Anda di halaman 1dari 4

OUTLINE RANCANGAN PENELITIAN

Nama : Dewi Sumarni, S.Pd.


NPM :
Program studi : S2 Agribisnis Universitas Samawa

1. Judul : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi


dan Strategi Pemasaran Usaha Tani Bawang Merah di
Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten
Sumbawa.
2. Pendahuluan : a. Latar Belakang Masalah
Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan
salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai arti
penting bagi masyarakat, baik dilihat dari segi ekonominya
yang cukup tinggi maupun dari kandungan gizinya.
Walaupan bawang merah hanya merupakan sayuran
rempah yang berarti hanya diperlukan dalam skala kecil,
namun karena banyak orang menggemarinya dan hampir
setiap masakan menggunakan bawang merah sebagai
bumbu utama penambah cita rasa makanan, maka tidak
mengherankan apabila bawang merah ini memegang
peranan penting dalam perdagangan komoditi sayuran.
Kabupaten Sumbawa adalah daerah yang memiliki
kondisi alam yang subur sehingga sebagian besar
penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani.
Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditas
andalan Kabupaten Sumbawa selain dari tanaman pangan
lainnya. Salah satu hasil pertanian terbaik Kabupaten
Sumbawa adalah bawang merah. Daerah penghasil bawang
merah ini, terutama terletak di Kecamatan plampang
dengan luas panen bawang merah 1095 Ha sebagian petani
disana menanam bawang merah ketika musim tanam telah
tiba dan menjadi produk unggulan.
Desa serading kecamatan Moyo hilir merupakan
salah satu daerah sentra produksi bawang merah di
Sumbawa dengan luas 543 hektar dengan produktifitas
rata-rata 14 ton per hektar. Para Petani menanam bawang
merah varietas Super Philips yang merupakan varietas
untuk jenis dataran tinggi, dimana produksi bawang merah
dilakukan dengan intensitas penanaman 3 kali dalam satu
tahun. Pengembangan usaha tani bawang merah dilakukan
sebagai upaya untuk meningkatkan produksi dan
pendapatan petani melalui alokasi sumberdaya secara
optimal.
b. Rumusan Masalah
1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi usaha tani bawang merah di desa serading
kecamatan moyo hilir kabupaten sumbawa?
2) Untuk mengetahui strategi pemasaran dalam
meningkatkan volume penjualan usaha tani bawang merah
di desa serading kecamatan moyo hilir kabupaten
sumbawa?
c. Tujuan Penelitian
1) Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi produksi
usaha tani bawang merah di desa serading kecamatan moyo
hilir kabupaten sumbawa?
2) Bagaimanakah strategi pemasaran dalam meningkatkan
volume penjualan usaha tani bawang merah di desa
serading kecamatan moyo hilir kabupaten sumbawa?
d. Kegunaan Penelitian
1) Bagi pemerintah daerah, penelitian ini diharapkan dapat
menjadi sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan
dalam mengambil kebijakan dalam pengembangan
pertanian terutama pada komoditi bawang merah
Kabupaten Sumbawa.
2) Bagi petani, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan bagi para petani dalam mengembangkan
usahatani bawang merah.
3) Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan tambahan pengetahuan dan pengalaman
kepada penulis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi usaha tani bawang merah.
4) Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi
salah satu sumber informasi, menambah wawasan dan
pengetahuan serta sebagai referensi untuk penelitian yang
sejenis.
3. Kajian Pustaka : a. Usaha Tani
Menurut Ken Suratiyah (2006), usahatani adalah
ilmu yang mempelajari bagaimana seorang
mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor
produksi berupa lahan dan alam sekitarnya sebagai
modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-
baiknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani
merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani
menentukan, mengorganisasikan, dan
mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi
seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut
memberikan pendapatan semaksimal mungkin.
b. Teori Produksi
Teori produksi yang sederhana menggambarkan
tentang hubungan antara tingkat produksi suatu harga
dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
tersebut. Dalam anaslisis tersebut dimisalkan bahwa
faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya,
yaitu modal, tanah atau lahan dan teknologi dianggap
tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor
produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga
kerja (Sukirno dan Sadono, 2000).
c. Bawang Merah
Bawang merah (Allium ascalonicum L)
merupakan tanaman tertua dari silsilah tanaman yang
dibudidayakan oleh manusia. Hal ini dapat diketahui
dari sejarah bangsa Mesir pada masa dinasti pertama
dan kedua (3200-2700 SM), yang melukiskan bawang
merah pada patung-patung peninggalan mereka
(Jaelani, 2007).
d. Startegi Pemasaran
Strategi pemasaran atau strategi marketing,
adalah rencana suatu perusahaan untuk bisa
memperkenalkan brand seluas mungkin guna mencapai
target pelanggan dan penjualan.
e. Kerangka pemikiran
Lahan sebagai salah satu faktor produksi yang
menjadi pabriknya hasil pertanian yang memiliki
konstribusi yang cukup besar terhadap usahatani. Besar
kecilnya produksi dari usahatani antara lain dipengaruhi
oleh luas sempitnya lahan yang digunakan. Pupuk
merupakan salah satu faktor yang produksi yang vital
yang turut berpengaruh dalam menetukan berhasil atau
tidaknya usaha peningkatan produksi pertanian. Bibit
merupakan input penting bagi peningkatan produksi dan
produktivitas, jika semua petani menggunakan bibit
yang berkualitas maka dapat meningkatkan hasil
produksi, menjaga ketersediaan pangan, dan dapat
meningkatkan pendapatan petani. Penggunaan pestisida
dapat memberikan keuntungan antara lain, melindungi
tanaman dari serangan hama , menjamin ketersediaan
bahan pangan, mencegah kerusakan, dan dapat
membantu mengendalikan penyakit pada tanaman.
Jumlah tenaga kerja dalam keluarga akan berpengaruh
langsung pada biaya. Semakin banyak menggunakan
tenaga kerja keluarga maka semakin sedikit biaya yang
dikeluarkan. Untuk mengupah tenaga kerja luar
keluarga.

4. Metode Penelitian : a. Lokasi penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di desa serading
kecamatan Moyo hilir, Kabupaten Sumbawa, NTB.
b. Jenis Penelitian
Jenis dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kulitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen
kunci (sugiyono, 2005).
c. Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Observasi
Metode observasi dalam penelitian ini dengan
melakukan pengamatan secara langsung dengan melihat
beberapa kegiatan pada objek penelitian. b. Wawancara
Metode wawancara dalam penelitian ini dilakukan
untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan
atau mengajukan daftar pertanyaan (kuisioner) yang
telah disiapkan sebelumnya. c. Dokumentasi Metode
pelaksanaan dokumentasi dilakukan dengan tujuan
untuk melengkapi informasi-informasi yang diperoleh
agar lebih lengkap serta menunjang kebenaran dan
keterangan yang diberikan sesuai dengan topik yang
dibahas.
d. Teknik pengolahan data
Triangulasi merupakan salah satu pendekatan
yang dilakukan peneliti untuk menggali dan melakukan
teknik pengolahan data kualitatif. Teknik triangulasi
bisa diibaratkan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan
data dengan membandingkan hasil wawancara terhadap
objek penelitian.
5. Daftar Pustaka : Jaelani. 2007. Khasiat Bawang Merah. Yogyakarta:
Kanisius.

Sukirno, Sadono. 2000. Ekonomi Pembangunan: Proses,


Masalah, Dan Dasar Kebijakan. Jakarta: Prenada Media
Group.

Suratiyah, Ken. 2006. Ilmu Usahatani. Depok: Penebar


Swadayan

Anda mungkin juga menyukai