Anda di halaman 1dari 4

Hari/Tanggal : Kamis, 25 April 2019 Kelas/Ruangan: MAB B1/CA K08

Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Waktu : 07.00 – 11.00 WIB

PROPOSAL

USAHA MAKANAN RINGAN “BAKSO TEMPE”

Disusun Oleh
Kelompok 8
Desi Tri Ramadhani J3J117016
Erfa Erianti J3J117203
Anggia Silvia J3J217386

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS


SEKOLAH VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2019
BAB I
LATAR BELAKANG

A. Latar Belakang
Setiap orang pasti ingin menjadi orang sukses atau menjadi boss/leader di
bisnis atau usahanya sendiri. Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu
diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis yang diharapkan mampu
mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan
keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besarlah yang mampu
menggelontorkan sejumlah dana demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat
dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis harus
dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan
mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
Usaha industri pembuatan bakso tempe yang kami dirikan adalah jenis usaha
industri makanan yang berskala sederhana. Alasan kami memilih industri pembuatan
bakso tempe ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1) Bakso adalah makanan yang sudah sangat merakyat dan merupakan makanan
favorit yang banyak disukai oleh berbagai kalangan, baik dari kalangan anak-
anak, remaja, maupun orangtua.
2) Bahan baku pembuatan bakso tempe adalah jenis bahan baku yang mudah
diperoleh dimanapun, seperti tepung, tempe, bawang yang dapat mudah kami
peroleh dalam melakukan usaha.
3) Menciptakan inovasi baru dengan mengganti bahan baku utama daging
menjadi tempe.

B. Tujuan kegiatan
Tujuan dari didirikannya usaha pembuatan bakso tempe ini adalah:
1) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk dapat
menunjang dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2) Dapat memanfaatkan modal usaha yang diperoleh dari pendapatan yang dapat
sesuai dengan harapan.
3) Agar para penikmat bakso tempe dapat merasakan sensai yang berbeda dari
bakso yang lainnya, bakso yang sehat, menarik, alami, dan lezat.

C. Nama Usaha
Usaha yang akan dirintis berupa tempat makan dengan menu utama bakso
tempe, dan segala hal yang berhubungannya dengannya. Disamping menu-menu
pendukung seperti; minuman botol, saribuah, makanan ringan, dan lainnya, Inovasi
akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan waktu pelaksanaan. Sedangkan
nama usaha-nya untuk sementara ini adalah “ BAKSO DEFANGI “ tetapi masih ada
kemungkinan untuk pencarian nama lainnya.

D. Tempat Usaha
Setelah melalui beberapa tahap pencarian, tempat yang memungkinkan
dimulainya usaha adalah jajaran jalan depan kantin empat Sekolah Vokasi IPB.
Daerah ini dinilai cukup strategis karena bersampingan langsung
dengan pelanggan/konsumen yang akan membeli keperluan alat tulis di fotocopy
kantin empat, selain itu juga tidak jauh dari tempat tersebut ada beberapa perumahan-
perumahan penduduk, asrama dan kostan para mahasiswa/i kampus setempat.

E. Waktu Operasional
Waktu operasional tempat makan ini direncanakan mulai pukul 10.00 WIB
hingga pukul 17.00 WIB. Waktu dapat berubah-ubah dan disesuaikan dengan kondisi
penjaga warung dan lingkungan sekitar.

F. Anggaran Dana
Rencana anggaran dana yang akan digunakan kemungkinan lebih kurang
sejumlah Rp 25.000.000,- dengan perincian sebagaimana berikut :

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Pengeluaran bulan pertama

Sewa tempat (minimal 1 TAHUN) Rp 5.000.000,-


Meja (6 buah @ Rp. 200.000) Rp. 1.200.000,-
Kursi (25 buah @ Rp 50.000,- ) Rp 1.250.000,-
Kipas Angin ( 3 buah @ Rp 150.000,-) Rp 450.000,-
Etalase besar Rp 1.000.000,-
Etalase kecil Rp 700.000,-
Modal Awal Bahan Makanan ( 1 bln @ Rp 250.000/hari ) Rp 6.000.000,-
Karyawan ( 1 orang @ Rp 250.000,- / bln) Rp 250.000,-
Spanduk, Brosur, dll Rp 300.000,-
Mangkok, piring, sendok, dll Rp 500.000,-
Peralatan memasak Rp 500.000,-
Operasional listrik, air, telepon (1 bln) Rp 600.000,-
Biaya tidak terduga Rp 3.000.000,-
-------------------
Rp 17.550.000,-

Prinsip yang digunakan dalam usaha ini adalah persentase proporsional


terhadap dana yang ditanamkan demi keberlangsungan usaha ini. Pelaksana
operasional memiliki persentase sejumlah xx% dari omzet bulanan (akan dibahas
secara kekeluargaan). Dan akan berubah seiring perkembangan waktu dan kondisi,
seperti; terjadi loss/rugi di bulan-bulan awal, terjadi BEP, penambahan biaya
operasional, dan lain sebagainya. Perjanjian kerjasama ini bersifat mengikat dan
dapat berubah setelah melalui pembicaraan secara kekeluargaan.

G. Penutup
Hasil dari uraian proposal diatas maka dapat disimpulkan bahwa peluang
usaha makanan ringan ini baik dari segi ide, sasaran pasar, hingga rencana financial
akan memiliki prospek yang baik dunia bisnis dan masa depan.
Dalam memulai suatu usaha pasti tidak terlepas dari adanya hambatan dan
rintangan yang terjadi. Khususnya hambatan yang dialami oleh usaha yang baru
berdiri dan baru mulai berjalan. Hambatan yang terbesar yang dialami usaha makanan
ringan adalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat untuk menyatakan kalau
usaha makanan yang kita buat berbeda dengan usaha bakso lainnya. Maka segmen
pasar dari usaha ini adalah masyarakat yang biasanya mereka lebih memilih untuk
memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu
dan tenaga.

Anda mungkin juga menyukai