Anda di halaman 1dari 8

Vol.2 No.

10 Maret 2022 3223


……………………………………………………………………………………………………...
TANAMAN PANGAN SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN
KARO

Oleh
Riadil Jannah Sahri , Nurul Hidayah , Nurul Fadhillah3, Ahmad Fuadi4, Ikhwan Abidin5,
1 2

Wardah Hannifa6, Sari Wulandari7


1,2,3,4
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
5,6,7
Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah
Email: 1sahririadil@gmail.com, 2nurulhdyah1707@gmail.com,
3
nurulfadhillah317@gmail.com, 4ahmadfuaditj@gmail.com,
5
ikhwansitepu1606@gmail.com, 6hannifawardah@gmail.com,
7
sariwulandari@umnaw.ac.id.

Abstrak
Dalam sektor pertanian tanaman pangan termasuk dalam pembahasan dan dalam pengelolaanya.
Di indonesia sendiri sektor pertanian memiliki andil yang tidak sedikit dalam memajukan
perekonomian, seperti ekspor bahan makanan ataupun hasil bumi indonesia yang melimpah akan
rempah rempah yang jarang ditemukan di luar negeri. Kabupaten Karo salah satu daerah di
indonesia yang memiliki sektor pertanian yang sangat luas. Dilakukannya penelitian di kabupaten
Karo tentang tanaman pangan bertujan untuk kita bisa mengetahui apa saja yang bisa di tanam di
daerah tersebut serta peluang apa saja yang bisa dikembangkan di berbagai daerah di kabupaten
tersebut sengga pemerintah bisa membuat rencana kedepannya apa saja yang perlu diperbaharui
dan di tingkatkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaf
dan metode pendekatan sekunder, di kabupaten karo jenis komoditas yang ditanam seperti
komoditas holtikultura, komoditas tanaman pangan, tanaman keras maupun perkebunan, komoditi
unggulan tanaman pangan di kabupaten karo ada banyak contohnya padi sawah, padi ladang,
jagung, kedelai kacang tanah dll. Pada tahun 2019 kontribusi dari penerimaan komoditas jagung
sebesar 767305 ton , komoditi tanaman panngan padi sawah sangat bagus yaitu luas panen sawah
20006 ha, produksi 126956 ton. Pada tahun 2019 setiap daerah mempunyai panen yang sesuai
dengan luas dari sawah setiap daerah.
Kata Kunci: Sektor Pertanian, Tanaman Pangan, Komoditas, Perkebunan, Pertumbuhan
Ekonomi.

PENDAHULUAN impor hasil pertanian yang ada di Indonesia.


Sektor pertanian merupakan hal yang Tidak bisa dipungkiri hingga kini tanaman
penting dalam pembangunan suatu negara pangan merupakan kebutuhan pokok bagi
terutama negara berkembang termasuk setiap manusia sehingga menjadikan kebutuhan
Indonesia, negara Indonesia merupakan Negara primer di beberapa negara yang mengkonsumsi
agraris yang melakukan kegiatannya disektor makanan seperti nasi dan jagung. Maka dari itu
pertanian, yang memberikan kelangsungan Indonesia sebagai negara agraris harus
hidup bagi masyarakat disekitarnya, mengambil kesempatan yang besar ini dengan
penyediaan lapangan kerja serta penyediaan lebih mengunggulkan sektor pertanian agar
pangan dalam negeri. Pembangunan sektor memberikan pemasukan atau pendapatan bagi
pertanian dilakukan bertujuan untuk para petani yang ada di Indonesia.
meningkatkan produksi pangan dan juga Sektor pertanian memberikan
meningkatkan ekspor sekaligus mengurangi kontribusi yang tidak sedikit untuk menambah

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3224 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
pendapatan nasional, dan ekspornya di Luas Panen, Produksi dan Rata-rata
dominasi dari sekor pertanian. Namun belakang Prroduktivitas Padi Sawah di Kabupaten Karo
ekspor dari sektor pertanian dikalahkan oleh
sektor industri. Padahal sektor pertanian
merupaka corak asli dari mata pencaharian bagi
warga Indonesia. Sektor ini banyak sekali
menyerap tenaga kerja dan menghidupi banyak
orang di Indonesia. Jenis komoditi ekspor
Indonesia sangat beragam, serta nilai penjualan
yang tinggi.1
Kabupaten karo merupakan salah satu
dari banyak kabupaten yang mengedepankan
sektor pertanian sebagai salah satu pilar Luas panen, Produksi dan Rata-Rata
ekonomi daerah selain sektor pariwisatanya. Produktivitas Tanaman Pangan di Kabupaten
Kabupaten Karo memiliki daerah pertanian Karo Tahun 2019
yang sangat luas yang ditanami berbagai
macam komoditas tanaman antara lain:
komoditas hortikultura, komoditas tanaman
pangan, tanaman keras maupun tanaman
perkebunan.2 Kabupaten Karo menjadi salah
satu Kabupaten di sumatera Utara yang yang
memiliki potensi besar dibidang pertanian LANDASAN TEORI
untuk sayur-sayuran, buah-buahan yang sudah Komoditi unggulan sektor pertanian
terkenal seperti markisa, stratrawberry, jeruk Kabupaten Karo pada tanaman pangan adalah
serta terong belanda. padi yang terdiri dari padi sawah dan padi
Hal ini dapat dilihat dari data hasil ladang, palawijaya yang terdiri dari jagung,
produksi tanaman pangan yang dihasilkan oleh kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu,
Kabupaten Karo pada tahun 2019. dan ubi jalar. Jenis tanaman dan bentuk
Luas panen, Produksi dan Rata-Rata produksi yang dihasilkan oleh petani
Produktivitas Padi Ladang di Kabupaten Karo Kabupaten Karo adalah padi dalam bentuk
gabah kering giling, jagung berupa pipilan
kering, kedelai berupa biji kering, kacang tanah
dalam bentuk produksi biji kering, kacang hijau
dalam bentuk biji kering, ubi kayu dalam
bentuk produksi umbi basah, dan ubi jakar
dalam bentuk produksi umbi basah.
Tanaman Pangan
Pangan merupakan istilah yang teramat
penting bagi pertanian karena secara hakiki
pangan merupakan salah satu kebutuhan paling

1 Mega Fajri Aini Saragih, “Analisis 2 Gunawan Simon Purba dkk, “Sistem
Pendapatan Petani dan Faktor-Faktor yang Imformasi Komoditas Tanaman Pangan (Padi dan
Mempengaruhi Produktivitas Sayur Mayurdi Palawijaya) di Kabupaten Karo”, Jurnal Rekayasa
Kecamatan Purba Kabupaten simalungun”, Jurnal Pangan dan Pertama, Vol.1, No.1 (2012), hlm.77
agribisnis sumatera Utara, Vol.6, No.2 (2013), hlm. 86
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.10 Maret 2022 3225
……………………………………………………………………………………………………...
mendasar dalam kehidupan manusia. Kedelai dapat dipanen 4 bulan setelah biji
Pembangunan pertanian khusunya pertanian ditanam. Tanaman kedelai tidak selalu
tanaman pangan bertujuan untuk memantapkan memerlukan air selama pertumbuhan
swambedaya pangan, meningkatkan kecambah menjadi tanaman dewasa yang siap
pendapatan petani, memperbaiki gizi dipanen. Oleh karena itu kedelai dapat ditanam
masyarakat dan memperluas kesempatan kerja di lahan-lahan yang tidak beririgasi.
dengan tetap memelihara kelestarian sumber Kacang tanah merupakan tanaman yang
daya alam. cocok ditanam pada dataran rendah, 50-500
Tanaman pangan dibagi menjadi 3 meter di atas permukaan laut (Santoso 2016).
kelompok, diantaranya kelompok biji-bijian, Kacang tanah membutuhkan tanah yang
kacangkacangan, dan umbi-umbian. gembur agar buah yang dihasilkan dapat
Kelompok Biji-Bijian menembus tanah dengan mudah. Kacang tanah
Tanaman pangan yang termasuk dalam umumnya ditanam di lahan sawah atau kebun
kelompok biji-bijian yang biasa dibudidayakan untuk mengisi antar waktu penanaman padi.
di Indonesia adalah padi (Oryzae sativa) dan Berbeda halnya dengan padi, kacang tanah
jagung (Zea mays). Padi merupakan tanaman tidak membutuhkan banyak air.
pangan yang paling umum dijumpai tak hanya Tanaman kacang hijau merupakan jenis
di Indonesia, bahkan hampir sebagian besar tanaman dengan sumber penghasil protein
dunia telah bergantung pada padi. Sebagai nabati tertinggi. Kacang hijau akan tumbuh
makanan pokok, padi menjadi komoditas utama optimal di daerah yang beriklim tropis. Kacang
yang sangat dibutuhkan sehingga kegagalan hijau memiliki bunga yang muncul pada batang
panen dapat menyebabkan kematian dan dan tersusun pada tandan dengan sistem
kelaparan yang luas. Semakin meningkatnya penyerbukan sendiri dan bentuk buah
jumlah penduduk, menyebabkan semakin berbentuk polong. Kacang Hijau membutuhkan
meningkat pula kebutuhan akan padi tanah yang memiliki tekstur liat berlempung
(Suparyono dan Setyono 1993). dan gembur. Dibandingkan dengan tanaman
Kelompok Kacang-Kacangan kacang-kacangan lainnya, kacang hijau
Tanaman kacang-kacangan yang umum memiliki kelebihan jika dilihat dari segi
dibudidayakan di Indonesia adalah kacang agronomi dan ekonomis, seperti: (a) lebih tahan
tanah, kacang hijau dan kedelai. Meskipun kekeringan; (b) serangan hama dan penyakit
bukan penghasil karbohidrat, kedelai lebih sedikit; (c) dapat dipanen pada umur 55-
merupakan pangan utama karena mengandung 60 hari; (d) dapat ditanam pada tanah yang
sumber protein yang umum dikonsumsi kurang subur; dan (e) cara budidayanya mudah.
masyarakat dalam bentuk tempe, tahu atau Kelompok Umbi-Umbian
kecap. Kedelai memiliki polong yang dapat Tanaman yang termasuk ke dalam
membuka dikedua belah sisinya. Tanamanya kelompok umbi-umbian umumnya adalah
berbentuk perdu pendek, berbunga seperti kentang, ubi jalar, ketela pohon dan talas.
kupukupu. Bunga kedelai termasuk bunga yang Kentang merupakan tanaman dataran tinggi
sempurna dimana pada setiap bunganya pada kisaran 1000 hingga 3000 meter di atas
terdapat bagian jantung (kantung sari) dan permukaan laut. Kentang akan tumbuh optimal
bagian betinanya (bakal buah). Maka, bunga pada tanah yang bertekstur lempung, berdebu
kedelai dapat menyerbuk sendiri pada waktu dan berpasir, serta gembur. Dibutuhkan waktu
bunga mulai mekar, karena serbuk sari dan sekitar 90-180 hari sebelum kentang siap
putiknya masak pada waktu yang bersamaan. dipanen.
Dengan cara tersebut, kedelai dapat Sumber Pendapatan
mempertahankan kemurnian keturunannya.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3226 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
Pendapatan merupakan salah satu unsur
yang paling utama dari pembentukan laporan 2) Pendapatan Lain-lain Berasal dari
laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang pendapatan yang tidak merupakan kegiatan
bingung mengenai istilah pendapatan. Hal ini utama perusahaan. Misalnya pendapatan
disebabkan pendapatan dapat diartikan sebagai bunga bagi perusahaan perdagangan. Selain
revenue dan dapat juga diartikan sebagai itu, juga dalam beberapa kasus terdapat
income, maka income dapat diartikan sebagai pendapatan dan kerugian dari pos luar biasa
penghasilan dan kata revenue sebagai Soekartawi menjelaskan pendapatan
pendapatan penghasilan maupun keuntungan. akan mempengaruhi banyaknya barang yang
Pendapatan sangat berpengaruh bagi dikonsumsikan, bahwa sering kali dijumpai
keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar dengan bertambahnya pendapatan, maka
pendapatan yang diperoleh maka semakin besar barang yang dikonsumsi bukan saja bertambah,
kemampuan perusahaan untuk membiayai tapi juga kualitas barang tersebut ikut menjadi
segala pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang perhatian. Misalnya sebelum adanya
akan dilakukan oleh perusahaan. Selain itu penambahan pendapatan beras yang
pendapatan juga berpengaruh terhadap laba dikonsumsikan adalah kualitas yang kurang
rugi perusahaan yang tersaji dalam laporan laba baik, akan tetapi setelah adanya penambahan
rugi maka, pendapatan adalah darah kehidupan pendapatan maka konsumsi beras menjadi
dari suatu perusahaan. kualitas yang lebih baik.5 Tingkat pendapatan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia merupakan salah satu kriteria maju tidaknya
pendapatan adalah hasil kerja (usaha atau suatu daerah. Bila pendapatan suatu daerah
sebagainya).3 Sedangkan pendapatan dalam relatif rendah, dapat dikatakan bahwa kemajuan
kamus manajemen adalah uang yang diterima dan kesejahteraan tersebut akan rendah pula.
oleh perorangan, perusahaan dan organisasi Kelebihan dari konsumsi maka akan disimpan
lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, pada bank yang tujuannya adalah untuk
komisi, ongkos dan laba.4 berjaga-jaga apabila baik kemajuan dibidang
Pendapatan adalah kenaikan modal pendidikan, produksi dan sebagainya juga
perusahaan akibat penjualan produk mempengaruhi tingkat tabungan masyarakat.
perusahaan.5 Arus masuk aktiva atau Demikian pula hanya bila pendapatan
peningkatan lainnya atas aktiva atau masyarakat suatu daerah relatif tinggi, maka
penyelesaian kewajiban entitas (atau kombinasi tingkat kesejahteraan dan kemajuan daerah
dari keduanya) dari pengirim barang, tersebut tinggi pula.
pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang Menurut suratiyah (2009) besarnya
merupakan operasi utama atau operasi sentral pendapatan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
perusahaan. kompleks yaitu faktor eksternal dan faktor
Dalam praktiknya komponen internal.or internal yaitu tardiri dari umur,
pendapatan yang dilaporkan dalam laporan laba tingkat pendidikan, dan luas lahan yang dimilki
rugi terdiri dari dua jenis, yaitu: oleh petani. Faktor eksternal yaitu ketersediaan
1) Pendapatan Utama sarana produksi dan modal. Modal yang
Pendapatan utama berasal dari kegiatan dimaksud adalah termasuk biaya untuk
utama perusahaan. pembelian pupuk, pestisida dan bibit.6

3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 5 Soekartawi, Faktor-faktor Produksi,


Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai (Jakarta: Salemba Empat, 2012), hal. 132
Pustaka, 2008), hal. 185 6 Umbu Maramba, “Pengaruh Karakteristik
4 BN. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Terhadap Pendapatan Petani Jagung Di Kabupaten
Pustaka Sinar Harapan, 2003), hal. 230 Sumba Timur (Studi Kasus: Desa Kiritana, Kecamatan
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.10 Maret 2022 3227
……………………………………………………………………………………………………...
Petani literatur ialah serangkaian kegiatan yang
Istilah ”petani” dari banyak kalangan berkenaan dengan metode pengumpulan data
akademis sosial akan memberikan pengertian pustaka, membaca dan mencatat, serta
dan definisi yang beragam. Sosok petani mengelolah bahan penelitian.
mempunyai banyak dimensi, sehingga berbagai
kalangan memberi pandangan sesuai dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
ciri-ciri yang dominan. Moore dalam bukunya Analisis pendapatan rata-rata dilakukan
Social Origins of Dictatorship and Democracy untuk melihat besarnya rata-rata penerimaan
and Peasant in the Making of the Modern World wilayah yang mampu diberikan komoditas
(1966:243) mencatat tiga karakteristik petani, palawijaya kepada masyarakat di Kabupaten
yaitu: subordinasi legal, kekhususan kultural, Karo dan propinsi Sumatera Utara selama lima
dan pemilikan de facto atas tanah. Secara umum tahun terakhir pada tahun2015. Besarnya
pengertian petani adalah seseorang yang penerimaan wilayah yang dapat diserap dari
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya usaha budidaya tanaman yang dibedakan dalam
dari kegiatan usaha pertanian, baik berupa dua jenis yaitu: laham sawah dan lahan non
usaha pertanian di bidang tanaman pangan, sawah di Kabupaten Karo dan provinsi
hortikultura, perkebunan, peternakan, dan Sumatera Utara dari tahun 2015.7
perikanan. Selama kurun waktu tahun 2015
Mereka bercocok tanam dan beternak di terdapat banyak jenis tanaman paliwijaya baik
daerah pedesaan, tidak di dalam ruangan- itu jenis tanaman jagung, kedelai maupun
ruangan tertutup (greenhouse) di tengah kota umbi-umbian. Kontribusinya hasil tanaman
atau di dalam kotak-kotak yang diletakkan di pangan ini sendiri bagi Kabupaten Karo ialah
atas ambang jendela. Dari aspek tempat tinggal, menambah pemasukan atau pendapatan para
secara umum petani tinggal di daerah pedesaan, petani yang ada di Kabupaten Karo itu sendiri,
dan juga di daerah-daerah pinggiran kota. yang artinya dampak nya sangat positif bagi
Pekerjaan pokok yang dilakukan untuk masyarakat sekitar dikarenakan menjadi salah
kelangsungan hidup mereka adalah di bidang satu sumber penghasilan bagi masyarakat
pertanian. Umumnya pekerjaan petani terkait Kabupaten Karo. DDapat kita lihat tanaman
dengan penguasaan atau pemanfaatan lahan. pangan jenis paliwijaya yang ada dibawah ini:
Tabel 1: Tanaman Pangan Kab.Karo Tahun
METODE PENELITIAN 2015
Penelitian ini menggunakan metode
Kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif
merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan
terstruktur dengan jelas sejak awal hingga
pembuatan desain penelitiannya. Penelitian ini
juga menggunakan metode pendekatan
sekunder yang dimana data yang diolah adalah
data yang terlebih dahulu diolah dan baru
didapatkan oleh peneliti dari sumber yang lain Sumber:https://karokab.bps.go.id/staticta
sebagai tambahan imformasinya dan studi ble/2015/04/29/34/laporan-luas-tanaman-

Kambera, Kabupaten Sumba Timur)”, Jurnal Ekonomi Pendapatan Wilayah Kabupaten Karo, Jurnal
Pertanian dan Agribisnis, Vol.2, No.2 (2018), hlm.95 Agribisnis Sumatera Utara, Vol. 3, No. 2, (2010), hal.
7 Ivan Setyastiawan. Dkk, Peranan Komoditas 19.
Jagung (Zea mays I,,) Terhadap Peningkatan
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3228 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………
palawijaya-kabupaten-karo-bulan-maret- produksi 63.228 ton, dan produktivitas paling
2015-.html besar yakni 51,77 kw/ha pada tahun 2010.
Dari data diatas dapat kita lihat Kecamatan Laubaleng merupakan Kecamatan
bahwa tanaman jagung merupakan dengan produksi paling besar yakni 17.780 ton,
penghasil tanaman pangan terbesar yang dan Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan
ditanam oleh masyarakat yang mendiami Tigapanah, dan Kecamatan Dolat Rakyat
Kabupaten Karo Sumatera Utara tersebut, merupakan produksi paling rendah yaitu nol
yang dimana ini menunjukkan bahwa dari 17 Kecamatan di Kabupaten Karo.
pada tahun 2015 sebagian besar petani Tanaman pangan lain seperti paddi gogo
yang berada di Kabupaten Karo tersebut mempunyai luas panen 10.989 ha, produksi
memiliki ketergantungan terhadap 42.072 ton dan produktivitas 38,29 kw/ha pada
tanaman jagung sebagai penghasilannya. tahun 2010. Produksi terbesar pada Kecamatan
Sedangkan pada tahun 2011 kontribusi Tigabinanga dan produksi terkecil pada
sektor pertanian terhadap PDRB Karo sebesar Kecamatan Merdeka pada tahun 2010. 9
60,94% untuk harga berlaku. Sektor pertanian
dikelompokkan menurut sub sektor tanaman PENUTUP
pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan Kesimpulan
sektor kehutanan. Cakupan sub sektor tanaman Dari hasil analisis yang telah dilakukan
pangan yang berkembang di Kabupaten Karo bahwa sektor pertanian merupakan hal yang
meliputi padi/palawija dan holtikultura.8 penting dalam pembangunan suatu negara
PDRB Kabupaten Karo pada tahun terutama negara berkembang termasuk
2009 sebesar Rp 5.646,54 Miliar sedangkan Indonesia, negara Indonesia merupakan Negara
untuk harga konstan menggunakan harga tahun agraris yang melakukan kegiatannya disektor
dasar 2000 PDRB Kabupaten Karo pada tahun pertanian, yang memberikan kelangsungan
2009 sebesar Rp 3.175,60. Perhitungan PDRB hidup bagi masyarakat disekitarnya,
berdasarkan harga konstan dapat menunjukkan penyediaan lapangan kerja serta penyediaan
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. pangan dalam negeri. Pembangunan sektor
Pada tahun 2009, pertumbuhan pertanian dilakukan bertujuan untuk
ekonomi Kabupaten Karo mengalami meningkatkan produksi pangan dan juga
peningkatan sebesar 5,17%. Pertumbuhan ini meningkatkan ekspor sekaligus mengurangi
lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya impor hasil pertanian yang ada di Indonesia.
yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar Kabupaten karo merupakan salah satu dari
5,27%. Sektor pertanian masih mendominasi banyak kabupaten yang mengedepankan sektor
struktur perekonomian Kabupaten Karo pada pertanian sebagai salah satu pilar ekonomi
tahun 2009 yaitu sebesar 60,46% atau sebesar daerah selain sektor pariwisatanya. Kabupaten
Rp 3.413,85 Miliar. Sedangkan penyumbang Karo memiliki daerah pertanian yang sangat
terkecil diberikan oleh sektor pertambangan luas yang ditanami berbagai macam komoditas
dan penggalian dan sek tor listrik, gas dan air tanaman, komoditi unggulan sektor pertanian
bersih masing-masing sebesar 0,36%. Kabupaten Karo pada tanaman pangan adalah
Untuk komoditi tanaman pangan sendiri padi yang terdiri dari padi sawah dan padi
yang terbesar kedua di Kabupaten Karo adalah ladang, palawijaya yang terdiri dari jagung,
pada sawah dengan luas panen 12. 214 ha, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu,

8Ita Marlina Bukit, Analisis Potensi Ekspor 9 Gunawan Simon Purba, dkk, Op.Cit, hlm. 78
Hasil-Hasil Pertanian di Kabupaten Karo, Jurnal
Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No.5, (2013), hal. 25
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.10 Maret 2022 3229
……………………………………………………………………………………………………...
dan ubi jalar. Dalam hal ini dapat disimpulkan Mayurdi Kecamatan Purba Kabupaten
bahwa sektor pertanian tanaman pangan simalungun”, Jurnal agribisnis sumatera
merupakan sumber pendapatan petani di Utara, Vol.6, No.2.
kabupaten karo, dimana mayoritas masyarakat
Kabupaten Karo berprofesi sebagai petani dan
dapat dilihat bahwa para petani tanaman pangan
memiliki luas daerah yang cukup luas. Sektor
pertanian memberikan kontribusi yang tidak
sedikit untuk menambah pendapatan nasional,
dan ekspornya di dominasi dari sekor pertanian.
Namun belakang ekspor dari sektor pertanian
dikalahkan oleh sektor industri.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Purba, Gunawan Simon, dkk. 2012. Sistem
Informasi Komoditas Tanaman Pangan
(Padi dan Palawija) di Kabupaten Karo,
Jurnal Keteknikan Pertanian, Vol. 1, No. 1.
[2] Bukit, Ita Marlina. 2013. Analisis Potensi
Ekspor Hasil-Hasil Pertanian di Kabupaten
Karo, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol.
1, No.5.
[3] Setyastiawan, Ivan, dkk. 2010. Peranan
Komoditas Jagung (Zea mays I,,) Terhadap
Peningkatan Pendapatan Wilayah
Kabupaten Karo, Jurnal Agribisnis
Sumatera Utara, Vol. 3, No. 2.
[4] Maramba, Umbu.2018. “Pengaruh
Karakteristik Terhadap Pendapatan Petani
Jagung Di Kabupaten Sumba Timur (Studi
Kasus: Desa Kiritana, Kecamatan
Kambera, Kabupaten Sumba Timur)”,
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis,
Vol.2, No.2.
[5] Soekartawi. 2012. Faktor-faktor Produksi,
Jakarta: Salemba Empat.
[6] Marbun, BN. 2003. Kamus Manajemen,
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
[7] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka.
[8] BPS Kabupaten Karo, Kabupaten Karo
Dalam Angka 2020.
[9] Saragih, Mega Fajri Aini.2013. “Analisis
Pendapatan Petani dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Produktivitas Sayur

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
3230 Vol.2 No.10 Maret 2022
………………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai