Anda di halaman 1dari 16

Tuntunan Ibadah Praktis

A. Shalat

1. Berniat
Niat letaknya di dalam hati.
2. Takbiratul ihram
 Mengucapkan Allahu Akbar.

 Mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua


bahu (H.1) atau sejajar dengan kedua telinga
(H.2).
 Jari-jari tangan tidak direnggangkan dan tidak
pula dirapatkan (H.3).
3. Membaca doa iftitah
Dapat memilih salah satu doa diantara doa-doa
iftitah yang diriwayatkan secara shahih dari
Rasulullah . Beberapa contoh doa iftitah :

‫ت َبنْي َ الْ َم ْش ِر ِق‬ ِ


َ ‫اع ْد‬ َ َ‫اي َك َم ا ب‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم بَاع ْد َبْييِن َو َبنْي َ َخطَاي‬ o
ِ ِ
‫ض‬
ُ َ‫اَأْلبي‬
ْ ‫ب‬ ُ ‫اي َك َم ا يَُن َّقى الث َّْو‬ َ َ‫َوالْ َم ْغ ِرب اللَّ ُه َّم َن ِّقيِن م ْن َخطَاي‬
‫الث ْل ِج َوالْ َم ِاء َوالَْبَر ِد‬
َّ ِ‫اي ب‬ ِ ِ
َ َ‫س اللَّ ُه َّم ا ْغس ْليِن م ْن َخطَاي‬ َّ ‫ِم ْن‬
ِ َ‫الدن‬
“Ya Allah jauhkanlah antara aku dan dosa-
dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan
antara tinur dan barat. Ya Allah sucikanlah aku
dari dosa-dosaku sebagaimana sucinya kain
yang putih dari noda. Ya Allah cucilah aku dari
dosa-dosaku dengan salju dan air dan embun.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Page 1 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

ِ
َ‫ُّك َواَل ِإلَ ه‬ َ ُ‫ك اللَّ ُه َّم َوحِب َ ْم د َك َوَتبَ َار َك امْس‬
َ ‫ك َوَت َع اىَل َج د‬ َ َ‫ُس ْب َحان‬ o
‫َغْيَر َك‬
“Maha Suci Engkau Ya Allah dan dengan
Pujimu dan berberkahlah NamaMu dan
tinggilah KemuliaanMu dan tidak ada Ilah
selainMu.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan
oleh Al Albani)

ِ ‫اللَّه َأ ْكبر َكبِريا واحْل م ُد لِلَّ ِه َكثِريا وسبحا َن اللَّ ِه ب ْكر ًة و‬


‫َأصياًل‬ o
َ َ ُ َ ُْ َ ً ْ َ َ ً َُ ُ
“Allah Maha Besar dan segla puji bagi Allah
dengan sebanyak-banyaknya dan Maha Suci
Allah diwaktu pagi dan diwaktu petang.”
Ketika Rasulullah  mendengar seorang
sahabat membaca doa tersebut beliau
bersabda : “Saya kagum dengan doa ini, telah
dibukakan baginya pintu-pintu langit.” (HR.
Muslim)
‫احْلَ ْم ُد لِلَّ ِه مَحْ ًدا َكثِ ًريا طَيِّبًا ُمبَ َار ًكا فِ ِيه‬ o
“Segala puji bagi Allah dengan pujian yang
banyak lagi baik dan berberkah padanya.”
Ketika Rasulullah  mendengar seorang
sahabat membaca doa ini beliau bersabda :
“Sungguh saya telah melihat dua belas
malaikat bersegera kepadanya (mereka
berlomba) siapa diantara mereka yang akan
mengangkatnya (melaporkannya kepada
Allah). (HR. Muslim)
Page 2 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

4. Membaca surah Al Fatihah


‫ت‬ِ ‫الص ِام‬
َّ ‫َع ْن ُعبَ َاد َة بْ ِن‬
‫صاَل َة لِ َم ْن مَلْ َي ْقَرْأ بَِفاحِت َ ِة‬
َ ‫اَل‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ‫م‬َّ
‫ل‬ ‫س‬ ‫و‬ ِ ‫ول اللَّ ِه صلَّى اللَّه علَي‬
‫ه‬
َ َ َ َْ ُ َ َ ‫َأن َر ُس‬ َّ
ِ َ‫الْ ِكت‬
‫اب‬
Dari Ubadah bin Ash Shamit bahwasanya
Rasulullah  bersabda : “Tidak ada shalat bagi
orang yang tidak membaca surat al Fatihah.” (HR.
Bukhari dan Muslim)

 Dimulai dengan ta’awwudz karena surah Al


Fatihah adalah bagian dari Al Quran. Beberapa
contoh bacaan ta’awwudz :
‫الر ِجي ِم‬ ِ َ‫فَِإ َذا َقرْأت الْ ُقرآَ َن فَاستَعِ ْذ بِاللَّ ِه ِمن الشَّيط‬
َّ ‫ان‬ ْ َ ْ ْ َ َ o
“Maka apabila engkau akan membaca Al
Quran maka berlindunglah kepada Allah
dari syaithan yang terkutuk.” (QS. An Nahl :
98) Membaca basmalah dengan siir (tidak
mengeraskan suara) baik dalam shalat-shalat
siir maupun dalam shalat-shalat jahar.

 Mengucapkan amin baik sebagai imam, ma’mum


ataupun shalat sendiri. mperdengarkannya
kepada kami, dan beliau membaca Al Fatihah
pada dua rakaat yang terakhir." (HR. Muslim)

5. Ruku’

Page 3 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

 Bertakbir ketika akan ruku’ (H.4) sambil


mengangkat kedua tangan seperti saat takbiratul
ihram
 Meletakkan dan menggenggamkan kedua telapak
tangan di kedua lutut (H.4) dengan
merenggangkan jari-jari tangan (H.5, H.6) serta
manjauhkan kedua siku dari sisi-sisi badan (H.4).
 Meratakan pungung.

 Tidak mengangkat kepala dan tidak pula


menundukkannya (H.4).
 Tuma’ninah, yaitu berdiam dengan tenang pada
satu posisi sebelum berpindah kepada posisi
berikutnya (H.6)
 Membaca doa ruku’. Beberapa contoh doa ruku’ :
‫ ُسْب َحا َن َريِّبَ الْ َع ِظي ِم‬o

Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha


Agung” (dibaca 3X). (HR. Abu Daud dan
dishahihkan Al Albani)
‫وح‬ ُّ ‫ب الْ َماَل ِئ َك ِة َو‬
ِ ‫الر‬ ُّ ‫ُّوس َر‬
ٌ ‫وح قُد‬
ٌ ُّ‫ ُسب‬o
Artinya : “Yang Maha Suci (dari segala
keburukan) Yang Maha Suci (dari segala
yang kotor) Tuhannya para malaikat dan
Tuhannya Ar Ruh (malaikat Jibril).” (HR.
Muslim)
‫ك اللَّ ُه َّم َربَّنَا َوحِب َ ْم ِد َك اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر يِل‬
َ َ‫ ُسْب َحان‬o

Page 4 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

Artinya : “Maha Suci Engkau Ya Allah Tuhan


kami dan dengan PujiMu Ya Allah ampunilah
aku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Boleh membaca tasbih lebih dari 3X.

6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)


 Mengangkat kedua tangan seperti saat takbiratul
ihram (H.1, H.2)
 Terdapat ikhtilaf diantara para ulama tentang
posisi tangan saat berdiri i’tidal apakah
diletakkan di atas dada (H.9 & H.10) atau
digantungkan ke bawah (H.8). Pendapat yang
rajih dalam masalah ini adalah disunnahkan
meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di
atas dada (bersedekap) pada saat berdiri i’tidal.

(H.8)

 Membaca doa i’tidal. Beberapa contoh doa i’tidal


:
‫ك احْلَ ْم ُد‬
َ َ‫ َربَّنَا ل‬o
“Ya Tuhan kami, bagiMu segala puji.”
(HR. Bukhari dan Muslim )
‫ك احْلَ ْم ُد‬
َ َ‫ َربَّنَا َول‬o
“Ya Tuhan kami dan bagiMu segala puji.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

َ َ‫ اللَّ ُه َّم َربَّنَا ل‬o


‫ك احْلَ ْم ُد‬
Page 5 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

“Ya Allah Tuhan kami, bagiMu segala


puji.” (HR. Bukhari)

‫ض َو ِم ْل ُء‬ ِ ‫الس ماو‬


ِ ‫ات و‬ ِ ‫ك احْل م ُد‬
ْ ُ ْ َ َ َ ُ ْ ْ َ َ َ‫ اللَّ ُه َّم َربَّنَ ا ل‬o
ِ ‫اَأْلر‬ ‫ء‬ ‫ل‬‫م‬ َّ ‫ء‬ ‫ل‬‫م‬
‫ت ِم ْن َش ْي ٍء َب ْع ُد‬
َ ‫ْئ‬‫ش‬ِ ‫ما‬
َ
“Ya Allah Tuhan kami, bagiMu segala puji
sepenuh langit dan sepenuh bumi dan
sepenuh apa yang Engkau kehendaki dari
sesuatu.” (HR. Muslim)

‫ك احْلَ ْم ُد مَحْ ًدا َكثِ ًريا طَيِّبًا ُمبَ َار ًكا فِ ِيه‬
َ َ‫ َربَّنَا َول‬o
“Ya Tuhan kami dan bagiMu segala puji,
pujian yang banyak yang baik yang
berberkah padanya. ” (HR. Bukhari)

7. Sujud
 Terdapat ikhtilaf diantara para ulama tentang cara
menyungkur sujud setelah berdiri i’tidal, antara
mendahulukan kedua tangan sebelum kedua lutut
atau sebaliknya. Pendapat yang rajih dalam
masalah ini adalah mendahulukan kedua tangan
sebelum kedua lutut.

 Bersujud di atas tujuh tulang.


 Meletakkan kedua telapak tangan di atas tanah
sejajar dengan kedua bahu (H.11 &

Page 6 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

 Mengangkat kedua siku (tidak merapatkan kedua


siku di tanah) (H.11) dan manjauhkannya dari
lambung.
 Merapatkan jari-jari tangan (H.5) dan
menghadapkannya ke kiblat.
 Merapatkan sisi dalam kedua telapak kaki dan
menghadapkan jari-jarinya ke kiblat (H .13 &
H.14).

 Tuma’ninah dalam sujud (H.8).


 Membaca doa sujud. Beberapa contoh doa sujud :
‫اَأْلعلَى‬
ْ َ‫ ُسْب َحا َن َريِّب‬o
Artinya : “Maha Suci Tuhan kami Yang Maha
Tinggi.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan oleh
Al Albani)
‫وح‬ ُّ ‫ب الْ َماَل ِئ َك ِة َو‬
ِ ‫الر‬ ُّ ‫ُّوس َر‬
ٌ ‫وح قُد‬
ٌ ُّ‫ ُسب‬o
Artinya : “Yang Maha Suci (dari segala
keburukan) Yang Maha Suci (dari segala yang
kotor) Tuhannya para malaikat dan Tuhannya
Ar Ruh (malaikat Jibril).” (HR. Muslim)
‫ك اللَّ ُه َّم َربَّنَا َوحِب َ ْم ِد َك اللَّ ُه َّم ا ْغ ِف ْر يِل‬
َ َ‫ ُسْب َحان‬o
Artinya : “Maha Suci Engkau Ya Allah Tuhan
kami dan dengan PujiMu Ya Allah ampunilah
aku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 Boleh membaca tasbih lebih dari tiga kali
(H.7).

8. Duduk diantara dua sujud


Page 7 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

 Duduk iftirasy yaitu menduduki telapak kaki kiri


dan menegakkan telapak kaki yang kanan (H.14
& H.15).
 Boleh juga dengan cara menegakkan kedua
telapak kaki dan merapatkannya lalu duduk di
atas tumit.
 Dilarang duduk uqbatusy syaithan, dan
bentuknya ada dua :
 Merapatkan punggung telapak kaki ke lantai
dan menduduki kedua tumit.
 Menegakkan kedua telapak kaki dan duduk
diantara keduanya di atas tanah dan meletakkan
kedua tangannya di tanah.
 Meletakkan tangan kanan di atas paha kanan atau
lutut kanan dan tangan kiri di atas paha kiri atau
lutut kiri.

 Membaca doa duduk diantara dua sujud.


Beberapa contoh doa duduk diantara dua sujud :
‫اللهم اغفر يل وارمحين وعافين واهدين وارزقين‬ o
“Ya Allah ampunilah aku dan rahmatilah aku
dan selamatkanlah aku (dari kecelakaan
dunia dan akhirat / dari penyakit lahir dan
batin) dan tunjukilah aku dan berikanlah rezki
kepadaku.” (HR. Abu Daud dan dishahihkan
oleh Al Albani)
‫اللهم اغفر يل وارمحين واجربين واهدين وارزقين‬ o
“Ya Allah ampunilah aku dan rahmatilah aku
dan cukupkanlah aku dari kefakiranku dan
Page 8 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

tunjukilah aku dan berilah rezki kepadaku.”


(HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al
Albani)
. ‫رب اغفر يل وارمحين واجربين وارزقين وارفعين‬ o
“Tuhanku, ampunilah aku dan rahmatilah aku
dan cukupkanlah aku dari kefakiranku dan
berilah rezki kepadaku dan angkatlah
(derajat)ku.” (HR. Ibnu Majah dan
dishahihkan oleh Al Albani)
‫رب اغفر يل رب اغفر يل‬ o
“Tuhanku, ampunilah aku. Tuhanku,
ampunilah aku.”(HR. Ibnu Majah dan
dishahihkan oleh Al Albani). Doa ini dapat
dibaca berulang-berulang.

9. Bangkit dari sujud


 Bangkit dari sujud sambil bertakbir (H.16).

 Disunnahkan duduk istirahat, yaitu duduk sejenak


setelah bangkit dari sujud sebelum berdiri ke
raka’at berikutnya (H.16 & H.17). Dibolehkan
langsung berdiri setelah bangun dari sujud
menuju ke rakaat berikutnya. Sebagaimana atsar
Ibnu Mas’ud dari Abdurrahman bin Yazid dia
berkata : saya memperhatikan Abdullah bin
Mas’ud dalam shalat maka saya melihatnya
langsung berdiri dan tidak duduk pada rakaat
pertama dan ketiga.” (HR. Thabrani dan Baihaqi
Page 9 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

dengan sanad yang shahih sebagaimana yang


dikatakan Al Baihaqi dan An Nawawi). Ibnu Abi
Syaibah juga meriwayatkan dari sahabat Ali,
Ibnu Mas’ud dan Ibnu Umar – dengan sanad
yang shahih sebagaimana dikatakan Al Albani –
bahwa mereka mereka langsung bangkit dalam
shalat dan tidak duduk istirahat.
 Bertelekan di atas tanah ketika akan berdiri
menuju rakaat berikutnya (H.16) dan
disunnahkan dengan cara mengepalkan kedua
telapak tangan.
10. Tasyahhud awal
 Duduk tasyahhud awal dengan cara iftirasy yaitu
menduduki kaki kiri dan menegakkan yang kanan
(H.14 & H.15).
 Membaca at-tahiyyat.
 Beberapa contoh bacaan tahiyyat :
ُّ ‫ك َأيُّ َها النَّيِب‬
َ ‫الساَل ُم َعلَْي‬
َّ ‫ات‬ ُ َ‫ات َوالطَّيِّب‬
ُ ‫الصلَ َو‬َّ ‫ات لِلَّ ِه َو‬ ِ
ُ َّ‫ التَّحي‬o
‫ني‬ ِ‫الساَل م علَينَا وعلَى ِعب ِاد اللَّ ِه َّ حِل‬ ِ َّ‫ورمْح ةُ الل‬
َ ‫الصا‬ َ َ َ ْ َ ُ َّ ‫ه‬
ُ ‫ت‬
ُ ‫ا‬‫ك‬َ ‫ر‬ ‫ب‬
ََ َ‫و‬ ‫ه‬ َ ََ
َّ ‫َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل اللَّهُ َوَأ ْش َه ُد‬
ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُسولُه‬
Artinya : “Segala pengagungan hanya untuk
Allah dan (demikian pula) segala doa/shalat
dan perkataan/perbuatan yang baik. Semoga
keselamatan atasmu wahai Nabi dan rahmat
Allah serta berkahNya. Semoga keselamatan
atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang
shaleh. Aku bersaksi tidak ada ilah selain Allah
dan bahwasanya Muhammad adalah
Page 10 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

hambaNya dan rasulNnya.” (HR. Bukhari dan


Muslim)
Seperti di atas, tapi mengganti “assalamu o
‘alaika ayyuhannabiy” dengan “assalamu
.”‘alannabiy
‫ك َأيُّ َها‬ َّ ‫ات لِلَّ ِه‬
َ ‫الساَل ُم َعلَْي‬ ُ َ‫ات الطَّيِّب‬
ُ ‫الصلَ َو‬َّ ‫ات‬ ُ ‫ات الْ ُمبَ َار َك‬
ِ
ُ َّ‫ التَّحي‬o
ِ‫الساَل م علَينَا وعلَى ِعب ِاد اللَّ ِه َّ حِل‬ ِ
‫ني‬
َ ‫الصا‬ َ َ َ ْ َ ُ َّ ُ‫النَّيِب ُّ َو َرمْح َةُ اللَّه َو َبَر َكاتُه‬
‫ول اللَّ ِه‬ َّ ‫َأ ْش َه ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل اللَّهُ َوَأ ْش َه ُد‬
ُ ‫َأن حُمَ َّم ًدا َر ُس‬
Artinya : “Segala pengagungan, keberkahan,
doa, perkataan/perbuatan yang baik hanya
untuk Allah. Semoga keselamatan atasmu
wahai Nabi dan rahmat Allah serta berkahNya.
Semoga keselamatan atas kami dan atas
hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi
tidak ada ilah selain Allah dan bahwasanya
Muhammad adalah rasul Allah.” (HR.
Muslim)
 Bershalawat kepada Rasulullah . Masalah ini
diikhtilafkan para ulama, sebagian ulama
berpendapat disyariatkan shalawat pada
tasyahhud awal dan sebagian memandang tidak
disyariatkan. Pendapat yang rajih bahwa shalawat
disunnahkan pada tasyahhud awal. Beberapa
contoh shalawat :
ِِ ِ ِ ٍ
‫ت َعلَى‬َ ‫ص لَّْي‬
َ ‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى َْأز َواج ه َوذُِّريَّت ه َك َم ا‬ َ ‫ اللَّ ُه َّم‬o
‫يم َوبَ ا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى َْأز َو ِاج ِه َوذُِّريَّتِ ِه َك َم ا‬ ِ ‫ِآل ِإب ر‬
‫اه‬
َ َ ْ
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‬َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫يم‬ ِ ‫بار ْكت علَى ِآل ِإبر‬
‫اه‬
َ َ َْ َ َ ََ
Page 11 of 16
‫‪Tuntunan Ibadah Praktis‬‬

