PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik
tumbuhan maupun hewannya. Hewan jenis mollusca merupakan salah satu
sumber daya alam yang melimpah di berbagai penjuru nusantara. Akan tetapi
belum banyak dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagai contohnya
keong mas. Siput sawah dengan warna cangkang keemasan, atau yang lebih
dikenal sebagai keong mas, menjadi pemakan tanaman padi yang rakus di
persawahan milik petani. Keong mas yang konon berasal dari Amerika Latin ini,
menempelkan telurnya di batang padi yang mulai dewasa. Setelah menetas,
keong-keong ini langsung mengkonsumsi batang padi hingga akhirnya
menimbulkan kematian pada tanaman padi. Jika tidak dimusnahkan, hama ini
jelas akan melahirkan mimpi buruk bagi para petani karena panen mereka
terancam gagal. Yang meresahkan petani, pembiakan keong mas sangat cepat
sehingga para petani kewalahanan membasminya. Selama ini kebanyakan orang
memanfaatkan keong hanya untuk pakan ternak. Padahal keong mas memiliki
kandungan gizi yang sangat tinggi. Daging keong mas ini mengandung protein
dalam kadar tinggi. Dengan tehnik pengolahan yang tepat, daging keong mas bisa
dijadikan sebagai bahan makanan. Dari dagingnya, bisa dibuat tepung, sate,
kerupuk, keripik, rica-rica, dan lain-lain. Akan tetapi belum banyak yang
memanfaatkan daging keong untuk dibuat bakso, padahal bakso merupakan
makanan yang cukup tinggi penikmatnya.
Misi :
1. Menghasilkan laba yang maksimum untuk mendukung pengembangan
perusahaan.
2. Memproduksi bakso dengan cita rasa yang banyak diminati masyarakat
karena kandungan gizi yang menyehatkan.
1|SKB
3. Menjalin kemitran kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling
menguntungkan.
4. Memberikan kesempatan kepada masyarakat melalui penciptaan lapangan
kerja dan dukungan pembinaan sosial.
1.5 JenisProduk
Makanan Bakso keong mas memiliki kualitas produk yang unggul serta
memiliki harga jual yang lebih murah jika dibandingkan dengan bakso lainnya
dengan kandungan gizi yang tidak kalah tinggi. Yang di kemas dalam kemasan
praktis dan harga terjangkau dalam bentuk makanan olahan berbahan baku.
2|SKB
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
No Telepon : 031-8490229
Usaha bakso keong mas ini mempunyai hasil produksi dengan terobosan baru
produk makanan berbahan dasar hama yang memiliki cita rasa enak dan bergizi
dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas serta dengan ditunjang sistem
pemasaran yang efektif.
Olahan bakso yang dibuat menggunakan bahan baku keong mas tidak umum
seperti biasanya menggunakan olahan daging sapi.
-Bakso keong mas memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga menjadi
makanan yang menyehatkan serta sebagai obat bagi penderita penyakit liver.
-Produk Bakso keong mas memiliki kadar lemak yang rendah sehingga dapat
digunakan sebagai pangan alternatif untuk penderita kolesterol tinggi.
-Makanan Bakso keong mas memiliki kualitas produk yang unggul serta memiliki
harga jual yang lebih murah jika dibandingkan dengan bakso lainnya dengan
kandungan gizi yang tidak kalah tinggi.
3|SKB
2.5 Kekurangan Usaha Bakso Keong Mas
Kekurangan dalam usaha Bakso Keong Mas ini adalah disaat mencari
bahan baku olahan akan terhalang dan kesulitan mencari di masa penghujan
karena air persawahan akan meluap.
Apabila kita membicarakan tentang usaha di bidang kuliner tentu tak akan
ada habisnya. Usaha yang kita kelola saat ini yaitu usaha Bakso Keong ini
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari usaha ini. Sehingga yang kita
butuhkan disini adalah kerja sama usaha yang kita buat dan mempertahankan cita
rasa yang kita miliki, selain itu yang tidak kalah penting ialah produk yang
memuaskan untuk konsumen/pelanggan. Apabila kita bias mempertahankan itu
semua maka kita tetap fight dengan persaingan usaha yang mengancam usaha
tersebut. Usaha yang akan kami jalankan ini tentunya akan kami kembangkan
demi mewujudkan keinginan kami yaitu ingin menjadi seorang wirausaha yang
sukses.
4|SKB
BAB III
5|SKB
sebagai peluang bisnis usaha yang akan kami jalankan sesuai perencanaan
proposal ini dengan mengambil bahan baku dari sumber tempat yang sudah kami
tentukan yaitu di areal persawahan di kabupaten Pasuruan.
6|SKB
pelanggan untuk mencari tahu apa yang dibutuhkan mereka, menyusun laporan
penjualan dan membuat statistik penjualan berdasarkan angka-angka yang
diperoleh, mengumpulkan dokumen dan catatan yang diperlukan bagian
penjualan, memberikan informasi tentang ketersedian stok dan rencana
pengiriman.
• Sopir: Merupakan pekerja yang bertugas mengemudikan kendaraan pengangkut
untuk mengirim pesanan order barang ke tempat yang dituju dan bertanggung
jawab terhadap perawatan kendaraan.
7|SKB
3.2 Aspek Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengawasi pembangunan proyek dengan efisien. Pembangunan proyek harus
dapat menyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengoordinasikan berbagai
akivitas atau kegiatan proyek dan pengunaan sumber daya agar secara fisik proyek
dapat diselesaikan tepat waktu.Adapaun ruang lingkup manajemen proyek
diantaranya :
1. Menetapkan waktu kapan proyek akan dilaksanakan
2. Merencanakan scoope atau besaran lingkup yang akan digarap pada suatu
proyek
3. Menyusun dan menjelaskan definisi operasional dari setiap ruang lingkup
proyek
4. Melakukan verifikasi dan pengawasan terhadap perubahan yang dapat terjadi
saat proyek dilaksanakan
Siklus proyek
Proses perencanaan dan pengelolaan proyek dapat digambar sebagai suatu siklus.
Setiap tahap dari proyek menuntun ke tahap berikutnya.
1. Identifikasi
Gagasan timbulnya rencana usaha pembuatan bakso keong mas dikarenakan
banyaknya populasi keong mas yang merupakan hama bagi tanaman sawah,
sehingga perlu adanya pengendalian terhadap populasi keong emas. Keong mas
sangat mudah didapatkan, terutama di daerah persawahan. Karena keong mas
memiliki nilai gizi protein yang sangat tinggi sehingga muncul gagasan untuk
memanfaatkan keong mas menjadi bahan pangan olahan yang bergizi.
8|SKB
2. Rancang Bangun
Pada waktu telah diputuskan untuk melanjutkan suatu proyek, kita dapat mulai
memikirkannya secara terperinci. Hal ini mencakup riset lebih lanjut tentang
masyarakat yang terpengaruh oleh suatu masalah dan bagaimana pengaruh itu
bagi mereka. Kami akan memulai bisnis setelah proposal ini di setujui oleh
investor.
3. Implementasi
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pangan serta berubahnya selera
konsumen maka perlu adanya suatu terobosan untuk membuat makanan olahan
berbahan dasar keong mas namun dengan bentuk yang lebih variatif, rasa enak,
nilai gizi tinggi, harga yang kompetitif dibanding produk competitor, bebas bahan
pengawet, serta tidak mengurangi kandungan gizi dari keong mas itu sendiri.
Dengan asumsi tersebut, maka usaha pembuatan bakso keong mas diharapkan
dapat menjadi suatu usaha yang menguntungkan.
4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada atau setelah proyek diselesaikan. Evaluasi dapat
dilakukan beberapa bulan atau tahun setelah proyek selesai untuk menilai
dampak jangka panjang dan keberlanjutannya.
9|SKB
Dengan demikian untuk mengidentifikasikan pekerjaan-pekerjaan apa
yang perlu dilakukan, kita bisa membandingkan dengan proyek-proyek lain yang
sudah ada. Disini bantuan dari teknisi industri akan bermanfaat untuk
mengidentifikasikan pekerjaan-pekerjaan kunci pada bidang produksi.
Tugas – tugas yang dilakukan :
- Membuat rencana penyelesaian pekerjaan.
- Menaksir biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
- Menaksir kebutuhan “man hours” untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan
sebagainya.
Dalam deskripsi jabatan yang dibuat sering disusun bentuknya sebagai berikut:
1. Identifikasi jabatan.
2. Ringkasan jabatan.
3. Tugas yang dilaksanakan.
4. Pengawasan yang diberikan dan diterima.
5. Hubungan dengan jabatan-jabatn lain.
6. Bahan-bahan, alat-alat, dan mesin-mesin yang dipergunakan.
7. Kondisi kerja.
10 | S K B
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Sebelum memulai usaha, dan mengetahui layak atau tidaknya usaha ini,
pertama akan dilakukan kajian aspek pasar dengan menganalisis pasar potensial
yang akan dimasuki oleh produk yang dihasilkan. Dengan demikian akan
diketahui keberadaan pasar potensial yang dimaksud. Untuk mengetahui pasar
potensial kami akan menganalisis permintaan dan penawaran.
a. Permintaan
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang murah dan membuat perut
kenyang serta perubahan menu semakin meningkat seiring dengan tingkat
kejenuhan konsumen terhadap makanan yang itu-itu saja. Dalam hal kuliner,
umumnya konsumen ingin mencoba hal yang baru, yang harus diperhatikan agar
konsumen tetap setia membeli produk kami adalah rasa yang enak dan sesuai
dengan selera masyarakat Surabaya”Bakso Keong Mas” selalu berusaha menjaga
kualitas produk bakso agar konsumen yang menyukai rasa produk kami tetap
menyukai cita rasa produk dan menjadi konsumen setia dan untuk menjaga
tingkat permintaan agar tidak menurun.
b. Penawaran
Mengingat besarnya peluang dalam usaha kuliner, maka kami akan memberikan
penawaran yang menarik bagi konsumen. Sesuai dengan konsep utama kami yaitu
menyediakan berbagai betuk yang berbeda dengan bakso lainnya,memberikan
unsur perubahan ukuran dan varian motif di bakso.
11 | S K B
a. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang
berbeda pula. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasi pasar adalah sebagai
berikut:
12 | S K B
BAB V
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
13 | S K B
e. Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, tempat usaha kami
akan didirikan di atas tanah seluas 92 m² dimana luas tanah untuk
mendirikan bangunan toko 180 m², dan 75 m² untuk tempat parkir. Untuk
luas bangunan toko adalah 180 m². Tata letak bangunan antara lain
bangunan utama sebagai tempat parkir, tempat produk yang disediakan,
toilet, mushola dan tempat menunggu.
14 | S K B
5.3. Layout
15 | S K B
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
a. Peralatan Operasional
Jumlah Rp 21.450.000
16 | S K B
b. Gaji Karyawan
Gji Pokok /
Jabatan Jumlah Biaya Gaji / bln
Bulan
c. Biaya Penyusutan
17 | S K B
Rp 3
Wajan
Rp 100.000 10.000 Rp 30.000
Rp 5
Knife set
Rp 75.000 7.500 Rp 13.500
Mesin 5
penggiling Rp
daging Rp 1.500.000 150.000 Rp 270.000
Rp 5
Alat perajang
Rp 25.000 2.500 Rp 4.500
Rp 3
Ember 12 liter
Rp 10.000 1.000 Rp 3.000
Mesin Vacum Rp 5
sealer Rp 1.500.000 150.0000 Rp 270.000
Rp Rp 10 Rp
Kendaraan
50.000.000 5.000.000 4.500.000
TOTAL Rp.6.141.000
Keterangan Jumlah
TOTAL Rp 191.550.000
18 | S K B
6.1.2 Biaya Variabel (VC)
Keterangan Jumlah
19 | S K B
Biaya Operasional Rp 700.000
JUMLAH Rp 15.604.000
Biaya Produksi (TC) = Total Biaya Tetap (FC) + Total Biaya Variabel
(VC) +Penyusutan
= Rp.191.550.000 + Rp.15.604.000+ Rp.6.141.000
= Rp.213.295.000
20 | S K B
6.4 Analisis Kelayakan Usaha
ROI sebesar 555,3% berarti dari setiap pengeluaran biaya sebesar Rp.1
maka akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.5.553
𝑉𝐶
Biaya variable per unit =
𝑄𝑢𝑎𝑛𝑡𝑖𝑡𝑦 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
15.604.000
=
78.000
= 200
21 | S K B
𝐹𝐶
- BEP (Unit) =
𝑃−𝑉𝐶 𝑢𝑛𝑖𝑡
197.691.000
=
20.000 −200
= 9.984 Unit
Dapat disimpulkan dari perhitungan BEP diatas, bahwa perusahaan harus menjual
9.984 butir bakso per tahun dan mendapat omset Rp.199.680.000 per tahun agar
tercapai BEP.
22 | S K B
BAB VIII
ASPEK HUKUM
Dari segi legalitas usaha, unit usaha kami memiliki beberapa dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang
dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :
Jenis badan hukum usaha kami yaitu Perseroan Terbatas (PT). Karena usaha
ini sifatnya merupakan usaha bersama dengan modal bersama dan keuntungan
dibagi bersama berdasarkan besarnya proporsi dari masing masing pemodal,
dimana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab
PT. Dari segi kepemilikan, jenis PT ini adalah Perseroan Terbatas Biasa, dimana
para pendiri, pemegang saham dan pengurusnya adalah warga negara Indonesia
dan berbadan hukum Indonesia. Sedangkan dari segi status Perseroan Terbatas,
PT ini merupakan Perseroan Tertutup, dimana saham atas PT kami tidak
ditawarkan secara umum dalam Bursa Efek Indonesia.
Usaha Bakso Keong Mas ini memiliki ijin usaha dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kota Surabaya, serta sudah terdaftar sebagai
pelaku usaha penjualan komoditas makanan. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun
1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan
usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus
didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan
tujuan memperoleh keuntungan/laba.
23 | S K B
8.1.3 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebagai badan usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha
kami ke Departemen Direktorat Jendral Pajak Kota Surabaya. NPWP merupakan
nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi
wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Kepemilikan
NPWP penting sebab supaya usaha kami dapat memberikan penghasilan kepada
Pemerintah.
Sebagai pelaku usaha yang patuh terhadap hukum yang berlaku, maka
usaha kami juga memiliki beberapa dokumen perizinan sesuai dengan jenis
bidang usaha yang kami jalankan. Izin-izin tersebut antara lain:
a. Surat Izin Usaha Industri (SIUI), usaha kami telah mendapatkan SIUI dari
Departemen Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya sebagai usaha
yang memproduksi makanan.
b. Izin Domisili, usaha kami memiliki Izin Domisili di mana lokasi perusahaan
berada dari Pemerintah Kota Surabaya.
c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB), demi kelancaran usaha maka kami selaku
pengusaha juga melakukan perijian untuk merehap bangunan yang kami
gunakan sebagai perusahaan kami. IMB tersebut kami dapatkan dari
Pemerintah Kota Surabaya
Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai identitas para
pemilik usaha yang dikeluarkan oleh Kelurahan yang dikenal dengan nama Kartu
Tanda Penduduk (KTP) beserta tanda identitas lainnya yang diperlukan.
24 | S K B
8.1.6 Keabsahan Dokumen lainnya
25 | S K B