Anda di halaman 1dari 30

PERANTI

OUTPUT

Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom


Definisi Piranti Output

Peranti keluaran (output device) adalah peranti yang dapat


menampilkan hasil pengolahan, hasil pemasukkan data atau perintah
pada komputer. Berdasarkan hasil keluarannya, peranti keluaran
digolongkan menjadi :
- Softcopy
- Hardcopy

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


JENIS PIRANTI OUTPUT

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


MONITOR

 Monitor merupakan peranti yang termasuk kedalam peranti


softcopy.
 Berdasarkan teknologi pembuatannya, monitor terbagi menjadi
CRT (Cathode Ray Tube) dan layar datar (flat panel display).

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


1. Ukuran monitor

 Monitor untuk computer desktop yang umum saat ini berukuran 14”, 15”,
17”,19” dan 21”.
 Ukuran laptop 12,1”, 13,3” dan 14,1”. Netbook berukuran 10”.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


2) Resolusi monitor

 Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah piksel (picture element),


yang merupakan titik terkecil penghasil tampilan dilayar.
Example:
Resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris
piksel dan 768 kolom piksel.
Semakin tinggi resolusinya, semakin bagus kualitas tampilan pada
monitor.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


3) Dot pitch (dp)

Dot pitch menunjukkan jarak antara dua piksel. Semakin dekat jaraknya,
maka gambar pada monitor akan semakin halus. Contoh: 28 dp berarti
jarak antara dua piksel adalah 28/100 mm.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


4) Kecepatan Refresh

 Kecepatan refresh menunjukkan jumlah pemayaran ulang piksel per


detik, sehingga tampilan piksel tetap jelas.
 Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan layar akan terlihat
lebih nyata.
 Kecepatan refresh dinyatakan dengan besaran Hertz. Monitor dengan
kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hz, yang berarti
dalam satu detik, citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75
kali.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


5) Interlaced dan NonInterlaced

 Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi


dalam layar melalui dua tahapan.
 nointerlaced monitor hanya menggunakan satu tahapan.
Example: televisi yang biasanya memiliki kecepatan refresh rendah
dibandingkan dengan monitor computer, pada umumnya memerlukan
interlaced agar gambar dapat terlihat jelas.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


6) Kedalaman warna (Color Depth)

 Jumlah bit yang dipergunakan utuk menyimpan ketentuan tentang


sebuah piksel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat
dihasilkan oleh sebuah monitor.
 Jumlah bit ini sering disebut sebagai kedalaman warna atau color
depth.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


7) Cathode Ray Tube

Monitor CRT memiliki layar yang terbuat dari tabung hampa,


sama seperti pada televise. Hal ini membuat monitor CRT
memiliki ukuran relative besar dibandingkan monitor LCD.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


8) Monitor Layar Datar LCD (Liquid Crystal Display)

LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna yaitu:
1. Passive matrix
Teknologi yang dugunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Terdapat
sederetan transistor di atas (sumbu x) dan disamping kiri (sumbu y) monitor.
Kelemahan:
- Monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak
menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat.
- jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang
atau tegak lurus pada layar monitor.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


8) Monitor Layar Datar LCD (Lanjutan)

2. Active matrix

 Active matrix menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil


warna yang diperoleh sebagus CRT namun teknologinya mahal.
 Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri
pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah dan tidak
harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


9) Monitor plasma dan Electroluminescent

 Monitor plasma (plasma gas) menggunakan gas untuk mengeluarkan


cahaya. Teknologi pada monitor ini kini diterapkan pada televise datar
berlayar lebar.
 Monitor electroluminescent (EL) mengandung bahan yang bercahaya
manakala dialiri arus listrik. Sebuah piksel terbentuk pada layar saat
arus listrik dikirim ke perpotongan baris dan kolom yang sesuai.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


AUDIO

Peranti audio dapat menghasilkan suara digital hingga music.


Peranti ini memerlukan adanya kartu suara, perangkat lunak,
dan speaker. Melalui teknologi ini, dimungkinkan untuk
mengonversi suatu teks menjadi suara.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


PRINTER
Printer adalah peranti yang biasa digunakan untuk membuat cetakan pada kertas.
Berdasarkan teknologi pencetakannya, peranti printer dikelompokkan:
 Impact
 Thermal
 Ink-jet
 Laser
 multifungsi

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


1. Printer Impact
 Printer jenis ini disebut juga hammer, karena pencetakannya dilakukan
dengan memukulkan sekelompok pin (jarum) ke pita tinta.
 Printer yang termasuk dalam kategori printer impact:
a. Dot matrix (printer yang menggunakan kepala cetak berupa sekumpulan
jarum)
b. Daisy wheel (printer yang menggunakan roda yang berisi karakter-karakter)
c. Line printer (printer yang mencetak satu baris per waktu)
 Keunggulan: kemampuan untuk mencetak pada kertas rangkap.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


1. Printer Impact (Lanjutan)

 Karakteristik yang membedakan printer jenis ini :


a. Kecepatan
Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (character per second),
besarnya berkisar dari 50 sampai 500 CPS.
b. Kualitas percetakan
Kualitas percetakan bergantung pada jumlah pin yang dimiliki oleh printer.
Printer dot-matrix yang terbagus memiliki 24 pin dapat menghasilkan
cetakan mendekati ketikan.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


2. Printer thermal

 Printer thermal merupakan pilihan terbaik bagi keluaran yang


merupakan cetakan berwarna berkualitas tertinggi.
 Untuk dapat menghasilkan cetakan berwarna, printer thermal
memerlukan kertas berlapis lilin atau paraffin, dan panas yang akan
membakar titik-titik pada kertas khusus tersebut.
 Untuk cetakan hitam putih, printer thermal tidak memerlukan kertas
berlilin.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


3. Printer Ink-jet

Printer ink-jet adalah printer yang memberikan cetakan dengan cara


menyemprotkan titik-titik tinta yang bermuatan listrik ke kertas cetakan.
Printer ini dapat menghasilkan cetakan berwarna maupun hitam putih.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


4. Printer laser

 Printer laser memberikan cetakan yang terbagus.


 Printer yang dirancang untuk mainframe memiliki kecepatan sekitar 229
halaman per menit.
 printer untuk PC memiliki kecepatan sekitar 4 sampai 25 halaman per menit.
 Beberapa jenis printer laser dikenal sebagai printer postsctipt, yaitu bahasa
printer yang dikembangkan oleh Adobe System yang memungkinkan tulisan
diskalakan (dibuat lebih besar atau lebih kecil) atau bahkan diputar dan
memungkinkan gambar dicetak pada printer laser.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


5. Printer multifungsi

Jenis printer yang memiliki berbagai fungsi ganda lainnya,


misalnya memiliki kemampuan sebagai mesin fotocopy, berfungsi
sebagai scanner, dan bahkan kadang-kadang sebagai mesin fax.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


PLOTTER

 Plotter adalah peranti keluaran yang dapat menghasilkan grafik


atau gambar dengan kualitas tinggi dan berwarna.
 Plotter sering digunakan untuk membuat peta, gambar-gambar
arsitektur, atau ilustrasi tiga dimensi yang biasanya berukuran
terlalu besar bagi printer.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


PLOTTER (Lanjutan)

 Berdasarkan prinsip kerjanya, jenis peranti plotter berupa:


– Plottre pena
– Plotter elektrostatis
– Plotter thermal
– Plotter pemotong
– Plotter format lebar

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


1) Plotter pena

 Plotter pena memiliki satu pena atau sejumlah pena berwarna-


warni untuk menggambar pada kertas atau plastic transparan.
 Plotter pena tidak membuat keluaran yang berbentuk pola titik-
titik, tetapi keluaran yang berbentuk garis kontinu.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


2) Plotter elektrostatis

Pada plotter elektrostatis ini kertas diletakkan pada tempat datar


seperti meja. Kemudian keluaran dibuat dengan prinsip kerja
seperti pada mesin foto kopi, yakni dengan memberi tegangan
listrik pada kertas. Tegangan listrik tersebut yang akan menarik
tinta untuk melekat pada kertas. Kemudian tinta dicairkan dengan
pemanasan.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


3) Plotter therma

Plotter thermal menggunakan pin yang dipanasi secara elektronis.


Kmudian, pin tersebut dilewatkan pada jenis media yang peka
terhadap panas sehingga terbentuk gambar. Plotter thermal dapat
digunakan untuk mencetak pada kertas maupun pada film buram.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


4) Plotter pemotong

Plotter jenis ini dapat sekaligus memotong vinyl, karet, gabus,


dll.
Contoh pemanfaatannya:
pada industry sepatu atau industry pakaian, untuk memotong
pola atau bahan sekaligus.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


5) Plotter format lebar

 Biasanya dipergunakan oleh perusahaan grafis, karena plotter


jenis ini dapat membuat cetakan berwarna dalam kertas yang
sangat lebar.
 Teknologi yang digunakan ada yang menyerupai printer ink-jet
atau plotter thermal.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.


COMPUTER OUTPUT MICROFILM

Computer Output Microfilm merupakan peranti yang dapat


menghasilkan gambar dalam gulungan microfilm atau pada
microfiche yang berisi banyak halaman dalam setiap lembar.

PTI_Ike Yunia Pasa, S.T., M.Kom.

Anda mungkin juga menyukai