Anda di halaman 1dari 11

Vol. 2 No.

1 (June 2022)
Jurnal Manajemen Agribisnis dan Agroindustri e-ISSN: 2807-3789
DOI: 10.25047/jmaa.v2i1.23 p-ISSN: 2807-4130

Peranan Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Penjualan


UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember
The Role of Marketing Strategy in Efforts to Increase Sales of UD. Tahu Uap Barokah Steam
in Rambipuji District, Jember Regency

Salsabilla Putri Furensa 1*, Ratih Puspitorini Yekti Ambarkahi 1,


Ariesia Ayuning Gemaputri 1, Taufik Hidayat 1, Alwan Abdurrahman 1, Amar Subagiyo 1,
Rizal Perlambang CNAWP 1
1
Jurusan Manajemen Agribisnis, Politeknik Negeri Jember
* salsabillap421@gmail.com

SUBMITTED : MAR 16, 2022 ACCEPTED : JUN 20, 2022 PUBLISHED : JUN 30, 2022

ABSTRAK
Lokasi penelitian bertempat di UD. Tahu Uap Barokah Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) pada pemasaran tahu UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji
Kabupaten Jember, (2) Merumuskan alternatif strategi pemasaran tahu yang tepat pada UD. Tahu Uap Barokah di
Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, (3) Menentukan prioritas strategi pemasaran tahu yang sesuai pada UD.
Tahu Uap Barokah di Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
SWOT dan analisis QSPM. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa posisi perusahaan berada pada sel V dimana
strategi yang tepat digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan melalui strategi penetrasi pasar,
pengembangan pasar ataupun produk. Berdasarkan hasil analisis QSPM, dari sembilan alternatif strategi yang telah
dibuat terdapat satu alternatif strategi yang paling diminati dan memiliki nilai prioritas tertinggi yaitu
meningkatkan kualitas produk dan mempertahankan harga agar mampu bersaing dengan skor TAS sebesar 4,42.
Kata kunci — Strategi Pemasaran, SWOT, QSPM

ABSTRACT
The research has been conducted at UD. Tahu Uap Barokah in Rambipuji sub district, Jember regency. This
research aims to: (1) Analyze the strengths, weaknesses, opportunities, and threats factors of tofu’s marketing at
UD. Tahu Uap Barokah in Rambipuji sub district, Jember Regency, (2) Design the alternative marketing strategy
of tofu at UD. Tahu Uap Barokah in Rambipuji sub district Jember Regency, (3) Determine the priority of
marketing strategy of tofu at UD. Tahu Uap Barokah in Rambipuji sub district Jember Regency. The analytical
techniques used are SWOT and QSPM analysis. The result of SWOT analysis shows that the company position is
in cell V where the right strategy to be used is to hold and maintain strategy through the market penetration
strategy, market development, or product development. Based on the results of the QSPM analysis, from nine
alternative strategies that have been made, there is one alternative strategy that is most desirable and has the
highest priority value which is to improve the quality of product and maintain prices to be able to compete with a
score of TAS is 4,42.
Keywords — Marketing Strategy, SWOT, QSPM

OPEN ACCESS
© 2022. S. P. Furensa, R. P. Y. Ambarkahi, A. A. Gemaputri, et al.
Creative Commons 41
Attribution 4.0 International License
1. Pendahuluan Republik Indonesia mengandalkan Kabupaten
Jember sebagai salah satu daerah penghasil
Indonesia merupakan negara yang
kedelai dalam pembangunan tanaman pangan
mempunyai kekayaan alam yang melimpah serta
secara nasional karena meningkatnya permintaan
lahan pertanian yang luas. Dengan iklim tropis
kedelai lokal yang saat ini banyak ditanam oleh
dan tanah yang subur, lahan pertanian di
petani di Kabupaten Jember.
Indonesia cocok ditanami segala jenis tanaman
Salah satu hasil olahan kedelai yang
sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara
banyak berkembang di masyarakat adalah tahu
agraris. Sebagian besar penduduknya berprofesi
[5]. Tahu merupakan produk olahan kedelai yang
sebagai petani sehingga memiliki potensi besar
tinggi protein, sedikit karbohidrat, dan
dalam pengembangan agroindustri. Industri yang
mempunyai nilai gizi yang sangat baik.
paling potensial dikembangkan adalah industri
Masyarakat Indonesia cukup menggemari tahu
yang berbahan baku produk pertanian.
untuk dikonsumsi karena tahu memiliki cita rasa
Pengembangan industri sebagai bentuk
yang nikmat, bergizi dan memiliki harga yang
pembangunan pertanian dimaksudkan tidak
cukup terjangkau. Sebagai makanan rakyat, tahu
hanya untuk meningkatkan produksi pertanian,
mudah dijumpai di pasaran dan dapat dimasak
tetapi juga untuk meningkatkan pendapatan dan
dengan aneka cara seperti digoreng, dibacem,
kualitas hidup masyarakat. Salah satu bentuk
atau bahkan hanya direbus. Tahu biasanya
pengembangan pertanian adalah pengembangan
dijadikan lauk pengganti daging sebagai sumber
industri dengan cara melakukan usaha
protein atau sebagai cemilan. Adapun Tahu ini
agroindustri. Dalam usahanya harus berkembang
memiliki potensi yang besar untuk
kedepannya melalui strategi pemasaran yang
dikembangkan dan dapat menjadi peluang bagi
optimal [1].
salah satu produsen tahu di Kabupaten Jember
Strategi pemasaran adalah serangkaian
yaitu UD.Tahu Uap Barokah.
logika pemasaran dimana sebuah usaha (bisnis)
UD.Tahu Uap Barokah merupakan suatu
tertentu mengharapkan untuk mendapatkan nilai
usaha yang mengolah bahan mentah yaitu
lebih dan keuntungan dari hubungannya dengan
kedelai menjadi tahu sehingga memiliki nilai
pelanggan atau konsumen [2]. Berhasil tidaknya
tambah untuk mendapatkan keuntungan.Usaha
usaha (bisnis) terletak pada kemampuan manajer
ini beralamat di Jalan Argopuro Dusun Glagasan
dalam mengantisipasi kesempatan dan
Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten
kemungkinan pasar dimasa yang akan datang [3]
Jember. Dusun ini merupakan kampung tahu
[4]. Oleh karena itu, strategi pemasaran
dimana sebagian besar penduduknya juga
merupakan aspek penting dalam pengembangan
sebagai produsen tahu. Bapak Saikhu Anwar
usaha.
merupakan pemilik UD.Tahu Uap Barokah yang
Saat ini sedang maraknya gaya hidup sehat
didirikan sekitar lebih dari 30 tahun.UD. Tahu
dengan mengkonsumsi bahan pangan sumber
Uap Barokah ini memiliki dua jenis produk yakni
protein salah satunya yakni kedelai. Kedelai
tahu dan tempe. Usaha ini mengolah 2½ kwintal
merupakan bahan pangan yang sangat populer di
kedelai setiap harinya menjadi 60 bak atau 12000
dalam kalangan masyarakat. Dilihat dari segi
potong tahu dan 1000 bungkus tempe. Namun,
ekonomi, kedelai yang sudah diolah akan
usaha ini memiliki keunggulan pada produk
meningkat nilai jualnya sehingga dapat
tahunya dimana dalam proses produksinya
mensejahterakan masyarakat. Dan dari segi
menggunakan Ketel Uap (Steam Boiler). Yang
kesehatan, hasil olahan kedelai lebih mudah
membedakan tahu ini yaitu tahu tidak berbau
untuk dicerna dan mengandung lebih banyak gizi
sangit dan warna tahu lebih putih dari biasanya.
yang berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Selama ini strategi pemasaran yang
Kabupaten Jember dikenal sebagai salah
diterapkan UD.Tahu Uap Barokah adalah
satu daerah penghasil tanaman pangan terbesar di
memasarkan tahu pada agen atau pemasok tahu
Indonesia.Kabupaten Jember merupakan salah
di wilayah Kabupaten Jember dan Lumajang.
satu kabupaten yang menjadi produksi
Seiring berjalannya waktu, UD. Tahu Uap
komoditas tanaman pangan yaitu kedelai. Hal
Barokah semakin dikenal masyarakat dan
inilah yang menjadikan Kementerian Pertanian
memiliki permintaan tahu yang cukup tinggi.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 42


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
Namun, ada beberapa permasalahan yang (strength) dan kelemahan (weakness). Berikut
dihadapi usaha tahu ini yakni harga bahan baku faktor internal UD. Tahu Uap Barokah:
kedelai yang tidak stabil dan adanya pesaing a. Produk, adalah barang atau jasa yang dapat
produk sejenis. Usaha yang memproduksi ditawarkan untuk memenuhi keinginan dan
produk sejenis yakni UD. Jamhari dan UD. Tahu kebutuhan konsumen. Produk dari UD.
Ja-Im.Hal tersebut terjadi akibat kondisi pandemi Tahu Uap Barokah berupa tahu dan tempe.
COVID-19 saat ini dimana akan berpengaruh b. Harga, adalah sebuah nominal yang
terhadap produksi tahu dan pemasarannya. Jika ditawarkan suatu perusahaan terhadap
pemasaran yang dilakukan masih kurang atau produknya. Harga yang ditawarkan UD.
belum maksimal, maka penjualan akan Tahu Uap Barokah yakni tahu RP 200 per
mengalami penurunan potong dan Rp 45000 per baknya
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat sedangkan tempe Rp 1500 per bungkus.
permasalahan yang dihadapi UD. Tahu Uap c. Tempat atau Saluran Distribusi, adalah
Barokah maka peneliti menetapkan strategi cara atau proses menyampaikan produk
pemasaran dengan menggunakan metode analisis yang dihasilkan oleh produsen sehingga
SWOT, dan QSPM yang digunakan untuk dapat diterima oleh konsumen. Produk
merumuskan alternatif strategi pemasaran serta dipasarkan di wilayah Kabupaten Jember
menentukan prioritas strategi yang sesuai dengan dan Lumajang.
kondisi internal dan eksternal perusahaan. d. Promosi, merupakan kegiatan
Dengan adanya hasil analisis, UD. Tahu Uap memperkenalkan produk oleh perusahaan
Barokah mampu mengembangkan strategi agar dapat dikenal oleh masyarakat.
pemasaran produk serta menetapkan strategi Pemasaran produk UD. Tahu Uap Barokah
dalam menghadapi persaingan. dilakukan melalui agen atau pemasok tahu
yang akan didistribusikan ke konsumen.
2. Metode Penelitian e. Orang atau Sumber Daya Manusia (SDM),
Penelitian ini merupakan penelitian adalah tenaga kerja pada suatu usaha untuk
deskriptif yaitu menjabarkan sesuatu dengan cara menghasilkan dan memasarkan produk
mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan UD. Tahu Uap Barokah. Pada perusahaan
menginterpretasikan tentang situasi atau ini terdapat pembagian karyawan yakni di
fenomena sosial secara detail berdasarkan hasil bagian produksi, keuangan dan pemasaran.
wawancara, observasi, kuesioner dan Faktor eksternal merupakan faktor yang
dokumentasi yang diperoleh secara langsung. berasal dari luar UD. Tahu Uap Barokah yang
Penelitian ini dilakukan untuk dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi
mengidentifikasi faktor internal dan faktor perusahaan. Berikut faktor eksternal UD. Tahu
eksternal yang kemudian menentukan strategi Uap Barokah :
pemasaran yang tepat pada UD. Tahu Uap a. Pemasok, merupakan pihak yang bekerja
Barokah dalam menghadapi persaingan. Metode sama dalam hal penyediaan bahan baku
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan yang dibutuhkan UD. Tahu Uap Barokah
dengan Metode Purposive Sampling yang teknik untuk kegiatan produksi.
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu b. Pesaing, merupakan usaha atau bisnis
[6]. yang memproduksi produk sejenis.
Pesaing UD. Tahu Uap Barokah yakni
2.1. Definisi Variabel Penelitian UD. Jamhari dan UD. Tahu Ja-Im.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu c. Pelanggan, merupakan pihak yang
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari membeli dan mengkonsumsi produk yang
sehingga memperoleh informasi dan kemudian dihasilkan UD. Tahu Uap Barokah.
ditarik kesimpulannya [6]. d. Teknologi, merupakan ketersediaan alat
Faktor internal merupakan faktor yang sebagai penunjang proses produksi hingga
berasal dari dalam UD. Tahu Uap Barokah yang sarana yang dapat memberikan informasi
dapat dikendalikan dimana meliputi kekuatan

Publisher : Politeknik Negeri Jember 43


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
mengenai produk UD. Tahu Uap Barokah internal dan eksternal perusahaan yang menjadi
untuk mempercepat pemasaran. kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
2.2. Instrumen Penelitian bagi UD. Tahu Uap Barokah. Analisis-analisis
Instrumen penelitian adalah suatu alat tersebut dapat merumuskan alternatif strategi
pengumpul data untuk mengukur fenomena alam pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada UD.
maupun sosial yang diamati [6]. Secara spesifik Tahu Uap Barokah.
fenomena ini disebut variabel penelitian. Kemudian dilakukan penentuan prioritas
Penggunaan instrumen penelitian yaitu untuk strategi menggunakan analisis QSPM yaitu
mencari informasi yang lengkap tentang suatu meringkas dan mengevalusai alternatif strategi
masalah, fenomena alam maupun sosial. yang dapat digunakan secara objektif
Penelitian ini menggunakan instrumen berdasarkan faktor internal dan eksternal yang
kuesioner terbuka dan tertutup melalui telah diidentifikasi sebelumnya.
wawancara langsung dengan pemilik dan
3. Hasil dan Pembahasan
karyawan bagian pemasaran. Hal ini bertujuan
untuk mendapatkan informasi terkait kondisi 3.1. Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
perusahaan dengan komponen kekuatan, Perusahaan
kelemahan, peluang dan ancaman bagi UD.Tahu 3.1.1. Faktor Internal Perusahaan
Uap Barokah serta untuk mengetahui prioritas
strategi pemasaran yang tepat diterapkan a. Produk
perusahaan. Salah satu produk dari UD. Tahu Uap
Barokah yakni tahu. Adapun produk tahu yang
2.3. Prosedur Pengumpulan Data dipasarkan memiliki berbagai ukuran, diantara
Langkah-langkah pengumpulan data yang tahu ukuran kecil, sedang dan besar.
dilakukan dalam penelitian ini sebagai berikut:
b. Harga
a. Observasi atau penelitian lapangan pada Harga tahu yang ditawarkan UD. Tahu Uap
UD. Tahu Uap Barokah untuk melakukan Barokah cukup terjangkau dan sesuai dengan
pengumpulan data serta mengamati kemampuan daya beli masyarakat. Adapun
fenomena secara langsung. spesifikasi harga dari UD. Tahu Uap Barokah
b. Proses pengumpulan data primer adalah sebagai berikut:
menggunakan daftar pertanyaan
(kuesioner) sebagai alat pengumpulan data, Tabel 1. Spesifikasi Harga Tahu
yaitu melalui wawancara langsung dengan
pemilik dan karyawan UD. Tahu Uap No Ukuran Harga
Barokah. Tahu
Per biji Per bungkus
c. Untuk pengambilan data sekunder yaitu
1. Tahu kecil Rp. 150 Rp. 1.500
melalui dokumen terkait dari UD. Tahu
Uap Barokah serta studi literature atau 2. Tahu sedang Rp. 200 Rp. 2.000
kepustakaan yang berhubungan dengan 3. Tahu besar Rp. 300 Rp. 3.000
strategi pemasaran. Sumber: UD. Tahu Uap Barokah
d. Pengambilan dokumentasi sebagai bukti
c. Tempat atau saluran distribusi
pelaksanaan penelitian.
Proses distribusi tahu UD. Tahu Uap
2.4. Teknik Analisis Data
Barokah kepada konsumen dilakukan seefektif
Teknik analisis data dalam penelitian ini mungkin. Pendistribusian tersebut dilakukan
menggunakan analisis SWOT dan analisis melalui agen tahu di wilayah kabupaten Jember
QSPM. Tahapan analisis SWOT meliputi dan Lumajang, serta beberapa konsumen
matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, dan langsung datang membeli tahu ke UD. Tahu Uap
matriks SWOT dengan mengidentifikasi faktor Barokah. Selain itu, Pengiriman tahu juga

Publisher : Politeknik Negeri Jember 44


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
dilakukan dengan menggunakan mobil pribadi perusahaan tertarik untuk membeli produk
(apabila dalam jumlah banyak), menggunakan pesaing tersebut. Hal tersebut menjadi ancaman
sepeda motor (apabila dalam jumlah sedikit). untuk keberlangsungan usaha UD. Tahu Uap
Barokah ke depannya jika tidak dapat
d. Promosi mengatasinya dengan baik.
UD. Tahu Uap Barokah melakukan
3.2.3. Pelanggan
beberapa promosi untuk mengenalkan
produknya ke masyarakat namun hingga saat ini Konsumen UD. Tahu Uap Barokah
promosi yang dilakukan oleh UD. Tahu Uap mayoritas adalah para agen tahu dari dalam
Barokah masih sangat sederhana. Promosi masih maupun luar daerah Jember yang biasanya sudah
dilakukan sebatas mulut ke mulut (mouth to menjadi pelanggan tetap perusahaan. Selain agen
mouth) dari para konsumen yang sudah pernah tahu yang membeli produk perusahaan,
membeli produk tahu perusahaan. Kurangnya konsumen dari UD. Tahu Uap Barokah juga
promosi yang dilakukan dapat menyebabkan meliputi masyarakat sekitar yang membeli secara
proses mendapatkan konsumen baru pun menjadi eceran untuk sekedar dikonsumsi sehari-hari.
lambat karena tidak semua masyarakat di
berbagai wilayah mengetahui keberadaan produk 3.2.4. Teknologi
perusahaan. Aspek teknologi mempunyai pengaruh
langsung terhadap pengembangan usaha UD.
e. Orang atau Sumber Daya Manusia (SDM) Tahu Uap Barokah. Hal ini disebabkan karena
Sumber Daya Manusia (SDM) pada UD. proses produksi terhambat jika teknologi
Dwi Tunggal terdiri dari 5 karyawan, dimana khususnya alat-alat produksi tidak dapat berjalan
memiliki tugas dibidang masingmasing mulai lancar. Teknologi produksi yang digunakan UD.
dari penggilingan kedelai hingga pengemasan. Tahu Uap Barokah saat ini tergolong semi
Karyawan UD. Tahu Uap Barokah sebagian modern dan dalam jumlah yang relatif cukup
besar berasal dari daerah sekitar perusahaan. banyak sehingga produk yang dihasilkan mampu
mencukupi permintaan pasar. Selain itu,
3.2. Faktor Eksternal Perusahaan kemajuan teknologi komunikasi dan media
3.2.1. Pemasok promosi yang semakin beranekaragam juga dapat
dimanfaatkan perusahaan untuk memperoleh
Bahan baku utama yang dibutuhkan konsumen baru dan memperluas pangsa pasar.
perusahaan untuk memproduksi tahu adalah
kedelai. Kedelai dipasok langsung dari supplier 3.3. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
kedelai di daerah Jember. Sedangkan beberapa Perusahaan
bahan pendukung lainnya seperti cuka dipasok
3.3.1. Kekuatan
dari toko-toko langganan perusahaan di daerah
Jember. Adanya kerjasama yang baik dan sudah a. Bahan baku yang digunakan mudah
berlangsung lama dengan para pemasok tersebut didapat
membuat ketersediaan bahan baku perusahaan Dalam melakukan proses produksi tahu,
menjadi terjamin keberlangsungannya. pemilik perusahaan melakukan kerja sama
dengan beberapa pemasok kedelai di
3.2.2. Pesaing wilayah Jember sehingga bahan baku tahu
Pesaing UD. Tahu Uap Barokah yaitu mudah diperoleh dan memperlancar proses
terdiri dari usaha tahu sejenis yang berada di produksi.
daerah Jember. Seiring berjalannya waktu, b. Tidak menggunakan bahan pengawet
jumlah pesaing menjadi semakin banyak dan Tahu UD. Tahu Uap Barokah diproduksi
strategi yang digunakan juga semakin tanpa bahan pengawet. Perusahaan tidak
beranekaragam. Para pesaing melakukan menggunakan bahan pengawet guna
kegiatan promosi yang lebih gencar sehingga menjaga kualitas produk yang dihasilkan.
menyebabkan beberapa dari pelanggan Hal ini merupakan kekuatan bagi UD.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 45


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
Tahu Uap Barokah karena tanpa adanya teknologi terkait dengan desain kemasan
pengawet produk yang dihasilkan lebih produk tahu yang sesuai.
sehat dan aman untuk dikonsumsi sehingga c. Lokasi Perusahaan tidak strategis
konsumen tidak ragu untuk membeli Lokasi UD. Tahu Uap Barokah yang tidak
produk. strategis menjadi kelemahan perusahaan
c. Produk tahu memiliki cita rasa yang khas dalam memasarkan produknya sehingga
Cita rasa tahu yang khas pada UD. Tahu konsumen mengalami kesulitan dalam
Uap Barokah membuatnya berbeda dengan menjangkaunya.
produk sejenis lainnya. Tahu ini terasa d. Tempat produksi yang masih sederhana
tidak sangit dan merupakan kekuatan UD. Tempat produksi yang dimiliki oleh UD.
Tahu Uap Barokah karena kualitas dan rasa Tahu Uap Barokah tidak terlalu luas dan
produk yang dimiliki akan membuat sederhana sehingga dalam melakukan
produk perusahaan menjadi lebih mudah proses produksi terhalang oleh tempat.
dikenali konsumen. e. Jangkauan pemasaran masih terbatas
d. Adanya keragaman ukuran produk tahu Pendistribusian tahu produksi UD. Tahu
Dengan adanya keragaman ukuran produk Uap Barokah masih dilakukan dalam
tahu, konsumen akan lebih tertarik untuk wilayah pemasaran yang terbatas. Dimana
membelinya. Hal tersebut termasuk tahu produksi UD. Tahu Uap Barokah
kekuatan karena perusahaan dapat hanya di pasarkan di wilayah Kabupaten
memenuhi permintaan tahu sesuai dengan Jember dan Lumajang.
kebutuhan konsumen. f. Cara promosi yang masih sederhana
e. Harga produk tahu yang terjangkau Promosi yang dilakukan oleh UD. Tahu
Harga yang ditawarkan UD. Tahu Uap Uap Barokah saat ini hanya sebatas melalui
Barokah terhadap produk tahu yang mulut ke mulut (mouth to mouth). Hal ini
diproduksinya terjangkau dan hal tersebut menjadi salah satu kelemahan UD. Tahu
yang akan membuat konsumen tidak ragu Uap Barokah karena promosi yang
untuk membeli dan mengkonsumsi produk dilakukan belum maksimal sehingga
tahu tersebut. banyak yang tidak mengetahui tentang
f. Memiliki tenaga kerja yang kompeten produk tahu UD. Tahu Uap Barokah.
UD. Tahu Uap Barokah memiliki tenaga 3.4. Identifikasi Peluang dan Ancaman
kerja yang kompeten dibidangnya. Perusahaan
Masing-masing tenaga kerja memiliki
kemampuan untuk menjalankan 3.4.1. Peluang
pekerjaannya dengan baik dan seoptimal a. Hubungan baik perusahaan dengan
mungkin. pemasok
3.3.2. Kelemahan UD. Tahu Uap Barokah menjalin
hubungan yang baik dengan pemasok
a. Daya tahan produk tidak lama bahan baku kedelai, sehingga proses
Produk tahu pada UD. Tahu Uap Barokah produksi berjalan lancar.
memiliki daya tahan produk yang tidak b. Pemasok dapat memenuhi kebutuhan
lama karena tidak menggunakan bahan perusahaan
pengawet. Hal tersebut termasuk Adanya pemasok bahan baku kedelai
kelemahan perusahaan karena harus menjadi peluang bagi UD. Tahu Uap
dilakukan pendistribusian seefektif Barokah dalam mencukupi kebutuhannya
mungkin hingga sampai ke konsumen. guna produksi tahu.
b. Kemasan yang kurang menarik c. Kualitas bahan baku pemasok yang baik
Kemasan yang digunakan UD. Tahu Uap Kualitas bahan baku yang baik termasuk
Barokah berupa kemasan plastik peluang bagi perusahaan sehingga
transparan. Hal ini dirasa masih sederhana menghasilkan produk tahu yang
dan kurang menarik karena belum adanya berkualitas.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 46


