Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Wulan Indah Suciati (215040100111052)
2. Ade Putri Nurcamelia (215040100111110)
3. Siti Nur Alliyah (215040100111111)
4. Ulfia Ariesta Dewi (215040101111083)
5. Dwi Wulandari (215040101111154)
6. Moh. Riza Fadlyrrofi Restu Alfandani (215040101111156)
7. Alya Salwa Salsabila (215040107111099)
8. Regan Rendragraha (215040107111103)
Gambaran Umum Cabai merupakan salah satu dari produk komoditas pokok di
Indonesia sehingga bahan bakunya sering berfluktuasi dan
berkontribusi pada inflasi. Adapun kebijakan yang
diterapkan oleh pemerintah yaitu dengan menerapkan harga
acuan cabai yang digunakan untuk mengelola impor
sehingga mampu menstabilkan dari harga cabai tersebut.
Oleh karena itu, adanya penelitian ini ditujukan untuk melihat
keefektifan suatu kebijakan tersebut mengenai harga acuan
dalam mempengaruhi transaksi cabai melalui pengelolaan
kegiatan impor dan faktor yang mempengaruhi penawaran
cabai sebagai upaya dalam menstabilkan harga.
Elastisitas Penawaran Nilai elastisitas penawaran untuk variabel harga cabai merah
Cabai pada bulan sebelumnya dalam jangka pendek bersifat
inelastis yaitu sebesar 0,343. Nilai elastisitas penawaran
jangka pendek untuk variabel luas panen cabai merah pada
bulan t bersifat inelastis yaitu sebesar 0,585. Elastisitas
penawaran cabai merah pada jangka panjang sama dengan
jangka pendek karena produksi cabai merah pada bulan
sebelumya tidak mempengaruhi produksi cabai merah pada
bulan t. Adapun saran-saran yang dapat disampaikan dalam
penelitian ini adalah, petani sebaiknya meningkatkan
produksi cabai merah dengan memaksimalkan produktivitas
lahan melalui budidaya yang lebih intensif agar luas panen
meningkatkan sehingga produksi cabai merah meningkat
pada tingkat luasan yang sama. Petani sebaiknya membuat
perencanaan yang matang sebelum memutuskan untuk
menambah budidaya cabai merah agar pada saat panen
harga cabai merah tetap stabil sehingga petani tidak
mengalami kerugian yang besar.