Anda di halaman 1dari 51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan
fauna maupun kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat
banyak tumbuhan yang beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-
masing. Hal ini dikarenakan Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa yang
berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya gunung berapi yang masih
aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur dan cocok
untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah
hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya
karena dipengaruhi oleh kondisi iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya
memanfaatkannya sebagai bahan makanan, seperti diolah menjadi sayur bening,
sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak
yang sangat memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya
terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan gizi
bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah,
menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran darah serta dapat mencegah
kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan
dengan olahan dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu
diperlukan solusi untuk mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam
bisa diolah menjadi cemilan yang enak.
Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi keripik
bayam yang dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas
dari bayam, sehingga rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba
mengkonsumsinya.

1
1.2 Rumusan Masalah
Setelah penulis menjelaskan uraian dalam latar belakang, maka dapat
menarik suatu rumusan masalah yaitu :

1. Apa saja jenis produk inovatif yang dapat dihasilkan dari tanaman bayam ?
2. Apakah ada peluang usaha yang dihasilkan dari produk Keripik Bayam?
3. Berapa besar tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari pembuatan
Keripik Bayam?

1.3 Tujuan Program


Setiap usaha yang dilakukan tidak dapat terlepas dari tujuan yang ingin
dicapai. Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut:

1. Membuat produk inovatif dari tanaman bayam (Amaranthus spp).


2. Mengetahui peluang usaha dari produk Keripik Bayam (Amaranthus spp).
3. Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk
Keripik Bayam.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki bentuk yang
menarik dan rasa yang enak sehingga masyarakat akan membuat orang yang
sebelumnya tidak senang mengkonsumsi sayuran akan menjadi tertarik untuk
mencobanya.

1.5 Kegunaan Program


1. Meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa.
2. Membuka wawasan dan keterampilan mahasiswa dalam wirausaha sehingga
mampu bersaing dalam pasar bebas yang ada saat ini.
3. Mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari sayur bayam, yang
biasanya hanya bias diolah menjadi sayuran saja, ternyata dapat dilakukan
inovasi dengan memprosesnya menjadi keripik bayam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Pengertian Tanaman Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam
untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari
Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini
dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara,
sehingga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di
Indonesia dan Malaysia, bayam sering disalahartikan menjadi "spinach" dalam
bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan yang dalam film kartun
Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain Bayam
(Spinacia).

2.1.2 Jenis-Jenis Tanaman Bayam


Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur bayam petik dan
bayam cabut. Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua
meter) dan daun mudanya dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada
pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah dibalur tepung. Daun bayam
cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat (paling lama 25
hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor.
Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam
cabut terutama diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga
dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain
(besi merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis)
sehingga berguna bagi penderita anemia. Beberapa kultivar A. tricolor
memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai sebagai tanaman hias,

3
meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A. caudatus
karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor.
Di tempat asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber
karbohidrat. Biji ini sekarang juga populer sebagai makanan diet karena tidak
menyebabkan kegemukan.

2.1.3 Kandungan Gizi Bayam dan Manfaat Mengkonsumsinya


Kandungan gizi bayam tentu saja hanya akan didapat oleh tubuh ketika
kita dengan rutin mengkonsumsinya. Menyukai bayam tidaklah salah. Dengan
mengkonsumsi bayam ternyata banyak manfaat yang dapat kita ambil bagi
kesehatan kita. Daun bayam sangat baik bagi kesehatan ginjal dan organ
pencernaan karena bayam kaya akan serat sehingga dapat mengatasi sembelit
dan melancarkan buang air besar.
Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga dapat menurunkan
kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran
darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.

2.2 Mekanisme dan Rancangan Aktivitas


2.2.1 Mekanisme Aktivitas
2.2.1.1 Analisis Produk.
Produk yang di tawarkan dalam usaha kami, berupa keripik
yang terbuat dari sayur bayam dengan karakteristik produk kami yang
kreatif dan inovatif. Keunggulan produk kami dibanding dengan
produk lain di pasaran adalah :
 Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.
 Daya tahan keripik untuk disimpan dalam waktu lama.
 Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.
2.2.1.2 Strategi Harga.
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga
produk yang ditetapkan adalah dibawah harga pasar, atau dengan kata
lain harga produk kami lebih rendah bila dibandingkan dengan

4
pesaing kripik lainnya, tetapi kualitas produk tetap bagus agar dapat
mencakup seluruh elemen masyarakat. Dan memberikan diskon bagi
pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak.

2.2.1.3 Strategi Distribusi dan Promosi.


Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan
digunakan beberapa distributor dan agen untuk memasarkan produk
khususnya di kampus, sekolah, warung atau toko di perumahan dan
kantor di Kota Palembang. Selain itu diharapkan distribusi tersebut
dapat memperluas daerah pemasaran. Sementara pemasaran akan
dilakukan di sekitar tempat usaha. Selain itu akan ada sistem layan
antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di luar Kota
Palembang) dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan
lokasi/daerah pemesan. Dengan adanya sistem layan antar ini
diharapkan akan memberikan kemudahan dan kepuasan bagi
konsumen. Sistem pembayaran yang akan kami lakukan sebagai
berikut:
 Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan
produk yang tidak diambil langsung (melalui rekening bank).
 Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang
diambil pada saat itu.
2.2.1.4 Analisis Pasar.
a. Profil Konsumen
Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan
masyarakat dari semua kalangan, yang terdiri dari anak-anak,
remaja, dan dewasa.

b. Pesaing dan Peluang Pasar


(1). Potensi dan Segmentasi
Dikawasan Palembang dan sekitarnya masih jarang yang
menjual olahan dari sayur bayam menjadi keripik, meskipun

5
terdapat beberapa usaha yang sejenis dengan kami tetapi mereka
pada umumnya hanya memproduksi jika ada pesanan saja.
Dengan situasi persaingan yang demikian itu, kami
melihat bahwa kesempatan bagi usaha kami untuk berkembang
masih terbuka lebar dan membuat kami semakin mantap untuk
memulai usaha ini.
(2). Strategi Pemasaran
 Produk
 Menggunakan bayam alami (tanpa pengawet).
 Tanpa penyedap rasa dan pewarna.
 Proses pembuatannya secara tradisional.
 Harga
 Harga kripik bayam (50 gr) Rp 5.000
 Media promosi
 Dari mulut ke mulut.
 Melalui brosur / selebaran.
 Menggunakan media online, seperti blog, twitter,
facebook.

2.2.2 Metodologi Pelaksanaan


Dalam pelaksanaan program ini, kami menerapkan beberapa metode,yaitu :
a) Survei Lokasi
Survei dilakukan pada tempat usaha dan peluang usaha untuk
mengetahui respon masyarakat demi kemajuan usaha.
b) Survei Pasar
Kami melakukan survei guna mengetahui peluang pasar di daerah
wilayah kami, serta melihat pesaing yang ada.
c) Persiapan
Proses ini dimulai setelah selesainya survei lokasi usaha serta pasar.
Dalam persiapan ini kami menyiapkan tempat serta produk-produk
yang akan kami jual.

6
2.2.3 Pembuatan Sampel
Memproduksi dalam jumlah terbatas dengan tujuan untuk
memperkenalkan produk sebelum siap dipasarkan ke masyarakat.

