Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER


Dosen Pengampu:
Ritzkal M. Kom., M. Kom

Disusun oleh:
Nama: M Wildan Nurohman
Kelas: Reguler B
NPM : 2221106043031

LABORATORIUM RISE CENTER


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
2023
FT-LAB-P03-F-04

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas limpahan berkah, rahmat, karunia, serta
hidayah-Nya sehingga Laporan Jaringan Komputer ini selesai disusun dengan baik.Laporan Praktikum ini
berisi seluruh materi beserta hasil praktikum pada mata kuliah Jaringan Komputer di semester 3.

Dengan disusunnya laporan ini,tidak lupa saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya laporan ini. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain: :

1. Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya.


2. Pak Ritzkal, S.Kom., M.Kom selaku dosen pada mata kuliah Jaringan Komputer
3. Seluruh petugas laboratorium Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor.
4. Semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah kata orang bijak.Saya menyadari bahwa laporan yang penulis
buat masih jauh dari kata sempurna sehingga masih terdapat kesalahan.Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun agar kesalahan yang sama tidak terulang di masa yang akan datang.

Penyusun

M 221106042927
FT-LAB-P03-F-04

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PRAKTIKUM 1 1

PENGKABELAN 1

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 2

1.1 Tujuan ...................................................................................................................................................... 2

1.2 Bahan-bahan yang dibutuhkan................................................................................................................... 2

1.3 Waktu dan Tempat .................................................................................................................................... 2

BAB II TAHAPAN DAN PROSEDUR ........................................................................................................ 3

BAB III HASIL PRAKTIKUM.................................................................................................................... 4

BAB IV ANALISA........................................................................................................................................ 5

BAB V KESIMPULAN ................................................................................................................................ 7

PRAKTIKUM 2 8

JARINGAN KABEL DAN NIRKABEL 8

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 9

2.1 Tujuan ...................................................................................................................................................... 9

2.2 Bahan-bahan yang dibutuhkan................................................................................................................... 9

2.3 Waktu dan Tempat .................................................................................................................................... 9

BAB II TAHAPAN DAN PROSEDUR ....................................................................................................... 10

BAB III HASIL PRAKTIKUM................................................................................................................... 12

BAB IV ANALISA....................................................................................................................................... 13

BAB V KESIMPULAN ...............................................................................................................................16

PRAKTIKUM 3 17

DHCP MENGGUNAKAN SWITCH 17

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 18

3.1 Tujuan .................................................................................................................................................... 18

3.2 Bahan-bahan yang dibutuhkan................................................................................................................. 18


FT-LAB-P03-F-04
3.3 Waktu dan Tempat .................................................................................................................................. 18

BAB II TAHAPAN DAN PROSEDUR ...................................................................................................... 19

BAB III HASIL PRAKTIKUM.................................................................................................................. 22

BAB IV ANALISA...................................................................................................................................... 23

BAB V KESIMPULAN .............................................................................................................................. 25


FT-LAB-P03-F-04

PRAKTIKUM I
PENGKABELAN
FT-LAB-P03-F-04
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan:
1. Dapat mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis dan pemasangan kabel
2. Mampu memasang kabel straight-through sesuai dengan urutan standar TIA/EIA
568B,

1.2 Waktu dan Tempat


1. Hari/tanggal: 17 November 2023
2. Waktu: 18.00 - 20.40 WIB
3. Tempat: Laboratorium CSN

1.3 Bahan dan Alat


1. Kabel UTP RJ-45
2. Connector RJ-45
3. Crimping tools
4. Kabel tester.
5. Laptop merk Acer
FT-LAB-P03-F-04
BAB II
TAHAPAN DAN PROSEDUR

1. Potong kabel UTP sesuai kebutuhan.


2. Potong atau kupas bagian luar ujung kabel menggunakan gunting biasa atau
pemotong yang ada di crimping-tool.
3. Pasangkan setiap tembaga dengan standar TIA/EIA 568A.
Ujung A Ujung B

1. Orange Putih 1. Orange Putih


2. Orange 2. Orange
3. Hijau Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Hijau 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

4. Pastikan tembaga yang telah dipasangkan dalam keadaan lurus sehingga dapat
dimasukkan ke connector.
5. Masukkan tembaga ke connector.
6. Gunakan crimping tool untuk meng-crimping RJ-45.
7. Setelahnya uji coba kabel menggunakan RJ-45 LAN Tester atau bisa juga
menggunakan laptop/PC sebagai alternatif.
8. Hubungkan kabel UTP ke router.
9. Lalu hubungkan router ke Laptop/PC.
10. Masukkan IP yang akan di test.
11. Jika gagal, cek kabel apakah longgar atau rusak. Apabila rusak/longgar maka buat
ulang kabel.
FT-LAB-P03-F-04
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
FT-LAB-P03-F-04
BAB IV
ANALISA

Untuk menghubungkan jaringan komputer maka dibutuhkan kabel yang biasa disebut
kabel UTP. Kabel UTP (Unshielded twisted-pair) merupakan kabel jaringan dengan bahan
dasar tembaga serta tidak dilengkapi dengan shield internal. Kabel UTP merupakan kabel yang
paling umum digunakan selain karena harganya yang murah juga karena fleksibel dan
menunjukkan kinerja yang relatif bagus dalam menghubungkan jaringan lokal (LAN).

Kabel sendiri memiliki berbagai macam jenis, namun yang paling sering digunakan dalam
jaringan komputer adalah kabel straight-through dan crossover dengan fungsi yang berbeda.

a. Straight-through: Kabel LAN yang pemasangan setiap ujungnya sama dan berfungsi untuk
menghubungkan dua device yang berbeda seperti laptop atau komputer dengan
router/switch/hub/jaringan LAN, menghubungkan Switch ke hub/router jaringan. Memiliki
2 standar untuk urutan susunan warna yaitu:
o TIA/EIA 568A:

Ujung A Ujung B

1. Hijau Putih 1. Hijau Putih


2. Hijau 2. Hijau
3. Orange Putih 3. Orange Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Orange
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

o TIA/EIA 568B:

Ujung A Ujung B

1. Orange Putih 1. Orange Putih


2. Orange 2. Orange
FT-LAB-P03-F-04
3. Hijau Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Hijau 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

b. Crossover: Kabel LAN yang susunan warna dalam pemasangan setiap ujungnya berbeda.
Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan kedua device yang sama seperti laptop dengan
laptop, switch dengan switch, hub dengan hub, dan router dengan router.
Urutan susunan warna nya adalah dengan salah satu ujung menggunakan standar TIA/EIA
568A dan ujung lainnya menggunakan standar TIA/EIA 568B.

Ujung A Ujung B

1. Hijau Putih 1. Orange Putih


2. Hijau 2. Orange
3. Orange Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

c. Connector: Konektor RJ45 memiliki delapan pin. Berfungsi agar memudahkan pengguna
dalam penggantian pesawat telepon, mudah untuk dipindah-pindah, serta mudah untuk
dicabut tanpa khawatir akan terkena setrum.
d. Crimping tool: Tang yang digunakan untuk memotong, memipihkan, dan mengupas bagian
isolator kabel pada saat instalasi kabel.
e. Kabel tester: Alat yang digunakan untuk mengetahui kerusakan kabel UTP, mengecek
keakuratan kabel, dan juga sebagai panduan dalam masalah jaringan.
FT-LAB-P03-F-04
BAB V
KESIMPULAN

Praktikum ini membahas tentang kabel UTP yang berfungsi sebagai penghubungdalam
jaringan LAN. Pada praktikum ini, mahasiswa diajarkan untuk membuat kabel UTP
menggunakan alat-alat yang sudah disediakan, antara lain:
− Kabel UTP,
− Crimping tools,
− Kabel tester,
− Connector.
Dimana untuk mengetes kabel UTP tersebut menggunakan laptop masing-masing. Jika
berhasil, maka lampu LED pada tester akan menyala semua dan secara bersamaan. Jika gagal,
maka akan ditandai dengan lampu yang tidak menyala dan mahasiswa harus membuat ulang
kabel UTP. Kegagalan dapat diakibatkan oleh connector yang masih longgar, kesalahan
pemasangan susunan kawat, atau kabel rusak.
FT-LAB-P03-F-04

PRAKTIKUM II
JARINGAN KABEL DAN NIRKABEL
FT-LAB-P03-F-04
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Tujuan:
1. Mampu memahami jenis-jenis jaringan.
2. Mampu melakukan simulasi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer.

2.2 Waktu dan Tempat


1. Hari/tanggal: 20 November 2023
2. Waktu: 10.00 - 12.30 WIB
3. Tempat: Ruang Meeting

2.3 Bahan dan Alat


1. Cisco Packet Tracer
2. Laptop Acer
FT-LAB-P03-F-04
BAB II
TAHAPAN DAN PROSEDUR

Jaringan Peer to peer


1. Siapkan perangkat komputer/laptop
2. Download Cisco Packet Tracer.
3. Setelah selesai proses downloading, daftar/masukkan akun.
4. Lalu, pilih New pada File.
5. Pilih End Device, lalu pilih dua PC-PT sebagai host.
6. Pilih Connections, pakai kabel cross (Copper Cross-over).
7. Klik host pertama (PC A) dan pilih Fast Ethernet, lalu klik host kedua (PC B) dan
pilih Fast Ethernet. Maka pada kabel akan terlihat bulatan hijau pada ujungnya yang
menunjukkan koneksi sudah benar.
8. Klik PC A lalu pilih tab desktop.
9. Pilih IP Configuration. Isikan alamat IP nya 192.168.1.1 dan subnet mask
255.255.255.0. Setelah itu tutup jendela PC A.
10. Lakukan langkah 4 dan 5 untuk PC B. Berikan alamat IP 192.168.1.2.
11. Ping PC B dari PC A dengan cara: klik PC A, pilih tab Desktop, lalu klik Command
Prompt. Kemudian ketikkan ping 192.168.1.2.
12. Lakukan ping juga dari PC B ke PC A.
13. Jika pada kedua ping tersebut muncul tulisan Reply maka koneksi berhasil dilakukan.

Jaringan LAN (Local Area Network)


1. Pilih New File
2. Lalu pilih End Device, lalu pilih tiga PC-PT sebagai host.
3. Pilih Switch Device, lalu pilih satu Switch tipe 2950T-24 sebagai penghubung antar
host.
4. Pilih Connections, pakai kabel Straight (Copper Straight-over).
5. Klik host pertama (PC A) dan pilih Fast Ethernet, lalu klik Switch dan pilih
FastEthernet01. Maka pada kabel akan terlihat bulatan hijau pada ujungnya,
menunjukkan koneksi sudah benar.
6. Klik PC A dan pilih tab desktop.
FT-LAB-P03-F-04
7. Pilih IP Configuration, maka muncullah seperti gambar di bawah. Isikan alamat IP nya
192.168.1.1 dan subnetmask 255.255.255.0. Setelah itu tutup jendela PC A.
8. Pilih IP Configuration. Isikan alamat IP nya 192.168.1.1 dan subnetmask
255.255.255.0. Setelah itu tutup jendela PC A.
9. Lakukan ping juga dari PC A ke PC C.
10. Jika pada kedua ping tersebut muncul tulisan Reply maka koneksi berhasil dilakukan.
FT-LAB-P03-F-04
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
FT-LAB-P03-F-04
BAB IV
ANALISA

A. CISCO PACKET TRACER


Cisco Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan
sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan.
Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni
yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah
untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan
komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.

B. JARINGAN PEER TO PEER (P2P)


Jaringan peer to peer adalah model jaringan yang terdiri dari dua atau lebih komputer
dimana setiap komputer yang berada dalam ruang lingkup jaringan yang sama akan saling
berbagi sumber daya, dengan kedua komputer berperan sebagai client maupun server. Model
ini memungkinkan setiap komputer berbagi tanpa melalui perantara apapun.
● Kelebihan:
▪ Antar komputer dapat berbagi-pakai dengan mudah sumber daya yang
dimilikinya seperti: hard disk, drive, fax/modem, printer.
▪ Fleksibel, setiap komputer dapat menjadi server atau client.
▪ Efisien karena bisa dihubungkan dengan hanya satu kabel saja dan tidak
memerlukan administrator khusus.
▪ Murah biaya karena tidak butuh perangkat tambahan.
● Kekurangan:
▪ Troubleshooting yang sulit karena setiap komputer mungkin terlibat dalam
jaringan yang ada.
▪ Kinerja relatif lebih rendah karena komputer melakukan lebih dari satu tugas
sekaligus, yaitu mengelola jaringan dan pekerjaan sendiri.
▪ Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
FT-LAB-P03-F-04

C. JARINGAN LAN
LAN atau Local Area Networking adalah model jaringan komputer dengan beberapa
komputer saling terhubung dalam area yang relatif kecil seperti gedung, kampus, atau kantor
serta digunakan oleh perusahaan atau institusi yang membutuhkan akses data dan informasi
secara cepat dan mudah. Ada beberapa jenis jaringan LAN seperti Token Ring, FDDI,
ARCNET, dan yang paling sering digunakan yaitu Ethernet.
● Kelebihan:
▪ Koneksi transfer antar data cepat.
▪ Tidak membutuhkan operator telekomunikasi untuk membuat jaringannya.
▪ Data nya terpusat dan tersimpan pada satu komputer server yang dapat diakses
oleh komputer lain.
▪ Biayanya yang murah karena jangkauan areanya kecil dan tidak membutuhkan
perangkat yang mahal.
● Kekurangan:
▪ Luas jangkauan area koneksi terbatas.
▪ Tingkat keamanan yang cukup rentan karena setiap komputer dapat diakses
dengan bebas oleh pengguna.
▪ Jika komputer pusat terkena masalah – seperti virus – akan berdampak pada
seluruh jaringan LAN.

D. PING DALAM JARINGAN KOMPUTER


Ping (Packet Internet Gopher) adalah program utilitas yang dapat digunakan untuk
memeriksa induktivitas jaringan berbasis teknologi TCP/IP(Transmission Control
Protocol/Internet Protocol). Ping digunakan untuk menguji apakah sebuah komputer sudah
terhubung dengan komputer lainnya dan dilakukan dengan mengirim sebuah paket ke alamat
IP yang akan di uji coba dan menunggu respon dari komputer lainnya.

Jika Ping berhasil akan menunjukkan hasil yang positif pada dua komputer yang saling
terhubung, namun jika ada gangguan konektivitasnya maka akan menampilkan pesan RTO
(Request Time Out).
FT-LAB-P03-F-04
E. IP ADDRESS
Internet Protocol Address (IP Address) adalah serangkaian angka unik yang berfungsi
untuk mengidentifikasi komputer atau perangkat dalam jaringan. Fungsi IP address adalah
sebagai media komunikasi bagi suatu perangkat agar permintaan untuknya diarahkan ke tujuan
yang tepat melalui jaringan.

Terdapat beberapa jenis IP Address, antara lain:

● IPv4: Panjang 32-bit dan empat bagian dipisahkan oleh titik. Contoh: 192.168.1.1
● IPv6: Panjang 128-bit dan ditulis dalam rangkaian digit heksadesimal 16 bit dan huruf,
dipisahkan oleh titik dua (terdapat huruf A sampai F). Contoh:
2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334. Menggunakan Internet Protocol Security
(IPsec) sehingga tidak perlu khawatir terkait autentikasi, kerahasiaan dan integritas
data.
● Private IP: Jenis IP Address yang digunakan untuk komunikasi perangkat dalam
jaringan lokal seperti Bluetooth atau LAN, namun tidak bisa digunakan untuk jaringan
internet. Versi IP ini tersedia gratis untuk digunakan.
● Public IP: Kebalikan dari private IP dimana IP ini dapat digunakan untuk komunikasi
di luar jaringan lokal dan dapat terhubung dengan jaringan internet. Versi IP ini tidak
tersedia gratis dan dikontrol oleh penyedia layanan internet (ISP).
● Dynamic IP: IP yang digunakan untuk keamanan, biasanya sifatnya berubah-ubah
setiap kali perangkat baru ditambahkan karena bertujuan untuk mempersulit hacker.
● Static IP: Protokol IP ini bersifat tetap kecuali terdapat perubahan pada administrasi
jaringan. Pengguna akhir umumnya tidak memerlukan alamat ini. Namun, jenis IP ini
diperlukan untuk perangkat yang memerlukan akses tetap, atau jika Anda sering
terhubung ke jaringan pribadi.
FT-LAB-P03-F-04
BAB V
KESIMPULAN

Praktikum ini membahas mengenai Cisco Packet Tracer yang merupakan simulasi alat-
alat jaringan komputer. Dilakukan simulasi peer to peer (jaringan dengan dua atau lebih
komputer yang saling terhubung tanpa perangkat tambahan) dan LAN atau Local Area
Networking (jaringan dengan luas area yang relatif kecil) yang menggunakan switch.
FT-LAB-P03-F-04

PRAKTIKUM III
DHCP MENGGUNAKAN SWITCH
FT-LAB-P03-F-04
BAB I
PENDAHULUAN

3.1 Tujuan:
1. Mampu memahami jenis-jenis jaringan.
2. Mampu melakukan simulasi jaringan menggunakan Cisco Packet Tracer.

3.2 Waktu dan Tempat


1. Hari/tanggal: 20 November 2023
2. Waktu: 10.00 - 12.30 WIB
3. Tempat: Ruang Meeting

3.3 Bahan dan Alat


1. Cisco Packet Tracer
2. Laptop merk Acer
FT-LAB-P03-F-04
BAB II
TAHAPAN DAN PROSEDUR

Praktikum 1
1. Pilih Network Device, lalu pilih Switch tipe 2950DT sebagai penghubung antar host
2. Pilih End Devices, lalu pilih tiga PC (diberi nama PC A1, PC, A2, dan PC A3) dan
Server yang akan menjadi host.
3. Pilih Connections, pakai kabel Copper Straight-Through untuk menghubungkan
setiap host dengan switch.
4. Klik PC A1 dan pilih fa 0/1, lakukan hal yang sama dengan PC A2 (fa 0/2) dan PC
A3 (fa 0/3).
5. Lalu klik lagi PC A1 dan pilih tab desktop
6. Pilih IP Configuration dan masukkan alamat 192.168.1.1/24dan subnetmask
255.255.255.0
7. Lakukan hal yang dengan PC A2 (192.168.1.2/24) dan PC A3 (192.168.1.3/24).
8. Pilih Network Device, lalu pilih Access Point tipe AP-PT-N di bagian Wireless Device.
9. Setelahnya, pilih dua Laptop di bagian End Devices sebagai host yang akan terhubung
dengan Access Point.
10. Pilih Connections, pakai kabel Copper Straight-Through Untuk menghubungkan
switch dan access point..
11. Klik Access Point dan pilih tab Config.
12. Pilih Port 1, dan masukkan nama SMT-3 pada SSID
13. Pilih WPA2-PSK di bagian Authentication.
14. Pilih AES di bagian password.
15. Masukkan angka 12345678 pada PSK Pass Phrase.
16. Klik Laptop 1, pilih tab Physical.
17. Matikan laptop, lepas konektor
18. Masukkan konektor yang berada di bagian pojok kanan bawah.
19. Nyalakan laptop, pilih tab Desktop dan pilih PC Wireless.
20. Pilih tab Connect, lalu pilih SMT-3 dan klik tombol connect.
21. Masukkan password atau PSK (Pre-shared Key) yang sudah dibuat sebelumnya.
22. Tunggu hingga laptop tersambung dengan access point.
FT-LAB-P03-F-04
23. Jika berhasil maka akan muncul garis putus-putus sebagai penanda jaringan terhubung.
24. Jika gagal ulangi langkah dan cek error.

Praktikum 2
1. Pilih End Devices, lalu pilih dua PC (diberi nama PC A dan PC B) dan Server yang
akan menjadi host.
2. Pilih Network Devices, lalu pilih Router tipe 2811 dan dua Switch dengan tipe 2950T.
3. Pilih Connections, pakai kabel Copper Straight-Through untuk menghubungkan
seluruh devices (dengan urutan Server □ Switch FT1 (terhubung ke PC A) □ Switch
FT2 (terhubung ke PC B)).
4. Saat menghubungkan, pilih Fast Ethernet:
a. Server □ SW-FT 1: Fast Ethernet 0/1
b. PC A □ SW-FT 1: Fast Ethernet 0/2
c. SW-FT 1 □ Router: Fast Ethernet 0/0
d. SW-FT 2 □ Router: Fast Ethernet 0/1
e. PC B □ SW-FT 2: Fast Ethernet 0/3
5. Setting IP Address pada router di tab CLI.
6. Ketik kode di bawah ini:

Enable
Configure terminal
Interface fa0/0
IP address 192.168.1.1 255.255.255.0
No shutdown
Ip dhcp pool a
Default-router 192.168.1.1
Dns-server 192.168.1.2
Network 192.168.1.1 255.255.255.0
End

7. Setelahnya, klik Server dan pilih tab Desktop.


FT-LAB-P03-F-04
8. Pilih IP Configuration, lalu masukkan:
a. IP address : 192.168.1.254
b. Subnet mask : 255.255.255.0
c. Default-gateway : 192.168.1.1
d. Dns-server :192.168.1.254
9. Lalu, pilih tab Services.
10. Pilih tab DNS, masukkan IP Address 192.168.1.254
11. Masukkan nama teknik-informatika.ac.id.
12. Pilih ADD untuk menambahkan, dan klik centang pada ON untuk mengaktifkan.
13. Setelahnya, lakukan setting pada kedua PC:
a. PC A:
− Pilih tab IP Configuration di tab Desktop.
− Pilih DHCP pada IPv4
b. PC B:
− Pilih tab IP Configuration di tab Desktop.
− Pilih DHCP pada IPv4
14. Setelahnya lakukan uji coba dengan memasukkan laman
http://teknik-informatika.ac.id pada tab Web Server di tab Desktop.
15. Jika berhasil akan memunculkan tampilan web buatan.
16. Jika gagal akan muncul pesan “Host Name Unresolved”. Cek kesalahan dan ulangi
langkah.
FT-LAB-P03-F-04
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
FT-LAB-P03-F-04
BAB IV
ANALISA

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan dalam
proses distribusi IP Address pada jaringan komputer secara dinamis, serta memungkinkan
setiap perangkat melakukan konfigurasi IP Address secara otomatis.
DHCP sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:
− DHCP Server: perangkat keras yang mengatur dan mendistribusikan IP address secara
otomatis kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan server.
− DHCP Client: Sebagai penerima IP Address.

FUNGSI DHCP
1. Memberikan alamat IP secara otomatis kepada perangkat yang terhubung dengan
jaringan.
2. Mengelola alamat IP dalam skala besar secara terpusat.
3. Menetapkan konfigurasi jaringan secara otomatis.
4. Memperbaharui alamat IP.
5. Mengoptimalkan penggunaan alamat IP.

KELEBIHAN DHCP SERVER


1. Meminimalisir kesalahan alamat IP,
2. Memudahkan dalam distribusi alamat IP,
3. Memungkinkan seluruh konfigurasi secara terpusat,
4. Ketika alamat IP mengalami kadaluarsa, DHCP Server dapat memperpanjang masa
sewa atau memperbarui alamat IP.
5. Dapat digunakan dalam skala jaringan yang besar.

KEKURANGAN DHCP SERVER


1. Memiliki resiko keamanan yang tinggi jika rogue DHCP memiliki akses langsung ke
jaringan, yang mana informasi atau file yang dikirim melalui jaringan tersebut dapat
dilihat atau diunduh orang lain.
FT-LAB-P03-F-04
2. Pada DHCP yang bergantung pada server tunggal, jika terjadi kesalahan pada DHCP
server maka seluruh perangkat yang terhubung dalam jaringan tersebut akan sulit
menjangkau server tersebut.

PROSES KERJA DHCP SERVER


a. Discovery: Perangkat baru terhubung ke jaringan dan mengirimkan permintaan melalui
broadcast untuk mencari server DHCP.
b. Offer: Server DHCP merespons dengan menawarkan alamat IP yang tersedia dengan
memberikan informasi berupa durasi sewa dan gateway alamat IP.
c. Request: Setelah menerima tawaran alamat IP dari server DHCP, perangkat memilih
alamat IP yang ditawarkan oleh DHCP server, dan mengirimkan permintaan untuk
menggunakan alamat IP tersebut.
d. Acknowledge:Server DHCP memberikan jawaban dengan mengirimkan pesan
Acknowledge (ACK) (dikirim menggunakan unicast) yang menunjukkan bahwa
perangkat telah diberi izin untuk menggunakan alamat IP yang diminta. Pesan ACK
juga mengandung informasi tentang durasi sewa alamat IP, alamat IP gateway, dan
informasi lain yang diperlukan untuk konfigurasi jaringan perangkat.
FT-LAB-P03-F-04
BAB V
KESIMPULAN

Praktikum ini membahas mengenai DHCP. Mahasiswa diajarkan untuk membuat


DHCP menggunakan Cisco Packet Tracer baik yang hanya menggunakan switch hingga
menggunakan router untuk menghubungkan dua switch. Dilakukan juga konfigurasi DNS
dan cara menyambungkan web ke jaringan.

Anda mungkin juga menyukai