Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Bioteknologi dalam Pembuatan Ikan Asin

Disusun oleh :

Umi Kalsum

Aryanti

Tri Oktaviani

XII IPA II

SMA NEGERI 6 PALU

Tahun Pelajaran 2015 - 2016


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi

yang berjudul “Bioteknologi dalam Pembuatan Ikan Asin”. Laporan praktikum ini

dibuat guna untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran Biologi, mengenai

Bioteknologi.

Pada kesempatan ini tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih

kepada Ibu Nurhaeda selaku guru pada mata pelajaran Biologi yang telah

memberikan pelajaran tentang materi Bioteknologi.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Praktikum ini masih terdapat

banyak kekurangan maupun kesalahan baik itu dari segi penyusunan, isi

pembahasan, serta bahasa yang digunakan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca, guna untuk memberikan kemajuan dan kesempurnaan

pada laporan yang akan datang.

Semoga dengan adanya laporan praktikum ini akan memberikan banyak

manfaat bagi kita semua. Dan laporan praktikum ini bisa dijadikan sebagai

referensi untuk laporan praktikum selanjutnya.

Palu, 29 Februari 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................1

BAB II DASAR TEORI…........................................................................2

BAB III METODOLI PENELITIAN.......................................................3

BAB IV TABEL PENGAMATAN….......................................................4

BAB V PEMBAHASAN…........................................................................5

BAB VI PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................6

3.2 Saran........................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengasinan merupakan suatu cara pengolahan ikan dengan hasil

produk berupa ikan asin. Cara ini telah umum dilakukan dengan tujuan

agar ikan lebih awet atau tahan lama. Pengasinan adalah suatu proses

pengolahan ikan dengan cara memberikan garam sehingga mempunyai

kandungan garam sangat tinggi yang kemudian dikeringkan. Kegiatan

pengolahan ikan asin telah cukup lama dilakukan, tetapi masih belum

banyak dikenal mengenai proses pembuatannya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam laporan praktikum ini penulis telah merumuskan beberapa

masalah yang akan dibahas disini, diantaranya yaitu:

1) Apa saja alat dan bahan dalam proses pembuatan ikan Asin ?

2) Bagaimana proses pembuatan Ikan Asin ?

3) Apa saja hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan Ikan

Asin?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari percobaan dan penulisan laporan praktikum ini

adalah untuk mengetahui proses pembuatan Ikan Asin.

1
BAB II

DASAR TEORI

Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang

diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini

daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di

suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya harus ditutup

rapat. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan

mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu

nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga

mudah dicerna oleh konsumen (Adawyah, 2007).

Dengan demikian prinsip pembuatan olahan ikan asin merupakan salah

satu cara untuk memperpanjang daya simpan dan menambah nilai jual dari poduk

tersebut. Sehingga hal ini sangat penting diketahui bagi kita terutama seorang

praktikan jurusan perikanan sebagai seorang akademisi dan merupakan ranah

bidang ilmu pengetahuan kita. Cara pengawetan ini merupakan usaha yang paling

mudah dalam menyelamatkan hasil tangkapan nelayan. Dengan penggaraman

proses pembusukan dapat dihambat sehingga ikan dapat disimpan lebih lama.

Penggunaan garam sebagai bahan pengawet terutama diandalkan pada

kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri dan kegiatan enzim penyebab

pembusukan ikan yang terdapat dalam tubuh ikan (Afrianto dan Liviawaty, 1989).

2
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada hari Jumat, 12 Februari 2016, di

Laboratorium Biologi.

3.2 Alat dan Bahan

 Alat :

- Pisau

- Loyang

 Bahan :

- Garam

- Lada

- Ikan

3.3 Cara Kerja

- Siapkan alat dan bahan

- Belahlah ikan, lalu bersihkan

- Setelah dibersihkan kotorannya, cuci kembali ikan hingga bersih

- Campurkan lada dan garam secukupnya

- Lumuri ikan dengan campuran lada dan garam

- Keringkan ikan dibawah sinar matahari

3
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN

Jenis ikan Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3

Ikan katombo Belum kering kering kering

4
BAB V

PEMBAHASAN

Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang

diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini

daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di

suhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya harus ditutup

rapat.

Dengan demikian prinsip pembuatan olahan ikan asin merupakan salah

satu cara untuk memperpanjang daya simpan dan menambah nilai jual dari poduk

tersebut. Cara pengawetan ini merupakan usaha yang paling mudah dalam

menyelamatkan hasil tangkapan nelayan. Dengan penggaraman proses

pembusukan dapat dihambat sehingga ikan dapat disimpan lebih lama.

Penggunaan garam sebagai bahan pengawet terutama diandalkan pada

kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri dan kegiatan enzim penyebab

pembusukan ikan yang terdapat dalam tubuh ikan.

Dalam praktek pembuatan Ikan Asin ini, kelompok kami menggunakan

jenis ikan katombo. Dengan penggaraman proses pembusukan dapat dihambat

sehingga ikan dapat disimpan lebih lama. Penggunaan garam sebagai bahan

pengawet terutama diandalkan pada kemampuannya menghambat pertumbuhan

bakteri dan kegiatan enzim penyebab pembusukan ikan yang terdapat dalam tubuh

ikan.

5
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dalam proses pembuatan produk pangan ini, haruslah diperhatikan

kebersihan dan cara kerjanya. Sehingga tidak akan ada kontaminasi dari

berbagai bakteri. Penambahan garam mempengaruhi berhasil atau

tidaknya pembuatan Ikan Asin.

6.2 Saran

- Sebaiknya pada saat melakukan praktikum, dilakukan secara teliti

agar tidak terjadi manipulasi data dan hasil praktikum bisa lebih

baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Dahrani Pasaribu: Artikel “karya ilmiah proses pembuatan ikan

asin” Kompasiana : Artikel “Makalah proses pembuatan ikan Asin”

Anda mungkin juga menyukai