2.2.4 Cara Pembuatan Keripik Bayam


Bahan yang digunakan untuk cara membuat Keripik Bayam :
 50 gr daun bayam, rebus, iris halus.
 250 gr tepung terigu.
 air.
 minyak untuk menggoreng.
Bumbu halus yang digunakan :
 4 siung bawang putih dipotong halus
 1 sdt garam
 1 sendok teh ketumbar
 3 butir kemiri dirajang halus
Cara Membuat Keripik Bayam :
 Cuci bersih daun bayam satu per satu, buka lembarannya dan
keringkan.
 Bahan bumbu dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
 Sediakan piring ceper lalu campurkan tepung, bumbu dan larutkan
dengan air.
 Aduk sampai membentuk adonan, kalau bisa jangan terlalu encer.
Lalu panaskan wajan dengan api sedang setelah sebelumnya diberi
minyak goreng.
 Tunggu sampai minyak panas.
 Dengan capitan celupkan satu per satu bayam ke dalam adonan
tepung dan goreng hingga kecoklatan dan kering.
 Angin-anginkan, bayam siap dimasukkan ke dalam plastik.

7
2.3 Jumlah Tenaga Kerja
Industri manisan dan sirup belimbing wuluh ini memiliki tenaga kerja
sebanyak 5 orang dengan spesialisasi pekerjaan sebagai berikut :

No Spesialisasi pekerjaan Jumlah


1. Pimpinan 1 orang
2. Keuangan 1 orang
3. Produksi 1 orang
4. Pemasaran 2 orang

2.4 Analisis Swot


a) Strength (Kekuatan) :
 Jarangnya usaha sejenis.
 Modal untuk memulai usaha kecil.
 Bahan baku banyak tersedia di Palembang.
 Tempat produksi di Palembang.
 Bayam tidak mengenal kondisi cuaca.
b) Weakness (Kelemahan) :
 Jumlah tenaga produksi terbatas.
 Produk tidak tahan terlalu lama jika tidak ditaruh di lemari es karena
tanpa pengawet.
c) Opportunity (Peluang) :
 Dapat dengan mudah memasuki target pasar, karena masih jarang
usaha kripik bayam ini di wilayah Palembang.
 Produk baru.
 Keunggulan produk kripik bayam ini, tanpa menggunakan bumbu-
bumbu instant sehingga cita rasanya sangat khas.
 Harga kripik bayam ini tidak begitu menguras kantong, sehingga bisa
dinikmati oleh semua orang.

8
d) Threaths (Ancaman) :
 Timbul usaha yang sejenis dengan bahan baku berbeda.
 Jaringan pemasaran yang belum luas.
 Perubahan selera konsumen.
 Kesediaan bahan baku yang terbatas (tidak mencukupi permintaan)

9
BAB III

HISTORY SETIAP BIDANG

3.1 Kepemimpinan
3.1.1 Latar Belakang
Perkembangan sebuah usaha adalah tanggung jawab dari seluruh
perusahaan untuk mampu menyelesaikan tujuan perusahaan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat sebelum usaha dilaksanakan. Sebelum adanya
praktek yang dilakukan oleh seluruh komponen perusahaan. Perusahaan telah
menyampaikan rincian aspek yang akan dicapai dalam sebuah scenario
planning sebagai pedoman untuk setiap aspek yang hendak dilaksanakan dan
akan dievaluasi setiap satu periode pencapaian perusahaan dalam 1 bulan.
Komponen perusahaan yang terdiri atas bidang proses produk,
manajemen keuangan, serta manajemen pemasaran menjadi satu kesatuan utuh
yang menjadi tanggung jawab direktur perusahaan selaku pemilik dan
pemegang kendali perusahaan. Semua keputusan dari berbagai bidang
perusahaan harus diketahui secara keseluruhan dan rinci guna penentuan
kebijakan. Sehingga, dalam pemecahan masalah kompleks yang dihadapi
perusahaan, pimpinan perusahaan juga mempertimbangkan dari seluruh aspek
manajerial.

3.1.2 Visi & Misi

3.1.2.1 Visi
Memperkenalkan dan mempertahankan kualitas produk makanan
Indonesia sehingga mampu menjadi makanan yang berkualitas,
menarik dan diterima oleh kalangan masyarakat sebagai makanan
cepat saji atau cemilan.

10
3.1.2.2 Misi
a) Menentukan program yang akan dilaksanakan perusahaan untuk
periode kedepan sebagai pedoman dalam mengembangkan
perusahaan kearah yang lebih baik lagi.
b) Memperkenalkan produk pada masyarakat luas.
c) Memberikan kepuasan pada pelanggan terhadap produk kami
d) Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas

3.1.3 Rumusan Masalah


a) Bagaimana cara Direktur selaku pimpinan perusahaan dalam
memanajemen masing-masing system lini manajerial organisasi?
b) Bagaimana sistem manajerial yang tersusun dalam organisasi
menyelesaikan tanggung jawabnya masing-masing?
c) Bagaimana hasil kinerja karyawan secara umum dalam 1 bulan
terakhir?
d) Apakah hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang ditentukan
perusahaan pada awal periode evaluasi?
e) Apakah hambatan yang dihadapi oleh masing-masing sistem manajerial
organisasi?
f) Bagaimana solusi yang diambil oleh masing-masing manajer lini
perusahaan untuk menghadapi masalahnya?
g) Apakah langkah yang harus diambil untuk perkembangan perusahaan
kedepan?

11
3.1.4. Pembahasan
3.1.4.1 Struktur Perusahaan

Ade Willy .A
Pimpinan

Wisnu Budi .A
Keuangan

M. Ardya .P
Produksi

Abi Risqi .D
Pemasaran

12
3.1.4.2 Susunan Personalia dan Tugas Kerja

Posisi Deskripsi Tugas Kompetensi

- Bertanggungjawab - Mampu
terhadap kegiatan mengkoordinasikan
usaha yang segala sumber daya
dilakukan. yang ada.
- Melakukan - Kemampuan
Ade Willy komunikasi secara sebagai seorang

Alfian internal mupun leader dan


eksternal dengan motivator bagi para
sebagai
pihak-pihak terkait anggota
Pimpinan Usaha
perusahaan - Kemampuan
- Mengambil menganalisis
keputusan stategis kemungkinan yang
terhadap segala akan dihadapi
kemungkinan dalam dalam suatu usaha
proses usaha

- Mencatat transaksi
dan dokumentasi
serta melakukan
analisi keuangan. - Mampu memahami
Wisnu Budi - Mengelola keuangan ilmu analisis
Aristian usaha secara keuangan dan
sebagai transparan dan administrasi terkait
Keuangan accountable usaha
- Membuat laporan
keuangan bulanan

13
- Bertanggung jawab

M. Ardya terhadap penyediaan


bahan baku - Memahami teknik
Pratama
kelancaran proses dan prinsip
sebagai produksi. pengolahan produk
Produksi - Menentukan standar
mutu produksi
- Menentukan sistem
dan segmentasi - Koseptor dan
pasar, kemasan, berfikir analisis,
Abi Risqi
produk, dan riset mengenal daerah
Dewantara pasar serta mampu bisnis usaha di
sebagai menangani segala Palembang

Pemasaran keluhan pelanggan. - Kemampuan


- Membangun dan membangun dan
mengembangkan menguasai sistem
pasar. pasar serta tindak
- Bertanggung jawab lanjut sebuah
terhadap distribusi usaha.
produk.

14
3.1.4.3 Laporan Kinerja Karyawan Perusahaan
Laporan Evaluasi Kinerja Karyawan

Bidang Keuangan

DATA PENILAIAN PRESTASI KERJA Sifat : RAHASIA


Nama : Budi Aristian
Wisnu Masa Kerja November 2018
NRP :
132017031 Periode Penilaian
Posisi :Keuangan

SKOR PENILAIAN
NO. ASPEK PENILAIAN A B C D
16-20 11-15 6-10 0-5
1. ASPEK TEKNIS PEKERJAAN
1 Efektifitas & Efisiensi Kerja 
2 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas 
3 Kemampuan mencapai target/standar perusahaan 
2. ASPEK NON TEKNIS
1 Inisiatif 
2 Kerjasama & koordinasi antar bagian 
3. ASPEK KEPRIBADIAN
1 Perilaku 
2 Kedisiplinan 
3 Tanggung Jawab & Loyalitas 
4 Ketaatan terhadap instruksi kerja atasan 
TOTAL NILAI 159
NILAI MUTU A
KLASIFIKASI NILAI
NILAI
BOBOT KUALITAS
MUTU
A 136-180 SANGAT BAIK
B 91-135 BAIK
C 46-90 CUKUP
D 0-45 KURANG
CATATAN
PRESTASI LAIN YANG PERLU DICATAT : Karyawan yang bisa diandalkan soal keuangan
SARAN & PERBAIKAN : Tingkatkan terus prestasi Anda

MENGETAHUI
Pimpinan Perusahaan

Ade Willy Alfian


NRP : 132017034

Disini kinerja karyawan saya pada bidang keuangan bisa dikatakan sangat
baik dilihat dari laporan evaluasi diatas. Karyawan saya yang satu ini sangat bisa
diandalkan jika ketika saya ingin mengambil pengeluaran ataupun memberi
pemasukan contohnya pada saat kami ingin membeli alat dan bahan produk kami,
karyawan saya ini sangat teliti. Namun saya tidak setuju dengan kinerja ketepatan
waktu dalam menyelesaikan tugas dan kedisiplinan dikarenakan karyawan saya
yang satu ini kurang menguasai pada bagian ini.

15
Laporan Evaluasi Kinerja Karyawan

Bidang Produksi

DATA PENILAIAN PRESTASI KERJA Sifat : RAHASIA


Nama M.:Ardya Pratama Masa Kerja November 2018
NRP :
132017035 Periode Penilaian
Posisi :
Produksi

SKOR PENILAIAN
NO. ASPEK PENILAIAN A B C D
16-20 11-15 6-10 0-5
1. ASPEK TEKNIS PEKERJAAN
1 Efektifitas & Efisiensi Kerja 
2 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas 
3 Kemampuan mencapai target/standar perusahaan 
2. ASPEK NON TEKNIS
1 Inisiatif 
2 Kerjasama & koordinasi antar bagian 
3. ASPEK KEPRIBADIAN
1 Perilaku 
2 Kedisiplinan 
3 Tanggung Jawab & Loyalitas 
4 Ketaatan terhadap instruksi kerja atasan 
TOTAL NILAI 170
NILAI MUTU A
KLASIFIKASI NILAI
NILAI
BOBOT KUALITAS
MUTU
A 136-180 SANGAT BAIK
B 91-135 BAIK
C 46-90 CUKUP
D 0-45 KURANG
CATATAN
PRESTASI LAIN YANG PERLU DICATAT : karyawan yang pandai memberikan ide-ide
SARAN & PERBAIKAN : Tingkatkan terus prestasi Anda

MENGETAHUI
Pimpinan Perusahaan

Ade Willy Alfian


NRP : 132017034

Kemudian kinerja karyawan saya pada bidang produksi bisa dikatakan


sangat baik dilihat dari laporan evaluasi diatas. Karyawan saya yang satu ini sangat
pandai memberikan ide-ide ketika saya mengalami kebuntuan akal karyawan yang
satu ini selalu bisa memberikan pencerahan bagi saya.

16
Laporan Evaluasi Kinerja Karyawan

Bidang Pemasaran

DATA PENILAIAN PRESTASI KERJA Sifat : RAHASIA


Nama Abi: Risqi Dewantara Masa Kerja November 2018
NRP :
132017032 Periode Penilaian
Posisi :
Pemasaran

SKOR PENILAIAN
NO. ASPEK PENILAIAN A B C D
16-20 11-15 6-10 0-5
1. ASPEK TEKNIS PEKERJAAN
1 Efektifitas & Efisiensi Kerja 
2 Ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas 
3 Kemampuan mencapai target/standar perusahaan 
2. ASPEK NON TEKNIS
1 Inisiatif 
2 Kerjasama & koordinasi antar bagian 
3. ASPEK KEPRIBADIAN
1 Perilaku 
2 Kedisiplinan 
3 Tanggung Jawab & Loyalitas 
4 Ketaatan terhadap instruksi kerja atasan 
TOTAL NILAI 155
NILAI MUTU A
KLASIFIKASI NILAI
NILAI
BOBOT KUALITAS
MUTU
A 136-180 SANGAT BAIK
B 91-135 BAIK
C 46-90 CUKUP
D 0-45 KURANG
CATATAN
PRESTASI LAIN YANG PERLU DICATAT : karyawan yang pandai menarik minat pelanggan
SARAN & PERBAIKAN : Tingkatkan terus prestasi Anda

MENGETAHUI
Pimpinan Perusahaan

Ade Willy Alfian


NRP : 132017034

Nah kinerja karyawan saya yang terakhir pada bidang pemasaran bisa
dikatakan sangat baik baik juga dilihat dari laporan evaluasi diatas. Karyawan saya
yang satu ini sangat bisa diandalkan soal menarik perhatian para calon pelanggan
kami walaupun pada penjualan pertama kami menyisakan tiga bungkus keripik
bayam akan tetapi pada penjualan berikutnya hal ini tidak terjadi lagi dikarenakan
kesigapan dari karyawan saya ini, namun saya tidak setuju dengan kinerja ketepatan
waktu dalam menyelesaikan tugas, inisiatif dan kedisiplinan dikarenakan karyawan
saya yang satu ini kadang-kadang tidak sesuai harapan saya contohnya pada
penjualan pertama kami.

17
3.2 Keuangan
3.2.1 Jenis Dan Pemilihan Produk
a) Jenis Produk
Jenis produk yang kami jual adalah makanan ringan, yaitu keripik
bayam crispy. Adapun varian rasa yang kami tawarkan ada dua varian rasa
keripik bayam rasa balado dan original .

b) Alasan Pemilihan Produk :


Masyarakat Indonesia sangat menggemari camilan seperti goreng-
gorengan. Keripik bayam crispy merupakan camilan ringan yang murah,
enak, banyak disukai dan cukup mengenyangkan. Selain itu, di kampus
banyak mahasiswa yang menyukai camilan. Kami melihat peluang untuk
menjual keripik bayam crispy di kampus karena belum ada yang menjual
makanan tersebut di sekitar area kampus Muhammadiyah Palembang.

3.2.2 Strategi Promosi Dan Pemasaran


Berhubung kami berjualan di dalam kampus dan secara online via
whatsapp dan instagram jadi strategi promosi dan pemasaran kami lakukan
secara langsung yaitu dengan class to class and non class : menawarkan
secara langsung produk kami kepada calon pembeli di setiap kelas atau
pembeli di luar kelas seperti lobi kampus atau lorong kampus tempat para
mahasiswa duduk santai atau sekadar mengerjakan tugas. Selain itu, kami
juga menawarkan produk kami via social media pada teman-teman yang
kami kenal.

3.2.3 Manajemen Anggota Kelompok


Kami membuat langsung produk makanan tersebut, Tempat
pembuatan nya bertempat di rumah saudara Ardya Pratama berada di palem
raya indralaya Ogan Ilir kemudian kami menjual di kampus dengan
berkeliling bersama team ke setiap kelas agar dapat saling membantu dalam

18
melayani pembeli. Selain itu, kami membuat pembagian tugas menjadi
empat yaitu sebagai berikut :

a) Ade Willy Alfian sebagai Ketua dan Penanggung jawab


b) Ardya Pratama sebagai Proses pembuatan produk
c) Abi Rizqi Dewantara sebagai Pemasaran produk
d) Dan saya sendiri Wisnu Budi Aristian sebagai Keuangan

3.2.4 Biaya-Biaya

a) Biaya Tetap
Wajan 2 buah @ Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
Spatula 2 buah @ Rp. 6.500,00 Rp. 13.000,00
Serok 2 buah @ Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
Baskom 2 buah @ Rp. 3.500,00 Rp. 7.000,00
Pisau 1 buah @ Rp. 7.500,00 Rp. 7.500,00
Tampah 1 buah @ Rp. 9.000,00 Rp. 9.000,00
Kompor + gas @ Rp. 450.000,00 Rp. 450.000,00
Streples 1 buah @ Rp. 10.000,00 Rp. 10.000,00
Cobek + uleg @ Rp. 15.000,00 Rp. 15.000,00
Total biaya tetap Rp. 591.500,00

Akan tetapi peralatan tersebut telah di sediakan oleh saudara Ardya


pratama

b) Biaya Variable

Daun bayam 4 ikat @ Rp. 3.000,00 Rp.12.000,00

Tepung beras “Rose Brand” 500 gr @ Rp. 8.000,00

Kemiri 1 Ons @ Rp.12.000,00

19
Ketumbar 1 sdt @ Telah disiapkan

Kunyit 1 buah @ Telah disiapkan

Bawang Putih 4 siung @ Telah disiapkan

Bumbu Balado “ANTAKA” 1 bungkus @ Rp. 6.000,00

Bumbu “Royco” 1 Bungkus @ Telah disiapkan

Kantong kemasan zipperlock 100 pcs @ Rp. 100.000,00

Minyak Goreng 1 Kg @ Rp.13.000,00

Garam 1 Bungkus @ Telah disiapkan

Print Logo Produk @ Rp. 10.000,00

Jadi total biaya variable berjumlah Rp. 161.000,00

Jadi, untuk setiap kali produksi dibutuhkan biaya sebesar Rp. 120.000,00
dan mampu menghasilkan sebanyak 10 bungkus keripik bayam, sehingga
dapat ditetapkan :

Harga Pokok Penjualan =(Rp.120.000,00)/(10 bungkus) = Rp. 5.000,00


Saya menerapkan sistem penjualan 70% secara personal selling dan 30%
secara konsinyasi, sehingga :

Personal selling = 6 bungkus, laba yang ditetapkan 40%

Konsinyasi = 4 bungkus, laba yang ditetapkan 20%

20
Maka :

Harga Jual

Harga Jual Personal selling

= Rp. 5.000,00 + (40% x Rp. 5.000,00)


= Rp. 4.000,00 + Rp. 1.000,00 = Rp. 5.000,00
Harga Jual Konsinyasi
= Rp. 5.000,00 + (20% x Rp.5.000,00)
= Rp. 4.500,00 + Rp. 500,00 = Rp. 5.000,00
Jadi :
10 bungkus x Rp. 5.000,00 = Rp. 50.000,00
20 bungkus x Rp. 5.000,00 = Rp. 100.000,00
Omzet Penjualan = Rp. 120.000,00

Laba = Omzet – Biaya variable


= Rp. 120.000,00 – Rp. 161.000,00
= Rp. - 41.000,00

a) MODAL
Modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ini adalah
Biaya Tetap telah dipersiapkan oleh saudara ardya pratama,
Sedangkan untuk biaya variable kami ber-empat patungan sebanyak
Rp. 60.000,00 terkumpul sebanyak Rp. 240.000,00,- sisa dana yang
kami kumpulkan adalah untuk dana cadangan jika ada keperluan
mendasak seperti kehabisan gasuntuk penggorengan, pembelian
minyak goreng, dan pembelian bayam jika bayam telah layu atau
membusuk.
Biaya Variabel Rp. 161.00,00
Modal Rp. 240.000,00

21
b) LABA/RUGI
Diketahui :
Modal = Rp. 760.200,00
Harga Jual = Rp. 235.000,00
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.500,00 x 70 bungkus
= Rp. 168.700,00
Laba/produksi =Omzet – Harga jual
= Rp. 235.000,00 – Rp. 168.700,00
= Rp. 66.300,00
Tiap kali produksi dihasilkan sebanyak 10 bungkus keripik bayam,
jadi :
Laba minggu 1 = 6 x Rp. 5.000,00 = Rp. 30.000,00

Laba Minggu 2 = 8 x Rp. 5.000,00 = Rp. 40.000,00

Laba Minggu 3 = 10 x Rp. 5.000,00 = Rp. 50.000,00

Jadi Omzet penjualan kami selama 3 minggu mendapakan uang sebanyak


Rp. 120.000,00.

Laba

12

10

0 Laba
Penjualan minggu pertama Penjualan minggu kedua Penjualan minggu ketiga

22
Selama tiga minggu penjualan kami mengalami peningkatan jumlah
peminat dan jumlah keuangan, ada peminat tetap dan ada peminat acak
peminat tetap biasanya teman kelas 3a dan dosen sedangkan peminat acak
ada yang memesan melalui online via whatsapp dan instagram, peningkatan
jumlah pembeli ini sangat berpengaruh untuk kami karena dengan itulah
bisa melangsungkan melanjutkan penjualan produk kami.

Produksi
Modal Rp. 60.000,00 X 4 Orang Rp. 240.000,00
Pengeluaran untuk biaya variable Rp. 161.000,00
Sisa Modal Rp. 79.000,00

Penjualan
24 Porsi @ Rp. 5.000,00 Rp. 120.000,00
Hasil Penjualan Rp. 120.000,00
Keuntungan Penjualan Rp. - 41.000,00

Kami mengalami Kerugian sebanyak Rp. 41.000,00 dari modal atau


biaya variable Rp. 161.000,00, berikut disebabkan oleh ketidak lakuan
beberapa produk yang kami jual.

3.2.5 Daftar Harga Produk

Daftar harga Produk


Produk Harga Pemasaran Harga asli
Keripik Bayam Original Rp. 5.000,00,- Rp. 3.000,00,-
Keripik Bayam Balado Rp. 5.000,00,- Rp. 3.000,00,-

23
Untuk sementara Keripik Bayam Crispy kami masih memiliki 2
varian rasa untuk berikutnya lagi akan kami tambahkan lagi 2 varian rasa
lagi yaitu: Pedas dan Jagung, peminat konsumen untuk mencoba rasa yang
baru sangat besar sering banyak konsumen bilang ”kapan ada rasa yang
baru” disitulah kami mulai ingin mencoba membuat varian rasa yang
terbaru.

Untuk masalah penetapan harga kami berempat telah kompromi


untuk menetapkan harga sebesar Rp.5.000,00,- harganya pas dikantong
mahasiswa tetapi rasanya enak dan nikmat, tidak terlalu mahal dan tidak
terlalu murah.

3.2.6 Kendala

1. Kami agak sulit menyesuaikan waktu untuk memasarkan produk karena


padatnya jam kuliah.
2. Persaingan dengan pedagang makanan ringan lain yang jenisnya sama
seperti produk makanan kami (Keripik Bayam Crispy).
3. Pemilihan timing (waktu) yang tepat untuk menjajakan produk pada
calon pembeli yang berbenturan dengan jam kuliah.

3.2.7 Hasil Dan Pembahasan


Kegiatan ini kami lakukan agar mendapatkan pengalaman dan
pembelajaran untuk menjadi entrepreneur, Kegiatan ini kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa khusus nya kami karena dengan
melakukan kegiatan ini kami mengetahui bagaimana caranya menawarkan,
mengatur keuanagan, memasarkan suatu produk dengan baik, dan kami bisa
lebih banyak mengetahui cara berinteraksi yang sopan dan baik dengan
orang- orang, Usaha penjualan Keripik Bayam Kami seharusnya dilanjutkan
karena bisa membuka lapangan pekerjaan yang baru agar mengurangi
jumlah pengangguran sedikit demi sedikit dan bisa membangkitkan industri.

24
3.3 Produksi

3.3.1. Alat dan Bahan

Sebelum membuat keripik bayam crispy “Popeye” kita harus siapkan alat
dan bahan terlebih dahulu. Alat dan bahan tidak terlalu sulit di cari, sebab
mudah di jumpai baik dipasar maupun di toko-toko. Inilah alat dan bahan yang
di gunakan untuk membuat keripik bayam crispy.

Alat-alat :
- Kuali
- Kompor gas
- Tabung gas
- Spatula
- Baskom sedang 3 buah
- Blender
- Sendok besar 1 buah untuk pengaduk
- Kertas secukupnya
- Saringan/Ayak’an minuman ukuran kecil
- Timbangan

Bahan-bahan :
- Daun bayam dusun 4 ikat
- Tepung beras “Rose Brand” 500 gr
- Kemiri 2 buah
- Ketumbar 1 sdt
- Kunyit 1 buah seukuran jari kelingking yang sudah di kupas kulitnya
- Bawang putih 4 siung
- Bumbu rasa balado “Antaka” 1 bungkus
- Bumbu “Royco’ secukupnya
- Garam secukupnya
- Air secukupnya

25
- Minyak goreng secukupnya

Gambar 3.1.1 Bahan-bahan

Gambar di atas adalah gambar bahan-bahan yang membuat keripik bayam


menjadi crispy dan renyah saat di santap. Dan selajutnya ini langkah
pembuatannya.

3.3.2. Langkah Kerja/Cara Pembuatan

- Pertama, siapkan daun bayam dusun sebanyak 3 ikat lalu di sortir


berdasarkan kualitas daun tersebut dan cuci hingga bersih seperti gambar di
bawah ini.

Gambar 3.1.2 Daun bayam yang sudah di sortir dan di cuci

26
Daun bayam ini langsung kami beli dari kebun yang berada di desa Seri
Banding, Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir dalam keadaan
segar dan langsung petik ditempat.

- Masukkan bumbu-bumbu seperti kemiri, kunyit, ketumbar, garam dan air


secukupnya ke dalam bleder sampai halus mengerluarkan aroma yang
sedap.

Gambar 3.1.3 Proses penghalusan bumbu-bumbu

- Setelah bumbu halus, siapkan tepung beras sebanyak 500 gr dalam baskom
sedang lalu campurkan dengan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan
dengan bleder dan tambahkan Royco secukupnya lalu aduk hingga merata.
Adonan ini kita gunakan sebagai baluran pada daun bayam tersebut.

Gambar 3.1.4 Proses Pengadukan

27
- Celupkan daun bayam yang sudah di cuci bersih ke adonan hingga
permukaan daun bayam tersebut di penuhi oleh adonan tersebut.

Gambar 3.1.5 Proses pencelupan ke adonan

- Panaskan minyak goreng dengan api yang sedang, tunggu sampai minyak
tersebut hangat.

- Kemudian masukkan daun bayam yang sudah dibaluri adonan tadi ke dalam
penggorengan.

Tips : usahakan saat menggoreng keripik bayam tersebut harus sering di


bolak-balik dengan api yang sedang agar keripik tersebut matang berwarna
kuning keemasan dan merata dengan hasil yang sempurna.

28
3.1.6 Proses penirisan keripik bayam

- Lalu angkat dan tiriskan pada ember yang telah dialasi dengan kertas.

Tips : kertas yang kita gunakan itu bebas, baik kertas A4, maupun koran
bekas. Fungsinya untuk mengurangi kadar minyak yang dihasilkan oleh
keripik bayam tersebut, sebab bayam merupakan tumbuhan dengan daun
berpor-pori besar sehingga mudah menyerap minyak. Caranya pada saat
meniriskan keripik bayam tersebut dengan posisi tegak agar minyak yang
berada pada keripik tersebut berkurang. Apabila kertas tersebut penuh
dengan minyak hasil penggorengan tadi, ganti kertas tersebut dengan yang
baru.

- Setelah kering, siapkan bumbu rasa balado “Antaka” lalu taburkan pada
keripik bayam tersebut dengan menggunakan saringan/ayak’an supaya
bumbu tersebut merata. Disini kami menyiapkan 2 variant rasa, uaitu rasa
original dan rasa balado.

29
Gambar 3.1.7 Proses pemberian variant rasa

3.3.3. Pengemasan/Packing

Sebelum dipasarkan ada baiknya sebuah produk diberi kemasan yang unik
dan semenarik mungkin.

- Siapkan bahan-bahan yaitu :


o Kemasan pouch zipper “Ki Pack” tipe padat Transmetz Z-BS ukuran
500.
o Double Tape.
o Merk/Logo produk dari bahan kertas A4 yang diprint warna seperti
dibawah ini :

Gambar 3.1.8 Merk/Logo Produk

- Ambil kemasan pouch zipper satu lalu buka pengunci kemazan/zippernya.

30
- Sebelum dikemas, keripik bayam yang sudah jadi di timbang seberat 50 gr
(5 sampai 6 buah dalam satu kemasan).
- Lalu masukkan keripik bayam tersebut kedalam kemasan lalu tutup rapat
pengunci kemasan/zippernya.

Gambar 3.1.9 Proses pengemasan

Gambar 3.1.10 Keripik Bayam Crispy “Popeye”

Inilah keripik bayam yang sudah selesai yang sebelah kiri adalah keripik
bayam crispy rasa balado dan yang sebelah kanan rasa original.

31
3.3.4 Seluruh Perjalanan Proses Pembuatan Produk di Mulai
Tanggal 4 - 26 November 2018.

Disini kami memulai produksi pada tanggal 4 november 2018 di


rumah teman ku yang berada di desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir. Sebuah desa yang terletak diantara perbatasan
kecamatan Indralaya Utara dan kecamatan Pemulutan Barat. Sehari
menjelang tanggal 7, Ade, Wisnu dan Abi menyuruh saya untuk
menyiapkan bahan-bahan seperti daun bayam dan bahan-bahan lainnya.
Sekitar pukul 15.30 WIB setelah pulang kuliah, saya pergi ke desa Seri
Banding yang berada di kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir
untuk mencari daun bayam dusun. Di desa ini mayoritasnya banyak yang
menanam bayam dan cabai. Kebetulan saya punya channel asli orang sana
yaitu Ana, teman satu perguruan silat. Saya pun datang kerumahnya. Untung
saja teman saya tersebut ada dirumah. Jadi saya memutuskan mengajaknya
untuk menemani saya untuk mencari daun bayam itu dan akhirnya kami
menemuin orang yang menanam bayam tersebut, mereka menjual bayam
tersebut 1 ikat dengan harga Rp.3000. saya pun membeli bayam tersebut
sebanyak 4 ikat dan langsung mengantar teman saya tersebut kerumahnya
dan mengucapkan terima kasih padanya dan saya pun langsung pulang
kerumah sekitar jam 16.30 WIB.
Sekitar pukul 17.00 WIB seusai saya pulang dari mencari bayam dan
mandi sore, saya pergi ke warung yang berada di belakang rumah saya untuk
membeli tepung beras 500 gr, kemiri 1 ons, bawang putih ¼ kg, bumbu
balado Antaka, dan Royco 1 sachet. Sisanya ketumbar bubuk, garam, dan
kunyit saya tidak membelinya sebab telah tersedia dirumah. Setelah pulang
berbelanja, saya langsung menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk
besok nanti setelah itu saya langsung istirahat. Setelah magrib saya langsung
menghubungi tim saya lewat grup WA yang kami buat seminggu menjelang
produksi bahwa alat dan bahan sudah siap semua. Kami juga berdiskusi

32
menentukan jam berapa kumpul di rumah saya, dan akhirnya disetujui pukul
08.00 WIB berkumpul dirumah saya.
Hari minggu tanggal 4 november 2018 pun akhirnya tiba. Saya sempat
lupa memberikan lokasi maps rumah saya dengan mereka bertiga, saya pun
mengirimkan lokasi maps rumah saya lewat grup WA tim kami. Sekitar
pukul 09.30 WIB teman saya, Ade menghubungi saya lewat personal chat
WA. Dia menyuruh saya menjemputnya. kebetulan dia menunggu bukan di
depan gerbang desa, tapi tak jauh dari masjid desa saya. Teman saya, Ade
akhirnya membawa kemasan pouch zipper yang dia pesan lewat Online
Shop. Saya pun mengajaknya kerumah saya sambil menunggu Abi dan
Wisnu. Saya pun mengajak Ade untuk menemani saya mencetak
Merk/Logo produk kami di KM 32 Timbangan, tepatnya di Budi Net. Kami
mencetak logo tersebut sebanyak 4 lembar, dalam 1 lembar terdapat 3 logo.
Setelah selesai mencetak logo kami pun pulang dan menunggu Abi dan
wisnu. Tak lama kemudian Abi dan Wisnu datang langsung kerumah saya.
Mereka sempat bertanya dengan warga sekitar dan ada yang baik hati
mengantar mereka sampai dirumah saya. Berhubung tim sudah berkumpul
dan kami pun mulai bekerja membuat keripik bayam tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WIB kami mulai membuat keripik bayam. kami
pun membagi tugas, saya dan Abi bagian membuat keripik bayam, Ade dan
Wisnu bagian packing. rencana kami untuk minggu ini memproduksi
sebanyak 10 bungkus, 3 rasa balado dan 7 rasa original. Saya pun pergi
kedapur mengambil daun bayam yang sudah di sortir untuk dicuci dahulu
sebelum dicelupkan di adonan lalu saya menyiapkan bumbu-bumbu untuk
di haluskan dengan blender. Setelah bumbu halus baru dicampurkan dengan
tepung beras dan kasih air secukupnya lalu aduk hingga agak encer.
Kemudian Abi mencelupkan daun bayam tersebut ke adonan dan saya pun
menyiapkan minyak goreng yang sudah dipanaskan. Dimasukkan lah daun
bayam yang sudah dibaluri dengan adonan tersebut kedalam penggorengan,
do tunggu sekitar kurang lebih 5 menit sambil dibolak-balik hingga berubah
berwarna kuning keemasan. Setelah di goreng bayam tersebut di letakkan

33
pada baskom sedang yang alasnya dilapisi oleh kertas dengan posisi di
tegakkan agar minyak yang berada di keripik tersebut terhisap oleh kertas
tersebut.
Ketika jam siang, kami memutuskan untuk makan siang dan istirahat
sejenak. Setelah istirahat dan makan siang, Ade dan Wisnu memisahkan
keripik yang sudah berkurang kadar minyaknya untuk di kemas, ada yang
rasa balado dan ada yang rasa original. tiap keripik ditimbang seberat 50 gr
atau sekitar 5/6 lembar keripik bayam. setelah diberi rasa balado/original
langsung dimasukkan kedalam kemasan pouch zipper yang sudah ditempeli
dengan merk/logo produk agar kualitasnya tetap terjaga dan akhirnya selesai
juga. Lalu saya menyuruh Ade untuk membawa keripik bayam tersebut
untuk siap dipasarkan dan menyuruhnya untuk meninggalkan kemasan yang
masih berlebih dirumah saya. Lalu mereka bertiga pun pulang kerumah
masing-masing.
Berikutnya tanggal 11 kami memproduksi lagi, tetapi saya sendiri
yang membuatnya. Mereka bertiga tidak saya libatkan mengingat jarak dari
Palembang-Palemraya itu jauh sekitar 45 menitan jadi saya tidak suruh
mereka datang dan menyuruh mereka untuk istirahat. Tanggal 18 dan 25
saya memutuskan untuk vacum produksi karena saya selaku bagian
produksi berhalangan untuk memporduksi keripik tersebut dikarenakan
ayah saya masuk rumah sakit dan harus menjalani rawat inap sehingga tak
memungkinkan lagi untuk memproduksi keripik tersebut.

34
3.4 Pemasaran

3.4.1 Pengertian Pemasaran

Pengertian Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu,


dan terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam
melakukan usaha agar mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara
menciptakan produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan,
menyampaikan, dan saling bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen,
klien, mitra, dan masyarakat umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses


pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-
aspek untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan
penjualan.

Dalam perusahaan, tujuan utama pemasaran adalah untuk


memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan. Di
perusahaan atau bisnis, marketing executives harus mampu melihat banyak
aspek dalam beriklan, termasuk juga memprediksi sebuah produk.

3.4.2 Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian pemasaran, diantaranya


adalah:

a) John Westwood

Menurut John Westwood, pengertian pemasaran adalah sebuah


usaha terpadu yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
memberikan keuntungan/ laba kepada perusahaan.

b) Tung Dasem Waringin

Menurut Tung Desem Waringin, pengertian pemasaran adalah


media untuk mengkomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi.