‫)‪(HR. Bukhari dan Muslim‬‬


‫ت َعلَى ِآل‬ ‫ي‬‫َّ‬
‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫‪ o‬اللَّه َّم صل علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ِّ َ َ َ َ‬
‫ت َعلَى‬ ‫ك‬
‫ْ‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ِإبر ِاهيم وبا ِر ْك علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‪.‬‬‫َّ‬
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫ني‬ ‫ِ‬
‫م‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ا‬‫ع‬‫ْ‬‫ل‬ ‫ا‬ ‫يِف‬ ‫يم‬ ‫ِآل ِإبر ِ‬
‫اه‬
‫َْ َ َ َ َ‬
‫)‪(HR. Muslim‬‬
‫يم‬ ‫‪ o‬اللَّه َّم صل علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍد َكما صلَّيت علَى ِإبر ِ‬
‫اه‬
‫َ َ ْ َ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ِّ َ َ َ َ‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد اللَّ ُه َّم بَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى‬
‫يم ِإنَّ َ‬
‫وعلَى ِآل ِإبر ِ‬
‫اه‬
‫َْ َ‬ ‫ََ‬
‫ِآل حُم َّم ٍد َكما بار ْكت علَى ِإبر ِاهيم وعلَى ِآل ِإبر ِ‬
‫ك‬‫يم ِإنَّ َ‬
‫َْ َ‬‫اه‬ ‫َ َ َ َ َ َْ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‬
‫)‪(HR. Bukhari‬‬
‫ت َعلَى ِآل‬ ‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬
‫صلَّْي َ‬
‫ص ِّل َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد َك َما َ‬ ‫‪ o‬اللَّ ُه َّم َ‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد اللَّ ُه َّم بَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّم ٍد َو َعلَى ِآل حُمَ َّم ٍد‬
‫يم ِإنَّ َ‬
‫ِإبر ِ‬
‫اه‬
‫َْ َ‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‬ ‫َكما بار ْكت علَى ِآل ِإبر ِ‬
‫يم ِإنَّ َ‬‫اه‬
‫َْ َ‬ ‫َ ََ َ َ‬
‫)‪(HR. Bukhari dan Muslim‬‬
‫ت َعلَى ِآل‬ ‫ي‬‫َّ‬
‫ل‬ ‫ص‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬‫َ‬ ‫‪ o‬اللَّه َّم صل علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ ِّ َ َ َ َ‬
‫ت َعلَى‬ ‫ك‬
‫ْ‬ ‫ار‬ ‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ِإبر ِاهيم وبا ِر ْك علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍ‬
‫د‬
‫َ ََ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ َ َ َ َ َ َ‬
‫ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد‬
‫ني ِإنَّ َ‬ ‫ِآل ِإبر ِاهيم يِف الْعالَ ِ‬
‫م‬
‫َْ َ َ َ‬
‫)‪(HR. Muslim‬‬

‫‪ Berisyarat dengan jari telunjuk sejak awal‬‬


‫‪tasyahhud, ada beberapa cara yang disunnahkan :‬‬
‫‪ Berisyarat (menunjuk) dengan jari telunjuk dan‬‬
‫‪melipat jari-jari lainnya.‬‬
‫‪Page 12 of 16‬‬
Tuntunan Ibadah Praktis

 Berisyarat dengan telunjuk, mempertemukan


ujung jari tengah dengan ujung ibu jari
sehingga membentuk lingkaran dan melipat jari
manis dan jari kelingking.
 Menggerak-gerakkan telunjuk ketika
bertasyahhud.
Dari Wail bin Hujr  ketika menjelaskan cara
shalat Rasulullah  dia berkata :
11. Tasyahhud akhir
 Duduk tasyahhud akhir dengan cara tawarruk
yaitu duduk meletakkan pantat di atas tanah
sambil menyorong kaki kiri agak ke depan di
bawah paha kanan dan menegakkan telapak kaki
kanan (H .14).
Terdapat ikhtilaf diantara para ulama untuk shalat
yang hanya berjumlah dua rakaat seperti shalat
subuh, shalat jum’at dan kebanyakan shalat-
shalat sunnah apakah duduknya iftirasy ataukah
tawarruk. Pendapat yang rajih dalam masalah ini
adalah bahwa duduk tasyahhud akhir untuk
shalat-shalat yang hanya dua rakaat jumlahnya
adalah duduk iftirasy. Sebagaimana disebutkan
dalam (H.14) “… maka apabila beliau duduk
pada dua rakaat beliau duduk di atas kakinya
yang kiri dan menegakkan yang kanan…”. Juga
beberapa hadits yang bersifat mutlak seperti
hadits Aisyah radhiyallahu 'anha dia berkata :
……dan adalah beliau mengucapkan pada setiap
dua rakaat attahiyyah dan adalah beliau duduk
Page 13 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki


kanannya." (HR. Muslim).
 Membaca at-tahiyyat (lihat contoh tahiyyat pada
tasyahud awal).
 Bershalawat kepada Rasulullah  (lihat contoh
shalawat pada tasyahud awal).
 Berlindung dari empat perkara setelah
bertasyahhud dan bershalawat atas nabi pada
tasyahhud akhir. Sebagian ulama mewajibkan hal
ini.
 Membaca doa setelah berlindung dari empat
perkara. Beberapa contoh doa :
َ ْ‫وب ِإاَّل َأن‬
‫ت‬ ُّ ‫ت َن ْف ِس ي ظُْلمًا َكثِ ريا َواَل َي ْغ ِف ر‬
َ ُ‫الذن‬ ُ ‫م‬
ْ ‫ل‬
َ ‫ظ‬
َ ‫يِّن‬‫ اللَّ ُه َّم ِإ‬o
ُ ً
‫يم‬‫ح‬ ِ ‫الر‬َّ ‫ور‬ ‫ف‬
ُ ‫غ‬
َ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ت‬
َ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ ‫ك‬َّ
‫ن‬ ‫فَا ْغ ِفر يِل م ْغ ِفر ًة ِمن ِعْن ِد َك و ْارمَحْيِن ِإ‬
ُ ُ َ ْ َ َ ْ
Artinya : “Ya Allah sesungguhnya aku telah
menzhalimi diriku sendiri dan tidak ada yang
dapat mengampuni dosa kecuali Engkau maka
ampunilah aku dengan ampunan dari sisiMu
dan kasihilah aku sesungguhnya Engkau Maha
Pengampun lagi Maha Pengasih.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
‫ت‬ ‫يِل‬ ِ ‫ اللَّه َّم ا ْغ‬o
ُ ‫َأعلَْن‬
ْ ‫ت َو َم ا‬
ُ ‫َأس َر ْر‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬
ْ ََ ْ ََ ‫ت‬
ُ ‫ر‬ ‫َأخ‬
َّ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫ت‬ُ ‫َّم‬
ْ ‫د‬ ‫ق‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َ ْ ‫ر‬ ‫ف‬ ُ
ِ ‫َأعلَم بِ ِه‬
َ ْ‫ِّم َوَأن‬
‫ت الْ ُم َؤ ِّخُر ال إل ه إال‬ ‫د‬
ُ ُ ‫ق‬
َ ‫م‬ْ‫ل‬ ‫ا‬ ‫ت‬َ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ ‫يِّن‬‫م‬ ُْ ‫ت‬ َ ْ‫َو َم ا َأن‬
‫أنت‬
Artinya : “Ya Allah ampunilah bagiku apa
yang aku dahulukan dan apa yang
akhirkan(dari dosa-dosa, apa yang aku
Page 14 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

sembunyikan dan apa yang aku nampakkan


dan apa yang Engkau sebih mengetahuinya
daripada aku. Engkaulah yang mendahulukan
dan Engkaulah yang mengakhirkan, tidak ada
ilah selainMu.” (HR. Muslim)
‫الص َم ُد الَّ ِذي مَلْ يَلِ ْد َومَلْ يُولَ ْد‬
َّ ‫اَأْلح ُد‬ َ ُ‫ك يَ ا َأللَّه‬ ْ ‫ اللَّ ُه َّم ِإيِّن‬o
َ ُ‫َأس َأل‬
‫ور‬ ‫ف‬
ُ ‫غ‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫ن‬
ْ ‫َأ‬ ‫ك‬ َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫يِب‬ ‫و‬ ‫ن‬
ُ ‫ذ‬
ُ ‫يِل‬ ‫ر‬ ِ ‫ومَل ي ُكن لَ ه ُك ُف وا َأح ٌد َأ ْن َت ْغ‬
‫ف‬
ُ َ َ َ َ َ ً ُ ْ َْ َ
‫يم‬ ‫ح‬ِ ‫الر‬
ُ َّ
Artinya : “Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepadaMu ya Allah, Yang Maha
Tunggal, Yang kepadaNya bergantung segala
sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan dan tidak ada sesuatupun yang
serupa denganNya, agar Engkau mengampuni
dosa-dosaku, sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Pengampun lagi Maha Pengasih.” (HR.
Abu Daud dan dishahihkan oleh Al Albani)

12. Salam
 Memalingkan wajah ke kanan kemudian ke kiri
hingga kelihatan pipi dari belakang.
 Lafazh salam ada dua macam :
Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa
rahmatullah” ke kanan dan ke kiri.
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ِ َّ‫ص واَأْلسو ِد عن عب ِد الل‬
َ َّ ‫يِب‬َّ
‫ن‬‫ال‬ َّ
‫َأن‬ ‫ه‬ َْ ْ َ َ ْ َ ِ ‫اَأْلح َو‬
ْ ‫َع ْن َأيِب‬
ِ ‫وسلَّم َكا َن يسلِّم عن مَيِينِ ِه وعن مِش الِِه حىَّت يرى بياض خد‬
‫ِّه‬ َ ُ ََ َُ َ َ ْ َ َ َْ ُ َُ َ ََ

Page 15 of 16
Tuntunan Ibadah Praktis

‫ رواه أبو‬. ‫الساَل ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اللَّ ِه‬


َّ ‫الساَل ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اللَّ ِه‬
َّ
‫داود‬
Dari Abul Ahwash dan Al Aswad dari
Abdullah bahwasanya Nabi  mengucapkan
salam ke kanan dan ke kiri hingga terlihat
putihnya pipi beliau : Assalamu 'alaikum wa
rahmatullah Assalamu 'alaikum wa
rahmatullah." (HR. Abu Daud dan disahihkan
oleh Al Albani)
 Mengucapkan “Assalamu ‘alaikum wa
rahmatullahi wa barakatuh” ke kanan dan
“Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah” ke kiri.
‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ‫يِب‬َّ
‫ن‬‫ال‬
َ ِّ َ َ ُ ْ َ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ت‬ ‫ي‬َّ
‫ل‬ ‫ص‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ِ ِ‫عن ع ْل َقمةَ ب ِن واِئ ٍل عن َأب‬
‫يه‬ َْ َ ْ َ َ َْ
‫الساَل ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اللَّ ِه َو َبَر َكاتُ ُه‬
َّ ‫َو َسلَّ َم فَ َكا َن يُ َسلِّ ُم َع ْن مَيِينِ ِه‬
‫ رواه أبو داود‬. ‫الساَل ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اللَّ ِه‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ال‬ ‫وعن مِش‬
َّ َ ْ َ َ
Dari Alqamah bin Wail dari bapaknya dia
berkata : Saya pernah shalat bersama Nabi ,
maka beliau bersalam ke kanan Assalamu
'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh dan ke
kiri Assalamu 'alaikum wa rahmatullah. (HR.
Abu Daud)

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai