Pengolahan hasil pertanian khususnya olahan jamur tiram merupakan salah satu
alternatif dalam mengantisipasi hasil produksi berlimpah yang tidak dapat dipasarkan lagi
Hanya beberapa daerah saja yang menghasilkan jamur untuk kebutuhan pangan akan jamur.
Daerah tersebut antara lain: Tanah Karo, Binjai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Pematang
Siantar dan Asahan (BPS Sumut 2014). Di Pematang Siantar, jamur tiram mulai banyak
dikenal oleh masyarakat luas walaupun merupakan bahan makanan yang enak dan bergizi
tinggi, tetapi sebagian besar masyarakat menganggap hal ini sebagai kebutuhan sekunder.
Akan tetapi aspek pemasaran merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha jamur
tiram. Hal ini dikarenakan sifat produk yang tidak tahan lama dan mudah rusak dan
Hasil prasurvey yang di lakukan oleh penulis di daerah penelitian bahwa usaha ini
sudah berjalan selama 8 tahun. Dalam proses pengolahan menggunakan bahan baku 45 kg
jamur tiram, untuk ukuran 50 gr per kemasan dengan harga Rp 15.000 dan omset penjualan
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai nilai
tambah jamur tiram menjadi stick jamur tiram dan saluran pemasaran.
1. Berapa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram
ditempat penelitian
2. Berapa pendapatan pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram ditempat penelitian
4. Bagaimana sistem pengelolaan usaha budidaya jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”
5. Bagaimana efisiensi pemasaran stick jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”
1. Untuk mengetahui pengelolaan usaha budidaya jamur tiram di “ Rumah jamur tiram
2. Untuk besar nilai tambah yang diperoleh dari usaha industri rumah tangga stick jamur
tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry” Kecamatan siantar barat, pematang siantar.
3. Untuk mengetahui kelayakan usahatani stick jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”
4. Untuk mengetahui pendapatan pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram ditempat
penelitian.
1. Salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian pada program Studi
2. Sebagai bahan informasi bagi masyasrakat umum maupun petani jamur tiram yang
tertarik dalam pengembangan usaha pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang memiliki relefansi dengan tujuan
penelitian ini.
4. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dan instansi terkait dalam menentukan kebijakan
atau program yang terkait dengan pengembangan usaha jamur tiram menjadi stick jamur
tiram.
5. Menambah wawasan kepada para pembaca untuk menambah sumber literatur mengenai
jamur tiram menjadi stik jamur tiram sehingga dapat menambah wawasan baru bagi
masyarakat.
4