35
c) Philip Kotler

Menurut Kotler, pengertian pemasaran adalah aktivitas sosial dan


sebuah pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok
orang dengan tujuan untuk mendapatkan tujuan mereka dengan jalan
membuat produk dan menukarkannya dengan besaran nominal tertentu
ke pihak lain.

d) Jay Abraham

Adalah cara memberikan pelayanan paling baik kepada


konsumen. Menurut Jay Abraham, pengertian pemasaran sebuah media
untuk mencapai kesuksesan dengan

e) William J. Stanton

Menurut William J. Stanton, definisi pemasaran adalah sistem


keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis atau usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan harga barang atau jasa

3.4.3 Perencanaan Strategi Pemasaran

Dalam memajukan dan mengembangkan strategi pemasaran ini dapat


dilakukan banyak caranya misalnya dengan mempromosikannya di media
sosial seperti instagram,whatapps,facebook dan lain-lain sehingga banyak
orang yang mengetahui tentang produk yang ingin dijual

Dan kamipun mempromosikan produk keripik bayam krispy ini dengan


melalui instagram dan whatapps seperti yang telah disebutkan diatas tadi. dan
pada zaman milineal seperti sekarang ini pasti banyak persaingan bisnis
dalam bidang makanan, kita harus pandai mengatur system pemasarannya
dengan itu kita harus menjual produk keripik bayam krispy ini dengan harga
yang terjangkau sehingga orang tertarik dengan produk yang kami jual. Dan
kami juga menjual secara langsung kepada orang-orang, kami memulainya di
sekitaran kampus Universitas Muhammadiyah.

36
Gambar 3.4.3 Mempromosikan Produk Melalui Instagram

Gambar 3.4.3 Mempromosikan Produk Melalui Whatsapp

37
Gambar 3.4.3 Keripik Bayam Krispy

3.4.4 Mencapai Target Penjualan

Dalam hal ini saya sebagai marketing harus bisa menetapkan target
penjualan produk yang akan dijual dari awal penjualan. Pada minggu pertama
awal penjualan, saya menetapkan harga Rp 20.000,00. dan saya tak mengira
rupanya hasil penjualan produk kami melebihi target yang telah ditentukan
sebelumnya dengan penghasilannya Rp 30.000,00 dan pada minggu kedua
dan ketiga saya menetapkan harga yang sama dan hasil penjualan malah
meningkat 25%.

Gambar 3.4.4 Stempel Kripik Bayam Krisp

38
3.4.5 Memastikan Kepuasan Konsumen

Pada setiap penjualan pasti ada kesan dari para konsumen tentang rasa
produk keripik bayam krispy ini dan dalam gambar dibawah ini adalah kesan
sebagian dari konsumen kami.

Gambar 3.4.5 Pendapat sebagian Para Konsumen

Dari gambar diatas sebagian konsumen bilang bahwa keripik bayam


krispy ini rasanya enak, garing dan pas di mulut, dan sebagian lagi mengeluh
karena isinya kurang banyak.

39
3.4.6 Tanggal 19-11- 2018 Memasarkan Produk Secara Langsung

Saya dan Ade mulai menjual produk makanan keripik bayam krispy
kepada masyarakat sekitar kampus muhammadiyah, dengan harga Rp
5000,00/pacs nya, keripik bayam krispy kali ini ada 2 varian rasa yaitu balado
dan original. Setelah itu pada hari yang sama saya dan ade menemukan
konsumen pertama dari mahasiswi jurusan FKIP. Namanya devi eriska dia
membeli 1 pacs keripik bayam krispy yang rasa balado, setelah itu saya dan
ade terus menjual keripik bayam krispy di sekitar kampus muhammadiyah,
dan tak lama kemudian kami menemukan konsumen kedua yang bernama
rifki okta transaksi itu dilakukan di deoan ruangan teknik komputer, dan dia
membeli 2 pacs keripik bayam krispy rasa balado dan original.

Gambar 3.4.6 Berfoto dengan Konsumen yaitu Devi Eriska

40
Gambar 3.4.6 Berfoto dengan Konsumen yaitu Rifki Okta

Dan kamipun senang usaha kami bisa diterima oleh masyarakat dan
menyukai rasanya, berikutnya saya dan ade menemukan konsumen ketiga
dari fakultas pertanian yang bernama icha Nabila dia membeli 2 pacs yang
rasa balado semua.

Gambar 3.4.6 Berfoto dengan Konsumen yaitu Icha Nabila

41
dan pada konsumen yang keempat ini kami menerima pesan via
whatsapps bahwa ada dosen yang ingin membeli keripik bayam krispy kami.
Dosen tersebut yaitu miss indah yang mengajar bahasa inggris, miss indah
suka dengan rasanya setelah mencicipi keripik bayam krispy punya devi
eriska. Saya dan ade pun langsung bergegas menemui miss indah di ruang
dosen di gedung fakultas FKIP.Karena miss indah sudah menunggu kami
untuk datang, beliau membeli 3 pacs keripik bayam krispy dengan rasa balado
2 dan original 1.

Gambar 3.4.6 Berfoto dengan Konsumen yaitu Miss Indah

3.4.7 Tanggal 26-11-2018 Penjualan Langsung Minggu Kedua

Pada hari senin saya dan ade menjual keripik bayam krispy sebanyak
10 pacs, dan ade menerima pesan dari via whatsapp dari temannya di
universitas raden fatah dan ingin membeli keripik bayam krispy sebanyak 5
pacs dengan rasa original 2 pacs dan balado 3 pacs. Dengan tersisa 5 pacs lagi
dan tak lama kemudian ada lagi yang ingin membeli keripik bayam krispy,
dari teman satu kelas yang bernama arya dia membeli 1 pacs keripik bayam
krispy dengan rasa balado.

42
Dan kebetulan berikutnya ada konsumen yang lain yang membeli
keripik bayam krispy kami yaitu albert, arga, dan dwi mereka bertiga mau
membeli 1 pacs per orangnya dengan rasa balado semua. Dan tersisa 1 pacs
lagi dan sudah di pesan teman saya yang tinggal di bukit siguntang yaitu
ganda. Akhirnya kami semua berempat senang usaha kami habis terjual

Dengan demikian total bersih pendapatan dari keripik bayam krispy


kami ini adalah Rp 120.000,00,

Gambar 3.4.7 Berfoto dengan Konsumen yaitu Arya Saputra

43
BAB IV

ANALISIS HISTORY

4.1 Analisis Kepemimpinan


Dari pengamatan saya terhadap para karyawan saya, secara keseluruhan
mereka telah melakukan tugas mereka dengan sangat baik yang pada akhirnya bisa
membuat kami menyelesaikan praktek kewirausahaan keripik bayam kami.
Walaupun kinerja kami semuanya sangat baik akan tetapi masih ada kesalahan
disana-sini yang bisa menghambat kinerja dari kerja kami semua, dimana hal itu
semua telah disebutkan pada history setiap bidang. Dari apa yang saya dapat
berdasarkan hasil pengamatan saya sebenarnya kami bisa dan kami berpeluang
untuk melanjutkan usaha keripik bayam ini menuju kejenjang skala yang lebih luas
lagi, akan tetapi dengan kekurangan-kekurangan yang kami miliki seperti
keterbatasan waktu, kemudian kinerja karyawan yang tidak konsisten, serta
keterbatasan lainnya dimana hal ini membuat saya sebagai pimpinan menarik
kesimpulan bahwa usaha keripik bayam kami ini tidak bisa kami lanjut sesuai
dengan apa yang kami ekspetasikan.

4.2 Keuangan

4.2.1 Analisa keuangan

Dari data keuangan usaha,dapat saya analisa yaitu:

a. Konsumen dapat memilih 2 varian rasa keripik bayam yang kami buat.
b. Proses produksinya yang cukup mudah dan harganya pas dikantong.
c. Biaya yang kami kumpulkan masih tersisa banyak untuk membeli
kebutuhan yang akan dibeli.

44
4.3 Analisis Proses

Selama proses pembuatan Keripik Bayam Crispy “Popeye” dari tanggal 4-


25 november 2018, kendala yang kami hadapi cuma satu yaitu masalah sisa minyak
goreng hasil dari menggoreng keripik bayam. Sebenarnya kami sudah
mengantisipasinya dengan menggunakan kertas sebagai alas serta sebagai media
penghisap sisa minyak goreng pada keripik bayam tersebut walaupun hasilnya tak
semaksimal dengan menggunakan spinner pengering minyak pada makanan.

4.4 Analisis Pemasaran

Setelah kami melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan dapat kami


analisa yaitu:

a) Berdasarkan peminat dari keripik bayam krispy ini, berikut di bawah ini
adalah hasil persentase diagram dalam bentuk lingkaran :

Column1

Balado
25%
Original

75%

b) Setelah kami menganalisis usaha keripik bayam krispy ini bahwa penjualan
atau mempromosikan melalui media sosial sangat membantu dan sangat
efektif untuk berwirausaha. Karena peran media sosial ini dapat membantu
orang-orang dengan cepat untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui
sebelumnya.

45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kripik bayam adalah makanan yang terbuat dari bayam, bahan
dasarnya menggunakan tepung pelapis sebagai penyalut lrmbaran daun
bayam.
Bayam sangat baik untuk kesehatan, karena mengandung Serat dan
Vitamin. Selain bergizi, pembuatannya pun sangat mudah, serta bahan
bakunya mudah di peroleh, biaya pembuatannya tidak membutuhkan modal
terlalu besar.

5.2 Saran
Dengan usaha menjual produk keripik bayam krispy yang sudah
dilakukan ini kita dapat menjadikan sebuah inspirasi usaha yang di kenal
oleh banyak orang. Dan kita harus memberikan produk yang lebih banyak
bagi.
a. Saran Konsumen
- Memperbanyak makanan-makanan ringan tetapi sehat dan
bergizi bagi tubuh kita.
- Memperbanyak cita rasa kripik bayam yang lebih bervariasi.
b) Saran Penulis
Dalam berwirausaha, kita harus berusaha dengan sungguh-
sungguh, jangan mudah putus asa dalam berwira usaha dan selalu
menjaga cita rasa kita dengan lebih baik, supaya konsumen lebih
senang karena keberhasilan itu berawal dari kegagalan.

46
DAFTAR PUSTAKA

- http://arifinbudi.blogspot.com/2014/01/contoh-proposal-wirausaha-krispi
bayem.html
- https://gresensiariskaapriliani.wordpress.com/2015/05/09/contoh-proposal-
usaha-faustine-keripik/
- https://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-keripik-bayam-dan-
analisa-usahanya/

47
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohiim, segala puji bagi Allah SWT, atas segala


rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan semua kegiatan
dan penulisan makalah tentang pelaksanaan praktek berwirausaha “Keripik
Bayam” mata kuliah Entreprenuership. Makalah ini disusun sebagai hasil kegiatan
yang penulis laksanakan sekaligus sebagai bukti bahwa penulis benar telah
melaksanakan kegiatan praktek berwirausaha “Keripik Bayam” dan tidak
merekayasa.

Penulis menyadari bahwa dalam kegiatan praktek berwirausaha “Keripik Bayam”


mata kuliah Entreprenuership ini masih banyak kekurangannya dikarenakan
keterbatasan ilmu pengetahuan serta keterbatasan waktu dan pemikiran yang
penulis miliki, sehingga dalam pelaksanaannya masih belum sempurna.

Besar harapan penulis semoga makalah hasil praktek berwirausaha “Keripik


Bayam” ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya sebagai referensi
kegiatan usaha yang dapat dilakukan dengan modal kecil, bahan yang murah dan
mudah didapat serta memperoleh keuntungan (laba).

Palembang, 16 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2
1.3 Tujuan Program .......................................................................................2
1.4 Luaran Yang Diharapkan ........................................................................2
1.5 Kegunaan Program ..................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka..........................................................................................3
2.1.1 Pengertian Tanaman Bayam .............................................................3
2.1.2 Jenis-Jenis Tanaman Bayam .............................................................3
2.1.3 Kandungan Gizi Bayam dan Manfaat Mengkonsumsinya................4
2.2 Mekanisme dan Rancangan Aktivitas ......................................................4
2.2.1 Mekanisme Aktivitas ........................................................................4
2.2.1.1 Analisis Produk ........................................................................4
2.2.1.2 Strategi Harga...........................................................................4
2.2.1.3 Strategi Distribusi dan Promosi ...............................................5
2.2.1.4 Analisis Pasar ...........................................................................5
2.2.2 Metodologi Pelaksanaan ..................................................................6
2.2.3 Pembuatan Sampel ...........................................................................7
2.2.4 Cara Pembuatan Keripik Bayam ......................................................7
2.3 Jumlah Tenaga Kerja..............................................................................8
2.4 Analisis Swot .........................................................................................8
BAB III HISTORY SETIAP BIDANG
3.1 Kepemimpinan .......................................................................................10
3.1.1 Latar Belakang .................................................................................10
3.1.2 Visi & Misi.......................................................................................10

iii
3.1.2.1 Visi ............................................................................................10
3.1.2.2 Misi ...........................................................................................11
3.1.3 Rumusan Masalah ..............................................................................11
3.1.4 Pembahasan ........................................................................................12
3.1.4.1 Struktur Perusahaan ..................................................................12
3.1.4.2 Susunan Personalia dan Tugas Kerja ........................................13
3.1.4.3 Laporan Kinerja Karyawan Perusahaan ....................................15
3.2 Keuangan..................................................................................................18
3.2.1 Jenis dan Pemilihan ............................................................................18
3.2.2 Strategi Promosi dan Pemasaran ........................................................18
3.2.3 Manajemen Anggota Kelompok ........................................................18
3.2.4 Biaya-Biaya ........................................................................................19
3.2.5 Daftar Harga Produk ..........................................................................23
3.2.6 Kendala ..............................................................................................24
3.2.7 Hasil dan Pembahasan........................................................................24
3.3 Produksi ..................................................................................................25
3.3.1 Alat dan Bahan
3.3.2 Langkah Kerja/Cara Pembuatan .......................................................26
3.3.3 Pengemasan/Packing .........................................................................30
3.3.4 Perjalanan Proses Pembuatan di Mulai .............................................31
3.4 Pemasaran ...............................................................................................35
3.4.1 Pengertian Pemasaran .......................................................................35
3.4.2 Pengertian Pemasaran Menurut Para Ahli ........................................35
3.4.3 Perencanaan Strategi Pemasaran .......................................................36
3.4.4 Mencapai Target Penjualan ...............................................................38
3.4.5 Memastikan Kepuasan Konsumen ....................................................39
3.4.6 Memasarkan Produk Secara Langsung .............................................40
3.4.7 Penjualan Langsung Minggu Kedua .................................................42

iv
BAB IV ANALISIS HISTORY
4.1 Analisis Kepemimpinan ...........................................................................44
4.2 Keuangan..................................................................................................44
4.3 Analisis Proses .........................................................................................45
4.4 Analisis Pemasaran ..................................................................................45
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................46
5.2 Saran .........................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................47

Anda mungkin juga menyukai