Oleh
MURALI
NIM: 0331204027
Dosen Pembimbing
Dr. Siti Halimah, M.Pd
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PASCA SARJANA (S2) NON REGULER
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SUMATERA UTARA
T.A 2021/2022
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala kemudahan dan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan mini riset
ini yang berjudul “Analisis kurikulum sekolah Terhadap Penerapan Manajemen
sekolah di SMPS DARUL MUTA’ALIMIN TANAH MERAH”
Penulis menyadari akan adanya kekurangan dalam penulisan laporan ini. Oleh
karena itu, sangat diharapkan kritik dan saran tentang laporan ini. Penulis berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA P ENGANTAR
PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN
TEORI
3
4.1 Hasil Penelitian ..........................................................................................................
8
BAB V
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................................
11
4
BAB I
PENDAHULUAN
6
BAB II KAJIAN
TEORI
2.1 Pengertian
kurikulum
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar
dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dewasa ini. Tafsiran-
tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti
dan pandangan dari pakar yang bersangkutan. Istilah kurikulum berasal dari bahas
latin, yakni “Curriculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada
waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh
oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Dengan menempuh suatu
kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini, ijazah pada hakikatnya
merupakan suatu buktibahwa siswa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana
pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antara
satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain, suatu
kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir
dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi populer sejak tahun
lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di Amerika
Serikat. Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya yang
lazim digunakan adalah “rencana pelajaran” pada hakikatnya kurikulum sama sama
artinya dengan rencana pelajaran.
1. Kurikulum
1947
Bentuknya memuat 2 hal pokok: a. daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, b.
Garis- garis besar pengajaran.
2. Kurikulum
1952
4. Kurikulum
1968
Dari segi tujuan pendidikan, Kurikulum 1968 bertujuan bahwa pendidikan ditekankan
pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani,
mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan
beragama.
5. Kurikulum
1975
vii
senantiasa mengarah kepada tercapainya tujuan yang spesifik, dapat diukur dan
dirumuskan dalam bentuk tingkah laku siswa.Dipengaruhi psikologi tingkah laku
dengan menekankan kepada stimulus respon (rangsang-jawab) dan latihan
6. Kurikulum
1984
7. Kurikulum
1994
Adapun ciri umum dari kurikulum ini adalah sebagai berikut:Sifat kurikulum objective
based curriculumPembagian tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem
caturwulan.Pembelajaran di sekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat
(berorientasi kepada materi pelajaran/isi).Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu
yang memberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh
Indonesia.Dalam pelaksanaan kegiatan, guru menggunakan strategi yang melibatkan
siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik, dan sosial.
Menekankan pada ketercapaian komoetensi siswa baik secara individual maupun klasikal
Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman Penyampaian dalam
pembelajaran menggunakan pendekatann dan metode bervariasi Sumber belajar bukan
hanya guru tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsure edukatif
Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya poenguasaan atau
pencapaian suatu kompetensi.
9. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
2006
8
888
Guru memiliki otoritas dalam mengembangkan kurikulum secara bebas
dengan memperhatikan karakteristik siswa dan lingkungan di sekolahnya.
9
999
10. Kurikulum
2013
Ada empat aspek yang harus diberi perhatian khusus dalam rencana implementasi dan
keterlaksanaan kurikulum 2013. Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan
ajar, yang menyangkut metodologi pembelajaran, yang nilainya pada pelaksanaan uji
kompetensi guru (UKG) baru mencapai rata-rata 44,46 Kompetensi akademik di
mana guru harus menguasai metode penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa.
Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak asocial kepada siswa dan
teman sejawat lainnya. Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai
seorang yang akan digugu dan ditiru siswa. Kesiapan guru sangat urgen dalam
pelaksanaan kurikulum ini. Kesiapan guru ini akan berdampak pada kegiatan guru
dalam mendorong mampu ;ebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,
dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka peroleh setelah menerima materi
pembelajaran.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (Undang-Undang No.20 TH. 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional).
9
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 lokasi dan waktu
penelitian
lokasi penelitian : SMPS DARUL MUTA’ALIMIN
waktu penelitian: 6 Januari 2022
3.2 Objek
penelitian
Obejek penelitin yang saya amati yaitu kurikulum yang digunakan di sekolah smps
Darul Muta’alimin
3.3 Teknik pengumpulan
data
Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam pengumpulan
data, analisis data dan penarikan kesimpulan guna menjawab permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif. Penilaian deskriptif adalah salah satu penelitian yang dilakukan untuk
melukiskan variabel atau kondisi apa yang ada dalam situasi (Furchan, 982). Menurut
Nana Sudjana dan Ibrahim (1989), penelitian deskriptif adalah penelitian yang
berusaha mendeskripsikan suatu gejaka, peristiwa, keadaan, kejadian yang terjadi
pada saat sekarang. Dengan kata lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat
penelitian dilaksanakan. Penelitian yang bersifat deskriptif bertujuan menggambarkan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, situasi, kejadian dan sifat
populasi.
Penulis juga melakukan telaah pustaka, yaitu mengumpulkan data dari barbagai
sumber
informasi yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Sumber informasi yang
dimaksud dapat berupa buku, jurnal, koran, dan sumber informasi lainnya yang ada
kaitannya dengan masalah penelitian ini, (M Zulham, 2011). Maka dalam
pengumpulan sumber data ini, penulis melakukan telaah pustaka dari buku, internet,
dan berbagai sumber informasi yang terkait.
10
Sesuai dengan tujuan dan untuk efisiensi dan efektifitas dalam pelaksanaan
penelitian, maka instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan
Dokumentasi.
11
BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN HASIL PENELITIAN
Dari hasil pengamatan melalui metode secara langsung dalam bentuk Observasi dan
dokumentasi maka hasil yang saya dapat mengenai Analisis Kurikulum SMPS
DARUL MUTA’ALIMIN adalah sebagai berikut:
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian Analisis kurikulum di SMPS DARUL MUTA’ALIMIN.
Kurikulum yang digunakan sudah baik dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
kegiatan belajar mengajar siswa di smk multi karya dan guru di smk multi karya
sudah menguasai bidang studi baik disiplin ilmu maupun bahan ajar dalam kurikulum
sekolah.
5.2 Saran
Bagi pendidik, diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakamn
pembelajaran sesuai pengembangan kurikulum yang telah disepakati. Bagi pemerintah,
diharapkan mampu menyusun kurikulum yang sesuai dengan keadaan pendidikan di
Indonesia agar menjadikan bangsa lebih maju.
xii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ko mpas ia na.co m/d hes ies iva ldes /54 f38e837455137d2b6c7a1d /pe
nti ngnya -
kurikulum- 2013- dala m- me ni ngkatka n- kreat ivita s- s iswa
Megasari, Rika. 2014. Peningkatan Pengelolaan Saran dan Prasarana
Pendidikan Untuk Meningkatan Kualitas Pembelajaran Di Smpn 5
Bukittinggi. Dalam jurnal Administrasi Pendidikan. Vol 2. No 1. Juni. Hlm
636 ‐ 831.
Rahayu, Suri Margi dan Sutama. 2015. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Dalam jurnal varia
pendidikan. Vol 27. No 2. Desember. Hlm 123-129.
xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv