Anda di halaman 1dari 3

2

Pengolahan hasil pertanian khususnya olahan jamur tiram merupakan salah satu

alternatif dalam mengantisipasi hasil produksi berlimpah yang tidak dapat dipasarkan lagi

karena penurunan mutu (Hermida et al., 2017).

Di Provinsi Sumatera Utara perkembangan produksi jamur belum terlalu banyak.

Hanya beberapa daerah saja yang menghasilkan jamur untuk kebutuhan pangan akan jamur.

Daerah tersebut antara lain: Tanah Karo, Binjai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Pematang

Siantar dan Asahan (BPS Sumut 2014). Di Pematang Siantar, jamur tiram mulai banyak

dikenal oleh masyarakat luas walaupun merupakan bahan makanan yang enak dan bergizi

tinggi, tetapi sebagian besar masyarakat menganggap hal ini sebagai kebutuhan sekunder.

Akan tetapi aspek pemasaran merupakan kendala utama dalam pengembangan usaha jamur

tiram. Hal ini dikarenakan sifat produk yang tidak tahan lama dan mudah rusak dan

keberadaan pesaing lokal semakin memperketat persaingan dalam pemasaran produk.

Hasil prasurvey yang di lakukan oleh penulis di daerah penelitian bahwa usaha ini

sudah berjalan selama 8 tahun. Dalam proses pengolahan menggunakan bahan baku 45 kg

jamur tiram, untuk ukuran 50 gr per kemasan dengan harga Rp 15.000 dan omset penjualan

yang dihasilkan bisa mencapai Rp 17.000.000 s/d Rp 20.000.000 dalam sebulan.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai nilai

tambah jamur tiram menjadi stick jamur tiram dan saluran pemasaran.

1.2. Rumusan Masalah

1. Berapa nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram

ditempat penelitian

2. Berapa pendapatan pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram ditempat penelitian

3. Bagaimana saluran pemasaran jamur tiram layak diusahakan ditempat penelitian.

4. Bagaimana sistem pengelolaan usaha budidaya jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”

Kecamatan siantar barat, pematang siantar ?


3

5. Bagaimana efisiensi pemasaran stick jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”

Kecamatan siantar barat, pematang siantar ?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengelolaan usaha budidaya jamur tiram di “ Rumah jamur tiram

Menganalisis Qorry” Kecamatan siantar barat, pematang siantar.

2. Untuk besar nilai tambah yang diperoleh dari usaha industri rumah tangga stick jamur

tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry” Kecamatan siantar barat, pematang siantar.

3. Untuk mengetahui kelayakan usahatani stick jamur tiram di “ Rumah jamur tiram Qorry”

Kecamatan siantar barat, pematang siantar.

4. Untuk mengetahui pendapatan pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram ditempat

penelitian.

5. Untuk mengetahui saluran pemasaran jamur tiram didaerah tempat penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian pada program Studi

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Methodist Indonesia.

2. Sebagai bahan informasi bagi masyasrakat umum maupun petani jamur tiram yang

tertarik dalam pengembangan usaha pengolahan jamur tiram menjadi stick jamur tiram.

3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang memiliki relefansi dengan tujuan

penelitian ini.

4. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dan instansi terkait dalam menentukan kebijakan

atau program yang terkait dengan pengembangan usaha jamur tiram menjadi stick jamur

tiram.

5. Menambah wawasan kepada para pembaca untuk menambah sumber literatur mengenai

jamur tiram menjadi stik jamur tiram sehingga dapat menambah wawasan baru bagi

masyarakat.
4

Anda mungkin juga menyukai