memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk pada anggota keluarga tani, modal yang
memenuhi keperluan sehari-hari dan beraneka ragam jenisnya serta unsur
memberikan kepuasan petani agar dapat pengelolaan atau manajemen yang
melanjutkan kegiatannya. Pendapatan ini peranannya dibawakan oleh seseorang
akan digunakan untuk memenuhi yang disebut petani, saling terkait satu
kebutuhan kebutuhan dan kewajiban- sama lain karena kedudukannya dalam
kewajiban. Dengan demikian pendapatan usahatani sama pentingnya sehingga
yang diterim petani akan dialokasikan keempat unsur tersebut tidak dapat
pada berbagai kebutuhan. dipisahkan (Handayani, 2006).
Soeharjo dan Patong (1977) juga Usahatani semangka dipengaruhi oleh
menyebutkan bahwa analisis pendapatan faktor – faktor produksi karena faktor
usahatani mempunyai kegunaan bagi produksi dapat menentukan hasil produksi
pemilik faktor produksi dimana ada dua dari tanaman semangka tersebut. Pada
tujuan utama dari analisis pendapatan, penelitian yang akan dilaksanakan faktor
yaitu (1) menggambarkan keadaan – faktor produksi diantaranya luas sewa
sekarang dari suatu kegiatan usahatani, lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk dan
dan (2) menggambarkan keadaan yang pestisida. Selain faktor – faktor tersebut,
akan datang dari suatu kegiatan usahatani semangka juga dipengaruhi
usahatani. Analisis pendapatan usahatani oleh harga jual. Harga jual adalah harga
sendiri sangat bermanfaat bagi petani yang berlaku pada saat panen tiba,
untuk mengukur tingkat keberhasilan dari dengan demikian untuk mendapatkan
usahataninya. Bagi seorang petani, pendapatan yang diinginkan petani, maka
analisis pendapatan membantunya untuk banyak faktor yang saling mempengaruhi
mengukur apakah usahataninya pada dan dipengaruhi.
saat itu menguntungkan atau tidak Lahan merupakan modal utama dalam
menguntungkan. Usahatani dikatakan usahatani semangka biji dan non biji
sukses apabila pendapatan yang selain tenaga kerja dalam menopang
diperoleh memenuhi syarat-syarat kehidupannya. Meningkatnya jumlah
sebagai berikut: penduduk mengakibatkan lahan yang
a. Cukup untuk membayar semua dapat diusahakan untuk pertanian
pembelian sarana produksi menjadi semakin berkurang.
termasuk biaya angkutan dan Berkurangnya lahan pertanian
biaya administrasi yang mungkin menyebabkan jumlah usahatani sempit
melekat pada pembelian tersebut. bertambah.
b. Cukup untuk membayar bunga Sempitnya lahan yang seringkali
modal yang ditanamkan dimiliki oleh petani dan tuntutan keadaan
(termasuk pembayaran sewa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-
tanah atau pembayaran dana hari, membuat petani harus mencari
depresi modal). peluang lain untuk meningkatkan
c. Cukup untuk membayar tenaga pendapatan.
kerja yang dibayar atau bentuk-
bentuk upah lainnya untuk tenaga Hipotesis
kerja yang tidak diupah. Sesuai dengan kerangka pemikiran
Analisis pendapatan usahatani diatas, maka hipotesis yang diajukan
memerlukan dua informasi, yaitu adalah sebagai berikut :
informasi keadaan seluruh penerimaan 1. Ada perbedaan faktor produksi (
dan informasi seluruh pengeluaran luas lahan, biaya tenaga kerja,
selama waktu yang telah ditetapkan biaya pupuk, dan biaya pestisida )
(Soekartawi, 1996). terhadap pendapatan petani
Semangka Biji dan Semangka
Kerangka Pemikiran Non Biji.
Usahatani semangka biji dan non biji 2. Ada perbedaan keuntungan
merupakan kegiatan di bidang pertanian petani Semangka Biji dan
yang mengorganisasikan alam, tenaga semangka Non Biji.
kerja, modal dan manajemen, yang 3. Usahatani Semangka Biji dan
ditujukan untuk produksi Semangka. Semangka Non Biji layak untuk
Keempat unsur, yaitu lahan yang mewakili diusahakan.
untuk alam, tenaga kerja yang bertumpu
307
Fuad Balatif : Analisis Usahatani Semangka (Citrullus lanatus) …………………………………..
dilakukan oleh petani dan atau 12. Harga semangka adalah harga
keluarganya, atau badan usaha semangka pada saat panen yang
lainnya untuk bercocok tanam dan dinyatakan dalam rupiah/kg.
atau memelihara ternak dan 13. Harga sarana produksi pupuk,
mengambil hasilnya. pestisida, dan lainnya adalah harga
3. Musim Tanam adalah periode atau beli petani pada saat proses produksi
waktu yang dihabiskan oleh petani yang dinyatakan dalam rupiah.
mulai dari persiapan lahan, 14. Luas sewa lahan adalah luas tanah
penanaman, penyiangan hingga garapan yang diusahakan untuk
proses pemanenan. tanaman semangka yang diukur
4. Modal adalah barang ekonomi berupa dalam ha.
lahan, bangunan, alat-alat dan mesin, 15. Biaya Tenaga kerja adalah Biaya
tanaman di lapangan, sarana yang di berikan kepada tenaga kerja
produksi dan uang tunai yang baik dalam maupun luar dari keluarga
digunakan untuk menghasilkan padi. yang digunakan dalam kegiatan
5. Tenaga Kerja adalah tenaga kerja usahatani semangka dalam satu kali
yang digunakan dalam proses musim tanam.
produksi baik untuk persiapan bibit, 16. Biaya Pupuk adalah seluruh biaya
pengolahan sawah, penanaman dan dalam pembelian pupuk yang
pemeliharaan, pemanenan dan digunakan dalam usahatani
pengangkutan. Tingkat upah semangka dalam satu kali musim
berdasarkan pada tingkat upah yang tanam yang dinyatakan dalam kg/Rp.
berlaku di daerah penelitian.
6. Penerimaan Usahatani merupakan HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai produksi yang diperoleh dari
produk total dikalikan dengan harga Di daerah penelitian tanaman
jual di tingkat petani. Satuan yang semangka memang bukan merupakan
dipakai adalah rupiah. tanaman yang dominan diusahakan oleh
7. Pendapatan Usahatani merupakan petani. Namun daerah tersebut
selisih antara penerimaan dan biaya merupakan salah satu sentra produksi
usahatani. tanaman semangka untuk penyebaran di
8. Benih Semangka adalah jumlah benih Desa Sukajadi Kec. Perbaungan Kab.
yang digunakan dalam usahatani Serdang Bedagai dan sekitarnya. Hasil
dalam satu musim tanam dan diukur analisis statistik dapat dijelaskan pada
dalam satuan kilogram. uraian berikut ini:
9. Pestisida adalah jumlah pestisida
yang digunakan dalam proses a. Pengaruh Faktor Produksi (Luas
produksi dalam suatu musim tanam Lahan, Biaya Tenaga Kerja, Biaya
dan diukur dalam satuan liter. Benih, Biaya Pupuk, Biaya
10. Biaya produksi adalah semua biaya Pestisida) Terhadap Pendapatan
yang dikeluarkan oleh petani untuk Petani Semangka Biji Dan
membiaya dalam aktivitas produksi Semangka Non Biji
yang diusahakan dalam usahatani Dari hasil penelitian yang telah
semangka yang dinyatakan dalam dilaksanakan, Apakah Luas Lahan (X 1),
rupiah Biaya Tenaga Kerja (X2), Biaya Benih
11. Produksi adalah hasil panen dari (X3), Biaya Pupuk (X4), Biaya Pestisida
usahatani semangka yang diperoleh (X5) Terhadap Perdapatan Petani
selama satu kali musim tanam diukur Semangka Biji Dan Semangka Non Biji,
dalam rupiah kg/ha maka diperoleh persamaan Regresi Linier
Berganda seperti Tabel berikut ini:
309
Fuad Balatif : Analisis Usahatani Semangka (Citrullus lanatus) …………………………………..
Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Semangka Biji Dan Semangka Non Biji
Koef Regresi Std. Error t-hitung Signifikan
Variabel S. Biji Non Biji S. Biji Non Biji S.Biji Non Biji S.Biji Non Biji
7726252.2 4491332. 3731228.7 6625580.6 2.071 0.678 0.515
0.063
Constant 17 647 97 82
Sewa lahan 0.000 66.282 0.000 50.703 0.000 1.307 0.000 0.224
Tenaga -16.754 -1.467 7.329 9.152 -2.286 -0.160 0.876
0.043
Kerja
Benih 0.000 -163.688 0.000 140.088 0.000 -1.168 0.000 0.273
Pestisida 63.067 -0.782 22.695 7.139 2.779 -0.110 0.018 0.915
Pupuk 0.202 64.167 1.472 33.672 0.137 2.829 0.893 0.824