Unit Pembelajaran 09
PENCEMARAN
LINGKUNGAN
MATA PELAJARAN IPA
MADRASAH TSANAWIYAH
Penanggung Jawab
Direktorat GTK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama Republik Indonesia
Penyusun
Sutowijoyo
Nani Rohmani
Vivin Novaliana
Nenih
Enik Kurniawati
Gunaryo Setyo Nugroho
Reviewer
Muhamad Yani
Copyright © 2020
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah
Muhammad Zain
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................viii
01 PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................................... 2
C. Manfaat ............................................................................................................................ 2
D. Sasaran ............................................................................................................................ 2
B. Organisasi Pembelajaran............................................................................................. 9
A. Pengantar ...................................................................................................................... 10
05 PENILAIAN ........................................................................................................................51
B. Penilaian ........................................................................................................................62
06 PENUTUP .........................................................................................................................68
GLOSARIUM ......................................................................................................................... 69
C. Manfaat
Manfaat yang ingin dicapai:
1. Sebagai sumber belajar bagi guru dalam melaksanakan PKB untuk mencapai
target kompetensi pedagogis dan kompetensi profesional tertentu.
2. Sebagai sumber bagi guru dalam mengembangkan kurikulum, persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran yang mendidik.
3. Sebagai bahan malakukan asesmen mandiri guru dalam rangka peningkatan
keprofesionalan.
4. Sebagai sumber dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar peserta didik.
5. Sebagai sumber belajar bagi peserta didik untuk mencapai target
kompetensi dasar.
D. Sasaran
Adapun sasaran modul ini adalah:
1. Fasilitator nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
2. Pengawas Madrasah
3. Guru IPA MTs
4. Peserta didik.
1. Kompetensi Dasar
Tabel 2 Target Kompetensi Dasar Peserta Didik
No. Kompetensi Dasar Target Kompetensi Dasar
B. Organisasi Pembelajaran
Guna memudahkan guru dalam mempelajari modul ini, kita akan
membaginya menjadi dua topik bahasan dengan alokasi waktu sebagai berikut:
Tabel 4 Organisasi Pembelajaran
Jumlah JP
No. Materi
In - 1 On In - 2
1 Pengertian, identifikasi dan penjelasan serta
3 2 2
penyebab pencemaran lingkungan
2 Dampak pencemaran terhadap ekosistem 3 2 2
Total Jam Pembelajaran PKB 6 4 4
َٰٓ َٰ
َ َت ِليَ ۡبلُ َو ُك ۡم فِي َما َٰٓ َءات ََٰى ُك ۡۗۡم ِإ َّن َربَّك
س ِري ُع ٖ ض دَ َر َٰ َج
ٖ ۡض ُك ۡم فَ ۡوقَ بَع ِ ف ۡٱۡل َ ۡر
َ ۡض َو َرفَ َع بَع َ َِوه َُو ٱ َّلذِي َجعَ َل ُك ۡم َخ َلئ
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”
2/3 permukaan bumi diliputi oleh air, sementara 1/3 nya adalah daratan.
Perbandingan ini hanya secara kasar, namun detailnya sekitar 71% ditutupi
oleh air, sisanya daratan. Makhluk hidup yang ada di bumi tidak dapat lepas
dari kebutuhan akan air, sehingga air merupakan kebutuhan utama bagi
proses kehidupan di bumi ini. Air bersih sangat diperlukan manusia, baik
untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangga, industri maupun untuk
kebutuhan lainnya.
Namun ironis sekali dengan perbandingan daratan dan perairan
tersebut di atas kita saat ini sulit mendapatkan air yang bersih dengan
kualitas terstandar. Untuk memperoleh air yang bersih menjadi barang
yang mahal karena banyak sumber air yang sudah tercemar oleh
bermacam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan
rumah tangga, industri dan kegiatan lainnya.
4) Bahan Organik
Pada umumnya bahan buangan organik berupa limbah yang dapat
dibusukkan atau diuraikan oleh mikroba. Bahan organik ini ada yang
berupa koloid dan ada yang dapat mengendap dan ada yang larut dalam
air. Karena bahan organik ini dapat membusuk atau terurai maka akan
bijaksana jika bahan buangan ini tidak dibuang ke badan air. Bahan
organik ini juga dapat menyebabkan meningkatnya populasi mikroba
dalam air. Sebaiknya bahan buangan organik ini dikumpulkan untuk
dijadikan kompos yang berguna bagi pemupukan tanaman. Jika bahan
makanan olahan yang mengandung protein dan gugus amin, diuraikan
oleh mikroba akan terurai menjadi asam belerang yang berbau telur
busuk, dan amoniak yang mudah menguap. Air yang mengandung bahan
buangan makanan olahan, misalnya limbah tahu, tempe akan mengandung
banyak mikroba. Mikroba ini memerlukan oksigen untuk menguraikan
limbah tersebut, sehingga air yang tercemar bahan organik kurang
kandungan oksigennya. BOD (Biochemical oxygen Demand) digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik. BOD adalah kebutuhan
oksigen biologis untuk reaksi oksidasi terhadap buangan di air Menurut
peraturan Menteri Kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD
tidak boleh kurang dari 3 ppm.
