DAFTAR ISI
KB 1. Arus Listrik................................................................................................................ 4
Tujuan pembelajaran..................................................................................................... 4
Uraian Materi ................................................................................................................ 5
a. Rangkaian listrik tertutup dan terbuka .............................................................. 5
b. Kuat Arus listrik................................................................................................ 8
Rangkuman ................................................................................................................. 10
Tes Formatif................................................................................................................ 11
Daftar pustaka ............................................................................................................. 13
KB 1. Rangkaian listrik...................................................................................................... 23
Tujuan pembelajaran................................................................................................... 23
Uraian Materi .............................................................................................................. 24
a. Rangkain seri paralel .............................................................................................. 24
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Konsep pada Modul IPA Terpadu yang digunakan adalah listrik dinamis. Tema
didukung dengan beberapa sub-sub tema. Sub tema pada listrik dinamis terdiri atas arus
listrik, hantaran listri serta rangkaian listrik.
Modul listrik dinamis ini akan membahas mengenai arus listrik dengan tiga kegiatan
belajar. Kegiatan belajar (KB) 1 tentang arus listrik, KB 2 tentang hantaran listrik, dan KB 3
tentang rangkaian listrik. KB 1 tentang arus listrik akan membahas tentang rangkaian listrik
tertutup dan terbuka, menghitung kuat arus listrik. Pada KB 1 ini berisi cara penggunaan
aplikasi laboratorium virtual PHeT untuk memahami konsep rangkaian listrik tertutup dan
rangkaian listrik terbuka.
Modul KB 2 tentang hantaran listrik akan membahas tentang bahan penghantar listrik,
dan faktor yang mempengaruhi besar hambatan kawat penghantar. KB2 juga dilengkapi
dengan penggunaan aplikasi laboratorium virtual PHeT tentang hambatan listrik. Modul 3
membahas materi rangkaian listrik yang berisikan materi konsep rangkaian seri dan paralel,
hukum Ohm dan konsep hukum kirchoff. Sebagai tambahan juga ada langkah kerja untuk
percobaan penggunaan aplikasi laboratorium maya tentang rangkaian seri dan paralel.
Peta Konsep
Panduan Kegiatan
Agar pencapaian materi pada modul ini dapat tercapai dengan maksimal maka butuh
kesuguh-sungguhan ananda dalam mempelajarin modul ini. Lakukanlah kegiatan percobaan
dan evaluasi pada masing-masing KB, dilanjutkan dengan kegiatan tes formatif. Kegiatan
evaluasi akan membantu ananda untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Selanjutnya perhatikanlah indikator dan tujuan pembelajaran yang harus ananda kuasai.
Rincian pada masing-masing kegiatan belajar yang tertuang di dalam modul ini terdiri
dari:
Uraian Materi
Rangkuman pembelajaran
Evaluasi
Daftar Pustaka
Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menerapkan konsep rangkaian listrik tertutup dan terbuka dalam kehidupan sehari hari
serta berbagai upaya menghemat energi listrik.
2. Mengindentifikasi bahan penghantar listrik dalam kehidupan sehari-hari serta berbagai
upaya menghemat energi.
3. Menganalisa konsep rangkaian seri dan paralel dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menganalsisa konsep energi dan daya listrik dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai
upaya menghemat energi listrik
5. Menerapkan konsep energi listrik sehari-hari termasuk sumber energi alternatif dalam
kehidupan sehari-hari.
1 Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video penggunaan aplikasi PHeT, peserta didik mampu merancang 2
percobaan rangkaian listrik tertutup dan terbuka menggunakan aplikasi PHeT
2. Melalui percobaan, peserta didik dapat menganalisis rangkaian listrik tertutup dan terbuka
dalam kehidupan sehari-hari
3. Melalui percobaan, Peserta didik dapat mengukur besaran kuat arus pada rangkaian listrik
tertutup dan terbuka
4. Melalui pengamatan video, peserta didik mampu menghitung besaran kuat arus listrik
yang mengalir pada rangkaian listrik.
5. Melalui kegiatan diskusi secara asinkronus, peserta didik mampu menganalisis penerapan
rangkaian listrik dalam kehidupaan sehari-hari
6. Melalui pembuatan laporan hasil, peserta didik mampu menyajikan hasil rancangan dan
pengukuran besaran rangkaian listrik
2 Uraian Materi
ARUS LISTRIK
Pada pertemuan sebelumnya ananda sudah mempelajari tentang konsep lompatan
elektron pada benda (listrik statis). Pada bab ini ananda akan mempelajari tentang aliran
elektron pada suatu konduktor yang disebut listrik dinamis. Malam tidak terasa gelap dan
mencekam karena adanya penemuan lampu listrik oleh Thomas Alfa Edison. Teknologi
kelistrikan dapat berkembang pesat berkat temuan Oersted dan Faraday.
Ketika kita memperhatikan peralatan elektronik yang menggunakan listrik, semua
peralatan tersebut membutuhkan kabel sebagai alat penghubung aliran arus listrik. Dari
manakah aliran arus listrik berasal? Secara umum, aliran arus listrik bersumber dari
pembangkit listrik seperti PLTA. Saat kamu menyalakan lampu di rumah atau di ruang kelas,
tentu kita menekan sakelar yang terpasang di dinding. Kenapa kita harus menekan sakelar
untuk menghidupkan dan mematikan lampu? Untuk mengetahuinya ayo cari tahu!
Langkah Kerja;
1. Susunlah komponen-komponen kabel, 1 buah baterai dan satu buah lampu
pada aplikasi PHeT seperti contoh atau ananda coba rangkai sendiri!
PHeT colorado
Muatan-muatan listrik yang mengalir disebut juga listrik dinamis. Arus listrik akan
mengalir apabila terdapat beda potensial (v) antara satu titik dengan titik lainnya dalam
rangkaian. Arus mengalir dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah.
Ujung kawat yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub positif baterai )
memiliki potensial rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya (terhubung ke kutub
postif baterai) memiliki potensial tinggi. Sedangkan elektron mengalir dari potensial rendah
ke potensial tinggi. Arus listrik juga akan mengalir pada rangkaian tertutup. Saat kita
menutup sakelar itu artinya kita membuat rangkaian tertutup sehingga arus dapat mengalir
dalam rangkaian. Sebaliknya saat kita membuka sakelar kita akan membuat rangkaian
terbuka sehingga arus tidak dapat mengalir dalam rangkaian.
Sumber: http://contohpidatodansoallengkap288.blogspot.com/2017/04/contoh-gambar-rangkaian-listrik-terbuka.html
Kenapa burungnya
tidak tersentrum
ya!
Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat
ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap
detiknya. Secara matematis besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian ditulis
dengan:
I=
Keterangan:
I = arus listrik (Ampere)
q = jumlah muatan listrik
(coulomb)
t = waktu (detik)
brainly
Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan listrik ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu;
q= N. e
Keterangan:
q = muatan listrik (coulomb)
N = jumlah muatan listrik
e = muatan elektron (coulomb)
brainly
Diketahui:
I= 5 mA = 0,005 A
t = 0,1 s
e = 1,6 x 10 -19 C
Ditanya : a. q
b. N
Jawab :
I=
q= I.t = 0,005 A x 0,1 s = 5 x 10 -4
3 Rangkuman
4 Tes Formatif
Pada gambar terlihat bahwa burung yang bertengger pada kabel listrik bertegangan
tinggi tidak tersentrum. Upaya yang dapat kita lakukan agar kita juga tidak tersentrum
adalah ….
4. Saat hubungan arus pendek (konsleting) terjadi di rumah, maka secara otomatis
sekering akan putus. Prinsip kerja sekering yang benar sesuai dengan peristiwa
adalah…
A. Sekering akan menyambungkan rangkaian listrik sehingga arus mengalir
B. Sekering akan memutus rangkaian listrik sehingga arus mengalir
C. Sekering akan menyambung rangkaian listrik sehingga electron mengalir
D. Sekering akan memutus rangkaian listrik sehingga arus berhenti mengalir
5. Arus listrik sebesar 10 mA mengalir pada sebuah kawat penghantar selama 60 detik.
Jumlah muatan yang berpindah pada kawat penghantar adalah ….
A. 0,6 C
B. 6 C
C. 60 C
D. 600 C
3 Daftar Pustaka
a. Eka Cahaya Prima. 2019. Modul 5 Gelombang Optik, dan Listrik Magnet.
Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. https://phet.colorado.edu/in/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab
di unduh tanggal 01 oktober 2020
c. Matrhen Kangginan. 2007. IPA FISIKA untuk SMP Kelas IX. Erlangga.
d. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1 Buku Siswa. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
e. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1 Buku Guru. Jakarta; Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
KB 2 HANTARAN LISTRIK
WAKTU: 2X40”
1 Tujuan Pembelajaran
2 Uraian Materi
Hantaran Listrik
Kita sering mendengar bahwa listrik dapat mengalir dalam kabel. Apa yang mengalir
dan bahan apa yang dapat mengalirkan listrik? Listrik yang mengalir berkaitan dengan listrik
yang berpindah. Perpindahan elektron akan menghasilkan arus listrik yang arahnya
berlawanan dengan arah perpindahan elektron. Bahan apa yang dapat menghantarkan listrik?
Ayo kita cari tahu!
Bahan Penghantar Listrik
Langkah Kerja;
1. Susunlah komponen-komponen kabel, 1 buah baterai, sakelar dan satu buah
lampu pada aplikasi PHeT agar dapat menyalakan lampu!
2. Tambahkan kabel, uang dolar, penjepit kertas, koin, penghapus dan pensil
pada rangkaian secara bergantian!
3. Amatilah nyala lampu yang terjadi dan catat hasil pengamatannya!
Diskusikanlah:
1. Apakah semua bahan dapat menyalakan lampu?
2. Kelompokkanlah bahan ke dalam konduktor dan isolator listrik!
3. Berdasarkan percobaan dan diskusi, nyatakanlah kesimpulan yang ananda
peroleh
Tidak semua bahan dapat menghantarkan arus listrik, sehingga ketika bahan tersebut
dijadikan penghubung pada rangkaian maka tidak semuanya dapat menyalakan lampu.
Berdasarkan kemampuan bahan menghantarkan listrik, maka bahan dapat dibedakan atas tiga
yaitu; konduktor, isolator, dan semi konduktor.
1. Konduktor listrik
Konduktor listrik adalah bahan-bahan yang dapat menghantarkan arus listrik,
seperti tembaga, perak dan emas.
2. Isolator listrik
Isolator listrik adalah bahan yang sangat buruk untuk menghantarkan listrik
karena di dalam bahan ini elektron sulit untuk mengalir. Contoh bahan isolator adalah
uang kertas, penghapus, karet dan pensil.
3. Semi konduktor listrik
Semi konduktor adalah bahan yang jika berada pada suhu rendah bersifat
isolator, sementara pada suhu tinggi bersifat konduktor. Contohnya adalah karbon,
silikon dan germanium. Bahan semi konduktor digunakan untuk membuat transistor
yang kemudian dirangkai menjadi integrated circuit (IC).
Mengapa pada
bangunan tinggi
terdapat bagian
yang runcing?
Hambatan Listrik
Setiap bahan memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghantarkan listrik.
Kemampuan itu tergantung kepada nilai hambatan jenis suatu kawat penghantar.
Semakin kecil hambatan jenis suatu bahan semakin baik kemampuan bahan tersebut
menghantarkan panas. Bagaimana hubungan antara panjang dan luas penampang kawat
penghantar dengan besar hambatan kawat penghantar? Ayo kita cari tahu!
Langkah kerja:
1. Gunakanlah panjang dan luas penampang yang tetap, kemudian
variasikan besar hambat jenis kawat (ρ)
2. Catatlah hasil pengukuran hambatannya ke dalam tabel
Panjang kawat:……
Luas penampang kawat :………..
5. Gunakan hambat jenis kawat dan luas penampang yang sama, lalu ganti
panjang kawat yang digunakan
6. Simpanlah data pada tabel!
Hambat jenis:………..
Luas penampang:……..
Panjang kawat Hambatan kawat
Besar hambatan kawat dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu; (1) panjang kawat, (2) luas
penampang kawat, dan (3) hambatan jenis kawat. Semakin panjang kawat penghantar maka
semakin besar hambatan kawat. sebaliknya semakin pendek kawat penghantar maka
hambatan kawat semakin kecil. Semakin luas penampang kawat maka hambatan kawat
semakin kecil, sebaliknya semakin kecil luas penampang kawat maka hambatan kawat
semakin besar. Secara matematika dapat dituliskan:
R=
Keterangan:
R = hambatan kawat (Ohm)
ρ = hambatan jenis kawat (ohm
meter)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
brainly
Diketahui:
L = 20 cm = 0, 2 m
A = 2. 10-4 m2
ρ = 2,82 . 10-8 Ωm
Ditanya :R
Jawab :
R = 2,82 . 10-5Ω
3 Rangkuman
4 Evaluasi
2
4. Seutas kawat panjang 100 m dengan luas penampang 0.01 cm memiliki hambatan 2
Ω. Jika ada kawat lain yang terbuat dari bahan yang sama tetapi memiliki panjang 50
m dan luas penampang 0.02 cm2 maka hambatan kawat tersebut adalah ….
A. 0,25 Ω
B. 0,50 Ω
C. 1,00 Ω
D. 4,00 Ω
5. Gambar berikut menunjukkan baterai dan lampu yang dihubungkan dengan kawat
pada beberapa bahan.
3 Daftar Pustaka
1. Eka Cahaya Prima. 2019. Modul 5 Gelombang Optik, dan Listrik Magnet.
Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. https://phet.colorado.edu/in/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-lab
di unduh tanggal 01 oktober 2020
3. Matrhen Kangginan. 2007. IPA FISIKA untuk SMP Kelas IX. Erlangga.
4. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1 Buku Siswa. Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
f. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1 Buku Guru. Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
KB 3 RANGKAIAN LISTRIK
WAKTU: 2X40”
1 Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video peserta didik dapat menghitung besar nilai hambatan
pengganti pada rangkaian seri dan parallel
2. Melalui percobaan menggunakan aplikasi PHeT peserta didik mampu membedakan
karakteristik rangkaian seri dan paralel
3. Melalui percobaan menggunakan aplikasi PHeT peserta didik dapat menemukan
konsep rangkaian seri dan paralel dengan berdasarkan data yang diperoleh
4. Melalui pembuatan laporan hasil percobaan peserta didik mampu menyajikan hasil
rancangan pengukuran kuat arus dan tegangan menggunakan aplikasi PHeT
2 Uraian Materi
RANGKAIAN LISTRIK
Sakelar yang kita gunakan sehari-hari ada yang digunakan untuk menyalakan satu
lampu ada juga yang digunakan untuk menyalakan beberapa buah lampu. Apa yang
menyebabkan itu terjadi? Ayo kita cari tahu!
Aplikasi :
Langkah Kerja:
1. Gunakanlah kabel, 1 buah baterai dan 2 buah lampu yang terdapat pada
aplikasi
2. Buatlah rangkaian listrik dengan susunan satu baterai sehingga didapatkan
lampu yang menyala terang
3. Jika salah satu lampu dilepas, bagaimana keadaan lampu yang lain?
4. Rangkaian apa yang ananda peroleh? Gambarkanlah rangkaiannya!
Berdasarkan gambar yang ananda peroleh dapat disimpulkan bahawa rangkaian seri
adalah rangkaian yang tidak memiliki percabangan. Apabila kabel terputus maka arus tidak
dapat mengalir dalam rangkian. Rangkaian paralel adalah rangkaian yang memiliki
percabangan kabel. Jika salah satu ujung terputus maka arus akan tetap mengalir pada kabel
lain yang masih terhubung.
Hukum Ohm
Bagaimana hubungan antara kuat arus listrik, tegangan dan hambatan listrik dalam
suatu rangkain listrik? Ayo cari tahu!
Aplikasi: PHeT
Langkah kerja:
1. Susunlah 1 buah baterai dengan tegangan 9 volt, resistor/hambatan 1,5
Ω, amperemeter dan 1 buah sakelar.
2. Tutup sakelar kemudian catatlah berapa hasil pengukuran arus pada
amperemeter.
3. Lakukan langkah 1 dan 2 dengan mengganti nilai hambatan
Tegangan (V) Hambatan(Ω) Kuat arus listrik (A)
9
9
9
Tabel.4 Hubungan tegangan, hambatan dan kuat arus listrik
4. Lakukanlah langkah 1 dan 2 kemudian ganti nilai tegangan
5. Catatlah hasil pengkuran kuat arus pada table berikut!
Tegangan (V) Hambatan(Ω) Kuat arus listrik (A)
1,5
1,5
1,5
Tabel. 5 Hubungan tegangan, hambatan, dan kuat arus listrik
6. Buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan hambatan listrik.
Berdasarkan data pada tabel 1. Hambatan listrik pada sumbu x dan besar
arus listrik pada sumbu Y.
7. Buatlah grafik hubungan antara kuat arus dengan besar tegangan listrik.
Berdasarkan data pada tabel 2. Besar teganagn listrik pada sumbu x dan
besar arus listrik pada sumbu Y.
Diskusikanlah:
1. Berdasarkan data, faktor apa yang mempengaruhi besar arus listrik
yang mengalir pada rangkaian?
2. Bagaimana cara memperbesar arus listrik dalam rangkaian?
Berdasarkan percobaan dapat kita peroleh bahwa, besarnya kuat arus listrik yang
mengalir pada rangkaian dipengaruhi oleh besar tegangan listrik, dan hambatan. Berdasarkan
hukum Ohm yang menyatakan bahwa perbandingan kuat arus dan tegangan dalam suatu
rangkaian sama dengan besar hambatan kawat maka hokum Ohm dapat ditulis:
Keterangan:
I = Kuat arus lsitri (A)
V = tegangan lsitrik (volt)
R = hambatan kawat (Ohm)
brainly
Diketahui:
R=5Ω
I=3A
Ditanya :V
Jawab :
V = 5 Ω. 3 A
= 15 Volt
a. Hukum kirchhoff
Menurut hukum kirchhoff, besar arus listrik yang masuk ke titik percabangan akan
sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan.
∑Imasuk =∑Ikeluar
I1 = I2 + I3
brainly
V1 ≠ V2≠ …≠ Vn
Vtotal = V1 + V2 +….+ Vn
I total = I1 = I2= ….= In
Rs = R1 + R2 + ….+ Rn
brainly
Pada rangkaian hambatan seri, besar beda potensial total akan sama dengan jumlah
beda potensial masing-masing hambatan. Besar arus total sama dengan besar arus masing-
masing hambatan.
V1 = V2= …=Vn
I total ≠ I1 ≠ I2 ≠ ….≠ In
Itotal = I1 + I2 +….+ I n
brainly
Pada rangkaian hambatan paralel, besar beda potensial total akan sama dengan beda
potensial masing-masing hambatan. Besar arus total sama dengan jumlah arus masing-masing
hambatan.
3 Rangkuman
4. Hukum kirchhoff
∑Imasuk =∑Ikeluar
5. Rangkaian hambatan seri
V1 ≠ V2≠ …≠ Vn
Vtotal = V1 + V2 +….+ Vn
I total = I1 = I2= ….= In
Rs = R1 + R2 + ….+ Rn
6. Rangkaian hambatan paralel
V1 = V2= …=Vn
I total ≠ I1 ≠ I2 ≠ ….≠ In
Itotal = I1 + I2 +….+ I n
4 Tes Formatif
1. Apabila sebuah lampu disusun seri terbakar, maka yang terjadi pada lampu dalam
rangkaian adalah ….
A. semua lampu akan turut terbakar
B. semua lampu akan tetap menyala
C. semua lampu menyala lebih terang
D. semua lampu akan padam
2. Suatu hambatan listrik dialiri oleh arus sebesar 3 A. Jika beda potensial pada kedua
ujung penghambat listrik adalah 9 Volt. Besar nilai Hambatan listrik tersebut adalah
….
A. 3 Ω
B. 6 Ω
C. 9Ω
D. 12 Ω
3. Nilai hambatan pengganti pada rangkaian di bawah ini adalah....
A. 25 ohm
B. 150 ohm
C. 100 ohm
D. 250 ohm
4. Perhatikan gambar rangkaian berikut. Besar kuat arus I2 adalah ....
A. 0,5 A
B. 1,5 A
C. 2,0 A
D. 2,5 A
5. Grafik yang menunjukkan hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik
adalah ….
3 Daftar Pustaka
1. Eka Cahaya Prima. 2019. Modul 5 Gelombang Optik, dan Listrik Magnet.
Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. https://phet.colorado.edu/in/simulation/circuit-construction-kit-dc-virtual-
lab di unduh tanggal 01 oktober 2020
3. https://phet.colorado.edu/in/simulation/resistance-in-a-wire
4. https://www.studiobelajar.com/hukum-kirchhoff/
5. https://www.studiobelajar.com/rangkaian-listrik/Semester 1 Buku Siswa.
6. Marthen Kangginan. 2007. IPA FISIKA untuk SMP Kelas IX. Erlangga.
7. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Siti Zubaidah, dkk.2015. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII
Semester 1 Buku Guru. Jakarta; Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
No Soal KB 1 KB 2 KB 3
1 A D D
2 C C A
3 B A C
4 D C B
5 A B A
Latihan Soal