengan full color.
dot ke kertas khusus).
2.PRINTER
B. JENIS JENIS PRINTER
PRINTER NON-IMPACT
. Printer Ink-Jet
Printer ini pertama kali dikembangkan secara ekstensif sejak 1950. Dan printer ink-jet yang dapat memproduksi citra dari
komputer baru dikembangkan pada 1970. Jenis printer ini dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Ink-jet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna
cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut.
Tetapi pada ink-jet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer. Proses pencetakkannya
menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) ke media cetak guna menghasilkan
karakter ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan
suara/berisik. Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per inci), maka hasil cetakan printer jenis ini
biasanya lebih bagus.
Printer jenis Ink-jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik - titik kecil tinta pada
kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti
Canon dan HP dengan menggunakan panas. Panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin
panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cair, hasil cetaknya harus menunggu beberapa detik agar bisa kering. Pada printer ink-jet
penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada
bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
2.PRINTER
B. JENIS JENIS PRINTER
PRINTER NON-IMPACT
.
Printer Thermal
Yaitu non-impact printer yang menggunakan panas untuk menghasilkan citra pada kertas khusus. Karakter dibentuk oleh unsur –
unsur yang dipanaskan yang ditempatkan dengan kertas yang sensitif dengan panas khusus yang membentuk titik hitam ketika
unsur – unsur menjangkau temperatur. Printer thermal berkenaan dengan panas secara meluas dan menggunakan tenaga baterai
seperti kalkulator. Printer dan kertasnya tergolong mahal sehingga jarang digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan jumlah
keluaran yang banyak.
Printer multifungsi Mesin cetak ini juga memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:
merupakan printer yang 1) Nilai investasi lebih murah
memiliki fungsi tambahan 2) Produk yang dihasilkan lebih ruas dan beragam
seperti sebagai mesin 3) Produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan
fotocopy, scanner dan 4) Produk yang dihasilkan akan mudah dipasang
mesin fax. Keuntungannya 5) Bahan kain banyak ditemukan di toko – toko kain biasa
dapat menghemat biaya.
Kelemahannya bila rusak
maka fungsi tambahan
sering ikut mengalami
kerusakan.
3. PLOTTER
1. PLOTTER PENA
1. PLOTTER ELEKTROSTATIS
Plotter Pemotong
1. PLOTTER THERMAL Plotter jenis ini dapat sekaligus
memotong bahan vinyl, karet, gabus,
kulit, dan lain-lain. Contoh
Plotter thermal menggunakan pin yang pemanfaatannya yaitu pada industri
dipanasi secara elektronis. Kemudian pin sepatu atau industri pakaian, untuk
tersebut dilewatkan pada jenis media memotong pola atau bahan sekaligus.
yang peka terhadap panas, sehingga Plotter Format Lebar
terbentuk gambar. Plotter thermal dapat
digunakan untuk mencetak pada kertas Plotter Format Lebar
Plotter format lebar biasa digunakan
maupun pada film buram.
oleh perusahaan grafis, karena plotter jenis
Dalam perkembangannya ada jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam
plotter lain, yaitu: kertas yang sangat lebar. Teknologi yang
1. Plotter pemotong digunakan ada yang menyerupai printer ink-
2. Plotter format lebar jet ataupun plotter thermal
Computer
Output Microfilm
(COM)
Mikrofilm merupakan kopi dari halaman-halaman buku, manuskrip dan sebagainya yang melalui proses fotografi dimana
bayangan kecil yang ada pada frame tersebut merupakan duplikat dari bagian aslinya. Mikrofilm masih merupakan pilihan
yang populer karena bisa menampung sejumlah besar informasi yang dapat disimpan dalam ruang yang sangat kecil, dan
membutuhkan biaya yang rendah.
Bentuk-bentuk mikrofilm:
1. Gulungan, yaitu hasil rekaman dengan kamera yang telah diproses untuk suatu benda. Film tersebut memuat bahan-
bahan informasi yang terbentuk secara ringkas dimana informasi diletakkan secara berderet dan mempunyai jarak tertentu.
2. Lembaran, yaitu hasil reproduksi dari salah satu bagian gulungan yang diberi bingkai dan sampul yang terbuat dari
polyester plastik
SPEAKER
1.http://dewidamayanti1a.com/2012/12/piranti-keluaran.html
2.http://rhezanime.com/2012/12/piranti-keluaran.html
3.http://firmanabd.blogspot.com/2012/12/piranti-keluaran-output-device.html
4.https://www.scribd.com/presentation/362790020/Piranti-Keluaran
5.https://slideplayer.info/slide/13737499/
THANK YOU