0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
104 tayangan2 halaman
Pertanyaan dan jawaban mengenai penerapan Arbitrage Pricing Theory (APT) dibahas, termasuk cara menentukan faktor risiko, kelemahan model APT dan cara mengatasinya, serta jenis aset keuangan yang dapat menggunakan model APT.
Deskripsi Asli:
Pertanyaan dan jawaban untuk mata kuliah Portofolio materi "APT"
Pertanyaan dan jawaban mengenai penerapan Arbitrage Pricing Theory (APT) dibahas, termasuk cara menentukan faktor risiko, kelemahan model APT dan cara mengatasinya, serta jenis aset keuangan yang dapat menggunakan model APT.
Pertanyaan dan jawaban mengenai penerapan Arbitrage Pricing Theory (APT) dibahas, termasuk cara menentukan faktor risiko, kelemahan model APT dan cara mengatasinya, serta jenis aset keuangan yang dapat menggunakan model APT.
1. Bagaimana menentukan faktor risiko dalam APT? Carmelita (
Jawab : Padila ( Cara untuk menentukan faktor risiko dalam APT adalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang secara empiris terbukti mempengaruhi return aset keuangan dan mengukur hubungan antara faktor-faktor ini dengan return aset keuangan. Untuk mengidentifikasi faktor risiko, analisis statistik yang umum digunakan adalah analisis faktor (factor analysis) atau analisis regresi multivariat. Analisis ini dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang saling berkorelasi dan menggambarkan bobot faktor risiko yang mempengaruhi return aset keuangan. Setelah faktor risiko ditentukan, manajer portofolio dapat menggunakan model APT untuk memprediksi pengembalian aset keuangan dengan menghitung bobot faktor risiko yang sesuai untuk setiap aset dan mengalikan bobot ini dengan faktor risiko yang relevan untuk aset tersebut. Dalam praktiknya, analisis faktor dan penghitungan faktor bobot risiko dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak analisis data dan keuangan yang tersedia di pasar. 2. APT pastinya memiliki kelemahan atau keterbatasan sebutkan, dan bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Waode Maya ( Jawab : Nadhia Isnaini ( (APT) memiliki beberapa kelebihan, seperti mengakomodasi lebih banyak faktor risiko dan dukungan empiris yang lebih banyak, model ini juga memiliki beberapa kelemahan atau keterbatasan, di antaranya: 1) Sulit dalam menentukan faktor risiko yang relevan: Menentukan faktor risiko yang relevan dan bobot faktor yang tepat untuk setiap aset merupakan tantangan yang kompleks dalam APT. Hal ini memerlukan analisis statistik yang cermat dan data historis yang memadai. 2) Bergantung pada asumsi pasar yang efisien: APT bergantung pada asumsi bahwa pasar yang efisien, yaitu semua informasi tentang aset keuangan tersedia secara bebas dan terdistribusi secara adil di pasar. Namun ada kritik yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu efisien, sehingga model APT tidak selalu berhasil dalam memprediksi return aset keuangan secara akurat. 3) Hanya cocok untuk aset dengan likuiditas tinggi: APT hanya cocok untuk aset dengan likuiditas tinggi, karena aset-aset ini memiliki data historis yang memadai untuk dilakukan analisis statistik. Untuk aset dengan likuiditas rendah atau tidak tersedia di pasar risiko, sulit untuk menentukan faktor yang relevan ldan faktor bobot risiko yang tepat. 4) Sulit dalam menentukan nilai faktor risiko: Setelah faktor risiko ditentukan, sulit untuk menentukan nilai faktor risiko yang tepat untuk setiap aset, karena nilai faktor risiko dapat berubah-ubah seiring waktu. Untuk mengatasi keterbatasan APT tersebut, dapat dilakukan beberapa langkah, antara lain: 1) Menggunakan data historis yang memadai: Untuk mengurangi kesalahan dalam faktor risiko faktor risiko dan faktor bobot, dapat digunakan data historis yang memadai dan melibatkan ahli statistik atau konsultan keuangan yang berpengalaman. 2) Melakukan diversifikasi portofolio: Dengan melakukan diversifikasi portofolio, risiko yang terkait dengan aset individu dapat dikurangi. Diversifikasi portofolio juga dapat membantu dalam mengatasi keterbatasan APT terkait dengan asumsi pasar yang efisien dan likuiditas aset. 3. Apakah APT dapat diterapkan di semua jenis aset keuangan atau hanya pada aset tertentu saja? Indira Putri Ramadhani ( Jawab : Dzahwan ( Arbitrage Pricing Theory (APT) sebenarnya dapat diterapkan pada berbagai jenis aset keuangan, termasuk saham, obligasi, dan aset keuangan lainnya. Hal ini dikarenakan APT merupakan model yang bersifat umum dan tidak bergantung pada karakteristik aset tertentu. Namun, dalam praktiknya, penerapan APT mungkin lebih cocok untuk aset keuangan yang relatif stabil dan tidak terlalu sensitif terhadap perubahan pasar. Aset keuangan seperti saham yang masih dalam tahap awal atau aset keuangan yang sangat berisiko mungkin tidak cocok untuk dianalisis dengan menggunakan APT karena risiko yang sangat tinggi dan pergerakan harga yang sangat tidak stabil. Selain itu, dalam penerapan APT, penting untuk memperhatikan faktor- faktor risiko yang relevan dan berkaitan dengan aset keuangan tertentu. Misalnya, jika kita ingin menganalisis risiko suatu saham, maka faktor risiko yang berkaitan dengan industri, seperti fluktuasi harga bahan baku atau tingkat persaingan di pasar, mungkin menjadi faktor risiko yang relevan. Kesimpulannya, APT dapat diterapkan pada berbagai jenis aset keuangan, namun perlu memperhatikan karakteristik aset dan faktor risiko yang relevan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam analisis risiko aset keuangan.