5) Minyak Bumi
Minyak bumi yang terdapat di dalam air, ada yang berasal dari pembersihan
kapal laut, pencucian kapal motor, kebocoran kapal pembawa minyak
Berpikir Kritis
2) Pencemaran Udara
Adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan
perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya merupakan
definisi dari pencemaran udara. Keberadaan bahan atau zat asing di dalam udara
dalam jumlah tertentu serta dalam waktu tertentu yang cukup lama dapat
mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
3) Pencemaran Tanah
Komposisi tanah tergantung kepada proses pembentukannya, pada iklim,
pada jenis tumbuhan yang ada, suhu, dan pada air yang ada di sana. Pencemaran
menyebabkan tanah mengalami perubahan susunannya, sehingga mengganggu
kehidupan jasad yang hidup di dalam tanah maupun di permukan. Pencemaran
tanah dapat terjadi karena pencemaran secara langsung, misalnya penggunaan
pupuk secara berlebihan, pemberian pestisida atau insektisida dan pembuangan
limbah yang tidak dapat dicernakan seperti plastik. Pencemaran dapat juga
melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar (polutan) akan mengubah
susunan kimia tanah sehingga menggganggu jasad yang hidup di dalam atau di
4) Pencemaran Suara
Masuknya bunyi yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran
manusia itu disebut pencemaran suara atau kebisingan. Di era industri dan
teknologi ini pemakaian mesin-mesin untuk membantu mobilitas manusia dalam
melaksanakan tugasnya sering menggunakan alat-alat transportasi bermesin,
baik udara, laut maupun darat. Selain itu untuk mencukupi segala sarana dan
prasarana, digunakan pula peralatan bermesin untuk keperluan membangun
konstruksi. Pemakaian mesin-mesin seringkali menimbulkan kebisingan, baik
level rendah, sedang maupun level tinggi. Oleh karena kebisingan dapat
mengganggu lingkungan dan merambatnya melalui udara meskipun susunan
udara tiak berubah
a. Polusi
Polusi adalah masuk atau dimasukkannya bahan-bahan berupa makhluk
hidup beserta bahan yang dihasilkan makhluk hidup, bahan kimia, debu, sedimen,
panas, suara, atau radiasi ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan
tersebut menurun sampai ke tingkat tertentu. Dan hal tersebut mengakibatkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
dan berakibat merugikan makhluk hidup penghuni lingkungan tersebut serta
terancamnya kelestarian lingkungan tersebut.
Macam-macam bahan polutan yang dihasilkan manusia dan merusak lingkungan:
a. CO2 (Carbon Dioxyde)
b. Pemanasan Global
Pemanasan global terjadi ketika konsentrasi gas-gas tertentu yang
dikenal sebagai gas rumah kaca (GRK), terus bertambah di udara. Hal
tersebut disebabkan oleh berbagai tindakan manusia yang telah
memanfaatkan dan mengubah bentang alam. Saat ini pemanasan global
c. Pengendalian Pencemaran
Pengendalian pencemaran dapat dilakukan di tempat yang tercemar
sebagai berikut:
a. Pengendalian Pencemaran Industri
Adalah kegiatan yang mencakup upaya pencegahan dan/atau
penanggulangan terjadinya pencemaran Industri. Menteri Perindustrian dalam
Surat Keputusannya Nomor : 20/M/SK/1/1986 telah mengeluarkan lingkup
tugas Departemen Perindustrian Dalam Pengendalian Pencemaran Industri
terhadap lingkungan hidup. Dalam Pasal 2 Surat Keputusan tersebut, diatur
pengendalian pencemaran industri, meliputi :
• Pencegahan pencemaran industri, baik dalam tahap perencanaan,
pembangunan ataupun pengoperasian industri. Meliputi pemilihan lokasi,
pengaruh amdal, pemilihan teknologi, sistem, dan pengolahan limbah serta
pengawasan yang ketat
• Penanggulangan pencemaran industri, meliputi standar kualitas limbah,
penanganan limbah
Berpikir Kritis
Perhatikan gambar berikut,
Bagaimana tanggapan mu
terhadap gambar berikut,
jabarkan jawaban kalian kaitkan
dengan dampak global warming !
E. Aktivitas Pembelajaran
2. Ukuran ikan
a. Dari 3 ekor ikan yang digunakan, ukuran ikan harus sama
b. Dari 3 ekor ikan yang digunakan, ukuran ikan boleh berbeda-
beda.
Alasan:
................................................................................................................. ......
3. Ukuran detergen
a. Dari 3 buah botol yang digunakan, takaran detergen sama yaitu
masing-masing botol dilarutkan detergen dengan takaran 1
sendok teh.
b. Dari 3 buah botol yang digunakan, takaran detergen berbeda
yaitu botol 1: tanpa detergen, botol 2: satu sendok teh, dan botol
3: dua sendok teh.
Alasan:
.......................................................................................................................
5. Waktu Pengamatan
...... menit B
...... menit B
...... menit B
Analisa Data :
............................................................................................................................. .......................
............................................................................................................ ........................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................
....................................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......................
................................................................................................................................................ ....
............................................................................................... .....................................................
................................................................................................................................................ ....
Kesimpulan:
................................................................................................................................................
............................................................................................................................. ...................
................................................................................................................................................
....
................................................................................................................
12. Usaha yang tepat untuk mengatasi pencemaran udara yang terjadi adalah .......
14. Suatu zat dikatakan sebagai polutan apabila memenuhi syarat berikut, kecuali
........
a. jumlahnya berlebih
b. berada bukan pada waktu yang sesuaian
c. berada bukan pada tempatnya
d. tidak menimbulkan gangguan kesehatan
15. Polusi dapat bedampak buruk bagi kesehatan manusia, antara lain ......
a. Berkurangnya pasokan air bersih
b. Berkurangnya ketersediaan pangan
c. Menurunnya kesejahteraan penduduk
d. Menurunnya kekebalan tubuh terhadap penyakit
16. Cara mencegah pencemaran lingkungan oleh limbah pertanian yang paling
aman adalah .......
a. membasmi hama dengan pestisida
b. meningkatkan penggunaan pupuk buatan
c. menanam tanaman yang kebal hama
d. pengaturan penggunaan pupuk dan pestisida
17. Salah satu alternatif yang tepat dalam menangani limbah rumah tangga untuk
mengurangi dampak pencemaran tanah adalah ........
a. sampah - sampah plastik dibakar
b. sampah plastik ditimbun di tanah
18. Cara menanggulangi pencemaran lingkungan oleh limbah industri adalah .......
a. membuang limbah pabrik ke laut dalam
b. menutup pabrik - pabrik yang menghasilkan limbah
c. mengalirkan limbah pabrik ke dalam bak penampungan
d. mengolah limbah pabrik sebelum dialirkan ke sungai
19. Usaha yang tepat untuk mencegah permasalahan seperti dalam gambar
tersebut adalah ........
2. Jawaban C
Perubahan suhu yang terjadi menyebabkan operculum semakin cepat
bergerak, hal ini membuktikan bahwa ikan membutuhkan suhu rendah
3. Jawaban B
Cukup jelas
4. Jawaban C
Penempatan industri didalam perkotaan akan menimbulkan dampak negatif
yang lebih besar sehingga penempatan yang baik adalah diluar kota dekat
bagian hilir sungai.
5. Jawaban C
Tabel status mutu kualitas air sesuai PP Nomor 82 Tahun 2001 sebagai berikut
6. Jawaban C
Erosi adalah proses alami pengikisan tanah lapisan atas oleh air, angin atau
es.
Polutan adalah zat pencemar
Polusi adalah masuknya polutan ke dalam lingkungan sehingga kualitas
lingkungan menjadi menurun
Eutrofikasi adalah salah satu masalah lingkungan hidup yang disebabkan oleh
limbah fosfat
7. Jawaban D
Beberapa bahan yang dapat mencemari udara diantaranya, CO , Sox, CO 2
8. Jawaban B
Dari grafik dapat disimpulkan bahwasanya semakin tinggi jumlah penduduk
maka semakin tinggi juga dampak pencemaran udara yang terjadi
10. Jawaban C
Cukup jelas
11. Jawaban D
Keberadaan kawasan industri sangat memungkinkan terjadinya pencemaran
lingkungan perairan, hal ini disebabkan oleh pembungan limbah yang tanpa
diolah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke sungai. Sehingga langkah
awal yang perlu dilakukan adalah membuat unit pengolahan limbah
12. Jawaban D
Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap buangan pabrik dapat di atasi
dengan pembuatan instalasi pembungan asap atau gas yang baik
13. Jawaban A
Plastik merupakan salah satu polutan yang sulit dihancurkan didalam tanah
14. Jawaban D
Zat dikatakan sebagai polutan apabila
a. Jumlahnya berlebih
b. berada bukan pada waktu yang sesuaian
c. berada bukan pada tempatnya
15. Jawaban D
Cukup jelas
16. Jawaban D
17. Jawaban D
Cukup jelas
18. Jawaban D
Cukup jelas
19. Jawaban C
Cukup jelas
20. Jawaban C
Cukup jelas
Catatan:
Catatan:
Catatan: