Anda di halaman 1dari 10

AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

AGRILAND
Jurnal Ilmu Pertanian
Journal homepage: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/agriland

Analisis Pengembangan Usaha Ubi Jalar pada Gabungan


Kelompok Tani (GAPOKTAN) Mandiri Jaya Bogor

Analysis of Sweet Potato Business Development at Mandiri


Jaya Farmers Group Association Bogor

Safira Fathin1*, Ratri Nindya Hapsari2


1Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Borobudur, Jl. Raya Kalimalang No. Jakarta, Indonesia.
Email: safirafathin@gmail.com
1Program Studi Manajemen Agribisnis, Sekolah Vokasi, IPB Universitas, Jl. Kampus IPB, Jl. Raya Dramaga, Bogor,

Indonesia. Email: ratri_nh@apps.ipb.ac.id


*Corresponding Author: safirafathin@gmail.com

ABSTRAK ABSTRACT
Ubi jalar merupakan salah satu komoditas tanaman Sweet potato is one of the food crop commodities that
pangan yang dapat dikonsumsi secara langsung can be consumed directly or processed first. Gapoktan
maupun diolah terlebih dahulu. Gapoktan Mandiri Mandiri Jaya is a food crop agribusiness company
Jaya merupakan perusahaan agribisnis tanaman located in West Java, precisely in Cikarawang Village,
pangan yang berlokasi di Jawa Barat tepatnya di Desa Dramaga District, Bogor Regency. The Covid-19
Cikarawang Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. pandemic had a negative impact on the number of sales
Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif at the Mandiri Jaya Gapoktan. Total demand decreased
terhadap jumlah penjualan pada Gapoktan Mandiri by 25%, both for primary and processed commodities,
Jaya. Jumlah permintaan menurun hingga 25%, baik which led to an accumulation of commodities, resulting
untuk komoditas primer maupun olahan yang in excess production. The accumulation of unused
menyebabkan terjadinya penumpukan komoditas, crops can lead to spoilage. This study aims to map the
sehingga terjadi kelebihan produksi. Penumpukan potential for business development of sweet potato
hasil panen yang belum dimanfaatkan dapat commodities in the Mandiri Jaya Gapoktan, and is
mengakibatkan pembusukan. Penelitian ini bertujuan expected to produce some recommendations for the
untuk memetakan potensi pengembangan usaha sweet potato business development strategy in the
komoditas ubi jalar di Gapoktan Mandiri Jaya, serta Mandiri Jaya Gapoktan. The methods used are internal
diharapkan dapat menghasilkan beberapa analysis, external analysis, and IE matrix. Data
rekomendasi untuk strategi pengembangan usaha ubi collection methods are observation and direct
jalar pada Gapoktan Mandiri Jaya. Metode yang interviews with Gapoktan administrators and farmer
digunakan adalah analisis internal, analisis eksternal, members. The data analysis used is quantitative
dan matriks IE. Metode pengumpulan data yaitu analysis and qualitative analysis. The results showed
metode observasi dan wawancara langsung kepada that the total weighted IFE was 2.82 and the total
pengurus Gapoktan dan anggota petani. Analisis data weighted EFE was 3.27. The matrix results show that
yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan analisis Mandiri Jaya Gapoktan is in cell IV position, namely
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Total growth and build.
bobot tertimbang IFE sebesar 2.82 dan total bobot
tertimbang EFE sebesar 3.27. Hasil matriks
menunjukkan bahwa Gapoktan Mandiri Jaya berada
pada posisi sel IV yaitu growth and build.

Kata Kunci: Matriks IE, analisis SWOT, Ubi Jalar Keywords: IE matrix, SWOT analysis, Aweet potato

66
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

Pendahuluan Oleh karena itu ubi jalar sangat cocok


Indonesia adalah negara agraris yang dibudidayakan di Jawa Barat.
memiliki beraneka ragam sumberdaya alam Gapoktan Mandiri Jaya merupakan
dan lahan untuk bertani yang luas. Hal ini perusahaan agribisnis tanaman pangan
mampu menjadikan pertanian di Indonesia yang berlokasi di Jawa Barat tepatnya di
memiliki peranan yang penting dalam sektor Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga,
perekonomian di Indonesia dengan Kabupaten Bogor. Gapoktan Mandiri Jaya
meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjalankan bisnis dalam subsektor
Indonesia sub sektor pertanian yang ada di pertanian dengan komoditas utamanya
Indonesia antara lain sub sektor tanaman yaitu ubi jalar dan komoditas pendukung
pangan, peternakan, perkebunan, dan seperti, singkong, kacang tanah, padi, dan
hortikultura. Hortikultura terbagi atas jambu kristal yang memiliki luas lahan
sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan sebesar 90 hektar. Gapoktan Mandiri Jaya
tanaman biofarmaka. Salah satu komoditas menghasilkan produk ubi jalar sebagai
tanaman pangan yaitu ubi jalar. Ubi jalar komoditas utamanya. Kegiatan bisnis
dapat dikonsumsi secara langsung maupun Gapoktan Mandiri Jaya diawali dari
dengan cara diolah terlebih dahulu. Ubi jalar persiapan lahan, budidaya, hingga
dapat dimanfaatkan menjadi tepung, teh, pemasaran produk primer dan produk
dan bahan baku pengental saus. olahan ke daerah Jakarta, Bogor, dan
Kandungan gizi pada ubi jalar adalah sekitarnya. Gapoktan Mandiri Jaya menjadi
karbohidrat yang tinggi serta dapat pemasok tetap ke empat pabrik saus yaitu
dijadikan sebagai sumber utama subtitusi pabrik saus Cap Jempol, pabrik saus Hen-
beras atau sebagai tanaman diversifikasi Hen, pabrik saus Dua Belibis, pabrik saus
pangan. Ubi jalar kelebihannya Sari Alam.
dibandingkan dengan umbi umbian lain Saat ini pandemi Covid-19 tentu
adalah mengandung antosianin yang memberikan dampak negatif terhadap
terkandung pada ubi jalar berfungsi sebagai jumlah penjualan pada Gapoktan Mandiri
antioksida, antikanker, amtibateria, Jaya. Jumlah permintaan menurun hingga
mempunyai daya perlindungan terhadap 25% baik untuk komoditas primer maupun
kerusakan hati, jantung dan stroke. Selain olahan. Hal tersebut menyebabkan
itu, ubi jalar juga bermanfaat sebagai terjadinya penumpukan komoditas,
sumber energi bagi tubuh dan juga protein sehingga terjadi kelebihan produksi.
yang sangat rendah lemak. Berikut Penumpukan hasil panen yang belum
terlampit Tabel 1 mengenai kandungan dimanfaatkan dapat mengakibatkan
nutrisi pada ubi jalar. pembusukan.
Kebijakan pemerintah Peraturan
Tabel 1 Kandungan nutrisi pada ubi jalar Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002
No Kandungan Jumlah Satuan mengenai Ketahanan Pangan menjelaskan
nutrisi bahwa konsumsi diprioritaskan produk
1 Energi 151 Kkal yang berbasis sumberdaya lokal. Menurut
2 Karbohidrat 35.4 g Sasongko 2009, standar pencapaian energi
3 Protein 1.6 g ideal dari pangan umbi-umbian salah
4 Lemak 0.3 g satunya dapat disuplai dari komoditas ubi
5 Kolesterol 0 Mg
jalar. Hal ini dapat menjadi peluang
6 Serat 1.8 g
Sumber: Kementrian pertanian RI (2017)
pengembangan usaha ubi jalar di Gapoktan
Mandiri Jaya.
Ubi jalar adalah salah satu jenis Oleh karena itu, sejalan dengan
tanaman yang banyak tumbuh di daerah permasalahan di atas, maka penelitian ini
sub tropis dan tergolong sebagai tumbuhan bertujuan untuk memetakan potensi
tropika dan subtropika. Ubi ini dapat pengembangan usaha komoditas ubi jalar di
tumbuh baik serta memberikan hasil yang Gapoktan Mandiri Jaya, serta diharapkan
tinggi dengan persyaratan iklim yang sesuai dapat menghasilkan beberapa rekomendasi
selama pertumbuhannya. Suhu minimum untuk strategi pengembangan usaha ubi
16 °C, suhu maksimum 40 °C dan suhu jalar pada Gapoktan Mandiri Jaya.
optimum 21-27 °C. di luar kisaran suhu
optimum pertumbuhan akan terlambat.

67
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

Bahan dan Metode External Factor Evaluation (EFE)


Penelitian ini berlokasi di Gabungan Menurut (David 2007), matriks evaluasi
Kelompok Tani (Gapoktan) Mandiri Jaya, faktor eksternal (EFE) digunakan untuk
Jalan Carang Pulang No. 43, Desa meringkas dan mengevaluasi informasi
Cikarawang, Kecamatan Dramaga, ekonomi, sosial, budaya, demografis,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Data lingkungan, politik, sosial, pemerintah,
yang digunakan dalam penyusunan kajian hukum, teknologi, dan kompetitif. Terdapat
pengembangan bisnis yaitu data primer dan lima langkah dalam membuat matriks EFE:
data sekunder. Data primer adalah data a) Identifikasi faktor eksternal kemudian
yang diperoleh secara langsung dengan buat daftar peluang dan ancamannya.
melakukan pengamatan selama praktik b) Tetapkan bobot untuk setiap faktor dari
kerja lapangan (PKL) selama tiga bulan 0.0 (tidak penting) hingga 1.0 (sangat
maupun dengan melakukan wawancara penting). Bobot menunjukkan
secara langsung pengurus Gapoktan kepentingan relatif dari faktor tersebut.
Mandiri Jaya. Data sekunder yaitu data c) Tetapkan rating 1 hingga 4 untuk
yang diperoleh dari berbagai sumber seperti masing-masing faktor eksternal untuk
literatur, hasil penelitian, dan data statistik menunjukkan seberapa efektif strategi
yang diperoleh dari kedinasan seperti Badan perusahaan saat ini menanggapi faktor
Pusat Statistik. tersebut, dimana 1=lemah, 2=rata-rata,
3=di atas rata-rata, dan 4=unggul.
Metode Analisis d) Kalikan hasil bobot dan rating untuk
Internal Factor Evaluation (IFE) menentukan bobot tertimbang.
Menurut (David 2007), alat perumusan e) Jumlahkan bobot tertimbang untuk
strategi evaluasi faktor internal (IFE) setiap variabel untuk menentukan skor
merangkum dan mengevaluasi kekuatan total.
dan kelemahan utama dalam area Terlepas dari jumlah peluang dan ancaman
fungsional bisnis. Terdapat lima langkah utama yang termasuk dalam matriks EFE,
dalam membuat matriks IFE yaitu sebagai skor tertimbang total tertinggi untuk
berikut: organisasi adalah 4.0 dan skor tertimbang
a) Identifikasi faktor internal kemudian total serendah mungkin adalah 1.0. Total
buat daftar kekuatan dan kelemahan. skor tertimbang rata-rata adalah 2.5. Total
b) Tetapkan bobot untuk setiap faktor dari skor tertimbang 4.0 menunjukkan bahwa
0.0 (tidak penting) hingga 1.0 (sangat organisasi merespons dengan cara yang luar
penting). Bobot menunjukkan biasa terhadap peluang dan ancaman yang
kepentingan relatif dari faktor tersebut. ada di industrinya (David 2007).
c) Tetapkan peringkat 1 sampai 4 untuk
setiap faktor yang menunjukkan faktor Matriks IE
tersebut menunjukkan: 1=kelemahan Matriks Internal-Eksternal (IE) adalah
utama, 2=kelemahan kecil, 3=kekuatan perumusan strategi yang membantu
kecil, dan 4=kekuatan utama. perusahaan untuk mengetahui posisinya
d) Kalikan hasil bobot dan rating untuk pada 9 sel. Matriks IE didasarkan pada dua
menentukan bobot tertimbang. dimensi utama yaitu skor bobot IFE total
e) Jumlahkan bobot tertimbang untuk pada sumbu x dan skor bobot total EFE
setiap variabel untuk menentukan skor pada sumbu y. Total skor tertimbang yang
total. berasal dari divisi memungkinkan
Terlepas dari berapa banyak faktor-faktor pembangunan tingkat perusahaan. Pada
yang termasuk dalam Matriks IFE, skor Matriks IE, skor bobot IFE total 1.0 hingga
tertimbang total dapat berkisar dari yang 1.99 menunjukkan posisi internal yang
rendah 1.0 hingga yang tertinggi 4.0, dengan lemah; skor 2.0 hingga 2.99 dianggap rata-
skor rata-rata menjadi 2.5. Total skor rata; dan skor kuat 3.0 hingga 4.0. Demikian
tertimbang jauh di bawah 2,5 mencirikan pula skor bobot EFE total 1.0 hingga 1.99
organisasi yang lemah secara internal, dianggap rendah; skor 2.0 hingga 2.99
sedangkan skor secara signifikan di atas 2.5 adalah sedang; dan skor tinggi 3-0 sampai
menunjukkan posisi internal yang kuat 4.0 (David 2007).
(David 2007). Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga
wilayah utama yang memiliki implikasi
strategi berbeda. Divisi yang termasuk

68
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan energi ideal dari pangan umbi-umbian salah
sebagai growth and build. Strategi intensif satunya dapat disuplai dari komoditas ubi
(penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan jalar (Sasongko 2009).
pengembangan produk) atau integratif Kementerian Keuangan mengeluarkan
(integrasi ke belakang, integrasi ke depan, kebijakan perpanjangan subsidi bunga
dan integrasi horizontal) dapat menjadi yang Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3%
paling tepat untuk divisi ini. Kedua, divisi selama enam bulan tahun 2021. Kebutuhan
yang termasuk dalam sel III, V, atau VII KUR untuk UMKM bertujuan untuk
dapat dikelola dengan baik dengan strategi mempercepat pemulihan ekonomi pada
hold and maintain. Penetrasi pasar dan masa pandemi Covid-19. Pemerintah
pengembangan produk adalah dua strategi berusaha memacu penyaluran KUR sebagai
yang umum digunakan untuk jenis divisi upaya mendorong dan mengembangkan
ini. Divisi yang termasuk dalam sel VI, VIII, UMKM agar dapat membantu pemerataan
atau IX adalah harvest or divest. Organisasi dan pertumbuhan ekonomi secara nasional
yang berhasil dapat mencapai portofolio (Kemenkeu 2020).
bisnis yang ditempatkan di dalam atau di
sekitar sel I pada matriks IE (David 2007). (2) Faktor ekonomi
Template matriks IE disajikan pada Gambar Daya beli konsumen sangat bepengaruh
1. kepada tingkat kesejahteraan petani. Daya
beli konsumen tersebut bergantung pada
IFE tingkat inflasi. Tidak stabilnya tingkat inflasi
Kuat Sedang Lemah dapat memengaruhi harga bahan baku dan
3,0 – 2,0 – 1,0 - harga jual komoditas yang dihasilkan petani
4,0 2,99 1,99
petani. Tingkat inflasi di Indonesia dapat
Kuat 3,0 dilihat pada Tabel 2.
I II III
– 4,0
EFE
Sedang
Tabel 2 Tingkat inflasi di Indonesia tahun
2,0 – IV V VI
2,99 2018-2020
Lemah Tahun Tingkat inflasi (%)
VII VIII IX 2018 3,13
1,0 -1,99
Sumber: David, 2007 2019 2,72
Gambar 1 Model matriks IE 2020 1,68
Sumber: BPS (2020)

Hasil dan Pembahasan Tabel 2 menunjukkan bahwa telah


Analisis Lingkungan Eksternal terjadi penurunan tingkat inflasi selama tiga
Perusahaan tahun terakhir yang menunjukkan bahwa
Faktor eksternal merupakan faktor daya beli masyarakat semakin meningkat.
yang berasal dari luar perusahaan yang Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan
dapat menjadi peluang maupun ancaman kenaikan produksi suatu negara atau
bagi perusahaan. Faktor eksternal makro kenaikan pendapatan per kapita suatu
terdiri atas aspek politik dan kebijakan negara. Oleh karena itu pertumbuhan
pemerintah, aspek ekonomi, aspek sosial, ekonomi erat kaitannya dengan produk
dan aspek teknologi. Faktor eksternal domestik bruto (PDB) atau produk domestik
lingkungan industri terdiri atas pesaing, regional bruto (PDRB) jika dalam lingkup
pemasok, pelanggan, pendatang baru, dan daerah. (Suliswanto 2010).
produk substitusi.
(3) Faktor sosial budaya
a. Lingkungan makro Faktor sosial budaya yang dapat
(1) Faktor politik dan kebijakan pemerintah memengaruhi keberlanjutan usaha pada
Kebijakan pemerintah saat ini yang Gapoktan Mandiri Jaya yaitu kebiasaan
dapat menjadi peluang kegiatan usaha masyarakat Kecamatan Dramaga.
Gapoktan Mandiri Jaya yaitu Peraturan Kebiasaan masyarakat dalam kegiatan
Pemerintah Nomor 62 Tahun 2002 budidaya masih menggunakan sistem
mengenai Ketahanan Pangan, yang konvensional sehingga dapat mengurangi
menjelaskan bahwa konsumsi pengangguran karena menggunakan tenaga
diprioritaskan produksi yang berbasis kerja masyarakat sekitar Kecamatan
sumberdaya lokal. Standar pencapaian Dramaga.

69
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

(4) Faktor teknologi (2) Pemasok


Teknologi merupakan salah satu faktor Pemasok memiliki peran penting untuk
penting yang menunjang kegiatan usaha keberlangsungan kegiatan usaha yaitu
agar lebih efektif dan efisien baik pada sebagai penyedia input produksi. Gapoktan
kegiatan budi daya maupun pasca panen. Mandiri Jaya mendapatkan bantuan dari
Teknologi untuk budi daya yang dapat pemerintah berupa bibit tanaman, feromon
dijadikan peluang pada Gapoktan Mandiri sebagai pengendali hama dan kartu subsidi
Jaya yaitu perbaikan sistem pengairan tani untuk membeli bibit kacang tanah,
untuk lahan yang kekurangan air seperti sedangkan peralatan dibeli dari UD
sistem irigasi tetes dan penggunaan mulsa Barokah.
untuk hasil produksi yang lebih optimal.
Selain itu, penggunaan mesin pengering (3) Pendatang baru
dalam pengeringan sautan ubi jalar dapat Tanaman palawija seperti ubi jalar,
digunakan agar lebih efektif dan efisien. singkong, dan kacang tanah merupakan
komoditas yang mudah dibudidayakan.
(5) Faktor ekologi Menurut (Kementan 2018) Jawa Barat
Tanaman ubi jalar membutuhkan hawa menempati urutan pertama dengan jumlah
panas dan udara yang lembap. Tanaman ubi produksi ubi jalar terbanyak pada tahun
jalar juga dapat beradaptasi luas terhadap 2018 berdasarkan Provinsi di Indonesia.
lingkungan tumbuh karena daerah Jawa Barat mampu memproduksi ubi jalar
penyebaran terletak pada 300 LU dan 300 sebanyak 547.879 ton. Hal tersebut dapat
LS. Di Indonesia yang beriklim tropik, menjadi potensi adanya pendatang baru di
tanaman ubi jalar cocok ditanam di dataran Kabupaten Bogor yang dapat menjadi
rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Di ancaman jika pendatang baru tersebut
dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 dapat memproduksi dalam jumlah besar
mdpl, ubi jalar masih dapat tumbuh dengan dan memiliki kemampuan dalam
baik, tetapi umur panen menjadi panjang penguasaan teknologi.
dan hasilnya rendah (Tim Mitra Agro Sejati
2017). Keadaan topografi wilayah Desa (4) Produk substitusi
Cikarawang memiliki ketinggian 300-535 Bahan makanan yang merupakan
mdpl dengan rata-rata suhu harian 28 °C sumber karbohidrat seperti yang
sampai 31 °C, sehingga wilayah tersebut dikemukakan Halomoan Hutagalung
cocok untuk pengembangan budi daya ubi utamanya berasal dari nabati, di antaranya
jalar dan singkong. kelompok padi-padian (beras,gandum),
Setelah menganailisis faktor-faktor umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar,
lingkungan makro, langkah selanjutnya talas) dan gula (Kementan 2012). Sehingga
yaitu mengategorikan peluang dan ubi jalar dan singkong memiliki produk
ancaman. Peluang dapat digunakan untuk substitusi yaitu kentang dan talas.
kesempatan mengembangkan suatu usaha.
Sebaliknya, ancaman harus diminimalisir (5) Pelanggan
agar bisnis tidak mengalami kerugian. Terdapat perusahaan saus yang masih
Peluang dan ancaman faktor eksternal dan membutuhkan ubi jalar sebagai pengental
dapat dilihat pada Tabel 3. saus di antaranya perusahaan saus yang
berada di daerah Jakarta. Perusahaan
b) Lingkungan Industri tersebut membutuhkan pasokan ubi jalar
(1) Pesaing secara kontinyu dari beberapa petani di
Pesaing dapat diartikan perusahaan daerah kabupaten Bogor. Selain itu
lain yang menawarkan produk sejenis Gapoktan Mandiri Jaya memiliki pelanggan
kepada konsumen. Banyaknya gapoktan di tetap di pasar induk Kramat Jati, pasar
Kabupaten Bogor yang memiliki komoditas Ciputat dan pasar Kemang Bogor.
maupun produk turunan serupa Setelah mengalisis lingkungan industri,
menjadikan peluang persaingan pasar akan selanjutnya mengategorikan peluang dan
lebih tinggi. Berikut adalah pesaing ancaman. Anlisis peluang dan ancaman
Gapoktan Mandiri Jaya. Pesaing Gapoktan faktor lingkungan makrod dan industri
Mandiri Jaya antara lain Kelompok Tani disajikan pada Tabel 3.
Berkah, Kelompok Tani Suka Tani, dan Naya
Tepung Umbi.

70
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

Tabel 3 Matriks evaluasi faktor eksternal ton/hari dengan harga pedagang besar yang
Jum Bob Rati
Bobot berada pasar induk Kramat Jati, dan pasar
Faktor eksternal kunci tertim
lah ot ng
bang induk Ciputat sebanyak 15 ton/hari dengan
Peluang harga yang diterima sampai dengan
Adanya Peraturan Rp2000,00/kg. Produk hasil olahan ubi
Pemerintah mengenai jalar dan singkong dijual dengan berbagai
diversifikasi pangan 9 0.07 3.00 0.22
berbasis sumberdaya olahan, antara lain tepung ubi jalar, tepung
lokal. ubi ungu, tepung mocaf, olahan kue dan
Perpanjangan KUR makanan ringan.
sebesar 3% selama enam 9 0.07 3.00 0.22 Promosi yang dilakukan pada Gapoktan
bulan
Peningkatan produk
Mandiri Jaya yaitu personal selling dan
7 0.06 2.33 0.13 direct selling. Personal selling dengan cara
domestik regional bruto
Daya beli masyarkat
6 0.05 2.00 0.10
menjual langsung kepada mitra dan aktif
meningkat dalam kegiatan yang diadakan pemerintah
Ketesediaan tenaga
5 0.04 1.67 0.07 seperti bazar dan pameran produk
kerja.
Teknologi irigasi tetes pertanian. Direct selling yang dilakukan
untuk optimalisasi 5 0.04 1.67 0.07 yaitu dengan cara menjual produk pada
pengairan. website kiosgapoktan.com dan aplikasi yang
Penggunaan mulsa. 6 0.05 2.00 0.10 dapat diunduh di play store dan app store
Terdapat pemasok alat –
alat pertanian.
9 0.07 3.00 0.22 dengan nama aplikasi Kios Gapoktan.
Ketersediaan pemerintah Pandemi Covid-19 tentu memberi
untuk memberi bantuan
10 0.08 3.33 0.28
dampak negatif terhadap tingkat produksi
berupa bibit dan pada Gapoktan Mandiri Jaya. Jumlah
pengendali hama.
permintaan menurun hingga 25% baik
Produk subsitusi rata-
9 0.07 3.00 0.22 untuk komoditas primer maupun olahan.
rata lebih mahal.
Terdapat perusahaan Hal tersebut menyebabkan terjadinya
saus dan pasar Induk penumpukan komoditas, sehingga terjadi
yang masih 10 0.08 3.33 0.28 excess supply. Penumpukan komoditas
membutuhkan ubi
jalar. tersebut belum dimanfaatkan, sehingga
Ancaman mengakibatkan pembusukan.
Terdapat pesaing di
kawasan kabupaten 10 0.08 3.33 0.28 (b) Aspek produksi
Bogor.
Terjadi kekurangan air
Produk yang dihasilkan oleh Gapoktan
karena pengairan yang 7 0.06 2.33 0.13 Mandiri Jaya yaitu tanaman palawija berupa
tidak optimal. ubi jalar dan singkong, kacang tanah serta
Adanya pendatang baru tanaman hortikultura jambu kristal. Selain
karena provinsi Jawa
itu, Gapoktan Mandiri Jaya juga
Barat menghasilkan ubi 10 0.08 3.33 0.28
jalar terbanyak di memproduksi produk olahan dari ubi jalar
Indonesia. dan singkong. Produk utama yang
Terdapat produk dihasilkan yaitu ubi jalar. Ubi jalar dipanen
substitusi yaitu kentang 9 0.07 3.00 0.22 dengan jumlah 15 ton/ha dan dipanen
dan talas.
Total 121 1.00 2.82
ditanam tiga kali dalam satu tahun dengan
cara yang masih sederhana. Ubi jalar kupas
yang dipasok ke perusahaan saus
Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
menghasilkan rendemen 30%. Rendemen
(a) Aspek pemasaran
yang mencapai 50% dapat terjadi jika
Gapoktan Mandiri Jaya menjadi
tanaman terkena hama bongkeng (Cylas
pemasok bahan baku pengental saus yaitu
formicarius) yang menyerang daging ubi jalar
ubi jalar pada PT. Gunacipta Multirasa, PD
sehingga menyebabkan pembusukan.
Sambal Asli Cap Jempol, PD Sambal Sari
Pengupasan ubi masih menggunakan pisau
Alam, dan PD Sambal Henhen. Ubi jalar
pengupas yang dikerjakan tenaga manusia.
yang dijual dalam bentuk ubi yang telah
Petani juga melakukan sortasi dan
dikupas dengan jumlah 50 ton/ bulan.
grading. Sortasi dilakukan setelah panen
Harga yang ditawarkan petani yaitu
dengan memisahkan ubi yang terkena hama
Rp5000,00/kg. Selain menjadi pemasok
dan ubi yang tidak terkena hama. Grading
pada perusahaan saus, petani juga menjual
dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah
hasil produksinya ke tengkulak yang ada di
ditetapkan sebagai berikut:
pasar Kemang Kabupaten Bogor sebayak 1

71
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

[1] Grade A berbentuk bulat, tidak ada suatu usaha. Pada Gapoktan Mandiri Jaya,
kecacatan, memiliki berat 0.7-1 kg sumber daya manusianya mayoritas sudah
[2] Grade B berbentuk bulat, tidak ada berpengalaman lama dalam bidang
kecacatan, memiliki berat 0.4-1 kg, dan pertanian. Petani juga aktif dalam kegiatan
tidak terserang hama bongkeng. penyuluhan maupun bimbingan teknis yang
[3] Grade C dan D memiliki bentuk tidak diadakan pemerintah. Kegiatan bimbingan
harus bulat, memiliki berat hingga 0.2 teknis biasanya diwakili oleh ketua
kg Gapoktan Mandiri Jaya. Selain itu, evaluasi
[4] Grade D memiliki bentuk tidak harus mengenai sistem dalam bercocok tanam
bulat, memiliki berat hingga 0.1 kg. maupun penanganan pasca panen selalu
Pengolahan pasca panen untuk produk diadakan setiap satu bulan sekali. Hasil dari
tepung ubi dan singkong dilakukan di kegiatan bimbingan teknis disampaikan
gudang pengolah tepung, sedangkan untuk pada saat kegiatan evaluasi supaya petani
produk turunan lain dilakukan di rumah memiliki pengetahuan baru pada sektor
para anggota kelompok wanita tani. Selain budi daya maupun pengolahan.
aspek produksi, aspek lokasi produksi pada
Gapoktan Mandiri Jaya yaitu dekat dengan (e) Aspek kolaborasi
sumber daya bahan baku dan konsumen. Kerja sama yang dilakukan oleh
Gapoktan Mandiri Jaya dapat menerapkan Gapoktan Mandiri Jaya yaitu dengan
zero wasted bila limbah dari kulit ubi jalar pemasok dan pelanggan. Kemitraan dengan
bisa dimanfaatkan, salah satunya menjadi pemasok dalam hal pengadaan input yaitu
pakan ternak yang tentunya dapat dengan UD Barokah dengan memanfaatkan
menambah nilai tambah perusahaan. subsidi kartu tani. Pelanggan yang telah
memiliki kontrak kerja sama secara tertulis
(c) Aspek organisasi dan manajemen yaitu perusahaan saus PD Sambal Jempol
Gapoktan Mandiri Jaya telah memiliki untuk pengadaan input perusahaan, PT.
struktur organisasi yang jelas. Hal tersebut Tirta Marta yang bermitra dengan Poktan
bertujuan agar setiap anggota memiliki Setia dalam pengadaan input singkong
tugas dan tanggung jawab sesuai dengan job sebagai bahan baku plastik ramah
description sehingga kegiatan usaha bisa lingkungan ecoplas, dan Koperasi Agro-
berjalan dengan lancar. Sektor budi daya Makmur yang bekerja sama untuk
dan pasca panen juga telah memiliki SOP pengembangan usaha serta memasarkan
(standar operasional prosedur) yang dibuat produk-produk hasil kedua belah pihak.
baik secara tertulis, sehingga petani Surat kerja sama tersebut dapa dilihat pada
memiliki pedoman yang jelas dalam Lampiran 2. Gapoktan Mandiri Jaya juga
menjalankan kegiatan budi daya dan pasca bermitra dengan kelompok tani di Desa Petir
panen. dan Desa Cibanteng Proyek Kecamatan
Fungsi manajemen yaitu perencanaan Dramaga, Tapos, dan Ciherang dalam
(planning), pengorganisasian (organizing), memenuhi permintaan ubi jalar untuk
pelaksanaan (actuating), dan pengawasan perusahaan saus.
(controlling) dilakukan oleh ketua gapoktan,
pendamping, dan staf-staf unit jasa. Ketua (f) Aspek finansial
gapoktan bersama pendamping melakukan Sistem pembukuan pada Gapoktan
perencanaan untuk kegiatan budi daya dan Mandiri Jaya dilakukan secara teratur dan
pasca panen seperti rencana pola tanam, telah menggunakan komputerisasi. Laporan
pembuatan SOP, penggunaan mesin atau kegiatan mengenai pengunaan dana PUAP
teknologi, serta tanggung jawab masing- juga dibuat secara periodik yang kemudian
masing pengurus lahan. Ketua gapoktan akan dilaporkan ke Dinas Pertanian. Selain
juga melakukan fungsi pengawasan seperti itu, laporan keuangan tahunan akan
mengontrol kegiatan budi daya, ikut dalam disampaikan di Rapat Anggota Tahunan
kegiatan pengolahan pasca panen, serta (RAT) yang dihadiri oleh pengurus gapoktan,
melakukan pengecakan pada administrasi pengurus koperasi, Dinas Pertanian, dan
dan pembukuan secara rutin. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Bogor.
(d) Aspek sumber daya manusia Dari hasil analisis faktor-faktor
Sumber daya manusia merupakan internal, dapat dilihat kekuatan dan
salah satu faktor penentu keberhasilan kelemahan pada Gapoktan Mandiri Jaya.

72
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

Kekuatan yang dimiliki dapat dijadikan narasumber memberi nilai faktor kunci,
untuk mengembangkan peluang binsis yang tahapan selanjutnya yaitu menghitung
ada. Di sisi lain, kelemahan yang dimiliki bobot, rating, dan bobot tertimbang. Hasil
perlu dievaluasi kembali supaya supaya bobot tertimbang IFE dan EFE kemudian
kegiatan bisnis lebih optimal. Faktor diproyeksikan ke dalam matriks IE dan
internal Gapoktan Mandiri Jaya disajikan dapat diketahui posisi Gapoktan Mandiri
pada Tabel 5. Jaya pada 9 sel tersebut. Langkah
selanjutnya yaitu menentukan prioritas
Tabel 5 Matriks Evaluasi Faktor Internal strategi untuk pengembangan bisnis. Skor
Gapoktan Mandiri Jaya matriks EFE/IFE menunjukkan posisi
Faktor internal kunci Ju Bob Rati Bobot perusahaan pada Matriks IE yang dapat
mla ot ng tertimb dilihat pada Gambar 5. Berdasarkan hasil
h ang
Kekuatan pembobotan faktor eksternal yang disajikan
Sudah memiliki 11 0.09 3.67 0.33 pada Lampiran 3, skor bobot tertimbang
pelanggan tetap. matriks EFE berjumlah 2.82. Skor yang
Saluran pemasaran 10 0.08 3.33 0.27 berjumlah >2.5 menunjukkan bahwa
pendek.
perusahaan mampu merespon kondisi
Pemanfaatan 10 0.08 3.33 0.27
komoditas yang cacat eksternal dengan cukup baik. Hasil
menjadi berbagai pembobotan faktor internal yang disajikan
olahan. pada Lampiran 4 memiliki jumlah yang
Terdapat SOP yang 11 0.09 3.67 0.33 cukup tinggi yaitu 3.27. Skor yang memiliki
jelas pada
sektor budi daya dan jumlah >2.5 menunjukkan bahwa
pasca panen. perusahaan memiliki posisi internal yang
Setiap petani memiliki 11 0.09 3.67 0.33 kuat.
tugas yang jelas.
SDM yang 11 0.09 3.67 0.33
IFE
berpengalaman di
bidang budi daya. Kuat Sedang Lemah
Anggota gapoktan aktif 12 0.10 4.00 0.39 3.0–4.0 2.0-2.9 1.0-1.9
dalam berbagai
kegiatan penyuluhan Kuat
I II III
Pencatatan pembukuan 8 0.06 2.67 0.17 EFE 3.0-4.0
menggunakan Sedang
komputer IV V VI
2.0-2.9
Kelemahan Lemah
Belum melakukan 8 0.06 2.67 0.17
1.0-1.9 VII VIII IX
penjualan produk di
markeplace. Gambar 5 Matriks IE Gapoktan Mandiri
Limbah kulit ubi jalar 9 0.07 3.00 0.22 Jaya
belum dimanfaatkan.
Penggunaan teknologi 9 0.07 3.00 0.22
pasca panen yang
Matriks IE sel I, II, dan IV terdapat dua
belum optimal. tipe rencana strategis yaitu strategi intensif
Terjadi excess supply 8 0.06 2.67 0.17 dan integrasi. Strategi intensif terdiri atas:
selama pandemi Covid- a) Penetrasi pasar (market penetration) yaitu
19
peningkatan pangsa pasar produk atau
Beberapa kerja sama 6 0.05 2.00 0.10
yang dilakukan belum jasa saat ini melalui upaya pemasaran
memiliki yang lebih besar. Seperti optimalisasi
kontrak tertulis. pemasaran menggunakan digital
Total 124 1.00 3.27 marketing, peningkatan mutu produk
sektor budidaya agar pangsa pasar lebih
luas lagi, serta optimalisasi penggunaan
Penentuan Matriks IE teknologi dalam sektor budidaya untuk
Faktor lingkungan eksternal dan menghasilkan produk yang sesuai
internal yang telah dianalisis selanjutnya kualitas.
dievaluasi dengan melakukan pembobotan. b) Pengembangan pasar (market
Pembobotan dilakukan dengan memberikan development) yaitu memperkenalkan
kuesioner kepada ketua Gapoktan Mandiri produk atau jasa saat ini ke dalam
Jaya, manager LKMA, dan kasir Gapoktan wilayah geografis baru. Seperti membuat
Mandiri Jaya dengan memberi nilai masing- kerjasama dengan mitra pelanggan yang
masing faktor kunci. Setelah masing-masing potensial untuk produk ubi jalar.

73
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

a) Pengembangan produk (product optimalisasi penggunaan teknologi dalam


development) yaitu peningkatan sektor budidaya untuk menghasilkan
menjualan dengan mengembangkan produk yang sesuai kualitas. Pengembangan
produk atau jasa saat ini atau pasar (market development) seperti membuat
mengembangkan yang baru. Seperti kerjasama dengan mitra pelanggan yang
peningkatan nilai tambah melalui potensial untuk produk ubi jalar. Serta
pendirian dan pengembangan unit bisnis pengembangan produk (product
baru komoditas grade C dan D, development) seperti peningkatan nilai
memanfaatkan ketersediaan tenaga kerja tambah melalui pendirian dan
dalam upaya inovasi baru dalam produk, pengembangan unit bisnis baru komoditas
serta pemanfaatan limbah kulit ubi grade C dan D, memanfaatkan ketersediaan
untuk menjadi pakan ternak. tenaga kerja dalam upaya inovasi baru
dalam produk, serta pemanfaatan limbah
Strategi integrasi terdiri atas integrasi kulit ubi untuk menjadi pakan ternak.
ke depan (forward integration), integrasi
horizontal (horizontal integration), dan Daftar Pustaka
integrasi ke belakang (backward integration). [BPS] Badan Pusat Statistik. 2020. Tingkat
Menurut (Pearce II dan Richard B 2008) Inflasi Tahun ke Tahun Gabungan 90
integrasi ke depan yaitu meningkatkan Kota. Jakarta (ID): Badan Pusat
keuntungan melalui kepemilikan tahap Statistik
selanjutnya dari produksi hingga emasaran. [Kemenkeu] Kementerian Keuangan. 2020.
Integrasi horizontal adalah strategi dengan Pemerintah Perpanjang Subsidi Bunga
cara mengakuisisi atau mengambil alih KUR 2021 [Internet]. [Diakses
kepemilikan perusahaan pesaing yang Februari 12 2021]. Tersedia pada:
beroperasi pada tahap yang sama dari rantai https://www.kemenkeu.go.id/publika
produksi hingga pemasaran. Intergasi ke si/berita/pemerintah-perpanjang-
belakang adalah mengakuisisi perusahaan subsidi-bunga-kur-di-2021/.
pemasok atau perusahaan yang diambil alih [Kementan] Kementerian Pertanian. 2018.
kepemilikannya berperasi pada tahap awal Produksi Ubi Jalar Menurut Provinsi,
proses produksi. 2014-2018.
Prioritas strategi yang dipilih untuk [Kementan] Kementerian Pertanian. 2012.
pengembangan bisnis pada Gapoktan Umbi-Umbian Sumber Karbohidrat
Mandiri Jaya yaitu strategi intensif Pengganti Beras.
pengembangan produk. Strategi ini diambil David, F.R. 2007. Strategic Management:
berdasarkan permasalahan yang ada yaitu Cases. Ed ke-11. Abblasmeir M, editor.
terjadi penumpukan limbah kulit ubi jalar. New Jersey (US): Pearson Prentice
Pengolahan menjadi pakan konsentrart Hall.
menjadi ide pengembangan bisnis untuk Kementrian Pertanian RI. 2017. Kandungan
mengatasi permasalahan tersebut. gizi Ubi Jalar per 100 g [Internet].
[Diakses Februari 12 2021]. Tersedia
Kesimpulan pada:
Perencanaan pendirian unit binsis http://pangannusantara.bkp.pertani
pakan konsentrat pada Gapoktan Mandiri an.go.id/
Jaya merupakan hasil dari analisis faktor Mutiningsih, Suryati, 2011. Membuat
internal (IFE) dan analisis faktor eksternal Tepung Umbi dan Varietas Olahannya.
(EFE) yang diproyeksikan dalam matriks Jakarta (ID): Agromedia.
Internal-Eksternal (IE). Total bobot Putri, E.P. 2015. Pembuatan Nastar
tertimbang IFE sebesar 2.82 dan total bobot Komposit Tepung Ubi Jalar Kuning
tertimbang EFE sebesar 3.27. Hasil matriks (Ipomoea batatas L) Varietas Jago
menunjukkan bahwa Gapoktan Mandiri [Skripsi]. Semarang (ID): Jurusan
Jaya berada pada posisi sel IV yaitu growth Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
and build. Strategi intensif terdiri atas (a) Fakultas Teknik Universitas Negeri
Penetrasi pasar (market penetration) yaitu Semarang.
seperti optimalisasi pemasaran Sasongko, L.A. 2009. Perkembangan Ubi
menggunakan digital marketing, Jalar dan Peluang Pengembangannya
peningkatan mutu produk sektor budidaya untuk Mendukung Program
agar pangsa pasar lebih luas lagi, serta

74
Fathin & Hapsari AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian 9(2) Mei-Agustus 2021 66-75

Percepatan Diversifikasi Konsumsi


Pangan di Jawa Tengah. 5(1):36–43.
Suliswanto, M.S.W. 2010. Pengaruh Produk
Domestik Bruto (Pdb) Dan Indeks
Pembangunan Manusia (Ipm)
Terhadap Angka Kemiskinan Di
Indonesia. J Ekon Pembang. 8(2):357.
doi:10.22219/jep.v8i2.3610.

75

Anda mungkin juga menyukai