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
d. Banyaknya alternatif pemasok bahan baku Berpengaruh terhadap jumlah permintaan
UD. Tahu Uap Barokah memiliki banyak konsumen tahu UD. Tahu Uap Barokah.
alternatif pemasok bahan baku, sehingga e. Terdapat keluhan konsumen terhadap
terbatasnya bahan baku tidak menjadi produk tahu
hambatan dalam proses produksi tahu. Hal tersebut harus segera diatasi guna
e. Loyalitas konsumen dapat menghasilkan produk tahu yang
UD. Tahu Uap Barokah memiliki sesuai dengan permintaan.
konsumen yang orientasinya bukan pada f. Perkembangan teknologi yang cepat
harga melainkan pada rasa dan kualitas Perkembangan teknologi yang cepat
produk. Hal tersebut membangun loyalitas menjadi ancaman bagi UD. Tahu Uap
konsumen terhadap perusahaan karena Barokah karena perusahaan belum mampu
prinsip UD. Tahu Uap Barokah memang mengikuti dan mengaplikasikannya.
lebih mengutamakan kualitas dan rasa g. Perusahaan belum memanfaatkan media
produknya. Tingginya loyalitas konsumen sosial sebagai sarana promosi
dapat menjadi peluang bagi perusahaan UD. Tahu Uap Barokah belum
untuk terus mengembangkan produknya. memanfaatkan media sosial sebagai sarana
f. Munculnya konsumen baru promosi, hal ini menjadi ancaman bagi
Munculnya konsumen baru dapat menjadi perusahaan karena persaingan akan terus
peluang bagi UD. Tahu Uap Barokah berkembang pesat.
dalam memproduksi tahu dengan jumlah
lebih banyak lagi. 4. Pembahasan
g. Peralatan produksi yang semi modern 4.1. Analisis Matriks IFE
UD. Tahu Uap Barokah dalam melakukan
proses produksi telah menggunakan Tabel 2. Matriks IFE
teknologi yang semi modern, hal ini sangat
membantu perusahaan dalam Faktor Internal Bobot Peringkat Nilai
memproduksi tahu dan dapat memenuhi Kekuatan
permintaan konsumen. Bahan baku yang 0,09 4 0,36
digunakan mudah didapat
3.5. Ancaman
Tidak menggunakan 0,09 4 0,31
a. Harga bahan baku pemasok yang tidak bahan pengawet
stabil Produk tahu memiliki cita 0,08 4 0,32
Harga bahan baku kedelai yang tidak stabil rasa yang khas
Adanya keragaman 0,07 4 0,25
menjadi ancaman bagi UD. Tahu Uap ukuran produk tahu
Barokah dalam memproduksi tahu. Hal Harga produk tahu yang 0,08 4 0,32
tersebut akan sangat mempengaruhi terjangkau
tingkat pendapatan dan laba yang diperoleh Memiliki tenaga kerja 0,09 4 0,31
yang kompeten
perusahaan.
Kelemahan
b. Adanya pesaing
Daya tahan produk tidak 0,09 2 0,18
Seiring berjalannya waktu, munculnya lama
pesaing baru menjadi ancaman bagi UD. Kemasan yang kurang 0,08 2 0,12
Tahu Uap Barokah sehinggan perusahaan menarik
harus memiliki strategi pemasaran yang Lokasi Perusahaan tidak 0,07 2 0,14
strategis
tepat guna mempertahankan produknya.
Tempat produksi yang 0,08 2 0,12
c. Adanya produk sejenis dari perusahaan masih sederhana
lain dengan inovasi baru Jangkauan pemasaran 0,09 1 0,09
Mempengaruhi pangsa pasar serta tingkat masih terbatas
penjualan produk yang dipasarkan Cara promosi yang masih 0,09 1 0,09
sederhana
perusahaan.
d. Adanya persaingan kualitas dan kuantitas
tahu antar perusahaan lain

Publisher : Politeknik Negeri Jember 47


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
Hasil dari matriks IFE (Tabel 2.) Skor
menunjukkan bahwa pemberian bobot dan IFE
peringkat mendapatkan hasil nilai IFE sebesar
4,0 3,0 2,0 1,0
2,62. Nilai total tersebut menunjukkan bahwa
UD. Tahu Uap Barokah memiliki posisi yang I II III
kuat, karena nilai berada diatas 2,5. Dalam hal ini 3,0
UD. Tahu Uap Barokah mengatasi Skor
kelemahannya dengan memanfaatkan kekuatan IV V VI
EFE 2,0
yang ada pada perusahaan. Kekuatan uatama
yang dimiliki oleh UD. Tahu Uap Barokah VII VIII IX
adalah bahan baku yang mudah didapat dengan 1,0
nilai 0,36. Kelemahan utama yang dimiliki oleh
Gambar 1. Matriks IE
UD. Tahu Uap Barokah adalah cara promosi
yang masih sederhana dan jangkauan pemasaran Tabel 3. Matriks EFE
juga terbatas dengan nilai 0,09.
Faktor Eksternal Bobot Peringkat Nilai
4.2. Analisis Matriks EFE
Peluang
Setelah mengidentifikasi faktor-faktor Hubungan baik 0,08 4 0,32
eksternal pada UD. Tahu Uap Barokah meliputi perusahaan dengan
peluang dan ancaman, selanjutnya dilakukan pemasok

pembobotan dan pemberian rating untuk Pemasok dapat 0,08 4 0,28


memenuhi kebutuhan
diketahui nilai tertimbangnya. perusahaan
Hasil dari matriks EFE (Tabel 3.) Kualitas bahan baku 0,07 4 0,29
menunjukkan bahwa pemberian bobot dan pemasok yang baik
peringkat mendapatkan hasil nilai IFE sebesar Banyaknya alternatif 0,07 4 0,25
2,62. Nilai total tersebut menunjukkan bahwa pemasok bahan baku
UD. Tahu Uap Barokah memiliki posisi yang Loyalitas konsumen 0,07 4 0,29
kuat, karena nilai berada diatas 2,5. Dalam hal ini Munculnya konsumen 0,07 4 0,29
baru
UD. Tahu Uap Barokah memanfaatkan peluang
yang ada untuk mengatasi ancaman. Peluang Peralatan produksi yang 0,06 3 0,19
semi modern
utama UD. Tahu Uap Barokah adalah hubungan
Ancaman
baik perusahaan dengan pemasok dengan nilai
Harga bahan baku 0,08 1 0,08
0,32. Ancaman utama UD. Tahu Uap Barokah pemasok yang tidak
adalah harga bahan baku pemasok yang tidak stabil
stabil dan terdapat keluhan konsumen terhadap Adanya pesaing 0,08 2 0,16
produk tahu dengan nilai 0,08. Adanya produk sejenis 0,06 2 0,13
dari perusahaan lain
4.3. Analisis Matriks IE dengan inovasi baru
Adanya persaingan 0,06 2 0,13
Berikut ini adalah penilaian matriks IE kualitas dan kuantitas
pada UD. Tahu Uap Barokah dapat dilihat pada tahu antar perusahaan
lain
Gambar 1.
Terdapat keluhan 0,08 1 0,08
Pada Gambar 1. dapat diketahui rata-rata konsumen terhadap
IFE sebesar 2,62 dan nilai rata-rata EFE sebesar produk tahu
2,65 yang dapat menunjukkan titik UD. Tahu Perkembangan teknologi 0,06 2 0,10
Uap Barokah berada pada sel V. Pada titik ini yang cepat
strategi yang tepat digunakan yaitu strategi Perusahaan belum 0,06 2 0,10
menjaga dan mempertahankan. Strategi yang memanfaatkan media
sosial sebagai sarana
dapat diterapkan di UD. Tahu Uap Barokah promosi
adalah strategi penetrasi pasar dan Total 1,00 2,65
pengembangan produk.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 48


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
Strategi penetrasi pasar dilakukan untuk 4.4. Analisis Matriks SWOT
mengatasi perkembangan pasar dengan Setelah melakukan analisis lingkungan
meningkatkan pangsa pasar produk yang sudah faktor internal dan analisis lingkungan faktor
ada. Peningkatan pangsa pasar dapat dilakukan eksternal pada perusahaan, maka dilakukan
dengan lebih memperkenalkan produk melalui penyusunan strategi alternatif berdasarkan
promosi, memperluas jangkauan pemasaran, analisis SWOT. Analisis matriks SWOT
menjalin kerjasama dengan saluran distribusi, menghasilkan 4 strategi alternatif yaitu strategi
mempertahankan harga dan mempertahankan SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT.
atau meningkatkan kualitas produk tahu yang Hasil dari analisis SWOT pada UD. Tahu Uap
sudah ada. Barokah dilihat pada Gambar 2.

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Bahan baku yang digunakan mudah Daya tahan produk tidak
didapat lama
IFE Tidak menggunakan bahan pengawet Kemasan yang kurang
Produk tahu memiliki cita rasa yang menarik
khas Lokasi perusahaan tidak
Adanya keragaman ukuran produk strategis
tahu Tempat produksi yang masih
EFE sederhana
Harga produk yang terjangkau
Memiliki tenaga kerja yang kompeten Jangkauan pemasaran masih
terbatas
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
Hubungan baik perusahaan dengan Tetap menjalin kerjasama yang baik Memperluas jangkauan
pemasok dengan pemasok agar menghasilkan pemasaran (W5,O6)
Pemasok dapat memenuhi kebutuhan tahu yang berkualitas (S3,O1,O2,O3) Melakukan perbaikan
perusahaan Menjaga kualitas produk dengan kemasan dengan
Kualitas bahan baku pemasok yang baik memanfaatkan teknologi untuk memanfaatkan penggunaan
meningkatkan kepuasan dan loyalitas teknologi (W2,O7)
Banyaknya alternatif pemasok bahan baku
konsumen
Loyalitas konsumen (S1,S2,S3,S4,S5,O2,O3,O5,O6,O7)
Munculnya konsumen baru Menambah kapasitas produksi
Peralatan produksi yang semi modern (S1,S6,O2,O4,O6,O7)
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
Harga bahan baku pemasok yang tidak Meningkatkan kualitas produk dan Melakukan pengembangan
stabil mempertahankan harga agar mampu fasilitas produksi untuk
Adanya pesaing bersaing (S2,S3,S4,S5,T1,T2,T3,T4) memperlancar proses
Mengatasi keluhan konsumen agar produksi (W4,T1,T6)
Adanya produk sejenis dari perusahaan lain
dengan inovasi baru merek produk tetap baik di antara Mengembangkan promosi
pesaingnya (S2,S3,S4,S5,T5) untuk menarik minat
Adanya persaingan kualitas dan kuantitas
konsumen terhadap produk
tahu antar perusahaan lain
perusahaan
Terdapat keluhan konsumen terhadap (W3,W5,T2,T3,T4,T7)
produk tahu
Perkembangan teknologi yang cepat
Perusahaan belum memanfaatkan media
sosial sebagai sarana promosi

Gambar 2. Matriks SWOT

Publisher : Politeknik Negeri Jember 49


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
4.5. Analisis QSPM tarik (TAS). Hasil dari analisis QSPM pada UD.
Tahu Uap Barokah dapat dilihat pada Table 4.
Tabel 4. Peringkat Alternatif Strategi Berdasarkan hasil perhitungan TAS,
Pemasaran UD. Tahu Uap Barokah alternatif strategi yang paling diprioritaskan
N Skor Peringk
untuk perusahaan yaitu meningkatkan kualitas
o.
Alternatif Strategi
TAS at produk dan mempertahankan harga agar mampu
bersaing dengan skor TAS sebesar 4,42.
Tetap menjalin kerjasama
yang baik dengan pemasok
Alternatif strategi tersebut lebih diprioritaskan
1. 3,85 4 perusahaan dikarenakan semakin banyaknya
agar menghasilkan tahu
yang berkualitas usaha yang menghasilkan produk sejenis maka
Menjaga kualitas produk
UD. Tahu Uap Barokah harus mampu
dengan memanfaatkan meningkatkan kualitas produk agar dapat
2. teknologi untuk 4,25 2 menambah minat konsumen dan produk yang
meningkatkan kepuasan dan dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen.
loyalitas konsumen Selain itu, dengan mempertahankan harga yang
3.
Menambah kapasitas
2,73 9
terjangkau dapat menjadi strategi promosi yang
produksi dimiliki oleh perusahaan untuk menarik
Meningkatkan kualitas konsumen agar membelinya. Hal tersebut
4.
produk dan
4,42 1
dilakukan agar perusahaan mampu bertahan
mempertahankan harga agar ataupun berkembang dalam menghadapi
mampu bersaing persaingan perusahaan produk sejenis.
Mengatasi keluhan Alternatif strategi yang paling tidak
konsumen agar merek diminati atau tidak diprioritaskan yaitu
5. 3,65 6
produk tetap baik di antara
menambah kapasitas produksi dengan skor TAS
pesaingnya
sebesar 2,73. Alternatif strategi ini sangat tidak
Memperluas jangkauan diminati dikarenakan dengan besarnya kapasitas
6. 3,51 7
pemasaran
produksi saat ini perusahaan sudah mampu
Melakukan perbaikan memenuhi permintaan konsumen. Meskipun
kemasan dengan pada dasarnya semua usaha harus terus
7. 3,74 5
memanfaatkan penggunaan
teknologi
berkembang dan menambah kapasitas produksi,
namun pada perusahaan UD. Tahu Uap Barokah
Melakukan pengembangan ini lebih memprioritaskan untuk menambah
fasilitas produksi untuk
8.
memperlancar proses
3,32 8 jangkauan pemasaran terlebih dahulu agar
produksi produk yang dihasilkan sesuai dengan
permintaan konsumen. Jika penjualan tahu sudah
Mengembangkan promosi
untuk menarik minat banyak dikenal masyarakat dan semakin
9. 3,89 3 tingginya permintaan, maka perusahaan akan
konsumen terhadap produk
perusahaan menambah kapasitas produksi tahu.

QSPM merupakan tahap terakhir dalam 5. Kesimpulan


perumusan alternatif strategi. Pada tahap ini Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan pengambilan keputusan untuk dilakukan mengenai “Strategi Pemasaran Tahu
memilih strategi yang paling tepat digunakan pada UD. Tahu Uap Barokah di Kecamatan
oleh perusahaan berdasarkan indentifikasi faktor Rambipuji Kabupaten Jember”, maka dapat
internal dan eksternal perusahaan. QSPM disimpulkan bahwa prioritas strategi yang tepat
diperoleh dari hasil perhitungan dengan dalam mengembangkan UD. Tahu Uap Barokah
mengalikan rata-rata bobot dari masing-masing yaitu meningkatkan kualitas produk dan
identifikasi faktor internal dan eksternal mempertahankan harga agar mampu bersaing.
perusahaan UD. Tahu Uap Barokah dengan nilai
daya tarik (AS) maka akan diperoleh total daya

Publisher : Politeknik Negeri Jember 50


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis
6. Daftar Pustaka
[1] M. E. Y. Putra and D. G. Pratita, “Strategi
Pengembangan Agribisnis Kopi Robusta Produksi
KSU Ketakasi Sidomulyo Kabupaten Jember,” J.
Manaj. Agribisnis dan Agroindustri, vol. 1, no. 2, pp.
82–88, Dec. 2021, doi: 10.25047/jmaa.v1i2.10.
[2] P. Kotler and G. Armstrong, Dasar - Dasar
Pemasaran : Principles of Marketing 7e Jilid 1.
Jakarta: Prenhalindo, 1997.
[3] N. D. Agustien, A. M. Ismail, W. Dhamayanthi, and
R. P. Y. Ambarkahi, “Analisis Pengembangan Usaha
Agroindustri Minyak Atsiri pada UD Barokah Atsiri
Jember,” J. Manaj. Agribisnis dan Agroindustri, vol.
1, no. 1 SE-Articles, pp. 32–41, Jun. 2021, doi:
10.25047/jmaa.v1i1.7.
[4] Z. Walidah, E. A. Wardani, A. R. Wulandari, F. P.
Mahendra, R. S. Ningtyas, and D. T. Cahyaningrum,
“Penerapan Analisis SWOT terhadap Strategi
Pemasaran Pie Susu Zingiberaceae saat Pandemi
Covid-19,” J. Manaj. Agribisnis dan Agroindustri,
vol. 1, no. 1 SE-Articles, pp. 52–59, Jun. 2021, doi:
10.25047/jmaa.v1i1.9.
[5] L. Dimyati, Y. Maryadi, and M. H. H. Dewi, “Strategi
Pemasaran Tahu pada Usaha Rumahan Sindang
Panjang Tanjung Sakti Pumi Kabupaten Lahat,”
Ekonomia, vol. 10, no. 2, pp. 1–17, 2020,
[6] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 21st ed.
Bandung: Alfabeta, 2015.

Publisher : Politeknik Negeri Jember 51


Managed : Jurusan Manajemen Agribisnis

Anda mungkin juga menyukai