Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan dan Jawaban Presentasi kelompok 6

1. Bagaimana menentukan faktor risiko dalam APT? Carmelita (


Jawab :
Padila (
Cara untuk menentukan faktor risiko dalam APT adalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor
yang secara empiris terbukti mempengaruhi return aset keuangan dan mengukur hubungan
antara faktor-faktor ini dengan return aset keuangan.
Untuk mengidentifikasi faktor risiko, analisis statistik yang umum digunakan adalah analisis
faktor (factor analysis) atau analisis regresi multivariat. Analisis ini dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor-faktor yang saling berkorelasi dan menggambarkan bobot faktor risiko
yang mempengaruhi return aset keuangan.
Setelah faktor risiko ditentukan, manajer portofolio dapat menggunakan model APT untuk
memprediksi pengembalian aset keuangan dengan menghitung bobot faktor risiko yang sesuai
untuk setiap aset dan mengalikan bobot ini dengan faktor risiko yang relevan untuk aset
tersebut. Dalam praktiknya, analisis faktor dan penghitungan faktor bobot risiko dapat dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak analisis data dan keuangan yang tersedia di pasar.
2. APT pastinya memiliki kelemahan atau keterbatasan sebutkan, dan bagaimana cara mengatasi
hal tersebut? Waode Maya (
Jawab :
Nadhia Isnaini (
(APT) memiliki beberapa kelebihan, seperti mengakomodasi lebih banyak faktor risiko dan
dukungan empiris yang lebih banyak, model ini juga memiliki beberapa kelemahan atau
keterbatasan, di antaranya:
1) Sulit dalam menentukan faktor risiko yang relevan: Menentukan faktor risiko yang relevan
dan bobot faktor yang tepat untuk setiap aset merupakan tantangan yang kompleks dalam
APT. Hal ini memerlukan analisis statistik yang cermat dan data historis yang memadai.
2) Bergantung pada asumsi pasar yang efisien: APT bergantung pada asumsi bahwa pasar yang
efisien, yaitu semua informasi tentang aset keuangan tersedia secara bebas dan terdistribusi
secara adil di pasar. Namun ada kritik yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu efisien,
sehingga model APT tidak selalu berhasil dalam memprediksi return aset keuangan secara
akurat.
3) Hanya cocok untuk aset dengan likuiditas tinggi: APT hanya cocok untuk aset dengan
likuiditas tinggi, karena aset-aset ini memiliki data historis yang memadai untuk dilakukan
analisis statistik. Untuk aset dengan likuiditas rendah atau tidak tersedia di pasar risiko, sulit
untuk menentukan faktor yang relevan ldan faktor bobot risiko yang tepat.
4) Sulit dalam menentukan nilai faktor risiko: Setelah faktor risiko ditentukan, sulit untuk
menentukan nilai faktor risiko yang tepat untuk setiap aset, karena nilai faktor risiko dapat
berubah-ubah seiring waktu.
Untuk mengatasi keterbatasan APT tersebut, dapat dilakukan beberapa langkah, antara lain:
1) Menggunakan data historis yang memadai: Untuk mengurangi kesalahan dalam faktor risiko
faktor risiko dan faktor bobot, dapat digunakan data historis yang memadai dan melibatkan
ahli statistik atau konsultan keuangan yang berpengalaman.
2) Melakukan diversifikasi portofolio: Dengan melakukan diversifikasi portofolio, risiko yang
terkait dengan aset individu dapat dikurangi. Diversifikasi portofolio juga dapat membantu
dalam mengatasi keterbatasan APT terkait dengan asumsi pasar yang efisien dan likuiditas
aset.
3. Apakah APT dapat diterapkan di semua jenis aset keuangan atau hanya pada aset tertentu saja?
Indira Putri Ramadhani (
Jawab :
Dzahwan (
Arbitrage Pricing Theory (APT) sebenarnya dapat diterapkan pada berbagai jenis aset keuangan,
termasuk saham, obligasi, dan aset keuangan lainnya. Hal ini dikarenakan APT merupakan model
yang bersifat umum dan tidak bergantung pada karakteristik aset tertentu.
Namun, dalam praktiknya, penerapan APT mungkin lebih cocok untuk aset keuangan yang relatif
stabil dan tidak terlalu sensitif terhadap perubahan pasar. Aset keuangan seperti saham yang
masih dalam tahap awal atau aset keuangan yang sangat berisiko mungkin tidak cocok untuk
dianalisis dengan menggunakan APT karena risiko yang sangat tinggi dan pergerakan harga yang
sangat tidak stabil.
Selain itu, dalam penerapan APT, penting untuk memperhatikan faktor- faktor risiko yang
relevan dan berkaitan dengan aset keuangan tertentu. Misalnya, jika kita ingin menganalisis
risiko suatu saham, maka faktor risiko yang berkaitan dengan industri, seperti fluktuasi harga
bahan baku atau tingkat persaingan di pasar, mungkin menjadi faktor risiko yang relevan.
Kesimpulannya, APT dapat diterapkan pada berbagai jenis aset keuangan, namun perlu
memperhatikan karakteristik aset dan faktor risiko yang relevan untuk mendapatkan hasil yang
lebih akurat dalam analisis risiko aset keuangan.

Anda mungkin juga menyukai