PEMBAHASAN
Indonesia dikenal sebagai Negara agraris yang berarti Negara yang mengandalkan
sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian. Pertanian adalah kegiatan
pemanfaatan sumber daya manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku
industri,atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Pertanian
merupakan salah satu sector yang dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia
karena mayoritas penduduk Indonesia bekerja sebagai petani, termasuk di kampung
Jaringao Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap, 90% masyarakatnya bekerja sebagai
petani.
Bukti bahwa pertanian sebagai profesi utama warga kampung Jaringao adalah hampir 90%
mayoritas penduduk kampung jaringao berprofesi sebagai petani, 5% menjadi nelayan dan
sisanya menjadi guru / PNS.
Penduduk kampung jaringao memilih propesi menjadi petani supaya bisa memenuhi
kebutuhan hidup keluarganya, selain bisa mengkonsumsi hasil panen sendiri, petani tidak
perlu membelinya ke warung warung ataupun ke pasar. Mereka cukup menikmati hasi panen
sendiri, bahkan petani bisa menjualnya kepada orang lain, tentunya dapat menghemat biaya
yang di keluarkan, dan memanfaatkan lahan kosong serta lingkungan sekitar. 90% penduduk
kampung jaringao memanfaatkan lahan kosong untuk mananam padi, 30 % penduduk
memilih “tumpang sari” yaitu menanam bibit di perkebunan milik PT.Asabaland yang mana
petani harus membayar pajak satu tahun sekali sebesar 15.000.000 per- patok ( 400 m ).
Namun jika warga mempunyai tanah sendiri dan sudah mempunyai sertifikat perizinan, tidak
tumpang sari (menanam padi di tanah milik PT. Assabaland) maka wajib membayar pajak ke
pemerintah satu tahun sekali sebesar 2500 jika sudah mempunyai SPPT (surat perizinan
pajak terhutang).
a) Bidang persawahan
Melewati proses yang panjang, para petani membeli bibit dari toko terdekat di surade
dan sekitarnya, ada juga yang membuat bibit nya sendiri, namun itu termasuk cara yang
rumit menurut petani, oleh sebab itu para petani lebih memilih untuk membeli bibit di
toko terdekat. Terdapat macam – macam bibit yang digunakan oleh petani untuk
menanam padi, ada ciherang, super, dan masih banyak lagi jenis bibit lainnya. Namun
petani di kampung Jaringao memilih bibit sesuai kebutuhannya masing-masing, ada pula
yang menggunakan bibit Situbagendit seperti ibu Sumiati yang berprofesi sebagai petani
dan juga menjabat sebagai RT di kampung Jaringao RT04/RW05. Menurut beliau bertani
memerlukan biaya yang cukup besar, karena dalam setahun petani harus mengeluarkan
biaya pajak ke PT.Asabaland ataupun kepada pemerintah, membajak sawah, membeli
bibit, membeli pupuk, obat-obatan, vitamin pertumbuhan padi, obat hama, juga
menyiapkan biaya apabila petani gagal memanen hasil tanamannya. Mengapa membajak
sawah perlu mengeluarkan biaya? Karena tidak semua petani mempunyai alat pembajak
sawah, hanya orang tertentu yang mempunyai alat pembajak sawah oleh karena itu para
petani mempekerjakan (ngulikeun) orang yang mempunyai alat pembajak sawah untuk
membajak sawah – sawah mereka. Dan para petani memilih bibit yang mempunyai harga
sesuai dengan ekonomi masing masing petani.
Adapun cara menanam padi yang pertama adalah menyebar bibit ke tanah yang biasa
disebut persemayan, para petani menggunakan waktu 15-20 hari untuk menunggu
persemayan selesai dan dalam waktu menunggu semayan, petani juga membajak sawah
dan menggarisi sawah sawah yang nantinya akan di tanami hasil semayan, dengan syarat
ladang/sawah harus selalu terendam oleh air, kebanyakan petani kampung jaringao
memilih ladang yang dekat dengan aliran sungai supaya memudahkan untuk menyiram
tanaman padi. Karena Jika tidak terendam air sawah akan kering yang mana akan
menyebabkan sawah tidak bisa di pakai untuk menanam padi, setelah masa penyemaian
selesai dan ladang siap ditanami padi, selanjutnya pindahkan hasil semayan dengan cara
mencabut padi hingga ke akar – akarnya, potong sedikit bagian atas daun lalu ikat.
Setelah diikat tanami padi hasil semayan sesuai dengan garis - garis yang sudah dicetak
beberapa hari lalu yang biasa disebut dengan tanur. Sebelum panen, padi harus terus di
pantau dari hewan hewan yang dapat merusak padi seperti belalang, wereng, keong,
kungkang dan tikus sawah. Yang menjadi masalah petani adalah jika tikus sawah sudah
datang merusak hasil penanaman padi, para petani kewalahan dan kebingungan
bagaimana cara untuk membasmi tikus-tikus sawah, petani hanya pasrah meratapi nasib
padi yang gagal untuk dipanen.
Memberi pupuk dan selalu memantau kondisi perairan dan kandungan – kandungan
/zat - zat yang dapat membantu pertumbuhan padi supaya tetap terjaga dan tumbuh
dengan subur. Setelah 3-4 bulan padi siap panen, setelah gabah terpisah dari jerami, padi
dijemur hingga kering lalu di giling menggunakan mesin penggiling di pabrik
penggilingan padi, di kampung Jaringao terdapat banyak tempat penggilingan padi,
namun yang menjadi langganan di kalangan warga kampung Jaringao RW04/RW05
adalah panggilingan milik Mang Dudung yang mana warga membayar 25.000.000
sekarung(2kg) dan jika dibayar menggunakan beras,warga membayar sebanyak 5 kg
beras.
b. Bidang perkebunan.
Pertanian
Perkebunan
KESIMPULAN
Sebagi Negara agraris, Negara yang mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber
mata pencaharian, tentunya harus ada yang mengelola hasil tani. Petani merupakan salah
satu pahlawan yang nyata di kehidupan kita. Berkat jasanya lah kita masih bisa merasakan
nasi, sayuran dan lain-lain sampai saat ini. Marilah kita menghargai dan menghormati petani
yang ada di sekitar kita. Meski ada konflik yang berkobar padamkan dengan air yang
membuyar membawa abu sisa pembakaran dan air di tanah-tanah ang gersang, agar tanah
tersebut kembali subur, hijau nikmat di pandanng dan dapat di nikmati oleh kita semua
sebagai warga negara Indonesia yang berpedomankan PANCASILA